Anda di halaman 1dari 12

TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 35, NO.

1, PEBRUARI 2012:103114

PENGGUNAAN RUMPUT LAUT SEBAGAI STABILIZER


ES KRIM SUSU SARI KEDELAI

Aviani Violisa
Amat Nyoto
Nunung Nurjanah

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sifat kimia, fisik, dan organoleptik
es krim susu sari kedelai dengan rumput laut sebagai stabilizer. Hasil penelitian me-
nunjukkan bahwa es krim susu sari kedelai dengan stabilizer rumput laut konsentrasi
0,5% memiliki kadar lemak tertinggi, kadar protein tertinggi, viskositas tertinggi, dan
waktu meleleh paling lama. Es krim padatan tertinggi diperoleh dari stabilizer kon-
sentrasi 0,4%. Overrun tertinggi terdapat pada es krim dengan stabilizer konsentrasi
0,3%. Hasil uji mutu hedonik, es krim dengan stabilizer konsentrasi 0,5% menghasil-
kan aroma tertinggi dan tekstur paling lembut, sedangkan es krim dengan stabilizer
0,3% menghasilkan rasa termanis. Hasil uji hedonik, es krim dengan stabilizer kon-
sentrasi 0,4% memiliki nilai kesukaan aroma tertinggi dan kesukaan rasa tertinggi.

Kata-kata kunci: es krim, susu kedelai, rumput laut

Abstract: The used of seaweed as stabilizing agent on the soymilk-based ice cream.
The purpose of this study is to investigate the chemical, physical and organoleptic
characteristics of soymilk-based ice cream, in which seaweed is used as a stabilizing
agent. The results of this study showed that soymilk-based ice cream with seaweed at
the concentration of 0.5% have the highest fat and protein contents, viscosity, and the
longest melt-down rate. Ice cream with the concentration of 0.4% had the highest
solid level, while the concentration of 0.3% produced the highest overrun of ice
cream. For the hedonic-quality parameter, ice cream with the concentration of 0.5%
had the highest of aroma score and soft texture, while at the concentration of 0.3%
had the highest sweet flavor. For the hedonic parameter, ice cream with the concen-
tration of 0.4% had the highest aroma and sweet flavor preference.

Keywords: ice cream, soymilk, seaweed

S aat ini telah banyak terdapat berbagai


macam produk olahan dari berbagai
jenis bahan makanan dan minuman, salah
salah satu jenis makanan yang sangat
disukai oleh segala jenis usia mulai dari
anak-anak hingga dewasa. Konsumsi es
satunya adalah es krim, yang merupakan krim meningkat dari waktu ke waktu
Aviani Violisa adalah Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Tata Boga Jurusan Teknologi Industri;
Amat Nyoto adalah Dosen Jurusan Teknik Mesin; dan Nunung Nurjanah adalah Dosen Jurusan Teknologi
Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Alamat Kampus: Jl. Semarang 5 Malang 65145.

103
104 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 35, NO. 1, PEBRUARI 2012:103114

dengan ditandai oleh semakin meningkat- sebagai pengemulsi yaitu pengikatan


nya varian dan jumlah es krim di pasaran. globula yang berasal dari molekul lemak,
Menurut Setiadi (2002), konsumsi es air dan udara. Dengan demikian dapat
krim di Indonesia berkisar 0,5 liter/orang/ mencegah terbentuknya kristal es yang
tahun dengan potensi pasar es krim di lebih besar, memberikan tekstur yang
Indonesia mencapai 110 juta liter/tahun, lembut dan mempertahankan pelelehan
namun yang terpenuhi baru 40 juta liter/ es krim pada saat dihidangkan, serta ber-
tahun. pengaruh terhadap overrun (Eckles et
Menurut SNI (1995), proses pem- al.,1984). Stabilizer yang biasanya di-
buatan es krim adalah dengan cara pem- gunakan adalah gelatine stabilizer yang
bekuan tepung es krim atau dari campuran berasal dari hewan, vegetable stabilizer
susu, lemak baik hewani maupun nabati, dan kelompok gum (Arbuckle dan
gula, dan dengan atau tanpa bahan makan- Marshall, 1996) dengan kadar penstabil
an lain serta bahan tambahan makanan yang ditambahkan berkisar antara 0,2%
yang diijinkan seperti bahan penstabil hingga 0,5%. Stabilizer yang termasuk
(agar-agar atau gelatin). dalam vegetable stabilizer adalah alginat,
Dari beberapa penelitian menyebut- karaginan dan agar-agar.
kan bahwa tidak semua orang dapat Rumput laut merupakan tanaman
mengkonsumsi susu disebabkan oleh lak- laut yang memiliki daya guna tinggi yang
tose intolerance. Laktose intolerance masih jarang digunakan di Indonesia.
yaitu seseorang yang tidak mempunyai Rumput laut (Eucheuma spinosum) sen-
enzim laktase dalam tubuhnya sehingga diri memiliki kandungan enzim, asam
tidak bisa memecah laktosa menjadi gula nukleat, asam amino, vitamin A, B, C, D,
sederhana. Sebagai alternatif untuk para E dan K serta mineral seperti natrium,
penderita laktose intolerance yang ingin kalium, fosfor, besi dan yodium (Latif,
mengkonsumsi susu, saat ini susu sapi 2008). Kandungan gizi yang terdapat pada
dapat digantikan dengan susu sari ke- rumput laut sangat baik untuk mening-
delai. Susu sari kedelai memiliki kadar katkan kualitas dari es krim. Rumput laut
protein dan komposisi asam amino yang yang digunakan adalah rumput laut yang
hampir sama dengan susu sapi. Salah satu masih dalam kondisi basah. Dengan pe-
keunggulan susu sari kedelai dibanding- nambahan rumput laut dalam konsentrasi
kan dengan susu sapi adalah tidak adanya tertentu sebagai penstabil dalam sistem
kandungan kolesterol, tidak mengandung emulsi es krim, penambahan rumput laut
laktosa, rendah lemak, serta bergizi tinggi. juga menentukan tekstur dan kualitas es
Kelebihan susu kedelai lainnya adalah krim. Salah satunya adalah ditunjukkan
tidak mengandung laktosa sehingga susu dengan tekstur es krim yang lebih lembut.
ini cocok untuk dikonsumsi penderita Selanjutnya, untuk mengetahui efektifitas
intolerance laktose. Untuk itu susu ke- dari penggunaan rumput laut basah se-
delai baik digunakan sebagai pengganti bagai stabilizer dalam pembuatan es
susu sapi (Lamina, 1999). krim, maka perlu dilakukan penelitian
Permasalahan lain yang sering tim- lebih lanjut tentang konsentrasi rumput
bul pada proses pembuatan es krim non laut yang ditambahkan dalam pembuatan
susu adalah kecepatan meleleh yang es krim.
relatif cepat. Oleh karena itu perlu ada- Tujuan penelitian ini adalah untuk
nya usaha untuk mencapai kondisi ke- mengetahui perbedaan sifat kimia (kadar
cepatan leleh yang sesuai dengan kualitas lemak, kadar protein dan total padatan),
es krim, yaitu dengan menambahkan sifat fisik (viskositas, overrun dan ke-
stabilizer. Fungsi dari stabilizer adalah cepatan meleleh) dan sifat organoleptik
Violisa, dkk., Rumput Laut sebagai Stabilizer terhadap Kualitas Produk Es Krim Susu Sari Kedelai 105

(mutu hedonik dan hedonik terhadap gula pasir, kuning telur dan rumput laut,
aroma, rasa dan tekstur) es krim susu sari Etanol 96%, HCI, petrolium eter, H2SO4
kedelai dengan menggunaan rumput laut (93-98% bebas N), H2SO4-HgO (20:1),
sebagai stabilizer pada konsentrasi 0,3%, aquades, NaOH,-Na2S2O3, larutan jenuh
0,4% dan 0,5% dengan es krim susu sapi asam borat, metil merah/metilen biru,
yang menggunakan stabilizer CMC. HCI.
Alat yang digunakan dalam proses
pembuatan es krim susu sari kedelai ada-
METODE
lah timbangan digital, gelas ukur, baskom,
Penelitian yang dilakukan adalah sendok, saringan, kain saring, termometer,
penelitian eksperimen yaitu dengan mem- blender merk Panasonic, panci, kompor
buat es krim berbahan susu sari kedelai gas merk Todachi, spatula, ballon whisk,
dengan menggunakan rumput laut sebagai mixer merk Philips, ice cream maker merk
stabilizer dengan konsentrasi yang ber- Gelatiniera, kulkas dan freezer, cawan
beda yaitu 0,3%, 0,4% dan 0,5% dengan porselin, wather bath, vortex, corong
es krim kontrol yang mengunakan CMC kecil, oven, pipet tetes, eksitator, labu
sebagai stabilizer. Masing-masing pene- soxhlet, labu kjeldahl, alat pemanas,
litian pengujian dilakukan dua kali peng- pipet, desikator, spindel, wadah es krim
ulangan. Rancangan penelitian dapat di- 100 ml, cawan petri, stop watch.
lihat pada Tabel 1. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan
dalam 2 tahap. Tahap pertama adalah
Tabel 1. Rancangan Penelitian Pengulangan penelitian pendahuluan dan tahap kedua
adalah penelitian utama. Penelitian pen-
Perlakuan A B C D
dahuluan bertujuan untuk mencari kon-
P1 P1A P1B P1C P1D sentrasi rumput laut yang ideal sebagai
P2 P2A P2B P2C P2D stabilizer dalam pembuatan es krim susu
Keterangan: sari kedelai. Konsentrasi rumput laut yang
A : Es krim susu sari kedelai dengan stabilizer digunakan dalam penelitian pendahuluan
dari rumput laut 0,3% berkisar 0,2% hingga 0,5% berdasarkan
B : Es krim susu sari kedelai dengan stabilizer
persyaratan penggunaan stabilizer es krim.
dari rumput laut 0,4%
C : Es krim susu sari kedelai dengan stabilizer Penelitian utama dilakukan untuk menge-
dari rumput laut 0,5% tahui perbedaan setiap perlakuan dan
D : Es krim susu sapi sebagai kontrol dengan untuk melakukan analisis produk yang
stabilizer CMC dihasilkan dari es krim susu sari kedelai
P1 : Pengulangan 1
dengan rumput laut sebagai stabilizer
P2 : Pengulangan 2
sesuai dengan konsentrasi yang dihasilkan
dari penelitian pendahuluan. Penelitian ini
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
dilakukan untuk mengetahui sifat kimia
SeptemberDesember 2011 yang dilaksa-
(kadar lemak, kadar protein, total padatan),
nakan di Laboratorium Produksi Tata
sifat fisik (viskositas, overrun dan kece-
Boga Gedung G3, Laboratorium Pastry
patan leleh) dan sifat organoleptik (mutu
& Bakery Gedung H4 Fakultas Teknik
hedonik dan hedonik terhadap rasa, aroma
Universitas Negeri Malang (UM), Labo-
dan tekstur) pada setiap produk. Sehingga
ratorium Ilmu Teknologi Pangan Fakultas
pada penelitian yang ditetapkan adalah
Pertanian Universitas Muhammadiyah
konsentrasi rumput laut yang mempunyai
Malang (UMM).
skor kesukaan tertinggi. Kegiatan peneliti-
Bahan-bahan yang digunakan dalam
an meliputi: 1) proses pembuatan susu sari
penelitian ini adalah kacang kedelai, air,
kedelai, dilakukan pensortiran kacang
NaHCO3(soda kue), susu bubuk skim,
106 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 35, NO. 1, PEBRUARI 2012:103114

kedelai dari kotoran (kerikil, tanah, biji Pengamatan dan pengukuran data
yang membusuk dan lain-lain). Penim- dilakukan terhadap es krim susu sari
bangan kacang kedelai sebanyak 100 gr kedelai dengan menggunakan rumput
untuk setiap perlakuan dan pencucian laut sebagai stabilizer dengan konsentrasi
dengan air bersih. Perendaman kacang 0,3%, 0,4% dan 0,5% dengan cara anali-
kedelai selama 8 jam pada suhu kamar sis sifat kimia yaitu kadar lemak dengan
kemudian pencucian kedelai dengan air metode Hidrolisis Asam (Khasani, 1984),
bersih. Perebusan kacang kedelai dalam kadar protein dengan metode Semi Mikro
air mendidih selama 5 menit. Dilakukan Kjeldahl (Sudarmadji, dkk., 2007), total
pemisahan kulit kacang kedelai. Dilaku- padatan (Sudarmadji, dkk., 2007). Anali-
kan penghaluskan kacang kedelai dengan sis sifat fisik yaitu Viskositas (Yuwono
menggunakan blender selama 5 menit dan Susanto, 1998), Overrun (Idris, 1992),
dengan air panas (80C) dengan per- kecepatan leleh (Nelson and Trout,
bandingan kedelai dan air 1:3 (b/v). 1975). Analisis sifat organoleptik yaitu
Dilakukan penyaringan bubur kedelai mutu hedonik dan hedonik terhadap es
dengan kain saring sehingga diperoleh krim susu sari kedelai dengan penggunaan
sari kedelai. Dilakukan pasteurisasi se- rumput laut sebagai stabilizer meliputi:
lama 25 detik pada suhu 80C. 2) Proses aroma, rasa dan tekstur. Instrumen yang
pembuatan es krim susu sari kedelai, digunakan dalam penelitian ini adalah
Persiapan bahan dasar yang meliputi angket mutu hedonik dan angket hedonik
bahan baku dan bahan pembantu. Penim- menggunakan format penilaian terhadap
bangan dan pengukuran bahan-bahan rasa, aroma dan tekstur saat dikecap di
sejumlah yang digunakan. Pencampuran mulut.
susu sari kedelai, susu skim, kuning telur Data analisis sifat kimia, sifat fisik
dan rumput laut (0,3%/0,4%/ 0,5%) ke- dan sifat organoleptik yang diperoleh ke-
mudian dipanaskan sampai mencapai suhu mudian dianalisa secara statistik dengan
45C. Pencampuran selanjutnya adalah analisa one way ANOVA. Jika terdapat
ditambahkan gula pasir. Pasteurisasi perbedaan antar perlakuan maka dilanjut-
campuran dilakukan pada suhu 72C se- kan dengan uji lanjut DMRT (Duncans
lama 20 menit atau pada suhu 80C Multiple Range Test) dengan tingkat
selama 25 menit. Dilakukan homogeni- signifikansi 5% menggunakan SPSS for
sasi dengan menggunakan mixer kecepat- Windows 17.0 untuk mengetahui perbeda-
an 2 selama 5 menit. Dilakukan aging di an antara masing-masing perlakuan.
dalam refrigerator pada suhu 4C selama
6 jam. Dilakukan pembekuan dan pem- HASIL
buihan selama 30 menit dalam Ice Cream
Pada penelitian ini dilakukan analisa
Maker sampai suhunya mencapai -5C.
sifat kimia (kadar lemak, kadar protein
Dilakukan pengerasan dalam freezer pada
dan total padatan), sifat fisik (viskositas,
suhu -15C selama 24 jam.
overrun dan kecepatan meleleh) dan sifat
Selanjutnya dilakukan analisis sifat
organoleptik (mutu hedonik dan hedonik
kimia (meliputi kadar lemak, kadar pro-
terhadap aroma, rasa dan tektur) es krim
tein dan total padatan), analisis sifat fisik
susu sari kedelai dengan menggunakan
(meliputi viskositas, overrun dan kece-
rumput laut sebagai stabilizer, yang dapat
patan meleleh), analisis sifat organoleptik
dijadikan penentu kualitas es krim yang
(meliputi aroma, rasa dan tekstur).
dihasilkan.
Violisa, dkk., Rumput Laut sebagai Stabilizer terhadap Kualitas Produk Es Krim Susu Sari Kedelai 107

Berikut ini adalah hasil rekapitulasi ini belum memenuhi persyaratan SNI No.
analisis sifat kimia, fisik, dan organo- 01-3713-1995, yaitu kandungan lemaknya
leptik es krim susu sari kedelai dengan minimal 5%. Ketidaksesuaian dengan SNI
stabilizer rumput laut yang dapat dilihat disebabkan karena pada SNI lemak es
pada Tabel 2. krim yang digunakan berasal dari susu

Tabel 2. Hasil Rekapitulasi Analisis Sifat Kimia, Sifat Fisik dan Sifat Organoleptik Es
Krim Susu Sari Kedelai dengan Stabilizer Rumput Laut Parameter Analisis
SNI Rumput Rumput Rumput Acuan Baku
Laut 0,3% Laut 0,4% Laut 0,5% Komersial
Sifat Kimia
- Kadar Lemak (%) 1,484 1,8 1,97 5 -
- Kadar Protein (%) 5,295 5,174 5,909 2,7 -
- Total Padatan (%) 51,762 51,932 50,007 34 -
Sifat Fisik
- Viskositas (d pass) 5,1 6,2 7,5 - 7,2
- Overrun (%) 27,39 23,84 19,76 - 35-50
- Kecepatan Meleleh 6,41 7,645 8,765 - 20,17
(menit/10gr)
Sifat Organoleptik
- Aroma Normal (Agak Tidak Normal -
- Rasa Langu) Normal -
- Tekstur Normal (Manis) - -
- Kenampakan Normal (Cukup Lembut) Normal -

Sifat Kimia Es Krim Susu Sari Kedelai sapi dan susu skim yang tentunya kadar
dengan Stabilizer Rumput Laut lemaknya lebih tinggi dibandingkan de-
Sifat kimia es krim yang dianalisis ngan kadar lemak yang berbasis nabati
adalah kadar lemak, kadar protein dan yaitu susu sari kedelai.
total padatan yang hasilnya dapat dilihat
pada Tabel 2. Lemak merupakan kompo- Sifat Fisik Es Krim Susu Sari Kedelai
nen utama yang penting di dalam es dengan Stabilizer Rumput Laut
krim. Kandungan lemak akan meningkat- Sifat fisik es krim yang dianalisis
kan flavour es krim, menghasilkan karak- adalah viskositas, overrun dan kecepatan
teristik tekstur yang halus, memberikan meleleh yang hasilnya dapat dilihat pada
body dan mempengaruhi sifat pelelehan. Tabel 2. Kekentalan atau viskositas ada-
Lemak dalam es krim juga akan mem- lah ukuran ketahanan zat cair untuk meng-
pengaruhi sifat fisik overrun (volume alir. Berdasarkan hasil rerata viskositas,
pengembangan es krim). semakin meningkatnya konsentrasi rum-
Menurut Standart Nasional Indone- put laut sebagai stabilizer mengakibatkan
sia (SNI, 1995), kadar lemak yang ter- meningkatnya viskositas. Semakin me-
kandung dalam es krim adalah minimal ningkatnya viskositas menyebabkan hasil
5%, sedangkan es krim susu sapi sebagai es krim mengental. Menurut Estiasih dan
kontrol memiliki kadar lemak sebesar Wahono (2005), viskositas dipengaruhi
5,561%. Pada perlakuan es krim susu sari oleh konsentrasi dan BM penstabil. Se-
kedelai dengan stabilizer rumput laut makin tinggi nilai BM dan konsentrasi
memiliki kadar lemak sekitar 1,484% penstabil maka viskositas produk akan
hingga 1,97% (Tabel 2). Sehingga dapat semakin meningkat.
diartikan bahwa es krim susu sari kedelai
108 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 35, NO. 1, PEBRUARI 2012:103114

Sifat Organoleptik Es Krim Susu Sari Menurut Eckles (1984), penerimaan


Kedelai dengan Stabilizer Rumput es krim sangat tergantung dari cita rasa-
Laut nya. Rasa dipengaruhi oleh beberapa
Sifat organoleptik es krim yang dianalisis faktor, yaitu senyawa kimia, suhu, kon-
adalah sifat mutu hedonik dan sifat sentrasi, dan konsentrasi dengan kompo-
hedonik. nen rasa yang lain. Sensitifitas terhadap
rasa berkurang bila suhu tubuh dibawah
Sifat Mutu Hedonik Es Krim Susu Sari 20C atau diatas 30C. Es krim yang
Kedelai dengan Stabilizer Rumput Laut mencair akan terasa sangat manis diban-
dingkan dalam keadaan beku (Winarno,
Sifat mutu hedonik yang dianalisis
2002). Rasa es krim juga dipengaruhi
meliputi aroma, rasa dan tekstur. Aroma
oleh beberapa hal seperti bahan pengental
es krim susu sari kedelai dengan stabili-
yang dapat mengurangi rasa manis gula
zer rumput laut yang diharapkan adalah
dan perubahan tekstur yang dapat meng-
tidak langu. Rerata penilaian terhadap
ubah cita rasa es krim.
aroma berbeda. Rerata aroma tertinggi
Penggunaan rumput laut sebagai
pada perlakuan es krim susu sari kedelai
stabilizer tidak memberi pengaruh rasa es
dengan stabilizer rumput laut pada kon-
krim susu sari kedelai. Hal ini diduga
sentrasi 0,5% dengan skor 3,6 yaitu tidak
karena salah satu karakteristik rumput
langu, sedangkan rerata aroma terendah
laut adalah tidak berasa atau netral.
pada perlakuan es krim susu sari kedelai
Tekstur es krim susu sari kedelai
dengan stabilizer rumput laut pada kon-
dengan stabilizer rumput laut yang di-
sentrasi 0,3% dengan skor 3,4 yaitu agak
harapkan adalah lembut. Rerata penilaian
langu.
terhadap tekstur es krim susu sari kedelai
Menurut Pomerans (1988), persen-
dengan stabilizer rumput laut pada
tase lemak tak jenuh yang tinggi dalam
konsentrasi berbeda hampir sama yaitu
kedelai berpengaruh terhadap bau langu
tekstur yang dihasilkan lembut. Hal ini
karena aktivitas enzim lipoksigenase.
disebabkan oleh kadar protein dan bahan
Sedangkan menurut Koswara (1992), bau
penstabil yang digunakan.
dan rasa langu merupakan salah satu
Es krim susu sari kedelai ini me-
masalah dalam pengolahan kedelai. Bau
miliki kadar protein yang tinggi (Tabel 2)
langu yang tidak disukai ini dihasilkan
sehingga dapat membantu memperbaiki
oleh adanya enzim lipoksigenase pada
tekstur es krim, membantu pembentukan
kedelai, karena enzim tersebut meng-
body pada produk dan meningkatkan
hidrolisa atau menguraikan lemak kedelai
overrun. Menurut De Man et al. (1997),
menghasilkan penyebab langu.
tektur es krim dipengaruhi oleh ukuran
Rasa es krim susu sari kedelai yang
dari kristal es, globula lemak, gelembung
diharapkan adalah manis. Rerata penilai-
udara, dan kristal laktosa. Sementara
an rasa es krim susu sari kedelai dengan
menurut Padaga (2005), tekstur lembut es
stabilizer rumput laut berbeda. Rerata
krim sangat dipengaruhi oleh komposisi
rasa tertinggi pada perlakuan es krim
ICM, cara mengolah dan kondisi pe-
susu sari kedelai dengan stabilizer rumput
nyimpanan. Tekstur es krim yang lembut
laut pada konsentrasi 0,3% dengan skor
juga dipengaruhi oleh overrun es krim
3,56 yaitu sangat manis, sedangkan rerata
susu sari kedelai cukup tinggi (Tabel 2).
rasa terendah pada perlakuan es krim
Penggunaan bahan penstabil rumput
susu sari kedelai dengan stabilizer rumput
laut pada konsentrasi yang ditetapkan
laut pada konsentrasi 0,4% dengan skor
yaitu 0,3% sampai 0,5% ternyata sudah
3,28 yaitu manis.
bisa menghasilkan tingkat kehalusan body
Violisa, dkk., Rumput Laut sebagai Stabilizer terhadap Kualitas Produk Es Krim Susu Sari Kedelai 109

es krim yang memadai. Tanpa bahan dengan skor 2,92 yaitu suka, sedangkan
penstabil, tekstur es krim yang dihasilkan rerata aroma terendah pada perlakuan es
akan menjadi kasar karena terbentuk krim susu sari kedelai dengan stabilizer
kristal-kristal es. Berdasarkan standart rumput laut pada konsentrasi 0,5%
penggunaan konsentrasi stabilizer yang dengan skor 2,56 yaitu suka.
sudah ditetapkan dalam komposisi ICM Penggunaan stabilizer rumput laut
dalam pembuatan es krim berkisar pada tidak memberikan perbedaan secara nyata
0,2%-0,5%. Menurut Arbuckle (1997), terhadap kesukaan panelis. Menurut Kos-
tujuan utama penggunaan bahan penstabil wara (1992), bau dan rasa langu merupa-
pada es krim adalah untuk menghasilkan kan salah satu masalah dalam pengolahan
kehalusan dan tekstur yang baik, untuk kedelai. Bau langu yang tidak disukai ini
menghambat atau mengurangi pemben- dihasilkan oleh adanya enzim lipoksige-
tukan kembali kristal es krim selama nase pada kedelai, karena enzim tersebut
penyimpanan, menghasilkan keseragaman menghidrolisa atau menguraikan lemak
produk, dan menghambat pelelehan. kedelai menghasilkan penyebab langu.
Bahan penstabil atau stabilizer yang me- Rerata tingkat kesukaan panelis ter-
rupakan senyawa-senyawa hidrokoloid, hadap rasa es krim susu sari kedelai
biasanya polisakarida, yang berperan da- dengan stabilizer rumput laut didapatkan
lam meningkatkan kekentalan Ice Cream rerata rasa tertinggi pada perlakuan es
Mix (ICM) terutama pada keadaan se- krim susu sari kedelai dengan stabilizer
belum dibekukan. Rumput laut adalah rumput laut pada konsentrasi 0,4% dengan
penghasil bahan-bahan hidrokoloid yang skor 3 yaitu suka, sedangkan rerata rasa
merupakan produk dasar. Senyawa hidro- terendah pada perlakuan es krim susu sari
koloid pada rumput laut sangat diperlu- kedelai dengan stabilizer rumput laut
kan keberadaannya dalam suatu produk pada konsentrasi 0,5% dengan skor 2,52
karena berfungsi sebagai pembentuk gel, yaitu suka.
penstabil, pengemulsi, pensuspensi, peng- Menurut Padaga, dkk. (2005), rasa
ikat, pengental dan pendispersi. sangat mempengaruhi kesukaan konsu-
Tekstur es krim yang baik adalah men terhadap es krim, bahkan dapat di-
halus/lembut (smooth), tidak keras, dan katakan merupakan faktor penentu utama.
tampak mengkilat (Padaga, dkk., 2005); Menurut Eckles (1984), penerimaan es
sementara tekstur es krim yang buruk krim sangat tergantung dari cita rasanya.
adalah greasy (terasa ada gumpalan Rasa es krim juga dipengaruhi oleh be-
lemak), grainy (terasa seperti tepung), berapa hal seperti bahan pengental yang
flaky/snowy (terasa ada serpihan es), dapat mengurangi rasa manis dan tekstur
lumpy/gelatin (seperti jelly) dan sandy yang dapat mengubah cita rasa es krim.
(seperti pasir) (Suprayitno, dkk., 2001). Penambahan rumput laut sebagai stabili-
zer tidak memberi pengaruh kesukaan
Sifat Hedonik Es Krim Susu Sari Kedelai rasa es krim susu sari kedelai. Hal ini
dengan Stabilizer Rumput Laut diduga karena salah satu karakteristik
Sifat hedonik yang dianalisis meliputi rumput laut adalah tidak berasa atau
aroma, rasa dan tekstur. netral.
Rerata tingkat kesukaan panelis ter-
Rerata tingkat kesukaan panelis ter-
hadap tekstur es krim susu sari kedelai
hadap aroma es krim susu sari kedelai
dengan stabilizer rumput laut didapatkan
dengan stabilizer rumput laut didapatkan
rerata tekstur tertinggi pada perlakuan es
rerata aroma tertinggi pada perlakuan es
krim susu sapi sebagai kontrol dengan
krim susu sari kedelai dengan stabilizer
skor 3,16 yaitu suka, sedangkan rerata
rumput laut pada konsentrasi 0,4%
110 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 35, NO. 1, PEBRUARI 2012:103114

tekstur terendah pada perlakuan es krim padatan susu bukan lemak (PSBL). Pro-
susu sari kedelai dengan stabilizer rum- tein sendiri secara khusus berperan dalam
put laut pada konsentrasi 0,3% dengan mengembangkan struktur dari es krim
skor 2,84 yaitu suka. termasuk di dalamnya berperan dalam
Rerata skor tertinggi kesukaan pa- emulsifikasi adonan, whipping properties,
nelis terhadap tekstur es krim susu sapi dan peningkatan kapasitas pengikatan air.
sebagai kontrol. Hal ini diduga karena. Es krim susu sari kedelai memiliki
tekstur yang dihasilkan relatif lebih lem- kadar protein lebih tinggi dibandingkan
but diterima. Tingkat kesukaan terhadap dengan es krim susu sapi yang meng-
tekstur dipengaruhi oleh sifat icy dan gunakan stabilizer CMC sebagai kontrol.
sandy. Menurut Goff (2002), sifat icy Hal ini dikarenakan kandungan protein
merupakan cacat tekstur yang disebabkan dalam susu kedelai berkisar 3,6% yang
oleh adanya kristal es krim yang dirasa- lebih besar jika dibandingkan dengan
kan ketika es krim dimakan. Sandy me- kandungan protein pada susu sapi yang
rupakan cacat tekstur yang disebabkan hanya 2,9% (Astawan, 2004). Selain itu,
oleh kristalisasi laktosa dan menghasil- kandungan protein yang terdapat pada es
kan sensasi yang berpasir dimulut. Sandy krim susu sari kedelai ini diperoleh dari
dapat dibedakan dengan icy karena kristal susu skim sehingga kandungan protein-
laktosa tidak meleleh dalam mulut. nya menjadi lebih besar dibandingkan
dengan es krim yang berasal dari susu
sapi.
PEMBAHASAN
Menurut Standart Nasional Indone-
Kandungan lemak pada susu sapi sia (SNI, 1995), protein yang terkandung
yang tinggi berkisar 3,3% sedangkan dalam es krim adalah minimal 2,7%,
susu kedelai hanya 2,0% tiap 100 gram sedangkan es krim susu sapi sebagai
bahan (Astawan, 2004). Kandungan kontrol memiliki kadar protein sebesar
lemak yang rendah menyebabkan ke- 4,430%. Pada perlakuan es krim susu sari
mampuan membentuk struktur tiga di- kedelai dengan stabilizer rumput laut
mensi yang dapat memerangkap udara memiliki kadar protein sekitar 5,174%
menjadi rendah. Dengan demikian overrun hingga 5,909%, sehingga dapat diasumsi-
es krim menjadi rendah. Selain itu, kadar kan bahwa es krim susu sari kedelai ini
lemak yang rendah mengakibatkan es telah memenuhi persyaratan SNI No.01-
krim menjadi lebih cepat meleleh. Es 3713-1995, yaitu kandungan proteinnya
krim susu sari kedelai ini termasuk es minimal 2,7%. Dari hasil kadar protein,
krim rendah lemak sehingga es krim ini es krim susu sari kedelai dengan stabilizer
cocok bagi konsumen yang ingin diet rumput laut merupakan es krim yang ber-
rendah lemak karena kandungan lemak- kualitas baik dalam hal kadar proteinnya.
nya yang lebih rendah daripada es krim Kadar protein yang tinggi dapat mem-
pada umumnya. bantu memperbaiki tekstur es krim, mem-
Protein merupakan salah satu kom- bantu pembentukan body pada produk
ponen penting yang harus ada dalam dan meningkatkan overrun.
produk es krim. Adonan es krim merupa- Total padatan adalah seluruh kom-
kan sistem emulsi dimana keberadaan ponen padatan yang ada didalam suatu
protein dalam sistem memegang peranan bahan pangan termasuk protein, lemak,
yang cukup besar. Menurut Walstra and dan karbohidrat. Padatan es krim me-
James (1984), kandungan protein pada es megang peranan penting dalam pemben-
krim yaitu antara 3,44,5%. Protein tukkan body es krim dan dapat memper-
dalam es krim merupakan bagian dari lambat kecepatan meleleh es krim
Violisa, dkk., Rumput Laut sebagai Stabilizer terhadap Kualitas Produk Es Krim Susu Sari Kedelai 111

(Nelson and Trout, 1975). Total padatan menghasilkan viskositas produk yang
diperlukan untuk pembentukkan rasa, berbeda seiring dengan konsentrasi yang
menurunkan titik beku, dan meningkat- meningkat. Dari analisis tersebut dapat
kan viskositas cairan atau adonan es krim. diketahui bahwa peningkatan konsentrasi
Dengan adanya penambahan padatan rumput laut menyebabkan viskositas me-
dalam adonan es krim maka jumlah air ningkat. Dengan kata lain, jika nilai visko-
yang dibekukan menjadi lebih sedikit dan sitasnya rendah maka tingkat kekentalan-
dapat mempengaruhi titik beku (Arbuckle nya rendah (encer) sehingga struktur es
and Marshall, 1996). krim akan cepat leleh akibatnya waktu
Menurut Arbuckle (1997), total pa- yang dibutuhkan untuk leleh semakin
datan yang rendah menyebabkan jumlah cepat. Dan sebaliknya, jika nilai visko-
air yang membeku semakin besar se- sitasnya tinggi, tingkat kekentalannya
hingga udara yang terperangkap pada es menjadi semakin tinggi akibatnya waktu
krim sedikit dan pengembangan es krim yang dibutuhkan untuk leleh semakin
akan terbatas akibatnya overrun es krim lambat.
menurun. Selain itu, total padatan dalam Overrun adalah pengembangan vo-
es krim akan mempengaruhi sifat fisik lume pada pembuatan es krim. Overrun
resistensi (daya tahan leleh es krim). dihitung berdasarkan perbedaan volume
Lama pelelehan es krim berkaitan dengan es krim dan volume es krim mix (Susilo-
body dan tekstur serta intensitas kemanis- rini, 2006). Overrun mempengaruhi teks-
an (Nelson dan Trout, 1975). tur dan kepadatan yang sangat menentu-
Menurut Standart Nasional Indone- kan kualitas es krim. Berdasarkan hasil
sia (SNI, 1995), total padatan yang ter- analisa overrun dapat diketahui bahwa
kandung dalam es krim adalah minimal semakin meningkatnya konsentrasi rum-
34%, sedangkan es krim susu sapi sebagai put laut akan menyebabkan nilai overrun
kontrol memiliki total padatan sebesar pada es krim susu sari kedelai semakin
41,359%. Pada perlakuan es krim susu rendah. Hal ini dipengaruhi oleh ke-
sari kedelai dengan stabilizer rumput laut kentalan suatu adonan berarti mempunyai
memiliki total padatan yang berkisar nilai viskositas (kekentalan) yang tinggi.
50,007% hingga 51,932%. Sehingga dapat Adonan yang kental akan menyebab-
diartikan bahwa es krim susu sari kedelai kan overrun yang rendah, karena adonan
ini sudah memenuhi persyaratan SNI. mengalami kesulitan untuk mengembang
Bahan penstabil akan meningkatkan dan udara sukar menembus masuk per-
viskositas adonan es krim, sehingga es mukaan adonan (Arbuckle, 1996). Di-
krim yang dihasilkan akan memiliki tambahkan oleh Idris (1992), bahwa
overrun yang rendah dan tekstur yang adonan tidak boleh terlalu kental, karena
lembut karena terbentuknya kristal-kristal akan menyulitkan pengembangan dan
es yang kecil dan memperlambat peleleh- memperkecil overrun. Menurut Harper
an es krim saat dihidangkan. Es krim and Hall (1976), Karakteristik overrun
susu sari kedelai dengan stabilizer rumput dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
laut memiliki nilai viskositas berkisar proses pembuatan pada saat homogeni-
antara 5,1 d pass sampai 7,5 d pass. sasi dan komposisi es krim yaitu kadar
Sedangkan es krim susu sapi sebagai lemak, jumlah bahan penstabil dan total
kontrol dengan stabilizer CMC dengan es bahan kering. Bahan penstabil akan
krim yang beredar di pasaran yang me- meningkatkan viskositas adonan es krim,
miliki viskositas 7,2 d pass. Menurut sehingga es krim yang dihasilkan akan
Imeson (1999), setiap penstabil memiliki memiliki overrun yang rendah dan teks-
karakteristik berbeda, sehingga akan tur yang lembut karena terbentuknya
112 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 35, NO. 1, PEBRUARI 2012:103114

kristal-kristal es yang kecil dan memper- es krim sangat dipengaruhi oleh bahan-
lambat pelelehan es krim saat dihidang- bahan yang digunakan dalam pembuatan
kan. ICM (Ice Cream Mix), es krim yang baik
Pada pembuatan es krim susu sari adalah es krim yang tahan terhadap pe-
kedelai dapat diketahui bahwa es krim lelehan pada saat dihidangkan pada suhu
susu sari kedelai dengan stabilizer rumput ruang.
laut memiliki overrun berkisar antara Penggunaan stabilizer pada produk
19,76% hingga27,39%. Es krim susu sapi es krim dengan perlakuan rumput laut
sebagai kontrol memiliki overrun 32,45%. dan es krim susu sapi kontrol terdapat
Menurut Harper and Hall (1976), overrun perbedaan nyata pada kecepatan meleleh
es krim berkisar antara 8090%, sedang- es krim berbahan susu sari kedelai. Se-
kan pada pembuatan konvensional (in- makin meningkatnya konsentrasi rumput
dustri rumah tangga) berkisar antara laut menyebabkan lambatnya kecepatan
3550%. Es krim susu sari kedelai yang meleleh es krim. Menurut Glicksman
dihasilkan berada di bawah range ter- (1979), penstabil yang digunakan dalam
sebut, sehingga dapat dikatakan es krim es krim berfungsi untuk memperbaiki
tersebut kurang mampu memberikan stabilitas emulsi, meningkatkan kehalus-
overrun yang baik. Hal ini diduga karena an tekstur dan memperlambat melelehnya
es krim susu sari kedelai ini memiliki es krim saat disajikan. Selain itu, konsen-
kadar lemak yang rendah. trasi penstabil, pengemulsi, bahan-bahan
Kandungan lemak yang rendah seta kondisi pemrosesan dan kondisi
menyebabkan kemampuan membentuk penyimpanan juga mempengaruhi waktu
struktur tiga dimensi yang dapat meme- leleh. Menurut Nelson dan Trout (1975),
rangkap udara menjadi rendah. Dengan padatan dalam es krim sangat memegang
demikian overrun es krim menjadi rendah. peranan penting dalam pembentukan
Selain itu menurut Arbuckle (1997), total body es krim dan dapat memperlambat
padatan yang rendah menyebabkan jum- kecepatan meleleh.
lah air yang membeku semakin besar Es krim susu sari kedelai dengan
sehingga udara yang terperangkap pada stabilizer rumput laut memiliki kecepatan
es krim sedikit dan pengembangan es meleleh berkisar antara 6,41 menit/10 gr
krim akan terbatas akibatnya overrun es sampai 8,765 menit/10 gr (Tabel 2).
krim menurun. Hal ini dibuktikan dengan Sedangkan es krim susu sapi sebagai
semakin bertambahnya konsetrasi rumput kontrol dengan stabilizer CMC memiliki
laut mengakibatkan terjadinya penurunan kecepatan meleleh 10,24 menit/10 gr.
total padatan es krim susu sari kedelai, Hasil ini lebih rendah dibandingkan de-
sehingga akan menurunkan nilai overrun. ngan es krim komersial yang beredar di
Kecepatan meleleh adalah waktu pasaran yang memiliki kecepatan meleleh
yang diperlukan untuk mencairnya es 20,17 menit/10 gr. Hal ini disebabkan
krim yang mempunyai volume tertentu. karena es krim susu sari kedelai tidak
Lama pelelehan es krim berkaitan dengan menggunakan lemak yang berasal dari
body dan tekstur serta intensitas kemanis- susu sapi sebagai bahan baku es krim.
an (Nelson dan Trout, 1975). Menurut Lemak susu berfungsi untuk meningkat-
Arbuckle (1997), body dan tekstur es kan nilai gizi es krim, menambah cita
krim ditentukan oleh padatan total yang rasa, menghasilkan karakteristik tekstur
terkandung di dalam adonan. Body lemah yang lembut, memberikan bentuk dan
(weak) ditunjukkan dengan es krim yang kepadatan serta memberikan sifat me-
kurang kokoh dan selalu disertai dengan leleh es krim yang baik (Hartono, 2004).
pelelehan yang cepat. Kecepatan meleleh Menurut Frandsen dan Arbuckle (1981),
Violisa, dkk., Rumput Laut sebagai Stabilizer terhadap Kualitas Produk Es Krim Susu Sari Kedelai 113

lemak dalam es krim dapat memper- Astawan, M. 2004. Tetap Sehat dengan
lambat pelelehan es krim. Kadar lemak Produk Makanan Olahan. Solo:
yang rendah mengakibatkan es krim Tiga Serangkai.
menjadi cepat meleleh. De Man, John M. 1997. Kimia Makanan.
Terjemahan Prof. Dr. Kokasih
Padmawinata. Bandung: ITB.
SIMPULAN DAN SARAN
Dewanti, T.W. 1997. Teknik Pengolahan
Dari hasil penelitian tersebut, di- Hasil Ternak. Malang: Fakultas
simpulkan bahwa penggunaan rumput Teknologi Pertanian Universitas
laut sebagai stabilizer menghasilkan per- Brawijaya.
bedaan terhadap sifat kimia (kadar lemak Eckles, C.H., W.B. Comb and H. Macy.
dan total padatan), sifat fisik (viskositas, 1984. Milk and Milk Products. New
overrun dan kecepatan meleleh) dan sifat York: Mc. Graw Hill Book Com-
organoleptik (mutu hedonik aroma, mutu pany.
hedonik tekstur) pada es krim susu sari Frandsen, J.H. and Arbuckle, W.S., 1981.
kedelai. Namun penggunaan rumput laut Ice Cream and Related Products, 6nd
sebagai stabilizer tidak terdapat perbedaan Edition. The AVI Publishing Com-
yang nyata terhadap kadar protein, mutu pany, Inc. Westport. Connecticut.
hedonik rasa, kesukaan aroma, kesukaan Goof, H. 2002. Ice Cream: Dairy Science
rasa dan kesukaan tekstur pada es krim and Technology on The Internet.
susu sari kedelai. (online) (http://www.foodsci.
Berdasarkan hasil penelitian yang uequelph.ca/dairyedu/icecream.html,
telah dilakukan, untuk tahap selanjutnya diaskes tanggal 20 Maret 2011).
disarankan perlu adanya penelitian lebih Harper,W. J. And Hall, C. W. 1976.
lanjut mengenai proporsi bahan dengan Dairy Technologi and Engineering.
menambahkan lemak untuk menghasil- New York: The AVI Publishing. Co.
kan es krim susu sari kedelai dengan Inc. Westport. Connectiat. Hilditch,
kadar lemak dan overrun yang sesuai T.F. 1994. The Industrial Chemistry
dengan kualitas es krim, perlu juga pe- of The Fats and Waxes. Deff. Van.
nambahan rasa pada es krim susu sari Nostrand Co. Inc
kedelai untuk menghilangkan rasa langu Idris, S. 1992. Pengantar Teknologi
pada es krim susu sari kedelai. Pada saat Pengolahan Susu. Malang: Fakultas
pembuatan es krim perlu dilakukan homo- Peternakan Uiversitas Brawijaya.
genisasi dengan menggunakan homogeni- Imeson, A. 1999. Thickening and Gelling
zer dengan tujuan untuk menyeragamkan Agent For Food. Gaithersburg
ukuran globula lemak sehingga meng- Maryland: Asian Publisher, Inc.
hasilkan tekstur es krim yang sesuai Khasani, Dr. Soemanto I. 1984. Pro-
dengan kualitas es krim. ceeding of The Second ASEAN
Workshop On Food Analytical
Techiques. Jakarta: LIPI.
DAFTAR RUJUKAN
Kuncbuch. 2000. Ice Cream, The History
Arbuckle, W.S. 1997. Ice Cream 5th of Ice Cream. (online)
Edition. New York: The AVI (http://www.wsv.edu/gmhcle/433
Publishing Company. webpages 2001/ICE%22cream2,
Arbuckle,W.S and Marshall, R.T. 1996. diakses 20 Juni 2011)
Ice Cream 5th Edition. New York: Marshall, R. T., H.D. Goff and R.W.
Chapman & Hall. Hartel. 2003. Ice Cream 6th Edition.
114 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 35, NO. 1, PEBRUARI 2012:103114

New York: Kluwer Academic/Ple- (www.sinarharapan.co.id/ekonomi/


num Publishers. promarketing/2003/0211/prom2,
Nelson, J. A. and Trout, G. M. (Eds). diakses pada tanggal 15 Maret
1975. Judging Dairy Products 4th. 2011).
Milkwakee: The Olsen Publising Co. Departement Perdagangan dan Per-
Padaga, M. dan M., E., Sawitri. 2004. Es industrian SNI 01-3713-1995 Ten-
Krim yang Sehat. Surabaya: Trubus tang Standart Mutu Es Krim. 1995.
Agrisarana. Jakarta.
Padaga, M. dan Purnomo, H. 1992. Susu Sudarmaji, S., B. Haryono dan Suhadi.
dan Produk Olahannya. Malang: 2007. Prosedur Analisa untuk Bahan
Universitas Brawijaya. Makanan dan Pertanian. Yogya-
Pomerans, Y. 1988. Functional Property karta: Liberty.
of Food Component. New York: Winarno, F.G. 2002. Kimia Pangan dan
Academic Press Inc. Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Setiadi, Aldi. 2002. Es Krim Campina Utama.
Bidik Pasar dengan Hati. (online)

Anda mungkin juga menyukai