Anda di halaman 1dari 5

Bab 4 Inventarisasi Data LAPORAN AKHIR

Neraca Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut

Tabel 4.4. Inventarisasi Data Sumberdaya Hutan Kabupaten Tanah Laut


Periode : 1 Januari 2006 s.d. 31 Desember 2007
Jenis : Kawasan Hutan Berdasarkan Status

Hutan Negara (Hektar) Hutan Rakyat (Hektar)


No Kecamatan
2006 2007 Perubahan 2006 2007 Perubahan
1. Panyipatan 6.360 7.660 1.3 0 3.895 3.895
2. Takisung 0 0 0 42 45 3
3. Kurau & Bumi Makmur 0 0 0 0 0 0
4. Bati Bati 0 0 0 0 0 0
5. Tambang Ulang 300 300 0 300 250 - 50
6. Pelaihari & Bajuin 5.340 5.340 0 350 350 0
7. Batu Ampar 911 911 0 4.360 3.620 - 0.74
8. Jorong 23.162 23.162 0 2.591 2.591 0
9. Kintap 3.650 3.650 0 4.121 4.121 0
Kabupaten Tanah Laut 39.723 41.023 1.3 11.764 14.872 3.108
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kecamatan Dalam Angka (BPS, 2007 dan 2008)

Tabel 4.5. Inventarisasi Data Sumberdaya Hutan Kabupaten Tanah Laut


Periode : 1 Januari 2006 s.d. 31 Desember 2007
Jenis : Kawasan Hutan Mangrove

Luas Kerusakan
Hutan Mangrove
No Kecamatan Desa Jenis Mangrove Konservasi
Mangrove
(Ha) Hektar %
Tanjung Dewa 885 885 100 Api-api, Bakau Laki,
1. Panyipatan Batakan 6.825 6.312 92 Rambai, Bogem, Buta- -
Kandangan Lama 900 734 82 buta
Jumlah (26.56%) 8.610 7.931 92.11
Takisung 630 364 58
Penanaman
Pagatan Besar 1.512 1.440 95
Api-api, Bakau Laki, 3.500 bibit
2. Takisung Tabanio 2.159 2.140 99
Bakau Bini, Nyirih bakau tahun
Telaga Langsat 1.717 1.717 100
2009
Kuala Tambangan 2.161 1.433 66
Jumlah (25.26%) 8.179 7.094 86.73
Sungai Rasau 677 654 97 Api-api, Bakau Laki,
3. Bumi Makmur -
Pantai Harapan 737 737 100 Buta-buta, Nyirih
Jumlah (4.37%) 1.414 1.391 98.37
Sungai Bakau 357 297 83 Api-api, Bakau Laki, Penanaman
4. Kurau
Bawah Layung 340 251 74 Buta-buta, Nyirih bakau 2007
Jumlah (2.15%) 697 548 78.62
Muara Asam Asam 3.680 3.680 100 Bakau laki, Bakau Bini,
5. Jorong Swarangan 5.724 5.133 90 Api-api, Rambai, -
Sabuhur 2.603 2.095 80 Bogem
Jumlah (37.08%) 12.007 10.908 90.85
Bakau Laki, Bakau
Muara Kintap 1.388 1.267 91
6. Kintap Bini, Api-api, Rambai, -
Sungai Cuka 86 42 49
Bogem
Jumlah (4.55%) 1.474 1.309 88.81

Kab. Tanah Laut 32.381 29.181 90.12


Sumber: Laporan Studi Pola Rehabilitasi Mangrove (Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Laut, 2007)

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut


PUSPICS Fakultas Geografi - UGM - Yogyakarta 4-1
Bab 4 Inventarisasi Data LAPORAN AKHIR
Neraca Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut

Tabel 4.6. Inventarisasi Data Sumberdaya Hutan Kabupaten Tanah Laut


Periode : 1 Januari 1990 s.d. 31 Desember 2007
Jenis : Kerusakan Hutan Mangrove

% %
Mangrove 1990 Mangrove 2007 Selisih Rusak
Rusak Rusak
Kecamatan Nama Desa Total Rusak /tahun
1990 per
Baik Rusak Baik Rusak (Ha) (Ha)
-2007 tahun
Muara Kintap 1.388,00 0,00 121,00 1.267,00 1.388,00 1.276,00 91,28 74,53 5,37
Kintap
Sungai Cuka 86,00 0,00 44,00 42,00 86,00 42,00 48,84 2,47 2,87

Jumlah 1.474,00 0,00 165,00 1.309,00 1.474,00 1.309,00 88,81 77,00 5,22
Muara Asam
3.680,00 0,00 0,00 3.680,00 3.680,00 3.680,00 100,00 216,47 5,88
Asam
Jorong Sawarangan 4.666,00 1.058,00 591,00 5.133,00 5.724,00 4.075,00 87,33 239,71 5,14

Sabuhur 2.585,00 18,00 508,00 2.095,00 2.603,00 2.077,00 80,35 122,18 4,73

Jumlah 10.931,00 1.076,00 1.099,00 10.908,00 12.007,00 9.832,00 89,95 578,35 5,29

Sungai Rasau 677,00 0,00 23,00 654,00 677,00 654,00 96,60 38,47 5,68

Sungai Bakau 77,00 280,00 60,00 297,00 357,00 17,00 22,08 1,00 1,30
Kurau
Bawah Layung 102,00 238,00 89,00 251,00 340,00 13,00 12,75 0,76 0,75

Pantai Harapan 633,00 104,00 0,00 737,00 737,00 633,00 100,00 37,24 5,88

Jumlah 1.489,00 622,00 172,00 1.939,00 2.111,00 1.317,00 88,45 77,47 5,20

Takisung 630,00 0,00 266,00 364,00 630,00 364,00 57,78 21,41 3,40

Pegatan Besar 1.179,00 333,00 72,00 1.440,00 1.512,00 1.107,00 93,89 65,12 5,52

Takisung Tabanio 632,00 1.527,00 19,00 2.140,00 2.159,00 613,00 96,99 36,06 5,71

Telaga Langsat 1.693,00 24,00 0,00 1.717,00 1.717,00 1.693,00 100,00 99,59 5,88
Kuala
2.051,00 110,00 728,00 1.433,00 2.161,00 1.323,00 64,51 77,82 3,79
Tambangan
Jumlah 6.185,00 1.994,00 1.085,00 7.094,00 8.179,00 5.100,00 82,46 300,00 4,85

Tanjung Dewa 400,00 485,00 0,00 885,00 885,00 400,00 100,00 23,53 5,88

Panyipatan Batakan 6.524,00 301,00 513,00 6.312,00 6.825,00 6.011,00 92,14 353,59 5,42

Kandangan
900,00 0,00 166,00 734,00 900,00 734,00 81,56 43,18 4,80
Lama
Jumlah 7.824,00 786,00 679,00 7.931,00 8.610,00 7.145,00 91,32 420,29 5,37
1.453,1
Jumlah Keseluruhan 27.903,00 4.478,00 3.200,00 29.181,00 32.381,00 24.703,00 88,53 5,21
2
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Laut (2007)

Tabel 4.8. Inventarisasi Data Sumberdaya Hutan Kabupaten Tanah Laut

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut


PUSPICS Fakultas Geografi - UGM - Yogyakarta 4-2
Bab 4 Inventarisasi Data LAPORAN AKHIR
Neraca Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut

Periode : 31 Desember 2007


Jenis : Kawasan Suaka Margasatwa dan Taman Wisata Alam

Kawasan Konservasi Luas (Hektar) Keterangan

Suaka Margasatwa (KSM) Perlindungan terhadap flora dan


6.000
Pelaihari fauna: rusa, kijang, dan bekantan
Perlindungan terhadap flora fauna
Taman Wisata Alam (TWA)
1.500 dan keindahan alam wilayah
Pelaihari
kepesisiran

Jumlah 7.500 -

Peta Kawasan SM & TWA

Tabel 4.9a. Inventarisasi Data Sumberdaya Hutan Kabupaten Tanah Laut


Periode : 1 Januari s.d. 31 Desember 1999
Jenis : Penetapan Fungsi Kawasan SK Menhutbun No.453 Tahun 1999

Tabel 4.9b. Inventarisasi Data Sumberdaya Hutan Kabupaten Tanah Laut


Periode : 1 Januari s.d. 31 Desember 2009
Jenis : Penetapan Fungsi Kawasan SK Menhutbun No.435 Tahun 2009

Luas setiap Fungsi Kawasan (Hektar) Jumlah


Kecamatan
HL HP HPK HPT KSA/KPA APL (Hektar)

Bajuin 3.887,12 1.511,04 1.167,00 6,00 4.064,00 8.484,84 19.120,00


Bati Bati 302,83 - - - - 23.172,17 23.475,00
Batu Ampar 1.141,22 7.089,07 1.522,00 - 6.402,00 38.055,71 54.210,00
Bumi Makmur - - - - - 14.100,00 14.100,00
Jorong - 31.565,09 2.719,00 - 5.995,00 29.020,91 69.300,00
Kintap - 15.780,24 6.811,00 5.426,00 8.580,00 17.102,76 53.700,00
Kurau 171,62 - - - - 12.528,38 12.700,00
Panyipatan 3.739,54 16.126,58 - - 4.723,00 9.010,88 33.600,00
Pelaihari 4.070,95 - - - - 28.484,05 32.555,00
Takisung 347,67 - - - - 33.952,33 34.300,00
Tambang Ulang 2.198,91 3.32 - - - 13.876,10 16.075,00

Jumlah 15.859,86 72.072,02 12.219,00 5.432,00 29.764,00 227.788,12 363.135,00


Sumber: Hasil Analisis dan Perhitungan dari Peta Fungsi Kawasan SK Menhutbun No.435 Tahun 2009

Peta Fungsi Kawasan 453

Tabel 4.10a. Inventarisasi Data Sumberdaya Hutan Kabupaten Tanah Laut


Jenis : Kawasan Hutan Lindung dan Penutupan Lahan

Tabel 4.10b. Inventarisasi Data Sumberdaya Hutan Kabupaten Tanah Laut


Jenis : Kawasan Hutan Produksi dan Penutupan Lahan

Tabel 4.9c. Inventarisasi Data Sumberdaya Hutan Kabupaten Tanah Laut

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut


PUSPICS Fakultas Geografi - UGM - Yogyakarta 4-3
Bab 4 Inventarisasi Data LAPORAN AKHIR
Neraca Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut

Periode : 1 Januari s.d. 31 Desember 2009


Jenis : Perubahan Fungsi Kawasan

SK Menhutbun No. 453 Tahun 1999 SK Menhutbun No. 435 Tahun 2009

Luas Kawasan Luas Kawasan


Fungsi Kawasan Fungsi Kawasan
2
Hektar Km Hektar Km2
Kawasan Hutan Lindung Kawasan Hutan Lindung
9.809,96 98,10 15.859,86 158,60
(HL) (HL)
Hutan Produksi Hutan Produksi Tetap
58.735,30 587,35 72.072,02 720,72
(HP) (HP)
Hutan Produksi Konservasi Hutan Produksi yang dapat
9.383,00 93,83 12.219,00 122,19
(HPK) Dikonservasi (HPK)
Hutan Produksi Terbatas Hutan Produksi Terbatas
4.957,00 49,57 5.432,00 54,32
(HPT) (HPT)
Kawasan Budidaya Kawasan Suaka Alam /
Pertanian Lahan Basah 58.394,11 583,94 Kawasan Pelestarian Alam 29.764,00 297,64
(KBPLB) (KSA/KPA)
Kawasan Budidaya
Area Penggunaan Lain
Pertanian Lahan Kering 60.422,04 604,22 227.788,12 2.277,88
(APL)
(KBPLK)
Kawasan Budidaya
115.749,12 1.157,49
Tanaman Tahunan (KBTT)
Kawasan Perkebunan
1.802,94 18,03
(KP)
Kawasan Permukiman
13.990,73 139,91
(KPem)
Suaka Alam
29.890,80 298,91
(SA)
Jumlah 363.135,00 3.631,35 Jumlah 363.135,00 3.631,35
Sumber: Hasil Analisis dan Perhitungan dari Data Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Laut (2009)

PERMASALAHAN SUMBERDAYA HUTAN

Permasalahan pertama, tumpang tindih kawasan perkebunan dalam


kawasan hutan cukup luas.

Tabel 4.11. Inventarisasi Data Sumberdaya Hutan Kabupaten Tanah Laut


Jenis : Tumpah Tindah Kawasan Hutan Produksi dengan Perkebunan

Lahan Perkebunan (areal HGU)


No Hutan Produksi Tumpang Tindih Tidak Tumpang Jumlah (Ha)
(Ha) Tindih (Ha)
1. HP 12.267,36 68.078,55 80.345,91
2. HPT 3.390,27 1.893,07 5.283,34
3. HPK 3.882,85 6.620,30 10.503,15
Jumlah 19.540,48 76.591,92 96.132,40
Sumber: Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Laut, 2009

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut


PUSPICS Fakultas Geografi - UGM - Yogyakarta 4-4
Bab 4 Inventarisasi Data LAPORAN AKHIR
Neraca Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut

Lahan perkebunan yang tumpang tindih dengan kawasan hutan produksi di


Kabupaten Tanah Laut berupa perkebunan kelapa sawit dan karet, yaitu: PT.
Bridge Stone Kalimantan, PT. Sarana Subur Abadi, PT. Damit Mitra
Sekawan, PT. Citra Putra Kebun Asri, PT. Emida, PT. Jorong Agro Lestari,
PT. Malindo Jaya Diraja, PT. Sinar Mas Resources, PT. Kintap Jaya Mattindo,
dan PT. Buana Karya Bhakti (Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Kabupaten
Tanah Laut, 2009).

Permasalahan kedua, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi dalam


kawasan hutan produksi di Kabupaten Tanah Laut, yang sebagian besar
berada pada kawasan yang sudah tidak berhutan, berupa padang alang-
alang atau semak belukar.

Permasalahan ketiga, kegiatan tambang batubara membuka akses jalan


batubara, sehingga dapat meningkatkan intensitas kegiatan penebangan liar
yang dilakukan masyarakat untuk menjarah kawasan hutan yang semula
masih terisolir melalui jalan angkutan batubara.
Penebangan liar (illegal logging) diindikasikan terjadi dalam Kawasan
Inhutani II dan kawasan hutan produksi di sekitar Desa Riam Adungan dan
Salaman. Jenis kayu yang ditebang secara liar berasal dari jenis-jenis
tanaman eksotik yang dibudidayakan, seperti akasia; sedangkan
penebangan liar yang terjadi di sekitar Desa Riam Adungan dan Salaman
berupa penebangan jenis kayu ulin dalam bentuk potongan-potongan 1 atau
2 meter.

Permasalahan keempat , kelangkaan flora dan fauna.


Jenis-jenis pohon yang terdapat dalam habitat dataran rendah rawa-rawa
adalah: jenis keruing (Dipterocarpus ablongifolia atau Dipterocarpus
apterus), dan sejumlah merbau (Intsia palembanica) Kayu Ulin.
Monyet ekor panjang dengan hidung besar (Proboscis Monkey)
merupakan primata yang paling umum di hutan rawa air tawar, yang
disebut Bekantan (Nasalis larvatus).

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut


PUSPICS Fakultas Geografi - UGM - Yogyakarta 4-5

Anda mungkin juga menyukai