Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2
3
3.1 Tugas
3.2 Pembahasan
1. Dari hasil pemetaan endapan bahan galian dapat dilihat bahwa sebaran
endapan bahan galian yang terdapat pada peta ada 3 batuan, yaitu batuan
beku, batuan pasir, serta batuan tuff dengan bentuk sebaran bahan galian
sebagai berikut.
7
8
Perhitungan
a. Plotting Data
X-Xmin
X=
Skala
Y-Ymin
Y=
Skala
616032-616000
X= = 0.32 cm
100
934156 - 9339500
Y= = 21.24 cm
100
616222- 616000
X= = 2.22 cm
100
9341903 - 9339500
Y= = 24.59 cm
100
b. Skala
(Grid 2 Grid 1) / Jarak
616500 m 616000 m = 500 meter
500 m/ 5 cm = 100 m/cm
1 cm mewakili 100 m, sehingga skala 1 : 10000
c. Mencari Elevasi
Dalam mencari elevasi dalam antara garis kontur diperlukan jarak dalam
peta. Lalu jarak tersebut dikalikan dengan skala. Langkah awal yaitu
menggunakan rumus segita
40 m ?
35 m
Miring = 2 + 2
= 52 + 2.72 = 5.68 m
5m
sin =
5.68 m
2. Beberapa batuan yang terdapat pada peta yaitu batuan beku yang berupa
batuan andesit, batuan pasir dan batuan tuff yang dari masing-masing
batuan tersebut memiliki manfaatnya masing-masing.
Batuan andesit, banyak sekali manfaat dari batuan andesit ini salah
satunya digunakan dalam sector konstruksi dan juga dapat dipotong
menjadi dimension stone untuk berbagai keperluan.
Dalam sector konstruksi sendiri banyak digunakan untuk pembangunan
infrastruktur seperti pembangunan jembatan, jalan raya, irigasi,
landasan terbang, dan lain sebagainya mengenal batuan andesit ini
memiliki sifat fisik yang kuat dan tahan terhadap tekanan. Sedangkan
dari segi dimension stone sendiri, batuan andesit ini dipotong, dipahat,
diamplash sedemikian rupa sehingga dapat dimanfaatkan untuk
keperluan estetika, seperti ornament-ornamen pada dinding, lantai,
ataupun dekorasi lainnya.
Batuan pasir memilki banyak manfaat dalam kehidupan sehai-hari,
diantaranya dari segi sumber daya dan bahan bangunan. Dari segi
sumber daya ini menjadikan batuan pasir menjadi sumber daya energy
biomassa yang konstituen utamanya berupa silisium dan juga dapat
diolah menjadi silicon yang merupakan salah satu bahan semikonduktor
yang digunakan untuk peralatan elektronik. Sedangkan dari segi bahan
bangunan sendiri batuan pasir ini digunakan sebagai bahan utama
pembuatan beton bangunan, bahan pengecoran yang mempunyai
ketahanan yang cukup baik.
Batuan piroklastik yang terbentuk dari material vulkanik kalstik yang
dihasilkan dari serangkaian proses yang berkaitan dengan letusan
gunung api ini dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, salah
satunya yaitu dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan sebagai
semen alam (semen hidraulik), lebih mudah kontak dengan air setelah
itu mengeras yang tak tembus oleh air (pembuatan batako).
3. Pada pembuatan penampang ini dibuat penampang dari mata angina utara
ke selatan sehingga didapatkan hasil penampang sebagai berikut.
10
11
BAB V
KESIMPULAN
Dari laporan akhir yang telah dibuat, dapat diambil kesimpulan bahwa
kegiatan pemetaan endapan bahan galian memiliki tahapan tahapan yang harus
dilakukan seperti :
1. Persiapan
2. Penyelidikan lapangan
3. Pengelolaan data
4. Penyusunan laporan
Selain itu dalam pemetaan endapan bahan galian dapat menggunakan
beberapa metode, diantaranya yaitu metode satu titik, dua titik dan metode tiga
titik. Untuk pengambilan sampel (sampling) dapat menggunakan beberapa
metode. Metode sampling yang digunakan diantaranya seperti chip sampling,
channel sampling, bulk sampling dan grab sampling. Penggunaan metode
pengambilan sampel ini dilakukan berdasarkan endapan bahan galian yang akan
diambil sampelnya. Contohnya dalam pengambilan sampel endapan bahan galian
pasir besi dapat menggunakan metode bulk sampling, dimana bulk sampling ini
merupakan metode sampling dengan cara mengambil material dalam jumlah
(volume) yang besar.
Dari peta sebaran endapan bahan galian, terdapat 3 sebaran batuan yang
tersebar, yaitu batuan beku yang berupa andesit , batuan piroklastik berupa batuan
tuff serta batuan sedimen berupa batuan pasir .
12
DAFTAR PUSTAKA