Kamboja merupakan salah satu negara yang ada dikawasan Indocina yang
dulu merupakan bekas jajahan Perancis. Pada masa Perang Dunia II, Kamboja
dikuasai oleh Jepang. Namun pasca Perang Dunia II, Kamboja kembali lagi
menjadi milik Perancis dan baru merdeka pada 9 November 1954. Raja Norodom
Sihanouk menjadi kepala negara selaku kepala pemerintahan di Kamboja.
Pemerintahan baru Kamboja berdiri disaat dunia sedang mengalami Perang
Dingin dimana pemerintahan Kamboja diahadapkan pada dua arah perpolitikan
luar negeri yang harus dipilih yaitu ke blok barat (Amerika Serikat dan sekutunya)
atau ke blok timur (Uni Soviet dan sekutunya). Hal ini membuat pemerintahan
Kamboja yang baru saja dibentuk menjadi goyah dan mulai mengalami konflik-
konflik internal maupun eksternal.
Pada tanggal 17 April 1975, ibukota Republik Khmer yaitu Phnom Penh,
diserang oleh pasukan Khmer Merah yang dipimpin oleh Norodom Sihanouk dan
Pol Pot yang membuat Republik Khmer akhirnya runtuh dan digantikan oleh
Kamboja Demokratik yang menganut paham komunis. Sementara Jendral Lon
Nol melarikan diri ke Amerika Serikat. Pada awal pemerintahan Kamboja
Demokratik, Norodom Sihanouk diangkat menjadi kepala negara dan Pol Pot
menjadi sekretaris jendral. Pemerintahan Kamboja Demokratik yang menganut
paham komunis membuat pemerintahan ini mempunyai dorongan untuk membuat
sebuah etnis murni dan masyarakat Khmer tanpa kelas (Becker, 1986:136).
DAFTAR RUJUKAN
Sihanouk, Norodom. 1972. My War With the CIA. Roma: Pantheon Books.
Marlay R, Neher C. 1999. Patriots and Tyrants. Lanham :Rowman & Littlefield
Publishers.
Becker, Elizabeth. 1986. When the War was Over. Ney York: Simon and
Schuster.