Tahun 2015
Nama :
4. Hariyanti 201512207
Kelas : 4E
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
karunia, rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kami masih diberi kesempatan untuk mengabdi dan
menyumbangkan pikiran untuk Nusa, Bangsa dan Negara khususnya melalui bidang
Pendidikan.Terwujudnya makalah Tentang Pengungkapan Laporan Keuangan dari berbagai
tinjauan ini merupakan kerja keras yang baik antara kelompok penyusun.
Kami sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
Analisis Laporan Keuangan dengan judulPengungkapan Laporan Keuangan PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk Tahun 2015". Disamping itu, kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini
berlangsung sehingga terealisasikanlah makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari dalam makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh sebab itu kami mohon maaf atas kesalahan dalam
makalah ini. Kami mengharap saran dan kritikan yang bersifat membangun kami untuk
sempurnanya makalah ini.
Akhir kata penyusun berharap makalah ini dapat memberi manfaat kepada penyusun
khususnya dan kepada pembaca umumnya dalam keikutsertaan mewujudkan pemuda-pemudi
yang mandiri.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Visi dan misi yang ditunjukan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. adalah realistik, spesifik, dan meyakinkan yang merupakan penggambaran
citra, nilai, arah dan tujuan untuk masa depan perusahaan.
Visi
Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan
produk bermutu, berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi
pemimpin di industri makanan.
Misi
Menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama Indonesia di
bidang industri makanan.
Perkembangan Perusahaan
Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma
berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990. berdasarkan
keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan
dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 Perseroan mengubah
namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses
Makmur. Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah
perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang
didirikan pada tahun 1971. PT. Indofood Sukses Makmur terus mengalami
kemajuan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pesebaran distribusi produk yang
dipasarkan. Saat ini, PT. memliki 36 pabrik, lebih dari 10 merek dengan 150 rasa
dan tipe distributor yang melayani hampir 150.000 outlet.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk terus mengadakan riset terhadap pasar
untuk menyaingi pesaing perusahaan lain. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
menambah unggulan-unggulan terhadap produk yang akan dipasarkan,
memperhatikan kualitas produk yang ingin dipasarkan, melihat kebutuhan dari
konsumen dan perusahaan melakukan gebrakan yang menjadi daya tarik
konsumen terhadap produk yang dipasarkan.
Kekurangan
Dan juga PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus memiliki kemampuan
untuk mengidentifikasi mengenal kebutuhan dan keinginan konsumen yang
heterogen, sehingga dapat mengetahui dengan jelas kebutuhan dan keinginan
konsumen. Itu semua dilakukan agar melancarkan kegiatan produksi agar sesuai
dengan target pasar yang diinginkan.
4. Pengungkapan pada laporan keuangan pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur.
BAB II
LANDASAN TEORI
Diturunkan Tujuan
Pemakai Eksternal Memberi informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditur, dan
pemakai lainnya, sekarang atau masa yang akan datang (potensial)
untuk memperkirakan jumlah, waktu (timing), dan ketidakpastian dari
. penerimaan kas dari deviden atau bunga, dan dari penjualan,
pelunasan surat-surat berharga atau hutang pinjaman.
Diturunkan Tujuan
Perusahaan (lembaga) Memberi informasi untuk menolong investor, kreditur, dan pemakai
lainnya untuk memperkirakan jumlah, waktu (timing), dan
ketidakpastian aliran kas masuk bersih ke perusahaan (lembaga).
Tujuan Spesifik
Sejalan dengan tujuan dasar akuntansi, salah satu tujuan yang dicapainya
adalah penyajian informasi yang cukup sehingga perbandingan dari hasil yang
diharapkan dapat dilakukan. Kemungkinan membandingkan (comparability) dapat
dicapai dengan dua cara, yaitu:
1. Dengan Penyajian Disclosure yang cukup mengenai bagaimana angka-angka
akuntansi diukur dan dihitung.
2. Dengan memberikan kemungkinan kepada investor untuk melakukan rangkai
dari berbagai masukan kedalam decision models-nya.
PEMBAHASAN
1. Pihak Intern
Pihak intern adalah pihak yang diberi tanggung jawab melaksanakan
kegiatan perusahaan. Pemakai informasi akuntansi dari pihak intern biasanya
adalah pimpinan perusahaan ataupun manajer perusahaan.
Para manajer perusahaan adalah pihak yang sangat tergantung dan paling
banyak berhubungan dengan hasil akhir akuntansi. Manajer perusahaan
menjalankan segala kegiatan dengan jalan mengikuti secara seksama garis-garis
pedoman yang telah ditetapkan oleh pemilik perusahaan. Dengan pedoman ini
para manajer dapat merencanakan dan mengendalikan pekerjaa sehari-hari.
Tiap-tiap manajer dari yang terendah hingga yang tertinggi memerlukan
informasi akuntansi yang cermat dan yang berkaitan dengan bidang
pertanggungjawaban mereka masing-masing. Misalnya, untuk menentukan harga
pokok suatu produk, seorang manajer bagian produksi seringkali memerlukan
informasi akuntansi yang berhubungan dengan perhitungan biaya-biaya produksi.
2. Pihak Ekstern
Pihak ekstern adalah pihak di luar perusahaan tetapi mempunyai
kepentingan terhadap perusahaan. Pemakai informasi dari pihak ekstern dapat
dirincikan lagi menjadi enam kelompok, yaitu sebagai berikut:
a. Pemilik Perusahaan
Pemilik perusahaan dan calon pemilik perusahaan perlu mengetahui posisi
keuangan dan prospek perusahaan di masa yang akan datang serta hasil yang dapat
dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.
b. Kreditor
Sebelum memberikan pinjaman, kreditor (misalnya bank) memerlukan
informasi keuagan perusahaan. Tujuannya adalah untuk menilai kemampuan
keuangan perusahaan dalam menanggung risiko yang mungkin terjadi. Kreditor
harus dapat menilai apakah perusahaan yang mengajukan permintaan kredit
mampu mengembalikan pinjaman atau tidak. Kreditor akan menolak usulan kredit
dari suatu perusahaan bila informasi akuntansi perusahaan itu meragukan atau
menunjukkan hal yang negatif.
e. Investor
Investor adalah anggota masyarakat yang mampu atau mempunyai
permodalan. Jika mereka akan menginvestasikan modalnya, maka mereka akan
memerlukan data informasi keuangan perusahaan untuk mengukur tingkat
kemampulabaan atau profitabilitas perusahaan serta prospek perusahaan di masa
yang akan datang. Apabila posisi keuangan perusahaan itu sehat, maka investor
mungkin akan menanamkan modalnya pada perusahaan dengan cara membeli
saham atau obligasi.
f. Pelanggan Perusahaan
Pelanggan atau partner bisnis sangat berkepentingan terhadap informasi akuntansi
untuk mengadakan evaluasi terhadap hubungan dagang atau usaha di masa
mendatang.
g. Masyarakat
Perusahaan berkaitan erat dengan masyarakat. Perusahaan memberikan
sumbagan yang berarti bagi perekonomian nasional, termasuk penyediaan
lapangan kerja dan perlindungan investor domestik. Laporan keuangan dapat
membantu masyarakat dengan menyediakan informasi tentang kecenderungan
(trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran beserta rangkaian kegiatan
perusahaan.
Penjualan Neto
ICBP MEMBUKUKAN PENJUALAN NETO KONSOLIDASIAN
SEBESAR RP 31,74 TRILIUN DI TAHUN 2015, meningkat 5,7% dari Rp 30,02
triliun didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata dan volume penjualan baik dari
bisnis yang sudah ada maupun bisnis baru. Di sepanjang tahun 2015, perseroan
membukukan penjualan di luar Indonesia mencapai sekitar US$ 218 juta atau 9%
dari penjualan neto konsolidasian.
Kami juga melihat kinerja yang kuat di bisnis dairy, didorong oleh
pertumbuhan dari merek-merek produk yang sudah ada dan kontribusi dari
Milkuat sebagai merek produk yang baru diakuisisi. Divisi dairy membukukan
pertumbuhan total nilai penjualan sebesar 12,0% menjadi Rp 5,88 triliun
dibandingkan Rp 5,25 triliun di tahun 2014 karena kenaikan volume penjualan
meskipun harga jual rata-rata lebih rendah akibat perubahan komposisi penjualan.
Total nilai penjualan Divisi Nutrisi & Makanan Khusus naik 5,6% menjadi
Rp 610,2 miliar dari Rp 577,8 miliar di tahun 2014 didorong oleh kenaikan harga
jual rata-rata, sedangkan volume penjualan mengalami penurunan.
Total Aset
Pada tanggal 31 Desember 2015 ICBP membukukan total aset sebesar Rp
26,56 triliun, naik 6,1 % dari Rp 25,03 triliun pada tanggal 31 Desember 2014.
Total aset pada akhir tahun 2015 terdiri dari total aset lancar sebesar Rp 13,96
triliun dan total aset tidak lancar sebesar Rp 12,60 triliun, sedangkan diakhir tahun
2014 masing masing mencapai sebesar Rp 13,62 triliun dan Rp 11,41 triliun.
Kenaikan total aset lancar terutama didorong oleh meningkatnya kas dan setara
kas, sedangkan sedangkan kenaikan total aset tidak lancar terutama karena naiknya
aset tetap netto akibat penambahan kapasitas naiknya penyertaan jangka panjang
terkait akuisisi Asian Aset Management Pte.Ltd.(AAM).
Pada tanggal 24 Juni 2015, Perseroan melakukan penyertaan saham
sebesar 50 % dari total saham yang diterbitkan AAM dengan nilai transaksi
sebesar US$ 39 juta. AAM memiliki investasi penuh baik secara langsung dan
tidak langsung di PT Aston Inti Makmur (AIM), yang bergerak dibidang usaha
properti dengan memiliki memiliki dan mengoperasikan gedung perkantoran
dengan nama Gedung Ariobima Sentral.
Total Liabilitas
Posisi keuangan ICBP tetap kuat di tahun 2015. Total funded debt di akhir
tahun tersebut turun menjadi Rp 2,87 triliun dari Rp 3,41 triliun di akhir tahun
2014. Rasio utang kotor terhadap ekuitas dan utang bersih terhadap ekuitas
masing-masing adalah sebesar 0,18 kali dari -0,29 kali di tahun 2015,
dibandingkan dengan 0,23 kali dari -0,27 kali di tahun 2014.
Total Ekuitas
Pada tanggal 31 Desember 2015 total ekuitas mencapai Rp 16,39 triliun,
naik dibandingkan dengan Rp 14,58 triliun pada tanggal 31 Desember 2014. Hal
ini terutama karena laba yang dihasilkan sepanjang tahun 2015 dikurangi dengan
pembayaran dividen untuk tahun buku 2014.
Solvabilitas
Kolektibilitas
Pada tahun 2015 ICBP membukukan arus kas neto yang diperoleh dari
aktivitas operasi sebesar Rp 3,49 triliun, lebih rendah dari Rp 3,86 triliun di tahun
sebelumnya terutama karena kebutuhan modal kerja yang lebih tinggi.
Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi naik menjadi Rp
2,05 triliun dari Rp 1,75 triliun di tahun 2014, terutama karena naiknya
pengeluaran untuk belanja modal terkait penambahan kapasitas.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada
bulan Mei 1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan salah
satu cabang dari PT Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd. yang berpusat di
Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan Oktober 1992. Pada saat itu jumlah
karyawan yang ada sebanyak 200 orang
http://www.indofoodcbp.com/
https://romannurbawastore.wordpress.com/2012/05/06/pengertian-laporan-
keuangan-menurut-pakar-ahlinya/
http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-analisi-laporan-keuangan.html
http://alkresume.blogspot.co.id/
http://faisalassasin.blogspot.co.id/2010/03/teori-akuntansi-tujuan-laporan-
keuangan.html
http://sashaannisa18.blogspot.co.id/2015/03/pengungkapan-penuh-dalam-
pelaporan.html