Anda di halaman 1dari 2

Laporan Kerja Praktek

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat setelah melakukan kerja praktek di PT. Chandra
Asri Petrochemical Tbk. selama 1 bulan (1-30 Agustus) adalah sebagai berikut:
1. PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk. merupakan industri yang berperan
penting dalam perkembangan petrokimia di Indonesia karena merupakan
industri yang mengolah turunan minyak bumi menjadi ethylene, dan
berbagai resin polimer seperti HDPE, LLDPE, dan PP. Resin polimer yang
dihasilkan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan plastik nasional.
2. Proses di LLDPE Plant terdiri dari 4 unit tahapan utama, yaitu unit
purifikasi, unit reaksi, unit recovery, dan unit finishing pelleting. Keempat
unit tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lainnya,
sehingga disetiap unit perlu dijaga dan dikontrol sistem kerjanya.
3. Pada LLDPE Plant, bahan baku utama yang digunakan adalah ethylene dan
bahan pendukungnya adalah nitrogen, hidrogen, comonomer (butene-1 dan
hexene-1), catalyst, cocatalyst, dan additive.
4. Spesifikasi alat yang terdapat di LLDPE Plant secara umum dibagi menjadi
dua yaitu alat utama dan alat pendukung. Alat utama ialah reaktor dengan
jenis fluidized bed reactor, sedangkan alat pendukungnya berbagai jenis alat
yang dipakai di semua unit dimuali dari unit purifikasi hingga unit finishing
dan pelleting.
5. Sistem utilitas yang ada di PT. Chandra Asri terdiri dari 4 area utama. Area
1 merupakan unit pengambilan air laut, penyediaan cooling water, dan
penyediaan air pemadam kebakaran. Area 2 terdiri dari sistem pengolahan
air dan desalinasi air. Area 3 terdiri dari sistem penyediaan udara tekan,
steam, dan tenaga listrik. Area 4 terdiri dari unit pengolahan limbah.

107
Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

5.2. Saran
Melihat kondisi kerja pada Plant LLDPE yang mempunyai resiko tinggi dan
menunjang NLTA (Not Lost Time Accident), hendaknya perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut guna memperlancar aktivitas produksi, yaitu:
1. Analisa MI (Melt Index) dan Density produk di laboratorium dilakukan
dengan intensitas lebih tinggi untuk mengurangi resiko terjadinya off spec
produk.
2. Untuk menjaga keselamatan kerja, maka karyawan perlu meingkatkan
kesadaran penggunaan safety tools seperti ear plug, safety helmet, masker,
eye glass, dll. pada saat menjalankan pekerjaan di lingkungan pabrik.
3. Sarana peralatan keselamatan kerja (safety) yang telah rusak sebaiknya
diganti dengan yang baru dan memiliki cadangan supaya dapat digunakan
untuk visitor atau mahasiswa KP

108

Anda mungkin juga menyukai