Anda di halaman 1dari 2

CIRI-CIRI KARANGAN NONILMIAH YAITU:

Ditulis berdasarkan fakta pribadi


Fakta yang disimpulkan subjektif
Gaya bahasa konotatif dan popular
Tidak memuat hipotesis
Penyajian dibarengi dengan sejarah
Bersifat imajinatif
Situasi didramatisir
Bersifat persuasif

Ditulis berdasarkan fakta pribadi


Fakta ang disimpulkan subjektif
Gaya bahasa formal dan popular
Mementingkan diri penulis
Melebih-lebihkan sesuatu
Usulan-usulan bersifat argumentative, dan
Bersifat persuasive
Eitt ! Tunggu dulu Harimau, kalau kamu mau memakai sabuk

dewa tersebut kamu harus berjalan mundur kearah sabuk tersebut

dan jangan sekali-kali menengok ke belakang, agar dewa pemilik

sabuk itu tidak mengetahui kehadiran mu kan mereka sedang asik

mandi di sungai. kata kancil

KANCIL DAN HARIMAU (SABUK DEWA) Benar juga katamu Cil, habis sabuknya besar sekali sih jadi aku

ngak sabar untuk memakainya. Kata Harimau

Oke deh! Harimau, sekarang kamu boleh berjalan mundur kearah


Pada suatu hari Kancil sedang berjalan-jalan di hutan, ketika
sabuk itu. Tapi sebelum itu aku hitung dulu yach
sedang asik berjalan-jalan sambil makan rumput tiba-tiba Kancil
aku mau sembunyi takut nanti dimarahi dewa kalau melihatku.
dikagetkan dengan sura auman di depannya, ternyata itu adalah
kata Kancil .
seekor Harimau yang tampaknya sedang kelaparan.

Cepat hitung Cil, aku sudah ngak sabar mau jadi raja hutan nih.!!!
Auuummm!!! Hari ini nasibku baik sekali, perutku lagi

kroncongan ehh ketemu Kancil sebagai makan siangku. Hei


Ok ku hitung yach, kata Kancil (Ajak anak anda ikut
Kancil siap-siap ku makan nih, Aummmmmmmmm!!!.
berhitung)!!!! 1.2.3. udahkah belum (kata Harimau), belum (Kata

kancil sambil berlari meninggalkan harimau) 4.5.6.7 (udahkan


Eittt! Tunggu Dulu Harimau, kalau kamu makan aku,
belum), (Belum) 8.9.10 (sudahkah belum) (sudah teriak kancil
kamu akan kehilangan cerita rahasia sabuk sang dewa, siapa yang
yang sudah jauh meninggalkan Harimau)
memakainya akan bisa terbang dan kuat seperti dewa. Mau ngak

bisa terbang dan kuat seperti dewa pasti kamu jadi raja hutan
Tanpa berpikir panjang Harimau pun segera berjalan mundur
seperti selama ini yang kamu idam-idam kan, mau ngak ????
menuju kearah benda yang menyerupai sabuk tersebut. Dan
kata Kancil.
ketika tubuhnya memasuki kedalam lingkaran tersebut tiba-tiba

benda tersebut bergerak melilit tubuh Harimau. Harimau tampak


Benar nih Cill, kamu ngak akan ku makan asal kamu beri tahu
senang karena dalam pikirannya sabuk tersebut sedang bereaksi
dimana letak sabuk dewa itu. kata harimau.
memberi kekuatan ke tubuhnya, tapi tiba-tiba lilitan itu semakin

lama semakin kuat dan membuat harimau kesakitan. Dan


Benar dong, ayo ikut aku ke batu besar dipinggir sungai dekat
alangkah kagetnya Harimau ketika dihadapannya muncul kepala
rumpun bambu di selatan hutan. kata Kancil.
ular piton raksasa di depannya. Harimaupun berteriak minta

Merekapun segera berjalan menuju pinggir sungai di selatan tolong dan menggeram Awas kamu cill, kamu telah

hutan, ketika sampai ditujuan tampak sebuah benda berwarna membohongi ku. Ternyata benda ini bukan sabuk dewa tapi ular

cokelat hitam melingkar di sebuah batu besar menyerupai sebuah piton raksasa tapi teriakan minta tolong itu tampaknya sia-sia

sabuk. belaka.Karena ular piton itu terlampau besar dan akhirnya matilah

Harimau tesebut dengan tulang-tulang yang remuk.

Harimaupun mengaum panjang, Aummmmmmm!!! Bergerak

hendak menerjang benda tersebut. Adapun Kancil yang nyawanya terselamatkan karena

kecerdikannya memulai petualangan barunya di belantara hutan.

Anda mungkin juga menyukai