Sebanyak 207.836 meter kubik air ini selanjutnya ada yang menyerap ke dalam tanah, ada
Musim Hujan yang melimpas melalui selokan, gorong-gorong dan terus bermuara ke DAM. Celakanya
Pada sekitas site dibuatkan
(November-Maret) kalau air hujan intensitasnya besar maka pengaliran air tadi terjadi hambatan, di karenakan daerah resapan air agar air
kurangnya area serapan pada site, dan vegetasi pada site kurang mendukung resapan airnya, h u j a n t i d a k m e n g g e n a n g
disekitar site selain itu air juga
sehingga pengaturan vegetasi dan utilitas pada site ini sangat di perlukan langsung dilirkan ke tanah
Curah hujan normal :
Mei, Juni, Juli, Agustus, curah hujan ini juga menentukan bentuk atap dari bangunan yang akan di bangun nantinya, karena
Oktober, November, Desember. curah hujan yang tidak terlalu tinggi maka sudut kemiringan standard ( normal 20-30 Derajat ) penggunaan atap disini tidak disaranakan untuk menggunakan
atap dak beton, dikarenakan daerah badung, tepatnya
Curah hujan tinggi : curah hujan ini juga menentukan bentuk atap dari bangunan yang akan jimbaran memiliki curah hujan yang lumayan ttinggi.
Januari atap dak beton juga kurang sulit di perbaiki jika mengalami
di bangun nantinya, karena curah hujan yang tidak terlalu tinggi maka
kerusakan pada salah satu bagiannya.
sudut kemiringan standard ( normal 20-35 Derajat )
atap jenis dak beton juga tidak cocok untuk di terapkan pada
secara tidak langsung kemiringan dari atap juga akan mempengaruhi
Curah Hujan (CH) : 0-316,1mm bangunan bentang lebar.
bentuk dari bangunannya, jadi selain untuk menangani air hujan juga
Jumlah Hari Hujan : 0-21 Hari
*)Sumber : Kabupaten Badung Dalam angka, 2016 sebagai penentu estetika pada bangunan
MATA KULIAH NAMA GAMBAR : NO. KBR : JML. LBR : DOSEN KOORDINATOR : MAHASISWA :
NO KETERANGAN PARAF
STUDIO PERANCANGAN Ir. I WAYAN GOMUDHA, MT.
ARSITEKTUR 4
MATA KULIAH NAMA GAMBAR : NO. KBR : JML. LBR : DOSEN KOORDINATOR : MAHASISWA :
NO KETERANGAN PARAF
STUDIO PERANCANGAN Ir. I WAYAN GOMUDHA, MT.
ARSITEKTUR 4