Anda di halaman 1dari 7

Bimantara et al.

: Jahe Mengurangi Koloni Uropathogenic Escerichia Coli pada Wanita Menopause

Jahe Mengurangi Koloni Uropathogenic Escerichia coli pada Wanita Menopause


dengan Infeksi Saluran Kemih Asimtomatis

Ginger Reduces Uropathogenic Escerichia coli Colonies in Menopausal Women


with Asymptomatic Urinary Tract Infection
Dony Rosmana Bimantara1, Gatut Hardianto1, Kartuti Debora MS2
1
Departemen Obstetri dan Ginekologi, 2Departemen Mikrobiologi,
Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Indonesia

ABSTRAK ABSTRACT

Tujuan: Membuktikan pengaruh jahe terhadap jumlah koloni Objective: To prove the effect of ginger in the Uropathogenic
uropathogenic Escerichia coli pada kultur urin dari wanita Escerichia coli Colonies in menopausal women.
menopause dengan infeksi saluran kemih asimtomatis. Materials and Methods: A pra-experimental study with one
Bahan dan Metode: Penelitian pra-eksperimental one group group pre test-post test design. Ginger with a similar variety and
pretest-posttest design. Jahe dengan jenis dan usia panen sama age is turned into a powder capsule. The subject of the research is
diolah menjadi kapsul serbuk jahe. Subyek penelitian diperoleh di patient in the geriatric and menopause outpatient clinic
poli Geriatri dan Menopause RSUD.Dr.Soetomo Surabaya. Setiap Dr.Soetomo Central Hospital-Surabaya. Each subject taken ginger
subyek diberikan kapsul serbuk jahe selam 5 hari. Dilakukan powder for five days in row. Midstream clean catch urine was
kultur urin tampung porsi tengah untuk identifikasi dan hitung performed before and after the treatment in order to identify and
jumlah koloni sebelum dan sesudah perlakuan. count the colony of Uropathogenic Escerichia coli.
Hasil: Dari 52 partisipan, didapatkan 12 subyek dengan hasil Results: 12 out of 52 participants had a positive Uropathogenic
identifikasi dan hitung koloni kultur sebelum perlakuan yang Escerichia coli result from the culture before treatment. 5 subjects
positif uropathogenic Escerichia coli, 5 subyek dengan hitung had colony count 105 cfu/ml and 7 subjects <105 cfu/ml. 11
koloni 105 cfu/ml dan 7 subyek <105 cfu/ml. Didapatkan 11 subject shows a negative result and 1 subject still had a positive
subyek dengan hasil hitung koloni kultur ulangan steril dan 1 result although a number of colony is decrease (104 cfu/ml
subyek dengan hasil hitung koloni kultur ulangan tetap positif become 2x103 cfu/ml). There is significant result of the decrease
dengan jumlah koloni menurun (104 cfu/ml menjadi 2x103 of the colony calculation as a result of consume ginger powder
cfu/ml). Uji banding penurunan jumlah koloni Escerichia coli capsule, p=0,001 (p<0,05).
kultur urin sebelum dan sesudah pemberian kapsul jahe adalah Conclusion: Ginger decrease a number of Escerichia coli colony
p=0,001 (p<005). Terjadi penurunan jumlah koloni Escerichia in menopausal women.
coli sebelum dan sesudah perlakuan secara bermakna.
Simpulan: Jahe menurunkan jumlah koloni uropathogenic Keywords: ginger, menopause, uropathogenic Eschericha coli
Eschericia coli dari urin wanita menopause dengan infeksi saluran
kemih asimtomatis

Kata kunci: jahe, infeksi saluran kemih asimtomatis, menopause,


Eschericha coli uropatogenik

Correspondence: Dony Rosmana Bimantara, Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas
Airlangga, RSUD Dr Soetomo, Jl. Prof dr Moestopo 6-8, Surabaya 60286. Phone: 62-31-5501642.

PENDAHULUAN bertambahnya usia. Pada studi epidemologi didapatkan


15%-20% prevalensi kejadian bakteriuri pada wanita
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi bakteri usia 65-70 tahun dan 20%-50% prevalensi terjadi pada
yang umum terjadi pada wanita muda maupun tua dan wanita usia >80 tahun.1,2,3,5
sering menimbulkan rekuensi. ISK hingga saat ini masih
sering menimbulkan masalah serius terutama ber- Faktor yang berperan pada patogenesis ISK antara lain
hubungan dengan infeksi nosokomial, angka kesakitan penjamu, mekanisme pertahanan tubuh penjamu dan
berulang tinggi, dan memberikan dampak biaya tinggi faktor virulensi bakteri. Faktor penjamu berbeda antara
dalam pengobatannya. ISK pada wanita tua ber- laki dan wanita, dengan adanya kondisi anatomi pada
hubungan dengan rerata kematian yang tinggi, wanita, tindakan instrumentasi pada saat kehamilan dan
walaupun pada beberapa kasus ISK asimtomatis bukan adanya kondisi menopasue, membuat wanita lebih
merupakan penyebab kematian.1,2,3,4 Risiko terjadinya rentan terinfeksi. Mekanisme perhanan tubuh berupa
ISK pada wanita selama hidupnya dapat lebih dari 50% proses berkemih dan anti adesi yang dikeluarkan oleh
dengan prevalensi bakteriuri yang meningkat sejalan

1
Majalah Obstetri & Ginekologi, Vol. 24 No. 1 Januari - April 2016 : 1-7

sel-sel saluran kemih merupakan respon pertahanan penelitian secara in-vivo pada manusia terkait aktifitas
adanya bakteri.6,7 jahe sebagai antibakteri yang belum pernah diakukan
pada studi yang lain.
Bakteri uropathogen penyebab tersering ISK adalah
kelompok Eschericia coli, Candida albican, Entero-
coccus faecalis, Pseudomonas aeruginosa, Klepsiella BAHAN DAN METODE
pneumoniae dan Proteus mirabilis. E. coli 80%-90%
sebagai penyebab infeksi. Selain kuman-kuman gram Bahan Kapsul Serbuk Jahe
negatif, ISK dapat disebabkan oleh kuman gram
positif.1,2,8,9 Jahe yang digunakan pada penelitian ini adalah jahe
varietas jahe gajah, yang dipanen pada usia 11 bulan,
ISK dapat diklasifikasikan berdasar gejala, berat pada lahan pertanian yang sama di Pacitan-Jawa Timur.
ringannya gejala, anatomi yang terinfeksi, faktor resiko, Pengolahan dilakukan dibagian herbal dan fitofarmaka
laboratorium dan temuan hasil kultur. Berdasarkan Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga
gejala terbagi menjadi asimtomatis (tanpa gejala klinis) Surabaya. Jahe segar yang terlah dicuci diiris tipis 2
dan simtomatis (dengan gejala klinis). Pada wanita mm, dikeringkan menggunakan oven pada suhu 400C
menopause, ISK dapat merupakan masalah serius, oleh selama 2-4 jam, kemudian dihancurkan menjadi serbuk,
karena rekurensi, berakibat mudahnya terjadi resistensi diayak menggunakan saringan tepung yang menjadi
bakteri terhadap antibiotik, sehingga terapi antibiotik tepung jehe. Kemudian terpung jahe diproses menjadi
untuk ISK asimtomatik pada wanita tua tidak mem- kapsul di Laboratorium Famasi Universitas Airlangga
berikan perbaikan terhadap gejala urogenital, tetapi Surabaya. Perkapsul berisi 250 mg serbuk jahe.
berhubungan dengan peningkatan resistensi antibiotik
dan efek samping obat.2,4,5,10,11 Dosis dan Cara Minum

Penatalaksanaan penderita dengan ISK mungkin mudah, Dosis kapsul jahe yang digunakan adalah dosis 1000 mg
sederhana, mungkin pula menjadi sulit dan lebih /hari yang diberikan 2 kali sehari 2 kapsul selama 5 hari
kompleks; mudah dan sederhana, karena relatif sedikit dan diminumkan setelah makan.15,16).
kejadiannya, dan banyak pilihan antibiotik yang bisa
digunakan, serta diketahui bakteri yang menyebabkan- Desain Penelitian dan Analisis Data
nya. Akan menjadi sulit bila kuman resisten terhadap
antibiotik serta adanya beberapa penyakit lain atau Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimental
kelainan struktur anatomi saluran kemih yang membuat one group pretest-posttest design. Data karakteristik
infeksi mudah terjadi.10 subyek penelitian dianalisa mengguanakan analisis
univarian, dan data yang diperoleh dari hasil peng-
Beberapa tanaman berkhasiat obat sejak lama telah ukuran di uji dengan uji beda dari Wilcoxon rank test.
digunakan. Beberapa komponen hasil ekstrak jahe
(Zingiber officinale) dengan beberapa pelarut seperti air, Pengumpulan Data
etanol dan acetone memiliki aktifitas antibakteri, akan
tetapi mekanisme kerja masih belum jelas.9,12,13 Waktu pengambilan sampel penelitian dari bulan April
2015 sampai Juni 2015. Subyek penelitian adalah
Pada penelitian efektivitas beberapa tanaman obat wanita berusia 50-65 tahun dan telah menopause secara
berkhasiat yang dilakukan terhadap urin penderita ISK alami dengan hasil kultur urin positif ISK asimtomatis,
secara in vitro yang didapatkan pertumbuhan kuman E. jumlah asupan cairan 1500-2000 ml/hari, masih
coli, K. pneumoniae, P. aeruginosa, E. faecalis dan P. melakukan hubungan seksual dan memiliki indeks
miribalis, semua hampir menunjukan resistensi terhadap massa tubuh yang normal. Subyek penelitian diambil
beberapa golongan antibiotik, kemudian diberikan Poli Geriatri dan Menopause RSUD. Dr. Soetomo
masing-masing ekstrak tanaman obat berkhasiat (Cinna- Surabaya kemudian dilakukan wawancara terstruktur
momum cassia, Syzygium aromaticum, Zingiber untuk data karaktristik dan pemeriksaan kultur urin.
officinale, Azadirachata India). Didapatkan kemampuan Urin tampung porsi tengah yang diambil secara aseptik
daya hambat pertumbuhan bakteri yang luas terhadap dilakukan pemeriksaan kultur menggunakan media agar
masing-masing isolat kultur. Hal ini menunjukan Mac Conkey untuk mengidentifikasi adanya Escerichia
kemampuan antibakteri berada pada beberapa tanaman coli dan menghitung jumlah koloni sebelum dan
obat berkhasiat.9,13,14 sesudah perlakuan. Setiap subyek yang mengikuti
penelitian, pada 3 hari sebelum diambil urin pertama,
Oleh karena jahe sudah digunakan sebagai terapi diperlakukan sama dalam hal jumlah dan jenis minuman
antiinflamsi pada manusia, maka kami melakukan dan makanan yang dikonsumsi, serta tidak berhubungan

2
Bimantara et al. : Jahe Mengurangi Koloni Uropathogenic Escerichia Coli pada Wanita Menopause

seksual, kemudian dilakukan pemeriksaan kulturawal di yaitu lebih dari 75% - 80% disebabkan oleh E. coli.19
Laboratorium Instalasi Mikrobiologi klinik RSUD. Dr. Pada penelitian lain, risiko ISK asimtomatis lebih tinggi
Soetomo Surabya. Setelah dilakukan kultur urin awal, pada wanita yang aktif melakukan aktifitas seksual.17
perlakuan yang sama dilanjutkan hingga 5 hari selama
periode perlakuan hingga dilakukan pemeriksaan kultur Data kebiasaan membilas kemaluan setelah buang air
urin ulangan. besar didapatkan proporsi membilas ke arah depan lebih
banyak yaitu 75% dibanding dengan dari belakang ke
depan, hal ini menandakan kebiasan yang baik dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN hal mencegah risiko ISK.

Pada penelitian ini, usia termuda adalah 50 tahun dan Dari hasil pemeriksaan rata-rata GDA dan Hemoglobin
yang paling tua berusia 63 tahun dengan usia rata-rata yaitu 123,58(11,11) dan 13,0(0,67), hal ini me-
55,58(3,98) tahun. Diambil dalam rentang usia 50 nunjukkan kondisi daya tahan tubuh secara keseluruh-an
hingga 65 tahun karena rentang usia tersebut merupakan dari subyek penelitian dalam keadaan baik (Tabel 1).
rentang usia wanita mengalami menopause secara alami Frekuensi berkemih rata-rata subyek penelitian ini
dan dikatakan kejadian ISK asimtomatis mencapai adalah 9,792(0,950) pra pemberian kapsul serbuk jahe
45%.17,18 dan 10,783(0,76) pasca pemberian kapsul serbuk jahe.
Selain itu didapatkan rata-rata volume berkemih yang
Lama menopause pada subyek penelitian ini adalah hampir sama volumenya antara pra dan pasca pemberi-
antara 2 hingga 10 tahun dengan rata-rata lama meno- an kapsul serbuk jahe yaitu 1218,96(223,78) dan
pause 4,83(3,40) tahun, hal ini menunjukan bahwa 1168,25(73,81).
lamanya subyek terekspose estrogen rendah relatif
pendek dan rata-rata BMI 22,99(1,14) hal ini me- Pada akhir penelitian ini kami dapatkan data efek yang
nunjukan status gizi dari subyek yang baik. dirasa subyek pasca mengkonsumsi kapsul jahe berupa
58,3% mengeluh perut terasa panas, 25% merasa
Tingkat pendidikan subyek penelitian mayoritas adalah berdebar-debar, dan 75% mengeluh badan terasa hangat.
SMP, dan didapatkan 1 sampel dengan pendidikan Dari penelitian ini, kami dapatkan 12 subyek penelitian
terendah SD. Dari penelitian lain dikatakanbahwa dengan hasil identifikasi dan hitung jumlah koloni
tingkat pendidikan rendah memiliki risiko menderita kultur urin awal teridentifikasi koloni E. coli dengan
ISK asimtomatis lebih tinggi dibanding pendidikan nilai terendah 6x103 cfu/ml dan nilai maksimal lebih
tinggi.17 dari 105 cfu/ml. Jumlah koloni E. coli >105 cfu/ml
didapatkan pada 5 subyek penelitian. Pada pemeriksaan
Separuh dari jumlah subyek penelitian ini yaitu 50% kultur ulangan pada subyek yang sama, didapatkan 11
merupakan ibu rumah tangga, yang mana aktivitas subyek dengan hasil jumlah koloni tidak ada per-
kesehariannya sebagian besar dihabiskan di rumah. Dari tumbuhan bakteri dan 1 subyek dengan hasil tetap
penelitian lain dikatakan bahwa wanita yang tidak positif E. coli, tetapi terjadi penurunan jumlah koloni
bekerja memiliki risiko ISK lebih besar dibanding tidak pada kultur (Tabel 2).
bekerja.17

Berdasarkan jumlah paritas, subyek penelitian terbanyak Tabel 1. Karakteristik subyek penelitian
adalah multigravida, yaitu 91,7%. Diketahui bahwa
peroses persalinan merupakan salah satu faktor risiko Variabel Min Max Mean(SD)
terjadinya gangguan saluran kemih bagian bawah dan Usia 50 63 55,58(3,98)
proses persalinan, risiko manipulasi saluran kemih Gula darah acak 108 137 123,58(11,11)
tinggi sehingga hal ini merupakan faktor yang memper- Hemoglobin 11,7 14,20 13,0 (0,67)
Berat jenis urin 1,006 1,022 1,0144(0,005)
mudah terjadinya ISK.
0
Lama menopasue 2 10 4,83(3,40)
Hubungan seksual yang dilakukan oleh subyek peneliti- Index Massa Tubuh 21,10 24,60 22,991(1,14)
an bervariasi dan tersering didapatkan lebih dari 6
subyek atau 50% subyek masih melakukan hubungan Variabel Jumlah Mean(SD)
seksual lebih dari 4 kali sebulan. Ini dapat menjelaskan Frekuensi berkemih pra 12 9,792(0,950)
risiko terjadinya ISK asimtomatis pada subyek pemberian kapsul
penelitian dikarenakan faktor ascending. Secara teori Frekuensi berkemih pasca
dikatakan bahwa wanita menopause yang masih aktif pemberian kapsul serbuk jahe 12 10,783(0,76)
melakukan aktifitas seksual didapatkan kuman patogen
penyebab ISK akut adalah sama seperti wanita muda

3
Majalah Obstetri & Ginekologi, Vol. 24 No. 1 Januari - April 2016 : 1-7

Volume urin pra pemberian 12 1218,96(223,78) dalamnya.20 Penelitian ini serupa dengan hasil penelitian
kapsul jahe in-vitro dari Hajera T tahun 2013, me-ngatakan bahwa
Volume urin pasca bakteri yang diperoleh dari saluran kencing penderita
pemberian kapsul jahe 12 1168,25(73,81) ISK yang resisten terhadap antibiotik tertentu dan
sebagian bakteri masih respon terhadap antibiotik,
diketahui bahwa ekstrak jahe memiliki kemampuan
yang tinggi dalam menekan pertumbuhan Escerichia
coli.13
Variabel Frekuensi Persentase
Pendidikan SD 1 8,3%
SMP 5 41,7%
SMA 3 25% Tabel 2. Hasil identifikasi dan jumlah koloni kultur urin
SARJANA 3 25% sebelum dan sesudah pemberian kapsul serbuk
Pekerjaan IRT 6 50% jahe
PNS 4 33,3%
SWASTA 2 16,7% Kultur Urin Pra Kultur Urin Pasca
Paritas Primi 1 8,3% Pemberian Pemberian Kapsul
Multi 11 91,7% Kapsul
Hubungan seksual 1 2 16,7% Escerichia
2 3 25% 10000 2000
coli
3 1 8,3% 1000000 0
4 6 50%
Kebiasaan Belakang ke 3 25% 11000 0
membilaas depan 9000 0
Depan ke
1000000 0
belakang 9 75%
Perut terasa panas Ya 7 58,3% 6000 0
Tidak 5 41,7% 60000 0
Rasa berdebar- Ya 3 25%
debar Tidak 9 75% 1000000 0
Rasa hangat Ya 9 75% 36000 0
dibadan Tidak 3 25%
47000 0
1000000 0
1000000 0
Pada Tabel 3, dilakukan uji data perbandingan jumlah
koloni E. coli kultur urin sebelum dan sesudah perlaku-
an. Didapatkan mean rank jumlah koloni E. colisebelum Tabel 3. Perbandingan hasil identifikasi dan jumlah
pemberian kapsul serbuk jahe sebesar 0,00 sedang mean koloni Escerichia coli pada kultur urin
rank jumlah koloni E. coli pasca pemberian kapsul sebelum dan sesudah pemberian kapsul
serbuk jahe adalah 6,00. Dengan hasil uji statistik serbuk jahe
didapatkan nilai p=0,001 (p<0,05) pada >0,05, sehingga
terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah koloni Variabel Jumlah Mean Nilai p
E. coli sebelum dan pasca pemberian kapsul serbuk Rank
jahe. Pra pemberian Positif 12 0,00
kapsul serbuk jahe
Pada penelitian ini didapatkan hasil yang signifikan Negatif 0 0,001*
bermakna terhadap penurunan jumlah koloni E. coli Pasca pemberian Positif 1 6,00
sebelum dan pasca pemberian kapsul serbuk jahe. kapsul sebuk jahe
Penelitian ini menggunakan serbuk jahe dengan dosis Negatif 11
*Signifikan bila nilai p<0,05
1000 mg perhari yang diberikan dalam dosis terbagi
ternyata mampu menurunan jumlah koloni Escerichia
coli pada urin subyek penelitian, sehingga risiko untuk
Aktifitas antibakteri jahe dapat diperankan oleh
terjadinya ISK akan menurun.
beberapa komponen seperti senyawa phenol gingerol
atau shagaol, seyawa dari mono- dan sesqueterpenoid.21
Dari penelitian in-vitro, jahe dikatakan memiliki
Selain itu hasil penelitian juga dikuatkan dengan adanya
aktifitas antibakteri baik terhadap bakteri gram positif
peran dari komponen lain dari jahe, seperti farnesol juga
dan gram negatif seperti Escerichia coli, hal ini
berperan pada proses antibakteri dari jahe.22 Selain itu
diperankan oleh senyawa phenol yang terkandung di
4
Bimantara et al. : Jahe Mengurangi Koloni Uropathogenic Escerichia Coli pada Wanita Menopause

senyawa flavonoid berupa quercetin, galangin dll, bahwa secara in vitro ekstrak jahe memiliki kemampuan
memiliki kemampuan antibakteri.23 Selain itu senyawa meningkatkan respons imun seluler dan humoral.27
dari golongan alkaloid dan tanin juga memiliki aktifitas
antibakteri.13 Pada penelitian ini, didapatkan 1 subyek penelitian yang
masih memberikan hasil positif pasca pemberian kapsul
Pada penelitian ini menggunakan serbuk kering dari serbuk jahe, mungkin disebabkan oleh rendahnya
jahe, sehingga semua komponen tersebut diduga masih tingkat pengetahuan ibu yang merupakan tamat SD.
terdapat didalam produk kapsul serbuk jahe. Walaupun Selain itu pada subyek, timbul juga keluhan rasa panas
pada penelitian ini, serbuk jehe diminumkan mengguna- diperut yang membuatnya mungkin tidak nyaman
kan air, akan tetapi aktifitas antibakterinya tidak hilang, sehingga kepatuhan minum kapsul serbuk jahe tidak
hal ini didukung oleh penelitian bahwa ekstrak air dari teratur meski telahmengkontrol kepatuhan minum obat
jahe memiliki aktifitas antibakteri tehadap E. coli dengan memberikan jadwal minum kapsul harian yang
dengan kemampuan ektrak jahe menghambat per- harus diisi setiap kali minum dan melalui telefon. Selain
tumbuhan bakteri pada isolat kultur urin.12,24,13 Pada itu studi mengatakan, ekstrak air dari jahe memiliki
studi lain didapatkan hasil bahwa jahe segar yang daya hambat yang minimal terhadap E. coli, sehingga
dilarutkan air dan jahe serbuk yang dikeringkan aktifitas antibakteri menjadi sedang lemah.28
memiliki aktifitas antibakteri yang kuat terhadap
beberapa bakteri gram negatif dan positif secara in- Secara kelseluruhan daar penelitian ini, didapatkan 12
vitro.25 subyek penelitian, dengan hasil identifikasi dan hitung
koloni kultur urin sebelum perlakuan yang positif
Aktifitas antibakteri jahe diperankan oleh beberapa Escerichia coli. Setelah pemberian kapsul serbuk jahe
komponen aktif yang mana mekanismenya dapat me- didapatkan 11 subyek dengan hasil kultur urin ulangan
lalui proses penghambatan langsung kerja faktor negatif dan didapatkan 1 subyek dengan hasil kultur
virulensi permukaan bakteri pada fimbrie dan reseptor urin ulangan tetap positif dengan jumlah koloni
Gal-Gal, sehingga teganggu proses adesi bakeri ke Escerichia coli yang menurun. didapatkan bahwa terjadi
permukaan sel kandung kemih. Selain itu metabolitnya penurunan antara jumlah koloni Escerichia coli sebelum
mampu mengganggu faktor virulesi yang disekresikan dan sesudah pemberian kapsul serbuk jahe pada kultur
bakteri sehingga sistem pertahannan tubuh dapat urin wanita menopause dengan ISK asimtomatis.
mengenali bakteri dan mencegah UPEC membentuk Dengan menggunakan uji perbandingan dari jumlah
biofilm.26 koloni Escerichia coli hasil kultur urin antara sebelum
dan sesudah perlakuan, didapatkan hasil penurunan
Senyawa fenol seperti gingerol dan shogaol disebut juga jumlah koloni yang signifikan bermakna.
sebagai denaturating agent, yang mana mampu
mengubah permeabilitas sel, yang dapat menakibatkan
pembengkakan sel dan pecahnya bakteri, selain itu SIMPULAN
senyawa fenol merupakan metal chelators yang dapat
masuk menembus permukaan bakteri gram negatif dan Kapsul sebuk jahe dapat menurunkan jumlah koloni
mengurangi kemampuan kerja enzim dan menyebabkan Escerichia colidari urin wanita menopause dengan ISK
penurunan metabolisme dan reproduksi dari bakteri.24 asimtomatis.
Pada studi menggunakan senyawa terpene yaitu farnesol
dari ekstraksi jahe memiliki kemampuan merusak
permukaan sel bakteri sehingga menyebabkan gangguan DAFTAR PUSTAKA
keseimbangan transport ion dan permeabilitas membran
sel bakteri.22 Senyawa flavonoid dari jahe memiliki 1. Kasper LD, Eugene B, Antony SF, Stephen LH,
aktifitas antibakteri melalui mekanisme mengganggu Dan LO, Jameson JL. Harrisons Principles of
sintesis DNA/RNA serta menghambat aktifitas DNA Internal Medicine. 16th Eds. McGraw-Hill
gyrase dari E. coli termasuk quercetine dengan cara Companies; 2005. p. 1715-21.
berikatan dengan GyrB subunit dari DNA gyrase E. coli 2. Raz S and Larissa R. Urinary Tract Infection in
dan menghambat enzim ATPase.23 Women. Female Urology. 3rd Eds. Philadelphia:
Saunders Elsevier; 2007. p. 847-56.
Ekstrak jahe memiliki potensi sebagai peningkat sistem 3. Raz R. Urinary Traxt Infection in Postmenopausal
imun tubuh, hal ini telah dibuktikan pada penelitian Women. Korean Journal of Urology. 2011;52:801-
yang dilakukan oleh Tejasari, yang meneliti komponen 8.
bioaktif ekstrak jahe berupa gingerol, shogaol dan 4. Grabe M, Bjerklund-Johansen TE, Botto H, Wullt
zingerone terhadap peningkatan rasio molekul permuka- B, Cek M, Naber KG, Pickard RS, Tenke P,
an T-cell CD3+CD4+: CD3+CD8+. Di-simpulkan

5
Majalah Obstetri & Ginekologi, Vol. 24 No. 1 Januari - April 2016 : 1-7

Wagenlehner F. Guidlines on Urological Infection. 17. Ambarawati F, Maysarah E, Apriani M and Nurul
European Association of Urology; 2011. MBMD. Personal hygine and asymptomatis
5. Askandar T, Purnomo BS, Djoko S, Gatot S. bacteri-uria in women aged 40-65 years. Universa
Infeksi Saluran Kemih. Buku ajar Ilmu Penyakit medicina. 2011;30(1):54-62.
Dalam. Surabaya: Airlangga Univ Press; 2007. 18. Speroff L, Fritz MA. Menopause and the Peri-
6. Dhakal BK, Kulesus RR, Mulvey MA. Mechanisms menopausal Transition. Clinical Gynecologic
and consequences of bladder cell invasion by Endocrinology and Infertility. 8th Eds. USA:
uropathogenic Escerichia coli. Europe Journal of Lippincott Williams & Wilkins; 2011.
Clinical Investigation. USA: Utah; 2008. p. 2-11. 19. Elya EM, Stephen EH, Delia S, Edward JB, James
7. Bien J, Olga S, Przemyslaw B. Role of PH, Stephan DF. Sexual Intercource and Risk of
Uropathogenic Escerichia coli Virulence Factors in Symptomatic Urinary Tract Infection in Post-
Development of Urinary Tract Infection and Monopausal Women. Journal General Internal
Kidney Damage. International Journal of Medicine. 2008;23:595-9.
Nephrology; 2012. 20. Fahmi IA. Estimation of Phenol Content,
8. Eigbefoh JO, Isabu P, Okpere E and Abebe J. The Antioxidant Ability and Antibacterial Activity of
diagnostik accuracy of The rapid dipstick Test to Two Ginger Zingiber officinale Varieties. New
predict asymptomatic urinary Trac Inspection of York Science Journal. 2014;7(4):10-6.
pregnancy. Journal of Obstetrics and Gynaeco-logy. 21. Hasan HA, Ayad MRR, Basama MAR and Bassam
2008;28(5):490-5. ARH. Chemical Compotition and Antimicrobial
9. Arjana S, Chandraker S, Patel VK, Padmini R. Activity of The Crude Extracts isolated from
Antibacterial activity of medicinal plants against Zingiber officinale Bay Different Solvents.
pathogens causing complicated urinary tract Pharmaceutica Analytica Acta. 2012;3(9).
infection. Indian Journal of Pharmaceutical science. 22. Naoko T, Yoshihiro I, Hajime H and Akihito T.
2009;71(2):136-9. Effects of Two Terpene Alcohols on The
10. Junizaf, Budi IS. Infeksi Saluran Kemih Pada Antibacterial Activity and The Mode of Action of
Wanita. Jakarta: Uroginekologi Indonesia; 2011. Farnesol against Staphylococcus aureus. Molecules.
11. Nicolle EL, Suzzane B, Richard C, James CR, 2008;13:3069-76.
Anthony S and Thomas MH. Infectious Disease 23. Cushnie TPT and Andrew JL. Antimicrobial
Society of America Guidlines for The Diagnosis activity of Flavonoid. International Journal of
and Treatment of Asymptomatic Bacteriuria in Antimicrobial Agents. 2005;26:343-56.
Adult. IDSA Guidlines; 2005. p. 643-54. 24. Suhad AA, Iman IJ and Hamssah EAW. Study The
12. Sunilson JAJ, Suraj R, Rejitha G, Anandarajagopal Antibacterial Activity of Zingiber officinale roots
K, Anita GKAV and Promwichit P. In vitro against Some of Pathogenic Bacteria. Al-
Antimicrobial Evaluation of Zingiber officinale, Mustansiriya Journal Science. 2012;23(3).
Curcuma Long and Alpina galang Extracts as 25. Nada KKH, Zainab KA, Zainab AGC.
Natural Food Preservative. American Journal of Antibakterial Activity of The Aquatic Ekstract of
Food Technology. 2009;4(5):192-200. Fresh, Dry Powder Ginger, Apple Vinegar extract
13. Hajera T, Mir NA, Noura Al-Jameil and Farah AK. of Fresh Ginger and Crud Oil of Ginger Against
Evaluation of Antibacterial Potensial of Selected different Type of Bacterial in Hilla City.
Plant Extracts on Bacterial Pathogen Isolated krom International Journal of Pharmacy and
Urinary Tract Infection. International Journal of Pharmaceutical Sciences. 2014;6(5):414-7.
Current Microbiology and Applied Sciences. 26. Orlando A. Abreu and Guillermo Barreto.
2013;2(10):353-68. Antiadhesive Effect of Plant Compounds in
14. Malu SP, Obochi GO, Tawo EN and Nyong BE. Bacteria. Phytochemicals as Nutraceuticals-Global
Antibacterial Activity and Medicinal Properties of Approaches to Their Role in Nutrition and Health,
Ginger. Global Jurnal of Pure and Applied Dr Venketeshwer. Available from: http://www.
Sciences. 2009;15(3):365-8. intechopen.com/books/phytochemicals-as-
15. Giti O, Marjan G and Fariborz M. Comparation of nutraceuticals-global-approaches-to-their-role-
Effects of Ginger, Mefenamic acid, and Ibuprofen innutrition-and-health/antiadhesive-antibacterial-
on Pain in Women Alt Primary Dysmenorrhea. The effect-of-plant-compounds. 2012.
Journal of Alternative and Complementary 27. Tejasari. Evaluation of Ginger Bioactive
Medicine. 2009;15(2):129-32. Compounds in Increasing The Ratio of T-cell
16. World Heath Organization. Rhizoma Zingiber-is. surface Molecules of CD3+CD4+: CD3+CD8+
WHO monographs on selected medicinal plant. invitro. Malaysia Journal Nutrition. 2007;3(2):161-
1999;1:227-87. 70.

6
Bimantara et al. : Jahe Mengurangi Koloni Uropathogenic Escerichia Coli pada Wanita Menopause

28. Akintobi OA, Onoh CC, Ogele JO, Idowu AA, Ojo Selected Pathogenic Bacteria. Nature and Science
OV, Okonko IO. Antimicrobial activity of Zing- Journal. 2013;11(1).
iber Officinale (Ginger) Extract Against Some

Anda mungkin juga menyukai