2. Pengantar
Bidang Studi : Pelayanan Kesehatan Keluarga Berencana
Topik : Alat Kontrasepsi
Sub Topik : Kontrasepsi Implan Dan Iud
Sasaran : Remaja Dan Wanita Usia Subur
Hari/tanggal : sabtu , 29 juli 2017
Jam : 10.00 WIB
Waktu : 20 menit
Tempat : Puskesmas Lubuk Baja
5. Materi
Terlampir
6. Metode
1. Metode Diskusi
Metode ini digunakan untuk penyampaian materi
2. Metode Demonstrasi
Metode ini digunakan untuk mencapai tujuan kemampuan warga dalam mengetahui
alat kontrasepsi IMPLANT dan IUD
7. Media
1. Leaflet
2. Materi
8. Kegiatan pembelajaran :
3 5 menit Evaluasi:
Tanya jawab tentang materi Bertanya kepada
penyuluhan pemateri.
Memberi pujian atau Menjawab pertanyaan
dukungan kepada peserta. yang diberikan oleh
pemateri
Menyimpulkan semua
dari materi penyuluhan
yang telah diberikan.
4 5 menit Penutup:
Mengucapkan terima kasih. Menjawab salam
Mengucapkan salam.
9. Evaluasi
metode evaluasi: memberikan pertanyaan
jenis pertanyaan: lisan
LAMPIRAN MATERI
2.5. Keterbatasan
Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa
perdarahan bercak (spotting), hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah
haid, serta menorea. Timbulnya seperti:
a. Nyeri kepala
b. Peningkatan atau penurunan berat badan.
c. Nyeri payudara.
d. Perasaan mual.
e. Pening atau pusing kepala.
f. Perubahan perasaan (mood) atau kegelisahn (nervousness).
g. Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan.
h. Tidak memberikan efek protektif terhadp infeksi menular seksual termasuk
aids.
i. Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai
dengan keinginan, akan tetapi harus pergi keklinik untuk pencabutan.
j. Efektifitasnya menurun bil menggunakan obat-obat tuberkulosis (rimpafisin)
atu obat epilepsi (fenitoin dan harbiturat).
k. Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 perempun
pertahun).
3.6 Efektifitas
IUD sangat efektif,(efektifitasnya 92-94%) dan tidak perlu di ingat setiap hari
seperti hal nya pil. Tipe multiload dapat dipakai sampai 3 tahun, Nova T dan Copper
T 200 (CuT-200) dapat dipakai 3-5 tahun, Cu T380 A dapat dipakai 8 tahun.
Kegagalan rata-rata 0,8 kehamilan per 100 pemakai wanita pada tahun pertama
pemakaian.
3.7 Indikasi
Prinsip pemasangan adalah menempatkan IUD setinggi mungkin dalam
rongga rahim (cavum uteri). Saat pemasangan yang paling baik ialah pada waktu
mulut peranakan masih terbuka dan rahim dalam keadaan lunak. Misalnya, 40 hari
setelah bersalin dan pada akhir haid. Yang boleh menggunakan IUD adalah :
a. Usia reproduktif
b. Keadaan multi para
c. Mengiginkan kontrasepsi jangka panjang
d. Perempuan menyususi yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang
e. Setelah melahirkan dan sedang menyusui
f. Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi
g. Resiko rendah dari IMS
h. Tidak menghendaki metoda hormonal
i. Tidak menyukai mengingat-ingat minum pil setiap hari
j. Tidak boleh menggunakan alat kontrasepsi hormonal
k. Gemuk ataupun kurus
Pemasangan IUD dapat di lakukan oleh dokter ataupun bidan yang telah di
latih secara khusus. Pemeriksaan secara berkala harus di lakukan setelah
pemasangan 1 minggu, lalu setiap bulan selama tiga bulan berikutnya.
Pemeriksaan selanjutnya di lakukan setiap 6 bulan sekali.
AKDR dapat di gunakan pada ibu dalam segala kemungkinan keadaan misalnya :
Perokok
Pasca keguguran atau kegagalan kehamilan apabila tidak terlihat adanya infeksi
Sedang memakai anti biotik atau anti kejang
Gemuk atau pun kurus
Sedang menyusui
Begitu juga dalam keadaan seperti di bawah ini dapat menggunakan AKDR :
Penderita tumor jinak payudara
Penderita kanker payudara
Pusing-pusing atau sakit kepala
Tekanan darah tinggi
Varises di tungkai atau di vulva
Penderita penyakit jantung
Pernah menderita stroke
Penderita diabetes
Menderita penyakit hati
Malaria
3.8 Kontraindikasi
Yang tidak di perkenankan menggunakan IUD adalah:
a. Belum pernah melahirkan
b. Hamil atau di duga hamil
c. Kelainan alat kandungan bagian dalam seperti: perdarahan yang tidak normal dari
alat kemaluan, perdarahan di leher rahim dan kanker rahim
d. Perdarahan vagina yang tidak di ketahui
e. Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis,serviksitis)
f. Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering mengalami abortus septik
g. Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yang dapat
mempengaruhi kavum uteri
h. Penyakit trofoblas yang ganas
i. Di ketahui menderita TBC pelvik
j. Kanker alat genital
k. Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm
l. Miom submokosum
m. Sering ganti pasangan (Notoadmodjo: 2010)
3.9 Keuntungan
Efektif dengan proteksi jangka panjang
a. AKDR dapat epektif segera setelah pemasangan
b. Dapat di gunakan setelah menopouse (1 tahun atau lebih setelah haid terakhir)
c. Tidak ada interakdi dengan obat-obat
d. Tidak mengganggu hubungan suami istri
e. Tidak berpengaruh terhadap ASI
f. Kesuburan kembali setelah IUD di angkat
g. Epek sampingnya sangat kecil
h. Memiliki efek sistemik yang sangat kecil
3.10. Kerugian
a. Menoragie
b. Dismenorea
c. Sedikit peningkatan resiko kehamilan ektopik apabila ada kegagalan IUD
d. Peningkatan resiko infeksi radang panggul
e. IUD terlepas keluar
f. Perforasi uteru, usus dan kandung kemih
g. Malposisi IUD
h. Kehamilan yang di sebabkan oleh pengeluaran perforasi atau malposisi