Anda di halaman 1dari 7

BAB VII

HUKUM BERNOULI

7.1 Diskripsi
Percobaan ini mempelajara sifat-sifat aliran dalam pipa bertekanan dan energi
aliran dengan hukum bernouli.

7.2 Teori
Penurunan persamaan Bernoulli untuk aliran sepanjang garis harus di dasarkan
pada hukum Newton II tentang gerak (F = Ma). Persamaan ini diturunkan berdasarkan
anggapan sebagai berikut ini :
1. Zat cair adalah ideal, jadi tidak mempunyai kekentalan (kehilangan energy akibat
gesekan adalah nol)
2. Zat cair adalah homogen dan tidak termampatkan (rapat massa zat cair adalah konstan).
3. Aliran adalah kontinyu dan sepanjang garis arus.
4. Kecepatan aliran adalah merata dalam suatu penampang.
5. Gaya yang bekerja hanya gaya berat dan tekanan
Persamaan Bernoully dapat digunakan untuk menentukan garis tekanan dan tenaga
(gambar 2.7). Garis tenaga dapat ditunjukkan oleh elevasi muka air pada tabung pitot yang
besarnya sama dengan tinggi total dari konstanta Bernoully. Sedang garis tekanan dapat
ditunjukkan oleh elevasi muka air di dalam tabung vertikal yang disambung pada pipa.
p V2
H = Z+
2g

1
Gambar 2.7. Garis tenaga dan tekanan pada zat cair ideal

Pada aliran zat cair ideal, garis tenaga mempunyai tinggi tetap yang menunjukkan
jumlah dari tinggi elevasi, tinggi tekanan dan tinggi kecepatan. Garis tekanan
menunjukkan jumlah dari tinggi elevasi dan tinggi tekanan Z + P/ yang bias naik atau
turun pada arah aliran dan tergantung pada luas tampang aliran. Di titik A dimana tampang
aliran lebih kecil dari titik B akan menyebabkan tinggi kecepatan di A lebih besar daripada
di B, mengingat VA lebih besar dari VB. Akibatnya tinggi tekanan di titik A lebih kecil dari
B. Dalam gambar 2.7, karena diameter sepanjang pipa tidak seragam maka garis tekanan
berupa garis lengkung.
Tinggi tekanan di titik A dan B yaituhA = PA/danhB = PB/a dalah tinggi kolom zat
cair yang beratnya tiap satuan luas memberikan tekanan sebesar PA = hAdanPB = hB
.Oleh karena itu tekanan P yang ada pada persamaan Bernoully biasa di sebut dengan
tekanan statis.
Aplikasi persamaan Bernoully untuk kedua titik di dalam mesan aliran akan
memberikan :
2 2
pA
V p V
ZA + A = ZB + B B
2g 2g

2
Yang menunjukkan bahwa jumlah tinggi elevasi, tinggi tekanan dan tinggi kecepatan di
kedua titik adalah sama. Dengan demikian garis tenaga pada aliran zat cair ideal adalah
konstan.

7.3Maksud :
Menyelediki kebenaran Hukum Bernaoulli dengan memakai aliran air dalam pipa
terus.

7.4 Peralatan Yang Digunakan :


Satu set peralatan hukum Bernoulli

7.5 Cara Percobaan


1. Peralatan disetel sehingga terletak mendatar.
2. Isi dengan hati-hati peralatan pipa manometer dengan air untuk
mengeluarkan semua udara dari sistem.
3. Dengan menggunakan feet water dan control aliran sehingga permukaan air
dapat naik turun.
4. Dengan menurunkan permukaan air dipakai pompa tangan untuk menaikan
tekanan udara diatas cairan dalam pipa manometer.
5. Dengan inlet feet dank atupkontrol aliran, menetapkan kombinasi debit dan
tekanan dalam sistem yang akan memberikan dengan tepat perbedaan
terbesar antara level manometer paling tinggi dan paling rendah.
6. Catat pembacaan skala padas etiap (masing-masing) manometer.
7. Ukuran tinggi tekanan pada hypodermik (manometer 7) dengan menggeser
probe untuk lima penampang (penampang 6 sampai 2), guna menghitung

kecepatan teoritis, V 2 g h
8. Hitung debit air actual dengan menentukan selangwaktu.
9. Tabel analisa perhitungan.

(LENGKAPI DENGAN DOKUMENTASI DAN SKETSSA GAMBAR

3
7.6 TabelHasilPengukuran :
No pipa LuasPipa Tinggi Debit Jarak Tinggi Kec. Debit
2
Mano (mm) (m ) Manometer Aktual Probe Manometer Teoritis Teoritis
Meter (m) (lt/dt) (mm) Probe (m) (m/dt) (m3/dt)
1 25,0 0,00049107 0,262 0,00003021 76,08 0,261 2,263 0,00111
2 13,9 0,00015180 0,255 0,00003021 15,8 0,261 2,263 0,00034
3 11,9 0,00011126 0,248 0,00003021 7,4 0,260 2,258 0,00025
4 10,7 0,00008995 0,241 0,00003021 2,9 0,258 2,250 0,00020
5 10,0 0,00007857 0,228 0,00003021 5,0 0,258 2,250 0,00017
6 25,0 0,00049107 0,237 0,00003021 65,46 0,247 2,201 0,00108

Percobaan Volume (lt) Waktu (dt) Debit Aktual (m3/dt) Debit Aktual Rata-rata (m3/dt)
1 68,81 0,00001453
I 2 99,73 0,00002005
3 129,24 0,00002321
1 21,28 0,00004699
II 2 45,71 0,00004375 0,00003021
3 77,83 0,00003855
1 33,11 0,00003020
III 2 71,60 0,00002793
3 112,55 0,00002665

Perhitungan :

Luas pipa ( A) 1 . .D 2
4
1 . .25 2
4
491,07 mm 2 0,00049107 m 2

Debit Aktual (Q) 0,0000293 m dt


3

Kecepa tan teoritis V 2.g.h h tinggi manometer probe dalam m


2.9,81.0,261
2,263 m
dt
Debit teoritis Qt A V
0,00049107 2,263
3
0,00111 m
dt

4
Hukum Bernoulli (sesuaidengan data) :
Titik 1
2 2
V1 P V P
1 2 2
2.g 2.g
2,2632
262 V
2
2
255
2 . 9,81 1000 2.9,81 1000
3
V2 2,293 m
dt
Titik 2
2 2
V2 P V P
2 3 3
2.g 2.g
(2.263) 2 255 V3 248

2.9,81 1000 2.9,81 1000
3
V3 2,293 m
dt
Titik 3
2 2
V3 P V P
3 4 4
2.g 2.g
(2,258) 2 248 V4 241

2.9,81 1000 2.9,81 1000
3
V4 2,288 m
dt
Titik 4
2 2
V4 P V P
4 5 5
2.g 2.g
(2,250) 2 241 V5 228

2.9,81 1000 2.9,81 1000
3
V5 2,306 m
dt
Titik 5
2 2
V5 P V P
5 6 6
2.g 2.g
(2,250) 2 228 V6 237

2.9,81 1000 2.9,81 1000
3
V6 2,210 m
dt

5
Hasil perhitungan ditabelkan sbb :
No V (m/dt) V2 P P Hf=0,00239 x V2 P V2
Z hf
2.g 2.g
1 2,263 0,261 262 0,262 0,0122 0,535
2 2,293 0,268 255 0,255 0,0126 0,536
3 2,293 0,268 248 0,248 0,0126 0,529
4 2,288 0,267 241 0,241 0,0125 0,520
5 2,306 0,271 228 0,228 0,0127 0,512
6 2,210 0,249 237 0,237 0,0117 0,498

Hukum Bernoulli
2 2
V1 P V P
Z1 1 Z 2 2 2 hf Z1 Z 2
2.g 2.g
Titik 1
2 2
V1 P V P
1 2 2
2.g 2.g
2
V2
0,261 0,262 0,255
2.9,81
3
V2 2,293 m
dt
Titik 2
2 2
V2 P V P
2 3 3
2. g 2.g
2
(2,293) 2 V
0,255 3 0,248
2.9,81 2.9,81
3
V3 2,323 m
dt
Titik 3
2 2
V3 P V P
3 4 4
2.g 2.g
2,2932 0,248
V4
2

0,241
2.9,81 2.9,81
3
V4 2,323 m
dt

6
Titik 4
2 2
V4 P V P
4 5 5
2.g 2.g
2,2882 V
0,241 5 0,228
2

2.9,81 2.9,81
3
V5 2,344 m
dt
Titik 5
2 2
V5 P V P
5 6 6
2. g 2. g
2,3062 0,228
V6
2

0,237
2.9,81 2.9,81
3
V6 2,267 m
dt

7.7 Kesimpulan :
1. Dari hasil percobaan di atas didapatkan debit aktual dengan debit teoritis.
a. Dalam percobaan ini debit aktual dicari berdasarkan hasil percobaan yang
telah dilakukan, yang meliputi volume dan lamanya waktu yang diperlukan
dalam hal ini dapat dicari hasil pengamatan pipa dan manometer.
b. Pada kecepatan teoritis hanya memerlukan pengamatan tinggi manometer.
2. Validasi hukum Bernoulli pada penampang kecil sering mengalami kesalahan
pengukuran penampang pipa, sedangkan kita hanya mengetahui kecepatan teoritis saja
yaitu dengan melihat ketinggian manometer.
7.8 Daftar pustaka
(Hidraulika I, Bambang Triatmodjo, 1995, Hal. 121 124)

Anda mungkin juga menyukai