Anda di halaman 1dari 5

UJI KARAKTERISTIK TRANSFORMATOR ARUS BERBASIS

PERANGKAT LUNAK EMTP


(Characteristic Test of Current Transformer Based EMTP Shoftware)

Ramadoni Syahputra

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik


Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Jl. Ringroad Barat, Tamantirto, Kasihan, Yogyakarta 55183
E-mail: ramadoni@umy.ac.id

ABSTRAK
Pemodelan transformator arus merupakan salah satu cara yang praktis untuk mengevaluasi
unjuk kerja perlengkapan proteksi. Pada makalah ini disajikan penggunaan perangkat lunak
Electromagnetic Transients Program (EMTP), The Output Processor (TOP), dan Mathcad
untuk memodelkan transformator arus (CT) untuk mendapatkan kurva yang menunjukkan
karakteristik transformator arus. Disajikan juga pengaruh beban terhadap faktor koreksi rasio
dan faktor koreksi sudut fasa transformator arus.

Dalam makalah ini transformator arus dimodelkan menggunakan EMTP untuk


memvisualkan arus dan tegangan CT. Keluaran dari EMTP ditransfer ke dalam Mathcad
melalui perangkat lunak TOP untuk menguji transformator arus terhadap keakuratan dan
pengaruh bebannya. Model transformator arus yang dibahas adalah model CT 1200/5 kelas
C800. Hasil simulasi menunjukkan bahwa untuk uji karakteristik dengan metode 9 titik
memberikan hasil yang terbaik untuk menampilkan karakteristik CT. Hasil simulasi uji
eksitasi CT menunjukkan bahwa error rasio maksimum yang terjadi adalah 0,09%. Hasil
simulasi ini mengindikasikan bahwa transformator arus ini dapat digunakan dalam aplikasi
pengukuran.

Kata kunci: transformator arus, perlengkapan proteksi, model EMTP.

1. Pendahuluan eksperimental dari model CT


Peralatan cadangan atau peralatan diimplementasikan menggunakan EMTP.
yang sudah menua sering kali digunakan Perbandingan uji laboratorium dengan
dalam pembangunan instalasi baru sebuah simulasi untuk CT dengan rasio 600/5 dan
sistem tenaga listrik. Perubahan kondisi 2000/5 menunjukkan bahwa model CT
dapat menyebabkan peralatan beroperasi yang dikembangkan berdasarkan pada
di luar rating yang diharapkan [1]-[2]. program EMTP memberikan hasil yang
Salah satu peralatan yang sering sangat memuaskan untuk sebagian besar
digunakan dalam proteksi dan pengukuran kasus.
adalah transformator arus (CT) [3]. Untuk Chaudhary dkk [5]
mengevaluasi kesesuaian peralatan secara merepresentasikan elemen-elemen penting
efektif, harus ada alat (tools) yang dapat dalam proteksi sistem tenaga seperti
menentukan unjuk kerja CT dalam skema transformator instrumen, rele, dan
proteksi sistem tanaga listrik. pemutus tenaga (CB). Representasi
Beberapa penelitian tentang elemen-elemen itu dikembangkan dalam
evaluasi transformator arus telah banyak model EMTP. Model EMTP untuk
dilakukan. Kezunovic dkk [4] melakukan transformator instrumen terdiri dari model
penelitian tentang studi model digital transformator arus (CT) dan model
transformator arus untuk analisis unjuk transformator tegangan kapasitif (CVT).
kerja transien rele proteksi. Evaluasi Hasilnya menunjukkan bahwa interaksi
jTE-U, Vol. 1, No. 1, Dzulhijjah 1436 H/Oktober 2015 Page 1
dinamik antara elemen proteksi sistem kurva rasio dan kurva koreksi sudut fasa
dengan peralatan sistem tenaga yang lain yang bermanfaat dalam pengujian model
dapat dilakukan dalam program EMTP. transformator arus. Guna mendapatkan
Penggunaan perangkat lunak karakteristik CT, dilakukan uji eksitasi
dalam sistem tenaga listrik telah banyak guna mendapatkan grafik tegangan
membantu para akademisi maupun sebagai fungsi arus dari sebuah CT.
praktisi dalam bidang sistem tanaga listrik Dalam makalah ini hanya dibahas CT
[6]-[7]. Aplikasi perangkat lunak telah dengan kelas C. Rangkaian uji eksitasi CT
mengakomodir penggunaan algoritma- dalam ATPDraw ditunjukkan pada
algoritma cerdas dalam sistem tanaga Gambar 2.
listrik mulai dari penggunaan sistem
berbasis logika fuzzy [8]-[12] hingga
penggunaan algoritma particle swarm
optimization (PSO) [13]-[14].
Salah satu perangkat lunak yang
cukup populer dalam bidang sistem tanag
listrik adalah Electromagnetic Transients
Program (EMTP). Perangkat lunak Gambar 2. Rangkaian uji eksitasi CT
Alternative Transients Program (ATP) dalam ATPDraw
yang merupakan versi dari EMTP adalah
alat yang mampu digunakan untuk 2.2. Pengaruh beban pada faktor
mengevaluasi unjuk kerja transformator koreksi rasio dan faktor koreksi
arus. Dalam makalah ini disajikan sudut fasa CT
penggunaan perangkat lunak ATP, Peningkatan beban CT dapat
representasi model transformator arus menaikkan tegangan sekunder yang
menggunakan ATP, dan pengaruh beban diinduksikan dan memperbesar arus,
pada faktor koreksi rasio dan faktor sehingga menyebabkan terjadinya error
koreksi sudut fasa dari sebuah model sudut fasa dalam CT. Dalam bagian ini
transformator arus yang dihitung dalam disajikan uji akurasi model CT 1200/5
Mathcad. kelas C800 dalam ATPDraw seperti
ditunjukkan dalam Gambar 3. Enam
2. Metodologi dan Prosedur Simulasi sumber secara berurutan diterapkan untuk
2.1. Representasi CT dalam EMTP 5%, 10%, 20%, 60%, 100%, dan 150%
Dalam bagian ini diuraikan tentang dari arus dasar (rated). Masing-masing
pemodelan transformator arus sumber bekerja untuk tiga siklus. Beban
menggunakan ATP Saturable yang digunakan adalah beban standar
Transformer Component seperti bernilai 1,62 + j0,784.
ditunjukkan dalam Gambar 1.

Zp Zs
Switc
N N


1 Type
2
h
96


Non Z
line
ar
_
Gambar 3. Rangkaian uji akurasi CT
_ dalam ATPDraw
Gambar 1. Representasi model CT
dalam EMTP 3. Hasil Simulasi dan Pembahasan
3.1. Hasil uji eksitasi CT
Untuk memodelkan transformator Hasil uji simulasi berupa grafik
arus digunakan beberapa parameter CT yang terdiri dari tiga buah kurva eksitasi
diantaranya kelas akurasi, rasio, resistans untuk model CT 1200/5 kelas C800
belitan sekunder, dan kurva eksitasi. ditunjukkan dalam Gambar 4(a). Ketiga
Beberapa pabrik pembuat CT memberikan kurva dalam grafik itu masing-masing
jTE-U, Vol. 1, No. 1, Dzulhijjah 1436 H/Oktober 2015 Page 2
menggunakan tiga, empat, dan sembilan
titik untuk kejenuhan dari model CT.
Kurva dengan sembilan titik memberikan
hasil yang paling bagus, sehingga dapat
digunakan untuk menguji karakteristik
berbagai tipe CT seperti yang ditunjukkan
dalam Gambar 4(b).

Gambar 6. Grafik hasil perhitungan RCF


transformator arus

model 3 titik
model 4 titik
model 9 titik

(a)
(b)
Gambar 4. Hasil uji eksitasi CT.
(a) Perbandingan karakteristik sebuah
model CT dengan jumlah
titik eksitasi yang berbeda,
(b) Karakteristik berbagai jenis CT.

3.2. Hasil uji akurasi CT


Gambar 5 menunjukkan keluaran
ATP berupa arus primer dan arus
sekunder yang ditampilkan dalam The
Output Processor (TOP). Arus sekunder Gambar 7. Grafik hasil perhitungan
kelihatan sangat kecil karena skala sumbu PACF transformator arus
vertikal didasarkan pada arus primer.
Dapat dilihat juga bahwa terjadi enam Perhitungan faktor koreksi rasio
tingkat peningkatan arus primer. (RCF) dan faktor koreksi sudut fasa
(PACF) dapat dilakukan dengan meng-
input-kan file pada jendela aktif TOP
yang berisi arus primer dan sekunder
seperti ditunjukkan pada Gambar 5 ke
dalam Mathcad. Sebelumnya file tersebut
harus disimpan dalam bentuk CSV agar
bisa dibaca dalam Mathcad. Hasil
perhitungan RCF dan PACF ditunjukkan
dalam bentuk grafik pada Gambar 6 dan
Gambar 7. Berdasarkan Gambar 6 dapat
dilihat bahwa error rasio maksimum yang
Gambar 5. Arus primer dan sekunder CT
terjadi adalah 0,09%. Hal ini
dalam TOP mengindikasikan bahwa transformator
arus ini dapat digunakan dalam aplikasi
pengukuran.

jTE-U, Vol. 1, No. 1, Dzulhijjah 1436 H/Oktober 2015 Page 3


Wind Turbine as a Distributed
4. Kesimpulan Generation Unit in Distribution
Berdasarkan hasil simulasi dan System, International Journal of
pembahasan dapat disimpulkan: Computer Science & Information
1. ATP, TOP, dan Mathcad merupakan Technology (IJCSIT) Vol 6, No 3,
perangkat alat-alat (tools) simulasi pp. 39-56, June 2014.
yang baik untuk mengevaluasi unjuk [7] R. Syahputra, I. Robandi, M.
kerja transformator arus. Ashari, Modeling and Simulation of
2. Hasil simulasi untuk model CT 1200/5 Wind Energy Conversion System in
kelas C800 menunjukkan bahwa error Distributed Generation Units, 3rd
rasio maksimum yang terjadi adalah International Seminar on Applied
0,09%, yang mengindikasikan CT ini Technology, Science and Arts
dapat digunakan dalam aplikasi (APTECS), 2011, pp. 290-296.
pengukuran. [8] R. Syahputra, I. Robandi, and M.
3. Dengan diketahui unjuk kerjanya, Ashari, Reconfiguration of
maka dapat dievaluasi kelayakan Distribution Network with DG
transformator arus untuk digunakan Using Fuzzy Multi-objective
dalam proteksi sistem tenaga listrik. Method, Int. Conference on
Innovation, Management and
Technology Research (ICIMTR),
5. Daftar Pustaka May 21-22, 2012, Melacca,
[1] IEEE Team, IEEE Standard Malaysia.
Requirements for Instrument [9] R. Syahputra, I. Robandi, and M.
Transformers, IEEE Std C57.13- Ashari, Distribution Network
1993, The Institute of Electrical and Efficiency Improvement Based on
Electronics Engineers, New York, Fuzzy Multi-objective Method.
1993. IPTEK Journal of Proceedings
[2] R. Syahputra, Distributed Series. 2014; 1(1): 224-229.
Generation: State of the Arts dalam [10] R. Syahputra, Fuzzy Multi-
Penyediaan Energi Listrik. LP3M Objective Approach for the
UMY, Yogyakarta, 2012. Improvement of Distribution
[3] Kang, Y.C., Park, J.K., Kang, S.H., Network Efficiency by Considering
Johns, A.T., and Anggarwal, R.K., DG, IJCSIT, Vol. 4, No. 2, pp. 57-
1997, An Algorithm for 68, April 2012.
Compensating Secondary Currents [11] R. Syahputra, I. Robandi, and M.
of Current Transformers, IEEE Ashari, Optimization of
Transactions on Power Delivery, Distribution Network Configuration
Vol. 12, No. 1, pp 116 124. with Integration of Distributed
[4] Kezunovic, M., Kojovic, Lj., Energy Resources Using Extended
Fromen, C.W., Sevcik, D.R., and Fuzzy Multi-objective Method,
Phillips, F., 1994, Experimental International Review of Electrical
Evaluation of EMTP-Based Current Engineering (IREE), vol.9, no.3,
Transformer Model for Protective 2014. pp.629-639.
Relay Transient Study, IEEE [12] R. Syahputra, I. Robandi, and M.
Transactions on Power Delivery, Ashari, Optimal Distribution
Vol. 9, No. 1, pp 405-413. Network Reconfiguration with
[5] Chaudhary, A.K.S., Tam, K.S., Penetration of Distributed Energy
Phadke, A.G., 1994, "Protection Resources, in Proceeding of
System Representation In The ICITACEE 2014, Semarang,
Electromagnetic Transients Indonesia, 2014.
Program", IEEE Transactions on [13] R. Syahputra, I. Robandi, and M.
Power Delivery, Vol. 9, No. 2, pp. Ashari, Performance Improvement
700-711. of Radial Distribution Network
[6] R. Syahputra, I. Robandi, and M. with Distributed Generation
Ashari, Performance Analysis of Integration Using Extended Particle

jTE-U, Vol. 1, No. 1, Dzulhijjah 1436 H/Oktober 2015 Page 4


Swarm Optimization Algorithm, Reconfiguration of Radial
International Review of Electrical Distribution Network,
Engineering (IREE), vol.10, no.2, International Journal of Applied
2015. pp.293-304. Engineering Research (IJAER),
[14] R. Syahputra, I. Robandi, and M. vol.10, no.6, 2015. pp. 14573-
Ashari, PSO Based Multi- 14586.
objective Optimization for

jTE-U, Vol. 1, No. 1, Dzulhijjah 1436 H/Oktober 2015 Page 5

Anda mungkin juga menyukai