Bismillah
Alhamdulillah, segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah
Subhanahuwataaala atas nikmat yang telah diberikan kepada saya yang tidak
mungkin bisa saya hitung satu per satu dan atas kehendak-Nyalah saya akhirnya
bisa memyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.
Critical Book Report adalah tugas yang diembankan kepada saya sebagai
Mahasiswa di Universitas yang menganut kurikulum KKNI 2016, yaitu
mengkritik sebuah buku utama dan membandingkan dengan buku pendukung
yang berkaitan dengan materi mata kuliah yang bersangkutan.
25 maret 2017
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................... 1
DAFTAR ISI .................................................................. 2
I. PENGANTAR ............................................................ 3
II. RINGKASAN ISI BUKU
1. BUKU 1(Diktat Hidrolika, Dr.Ir. Rumilla Harahap, MT). ... 4
2. BUKU 2(Hidraulika 1,Dr. Ir. Bambang Triatmodjo) ............ 12
III. KEUNGGULAN ......................................................... 18
IV. KELEMAHAN ........................................................... 18
V. IMPLIKASI TERHADAP:
A.TEORI .......................................................................... 19
B.PROGRAM PEMBANGUNAN DI INDONESIA ................. 19
C.ANALISIS MAHASISWA ..................................................... 19
VI. KESIMPULAN & SARAN ........................................ 20
KEPUSTAKAAN ........................................................... 21
2
I. PENGANTAR
3
II. RINGKASAN ISI BUKU
1. RINGKASAN ISI BUKU PERTAMA
Cabang dari ilmu teknik mengenai cairan baik dalam keadaan diam atau
bergerak.
1. Irigasi
2. Bendungan
3. Pembuatan jembatan
4. Drainase
5. Pelabuhan
Fluida
Benda padat
Perbedaan dasar antara fluida dan benda padat ialah sebagai berikut :
Ikatan partikel fluida dalam skala molekuler jauh lebih kecil dari benda
padat
Daya tahan fluida terhadap tegangan geser jauh lebih kecil dari pada benda
padat sehingga fluida lebih mudah terdeformasi
4
Fluida mudah berubah bentuik tanpa terjadi volume.
1. Viskositas
2. Densitas
Tipe aliran :
- Aliran tidak seragam, bila kedalaman aliran tidak sama pada setiap
penampang saluran. Contohnya aliran pada pintu air.
5
- Aliran tetap, bila kedalaman aliran tidak berubah sepanjang waktu
tertentu. Contohnya irigasi.
6
2.4. ALIRAN SERAGAM
Garis energi
1. Garis permukaan aliran dan dasar saluran sejajar, dan ini berarti bahwa
kemiringan garis energi (If), garis permukaan (Iw) dan dasar saluran (Ib)
adalah sama. Terjadinya aliran seragam apabila aliran terjadi di dalam
suatu saluran hambatan akan mengandung aliran air dari hulu ke hilir,
hambatan tersebut berlawanan dengan komponen gaya gravitasi di arah
aliran tersebut, apabila hambatan diimbangi oleh gaya gravitasi.
Aliran zat cair nyata lebih rumit bila dibandingkan dengan aliran zat cair
ideal, definisi dari zat cair nyata adalah zat cair yang mempunyai kekentalan,
sedangkan zat cair ideal adalah zat cair yang tidak mempunyai kekentalan.
Kekentalan adalah sifat pada zat cair untuk dapat menahan tegangan geser.
Rapat massa dan berat jenis adalah sifat zat cair yang dapat ditentukan pada
7
kondisi zat cair statis, sedangkan kekentalan (mu) adalah sifat zat cair yang hanya
dapat dinyatakan pada kondisi dinamik.
Ada dua jenis aliran viskos, aliran tersebut adalah aliran laminer dan aliran
turbulen. Kedua jenis aliran tersebut diatur oleh hukum hukum yang berbeda.
Aliran laminer
Bilangan reynold
Peralatan yang digunakan dalam percobaan tersebut terdiri dari pipa kaca
yang diatur oleh sebuah katup sehingga dapat melewatkan air dengan berbagai
kecepatan. Melalui pipa kecil yang dihubungkan dengan pipa kaca tersebut
dialirkan zat warna. Oleh Reynolds ditunjukkan bahwa kecepatan aliran yang
kecil didalam pipa kaca, zat warna akan mengalir dalam suatu garis lurus yang
sejajar dengan sumbu pipa. Apabila katup dibuka sedikit demi sedikit sehingga
kecepatan akan bertambah besar, garis zat warna mulai bergelombang yang
akhirnya pecah dan menyebar pada seluruh aliran dalam pipa. Kecepatan pada
saat pecah ini adalah kecepatan kritik.
8
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perbedaan aliran, hasil dari
percobaan Reynolds adalah
- Diameter pipa
Aliran turbulen
9
atau tenaga selama pengaliran. Persamaan distribusi kecepatan, tegangan geser
dan kehilangan tenaga untuk aliran laminer dan mantap akan diturunkan untuk
aliran melalui pipa berbentuk lingkaran.
Pada aliran laminer untuk zat cair riil, kecepatan aliran pada dinding batas
adalah mol. Dianggap bahwa distribusi kecepatan pada setiap tampang adalah
simetris terhadap sumbu pipa, sehingga semua pipa yang berjarak sama dari
sumbu pipa mempunyai kecepatan yang sama.
Hukum newton II
F = M.a
10
BAB IV (ALIRAN STEDI MELALUI SISTEM PIPA)
Kumpulan dari beberapa garis arus disebut tabung arus. Karena tidak ada
aliran yang memotong garis arus, maka zat cair di dalam tabung arus tidak keluar
melalui dinding tabung. Konsep tabung arus ini sangat penting dalam menurunkan
persamaan kontinuitas.
Pandang pias kecil tabung arus, maka massa aliran yang masuk kedalam
tabung arus per detik sama dengan mass yang keluar dari tabung arus per detik.
Karena tidak ada massa yang memotong tabung arus
Persamaan kontinuitas untuk aliran stedi dan tidak mampu mampat adalah :
A1.V1 = A2.V2 = Q
Dimana :
Persamaan Bernoulli
11
Dengan menggunakan Hukum Newton kedua untuk gerak partikel di
sepanjang garis arus ( gaya = massa x percepatan)
Suatu zat cair yang mengalir suatu bidang batas seperti melalui pipa akan
mengalami tegangan geser dan kemiringan kecepatan (gradien kecepatan) pada
seluruh medan aliran akibat kekentalan. Tegangan geser tersebut akan
mengakibatkan kehilangan energi selama pengaliran. Kehilangan energi ini
disebut kehilangan energi primer.
Pada aliran stedi dan seragam di dalam suatu pipa tegangan geser adalah
konstan sepanjang pipa, karena tebal lapisan batas adalah tetap. Laju kehilangan
energi atau kemiringan energi.
12
2. RINGKASAN ISI BUKU KEDUA
BAB I (Pendahuluan)
Hidrolika berasal dari kata hydor dalam bahasa Yunani yang berarti air.
Dengan demikian hidrolika dapat didefinisikan sebagai cabang dari ilmu teknik
yang mempelajari perilaku air baik dalam keadaan diam maupun bergerak.
Pada zaman mesir kuno dan Babilonia, teknik hidrolik telah dipraktekkan
dalam kehidupan sehari-hari. Bangunan-bangunan irigasi dan drainase seperti
bendungan, saluran, waduk, dan sebagainya dibangun sebelum masehi.
C. Hukum Newton II
Semua gerak yang ada di alam dapat dijelaskan oleh Hukum Newton II
yang menyatakan bahwa laju perubahan momentum (massa M x kecepatan
V) adalah berbanding langsung dengan gaya yang bekerja dan dalam arah
yang sama dengan gaya tersebut.
13
BAB II (Sifat-sifat zat cair)
A. Pendahuluan
Zat cair dan gas mempunyai sifat-sifat serupa, yang terpenting adalah
sebagai berikut.
2. Kedua zat tidak mengadakan reaksi terhadap gaya geser, yaitu gaya
yang bekerja sejajar dengan permukaan lapisa-lapisan zat cair atau gas
Sedang perbedaan utama antara zat cair dan gas adalah sebagai berikut :
1. Zat cair mempunyai permukaan bebas, dan massa zat cair hanya akan
mengisi volume yang diperlukan dalam suatu ruangan, sedangkan gas
tidak mempunyai permukaan bebas.
2. Zat cair merupakan zat yang praktis tak termampatkan, sedangkan gas
adalah zat yang bisa dimampatkan.
1. Apabila ruangan lebih besar dari volume zat cair, akan terbentuk
permukaan bebas horizontal yang berhubungan dengan atmosfer.
14
C. Kekentalan zat cair
Kekentalan adalah sifat dari zat cair untuk melawan tegangan geser pada
waktu bergerak/mengalir. Kekentalan disebabkan karena kohesi antara partikel zat
cair. Zat cair ideal tidak mempunyai kekentalan. Zat cair kental, seperti sirup atau
oli, mempunyai kekentalan besar, sedangkan zat cair encer, seperti air,
mempunyai kekentalan kecil.
D. Tegangan permukaan
15
BAB VII (Persamaan Bernoulli)
A. Persamaan bernoulli
Dalam aliran satu dimensi, kecepatan aliran pada suatu tampang dianggap
konstan. Pada kenyataanya, kecepatan penampang adalah tidak merata.
Kecepatan di dinding batas adalah nol dan bertambah dengan jarak dari
dinding batas. Penggunaan kecepatan rerata untuk menggantikan
kecepatan tidak merata dalam persamaan bernoulli perlu memastikan
koefisien tak berdimensi pada suku tinggi kecepatan.
16
D. Pemakaian persamaan Bernoulli
1. Tekanan hidrostatis
2. Tekanan stagnasi
17
III. KEUNGGULAN
Pada buku pertama, buku tersebut membahas menjelaskan setiap point-point
dalam ilmu hidrolika, cukup banyak point-point pembahasan dalam buku
pertama.Buku juga dilengkapi gambar ilustrasi, rumus dan penurunan rumus,
contoh soal dan penyelesaian, dan grafik yang dimaksudkan agar pembaca dapat
memahami isi buku.
Demikian juga dengan buku kedua yang membahas tentang ilmu Hidrolika
secara lengkap dan jelas disertai gambar, grafik, rumus pokok dan turunan rumus
serta contoh soal dan penyelesaiannya.Dibandingkan dengan buku pertama, buku
kedua lebih mudah untuk dipahami.
IV. KELEMAHAN
Pada buku pertama tidak terdapat daftar isi, sehingga mempersulit pembaca
untuk mencari subbab yang ingin dipelajari.Penjelasan materi pada buku ini juga
kurang jelas dan contoh soalnya sulit dipahami.Point-point yang ada pada buku ini
bisa saja lengkap akan tetapi penjelasan tentang point tersebut sulit dipahami jika
hanya dibaca saja.Materi yang ada pada buku ini sebagian diambil dari website,
berikut adalah link downloadnya :
http://web.ipb.ac.id/~erizal/hidrolika/BUKU%20AJAR%20HIDRAULIKA.docx
Grafik dan diagram yang ada pada buku pertama kurang jelas, seperti
diagram moody pada halaman 36 dan juga pada buku pertama tidak
dicantumkannya sumber-sumber yang dijadikan sebagai rujukan.
18
V. IMPLIKASI TERHADAP:
A.TEORI
Buku-buku berbau hidrolika sangat penting untuk mahasiswa teknik sipil,
karena buku hidrolika membantu mahasiswa untuk memahami tentang seluk-
beluk air dan sifat-sifatnya.Dari pengetahuan tentang air tersebut nantinya disaat
sudah menjadi sarjana sipil, dapat digunakan untuk merancang bangunan yang
berhubungan langsung dengan air, misalnya irigasi, saluran perpipaan dan lain
sebagainya.
C.ANALISIS MAHASISWA
Menurut analisis saya, dalam pembelajaran tentang hidrolika ini mahasiswa
harus memiliki kemampuan matematika dan fisika yang mumpuni,dan dalam
mempelajari nya harus memiliki minat yang khusus.
19
VI. KESIMPULAN & SARAN
Dari pembahasan yang saya telah jabarkan, maka dapat saya simpulkan
bahwa keberadaan ilmu hidrolika dalam lingkup teknik sipil sangat penting,
terutama pada pendesainan perpipaan untuk keperluan saluran pengairan warga
sipil.
20
KEPUSTAKAAN
Dr.Ir.Rumilla Harahap, MT, Bahan Ajar Hidrolika.UNIMED,Medan.2017
21