Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI

DALAM RAHIM/IUD
No. Dokumen No. Revisi Halaman RUMAH SAKIT
1/2 BERSALIN BUDI
KARTINI
TASIKMALAYA

Tanggal terbit : Ditetapkan oleh :


Direktur RSB. Budi Kartini Tasikmalaya
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Hj. Ai Heni Mulyani, Sp.OG

PENGERTIAN
TUJUAN SPO sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar alat kontrasepsi
bisa bekerja secara optimal.
KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan Direktur No. 53 tahun 2015 tentang Pelayanan
Keluarga Berencana (KB) pada RS Singaparna Medika Utama
Kabupaten Tasikmalaya
2. Surat Keputusan Direktur No. 131 tahun 2015 tentang Kebijakan
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK)
pada RS Singaparna Medika Utama Kabupaten Tasikmalaya
PROSEDUR 1. Cuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan
2. Siapkan alat-alat di atas wadah steril/DTT
3. Pakai lampu untuk melihat servik
4. Pakai sarung tangan steril/DTT
5. Periksa genetalia externa
6. Masukkan speculum ke dalam vagina, periksa adanya cairan, cervix
dan urethra, ambil specimen vagina untuk pemerriksaan (bila ada
indikasi).
7. Keluarkan speculum dan letakkan terpisah pada tempat steril/DTT
8. Lakukan pemeriksaan bimanual
- Periksa apakah ada rasa sakit jika servik digerakkan
- Tentukan ukuran, bentuk, dan posisi uterus
- Apakah ada kehamilan
- Apakah ada kelainan adneksa
9. Lakukan pemeriksaan rekto-vagina bila ada indikasi
10. Lepaskan sarung tangan ke dalam larutan kiorin 0,5%
1. Masukan IUD CUT 380 A di dalam kemasannya
- Buka sebagian dari kemasan
- Masukkan pendorong ke dalam tabung inserter
- Letakkan kemasan pada permukaan yang datar
- Selipkan kertas pengukur di bawah lengan IUD Sambil
memegang kedua lengan MD dorong tabung inserter sampai
ke pangkal lengan shiju, lipat anakat sedikit tabung inserter,
dorong dan putar untuk memasukkan lengan IUD ke dalam
tabung inserter
2. Pakai sarung tangan steril / DTT baru, pasang doek di bawah
bokoncy dan di atas supra simpisis
3. Pasang speculum dan lihat servix
4. Usap vagina dan servix dengan kapas larutan antiseptic
5. Masukkan sonde uterus dengan not touch technique
6. Tentukan kedalaman dan posisi uterus
7. Keluarkan sonde dan ukur kedalaman uterus pada tabung berada
dalam kemasan steril dengan inserter yang masih menggeser
leher biru pada tabung inserter
8. Masukkan tabung inserter dan IUD secara hati-hati ke dalam
uterus sampai leher biru pada tabung inserter
9. Lepaskan lengan IUD dengan menggunakan "withdrawal
technique" yaitu dengan menarik tabung inserter ke luar dengan
tetap menahan pendorong
10. Keluarkan pendorong IUD dari dalam tabung inserter, dorong
kembali tabung inserter secara hati-hati hingga leher biru
menyentuh servik atau terasa ada tahanan
11. Tarik tabung inserter sebagian dan gunting benang IUD 34 cm
12. Keluarkan seluruh tabung inserter,
13. Periksa servik, bila ada darah tekan dengan kasa steril 3060 detik
14. Keluarkan speculum
15. Rendam semua peralatan yang sudah dipakai dalam larutan
klorin 0,5 % selama 10 menit
16. Buang bahan-bahan habis pakai yang sudah dipakai ke dalam
kantong plastik merah
17. Buka sarung tangan dan rendam di dalam larutan 0,5% selama
10 menit
18. Cuci tangan dengan air dan sabun, lalu keringkan
19. Lengkapi catatan medik
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai