Anda di halaman 1dari 6

Pendidikan Kewarganegaraan

Bab 3 Integrasi Nasional

Dosen : Ibu Elsa Rosyida,MIL

Kelompok 4 Fakultas Teknik Tahun 2017 :


1. Achmad Fauzi Alfaris (Teknik Industri)
2. Achmad Fauzi (Teknik Industri)
3. Ardy Firmansyah (Teknik Industri)
4. Adi Zulkarnain (Teknik Lingkungan)
5. Ageng Syah Putra (Teknik Lingkungan)
6. Denok Oktawila (Teknik Kimia)
Pertanyaan

1. Temukan satu berita kasus berpeluang disintegrasi di berita nasional


2017,termasuk jenis disintegrasi apa ? Apa penyebab disintegrasi ?

Jawaban :
Kasus persekusi antara dr. Fiera Lovita dengan Ketua Umum Ormas FPI yaitu
Rizieq Shihab, termasuk disintegrasi sosial.
Penyebabnya bermula ketika dr. Fiera Lovita memposting sebuah status di
facebook yang menyindir tentang Rizieq Shihab. Sehingga dr. Fiera Lovita di
intimidasi oleh kelompok FPI. Hal tersebut menyebabkan perpecahan antara
dr. Fiera Lovita dengan Rozieq Shihab beserta jajaran FPI.
Pertanyaan :

2. Apakah anda setuju atau tidak setuju dengan nobar film dokumenter G30S PKI
versi orde baru yang digagas Jendral Gatot Nurmantyo ? Adakah hubungan
dengan disintregasi bangsa ?

Jawaban :
Tidak setuju. Ada. Karena adanya konflik internal angkatan darat. Sehingga dapat
memecah belah pertahanan,keamanan,dan keutuhan NKRI.
Pertanyaan :

3. Apakah anda setuju atau tidak setuju dengan pendapat bahwa kasus
penghinaan Ahok kepada Al-Quran menyebabkan disintergasi nasional ?
Mengapa ?

Jawaban :
Setuju. Karena penghinaan Ahok terhadap Al Quran merupakan tindakan
penistaan agama yang bisa menyebabkan umat Islam marah. Sehingga dapat
memecah belah agama yang lainnya.
Pertanyaan :

4. Apa peran dan bukti sejarah Islam dan Nahdlatul Ulama dalam menjaga
integrasi nasional di Indonesia ?

Jawaban :
Peran NU dalam menjaga disintregasi nasional adalah menyatukan para ulama
dan tokoh tokoh agama dalam melawan penjajahan.
Buktinya adalah mendirikan organisasi-organisasi yang bersifat kedaerahan
seperti, Jong Cilebes, Pemuda Betawi, Jong Java, Jong Ambon, Jong Sumatra dan
sebagainya. Dan para kiai NU mendirikan organisasi pemuda yang bersifat
nasionalis seperti pemuda tanah air (shubban al-Waton).
(walisongo:Jurnal Sosial Keagamaan, Vol. 24 No. 2, November 2016, 251-284).

Anda mungkin juga menyukai