Anda di halaman 1dari 1

AKU DAN BUNG TOMO

Dengan tergesa Meza menuju perpustakaan sekolahnya. Tugas dari guru Bahasa
Indonesia harus dikumpulkan siang nanti jam ke 7. Padahal dia belum membaca sama
sekali buku biogra yang ditugaskan. Perpustakaan masih sepi ketika Meza memasuki
perpustakaan.
Setelah Meza memasuki perpustakaan, Meza langsung mencari buku. Tak lama
kemudian bel masuk berbunyi Meza pun keluar dari perpustakaan. Saat Meza keluar dari
perpustakaan Meza belum mendapatkan buku biografi yang Meza cari.
Tak lama kemudian bel istirahat pertama, Meza pun langsung menuju perpustakaan.
Teman-temannya Meza tidak menyusul perpustakaan tapi menuju pedagang yang menjual
makanan ringan, Meza pun masih di perpustakaan untuk mencari buku biografi itu.
Saat Meza bertanya kepada petugas perpustakaan Meza ditunjukan letak buku
geografi, setelah sampai di tempat buku geografi, Meza memilih dan mengambilnya yang
berjudul Aku dan Bung Tomo
Buku biografi itu Nampak sedikit lusuh. Dia membaca buku tentang biografi Bung
Tomo. Pada halaman kesepuluh dia ditarik Bung Tomo diajak berjalan-jalan untuk
menyaksikan perjuangan pada 10 Nopember 1945.
Pada saat peperangan Bung Tomo berpesan Meza janganlah kau malas belajar dan
Meza pun menjawab Bik pak Bung Tomo saya akan belajar bersungguh-sungguh dan
Bung Tomo pun percaya pada omongan Meza.
Meza diajak Bung Tomo pada saat peperangan 10 November. Meza berbicara
kasihan sekali mereka. Bung Tomo menjawab Makanya Meza hargailah mereka,
mereka berjuang mati hanya untuk negara kita, negara Indonesia.
Pada saat di tengah perjalanan Meza kelelahan. Meza pun saat dipandang Meza sudah
mulai malas. Saat Pak Bung Tomo berbicara Meza tidak mendengarkan sama sekali
omongan Pak Bung Tomo.
Meza bertemu dengan para pemuda pejuang. Tak lama kemudian Meza kembali ke
semulanya dan Meza tak menyadari kekeliruannya selama Meza diajak berjalan-jalan oleh
Pak Bung Tomo.

Disusun Oleh :
Nama : Makhi Nabil Surya, P
Kelas : VII G
Mapel : B. Indonesia
No. Absen : 17 (Tujuh Belas)

Anda mungkin juga menyukai