Anda di halaman 1dari 3

TEKS EKSPOSISI TENTANG MEDITASI BAGI

KESEHATAN PIKIRAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : SYAZA
NIM : 1714301044

POLITEKNIK KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN TANJUNG KARANG

JURUSAN D IV KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

TAHUN 2017/2018
MANFAAT MEDITASI BAGI KESEHATAN PIKIRAN
Pikiran hanyalah sebuah biokomputer. Ketika seorang anak dilahirkan, ia tidak mempunyai
pikiran; tidak ada pembicaraan dalam dirinya. Membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat
tahun untuk membuat mekanismenya berfungsi. Dan Anda akan melihat bahwa anak
perempuan mulai berbicara terlebih dahulu dari pada anak laki-laki. Itulah penyebab kenapa
perempauan adalah kotak bicara yang lebih besar. Mereka mempunyai kualitas biokomputer
yang lebih baik.

Ketika tumbuh menjadi seorang remaja anak sudah mulai mencari jati diri melalui pergaulan
dengan lingkungan. Sudah mulai tidak mau dinasehati dan cenderung memberontak.
Disamping itu berpikir seperti remaja cenderung berubah-ubah (labil) dan tidak bisa ditebak.
Dalam jaman yang serba modern ini terkadang berpikir seperti remaja tidak ada salahnya,
teknologi yang terus berkembang dan inovasi yang kreatif menuntut kita untuk berpikir
seperti remaja, kalau kita tidak ingin dibilang ketinggalan jaman.

Ketika seseorang tumbuh menjadi dewasa pola pikir semakin berkembang. Orang dewasa
mempunyai pola kemandirian dan dapat memutuskan sesuatu dengan kebutuhan. Memahami
kebutuhan baik untuk dirinya maupun orang lain adalah ciri khas berpikir dewasa. Biasanya
juga orang yang berpikir dewasa selalu serius terhadap sesuatu. Banyak hal yang dipikirkan
menimbulkan orang dewasa mudah stres. Oleh sebab itu diperlukannya pengendalian pikiran
untuk orang dewasa.

Benar bahwa pikiran hanyalah biokomputer tetapi berbeda halnya dengan komputer, Anda
dapat menyalakan atau mematikan komputer tetapi Anda tidak bisa mematikan pikiran. Tidak
ada tombol untuk menyalakan atau mematikan pikiran. Tidak ada petunjuk apapun yang
memperlihatkan bahwa ketika tuhan menciptakan dunia, menciptakan manusia, ia juga
menciptakan tombol untuk pikiran sehingga bisa dinyalakan atau dimatikan.

Tetapi, sesuatu yang mungkin untuk meletakkan tombol pada pikiran dan mematikannya
ketika tidak diperlukanyaitu dengan meditasi. Meditasi lahir di benua Asia, namun
digandrungi hampir seluruh orang sejagad. Memang awalnya meditasi digunakan sebagai
praktek spiritual dan agama, namun sekarang berubah bukan hanya sebagai kegiatan suatu
ritual, namun lebih pada bentuk praktik pola hidup sehat. Bisa dikatakan sebagai apapun
agamanya meditasi terpilih sebagai orientasi pola hidup sehat.
Meditasi sangat membantu dalam dua hal: akan memberi kedamaian, keheningan, yang
belum pernah Anda rasakan sebelumnya, dan membuat Anda semakin mengenal diri sendiri.
Karena pikiran yang selalu berbicara, sudah tidak ada. Meditasi akan selalu menjaga Anda
tetap terhubung.

Yang kedua, meditasi juga akan memberikan waktu istirahat bagi pikiran. Jika kita dapat
memberi waktu istirahat bagi pikiran, pikiran akan lebih mampu melakukan segala sesuatu
dengan lebih efesien dan lebih cerdas.

Meditasi memiliki banyak variasi. Pada dasarnya ia adalah perilaku berdiam diri dalam
postur tertentu, umumnya duduk dalam waktu tertentu yang cukup panjang. Tujuannya juga
dapat bervariasi. Namun, tujuan umumnya adalah meningkatkan kuliatas diri pelaku.
Meditasi saat ini mulai digunakan dalam psikologi Barat untuk mengangkat berbagai kondisi
mental dan fisik. Penelitian ilmiah meditasi umumnya ada dalam payung psikologi positif.
Penelitian telah dilakukan selama 20 atau 30 tahun dan semakin meningkat dalam dekade
terakhir.

Tahun 2011, National Center for Complementary and Alternative Medicine (NCCAM) NIH
melaporkan temuan studi dimana citra resonansi magnetic otak dari 16 partisipan 2 minggu
sesudah dan setelah meditasi yang mengikuti program meditasi diambil oleh para peneliti dari
Rumah Sakit Umum Massachusetts, lembaga Citra Syaraf Bender di Jerman dan Sekolah
Medis Universitas Massachusetts. Penelitian ini menyimpulkan kalau: temuan ini mewakili
mekanisme otak yang berasosiasi dengan perbaikan kesehatan mental.

Sebuah studi mengatakan, meditasi mungkin bisa membantu meringankan kegelisahan dan
depresi pada pasien-pasien tertentu. Di beberapa kasus, meditasi kemungkinan juga bisa sama
efektifnya seperti meminum obat anti depresi.

Meski demikian , sebuah review literatur ilmiah tentang mindfullness meditation atau
meditasi dengan pikiran penuh yang dipublikasikan di Jurnal Ikatan Medis Amerika (JAMA)
menemukan efek meditasi terbatas. Contohnya nyaris tak ada bukti yang ditemukan terkait
dampak positif meditasi pada mood, perhatian, tidur, berat badan dan kebiasaan makan.

Anda mungkin juga menyukai