Anda di halaman 1dari 12

DESTILASI DAN EKSTRAKSI

I. Tujuan
Adapun tujuan percobaan ini adalah:
a. Melakukan destilasi untuk pemisahan dan pemurnian zat cair
b. Mengkalibrasi thermometer
c. Melakukan teknik ekstraksi untuk pemisahan senyawa organic
d. Prinsip destilasi dan ekstraksi

II. Teori
Prinsip destilasi adalah penguapan cairan dan pengembunan kembali uap
tersebut pada suhu titik didih. Titik didih suatu cairan adalah suhu dimana tekanan
uapnya sama dengan tekanan atmosfer. Cairan yang diembunkan kembali disebut
destilat. Tujuan destilasi adalah pemurnian zat cair pada titik didihnya, dan
memisahkan cairan tersebut dari zat padat yang terlarut atau dari zat cair lainnya
yang mempunyai perbedaan titik didih cairan murni. Pada destilasi biasa, tekanan
uap di atas cairan adalah tekanan atmosfer (titik didih normal). Untuk senyawa
murni, suhu yang tercatat pada termometer yang ditempatkan pada tempat
terjadinya proses destilasi adalah sama dengan titik didih destilat.
(Purba, 2004:56)
Destilasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :
1. Destilasi normal, umumnya dengan menaikkan suhu. Tekanan uapnya diatas
cairan atau tekanan atmosfer (titik didih normal).
2. Destilasi vakum, cairan diuapkan pada tekanan rendah, jauh dibawah titik
didih dan mudah terurai.
3. Destilasi bertingkat atau destilasi terfraksi yaitu proses yang komponen-
komponennya secara bertingkat diuapkan dan diembunkan.
4. Destilasi azeotrop yaitu destilasi dengan menguapkan zat cair tanpa perubahan
komposisi.
(Khopkar.2002:145)

1
Secara teori, hasil distilasi dapat mencapai 100% dengan cara menurunkan
tekanan hingga 1/10 tekanan atmosfer. Namun, secara praktek tidak ada distilasi
yang mencapai 100%. Secara sederhana, proses destilasi dapat dijelaskan melalui
gambar berikut :

Pemisahan senyawa dengan destilasi bergantung pada perbedaan tekanan


uap senyawa dalam campuran. Tekanan uap campuran diukur sebagai
kecenderungan molekul dalam permukaan cairan untuk berubah menjadi uap. Uap
akan kaya dengan senyawa yang lebih volatile atau komponen dengan titik didih
lebih rendah. Jika uap di atas cairan terkumpul dan didinginkan, uap akan
terembunkan dan komposisinya sama dengan komposisi senyawa yang terdapat
pada uap yaitu dengan senyawa yang mempunyai titik didih lebih rendah. Jika
suhu relative tetap, maka destilat yang terkumpul akan mengandung senyawa
murni dari salah satu komponen dalam campuran.
(Ristiyani.2008:4-5)
Ekstraksi adalah metoda pemisahan yang melibatkan proses pemindahan
suatu senyawa dari satu fasa ke fasa lain. Jika kedua fasa tersebut adalah zat cair
yang tidak saling bercampur, disebut ekstraksi cair-cair. Dalam system ini
senyawa tersebut berpartisi diantara kedua pelaru. Keberhasilan pemisahan sangat
tergantung pada perbedaan kelarutan senyawa tersebut dalam kedua pelarut.
Secara umum prinsip pemisahannya adalah senyawa tersebut kurang larut dalam
pelarut yang satu dan sangat larut dipelarut lainnya. Air banyak dipakai dalam
system ekstraksi cair-cair senyawa organic, karena banyak senyawa organic yang

2
bersifat ion atau sangat polar yang cukup larut dalam air. Pelarut lainnya adalah
pelarut organic non-polar (tak bercampur dengan air). Dalam system ekstraksi ini
akan dihasilkan dua fasa yaitu fasa air dan fasa organic. Selain syarat kelarutan
yang harus berbeda jauh perbedaannya dikedua pelarut tersebut, syarat lainnya
adalah pelarut organic harus mempunyai titik didih jauh lebih rendah dari senyawa
terekstraksi biasanya dibawah 100c, tidak mahal dan tidak bersifat racun.
(tim kimia organic,2014:2-3)

III. Prosedur percobaan


3.1 alat dan bahan
a. alat yang digunakan, adalah:
labu alas bundar 100 ml
set alat destilasi
gelas ukur 100 ml
thermometer 200c
batu didih
pembakar Bunsen
penangas air
corong pisah 100 ml
Erlenmeyer 100 ml
Corong Buchner dan pengisap
Statip dan klem bundar
Batang pengaduk
Tabung reaksi besar
b. bahan yang digunakan, adalah:
benzene teknis
methanol teknis
asam benzoat
toluena

3
larutan NaOH 10%
larutan HCl 10%
kertas indicator
kertas saring
3.2 skema kerja
1. Destilasi
kalibrasi thermometer

Campuran air es
Dicelupkan thermometer kedalamnya (titik nol)
10 ml Aquades
Dimasukkan kedalam tabung reaksi besar, ditambahkan batu
didih
Dipanaskan sampai mendidih
Dimasukkan thermometer tanpa menyentuh permukaan air atau
pada uapnya saja (titik 100)
Diperiksa tekanan barometer

HASIL

Destilasi biasa
Pemurnian
50 ml benzene teknis
Dimasukkan kedalam labu yang telah dirangkai menjadi alat
destilasi sederhana
Ditambahkan batu didih
Dipanaskan
Diatur pemanasan dengan kecepatan menetes destilat satu tetes
per detik
Diamati dan dicatat suhu pada tetesen pertama
Dicatat suhu dan volume destilat setiap selang jumlah
penampungan destilat tertentu
HASIL

4
Pemisahan
50 ml campuran metanol-air
Dimasukkan kedalam labu destilasi
Dipanaskan seperti pada proses sebelumnya
Dicatat suhu dan volume destilat
Dicatat tekanan atmosfer
Dibuat grafik
HASIL

2. ekstraksi
30 ml larutan Asam benzoat dalam Toluena
Dimasukkan kedalam corong pisah
Dilakukan ekstraksi dengan
15 ml larutan NaOH 10%
Dibiarkan beberapa saat dan dipisahkan lapisan bagian bawah
Diulangi ekstraksi dengan cara yang sama
35 ml larutan HCl 10%
Ditambahkan kedalam kedua ekstrak
Diatur pH (sekitar 2) dengan kertas indikator
Disaring endapan yang terbentuk
Dicuci endapan dengan air dingin
Dikeringkan endapan dan ditimbang
Dilakukan ekstrak yang satu lagi
Dibandingkan hasil keduanya
Dihitung kadar Asam benzoat total

HASIL

5
IV. Hasil dan pembahasan
4.1 Hasil
Uji Reaksi Hasil
Destilasi Tetesan pertama T=68C
1.Pemurnian 50 ml benzil teknis Tetesan terakhir T=76C
didestilasi V destilat = 34 ml
Suhu konstan benzen=76C
2.pemisahan 50 ml campuran Tetesan pertama T=60C
methanol-air Tetesan terakhir T=87C
V destilat 29 ml
ekstraksi 25 ml asam benzoate dan Massa endapan total = 6,566 gr
15 ml NaOH Massa kertas saring = 1 gr
Massa endapan yang diperoleh =
5,566gr

4.2 Pembahasan
Destilasi
Sebelum melakukan percobaan, praktikan melakukan kalibrasi
thermometer terlebih dahulu. Kalibrasi termometer dilakukan untuk
mengetahui apakah termometer yang digunakan telah sesuai dengan standar
pengukuran.
Destilasi adalah teknik untuk memisahkan larutan ke dalam masing-
masing komponennya. Prinsip destilasi adalah didasarkan atas perbedaan titik
didih komponen zatnya. Destilasi dapat digunakan untuk memurnikan
senyawa-senyawa yang mempunyai titik didih berbeda sehingga dapat
dihasilkan senyawa yang memiliki kemurnian yang tinggi. Terdapat beberapa
teknik pemisahan dengan menggunakan destilasi, salah satunya adalah
destilasi sederhana.
Pemurnian

6
Salah satu contoh destilasi sederhana adalah pemurnian, yaitu
memurnikan cairan dari senyawa menjadi unsur-unsur dimana perbedaan
titik didih antara yang satu dengan yang lainnya harus cukup besar
Perbedaan titik didih harus besar karena dengan adanya perbedaan ini,
maka zat cair yang titik didihnya lebih rendah akan menguap terlebih
dahulu. Uap yang didapatkan akan didinginkan didalam kondensor dan
dapat ditampung dengan Erlenmeyer. Destilasi senyawa harus
berlangsung pada suhu tetap (konstan). Perbedaan titik didih yang besar
akan memudahkan melakukan destilasi. Destilasi biasanya digunakan
terutama untuk memisahkan senyawa yang mudah menguap dari zat-zat
yang sulit menguap. Pada percobaan ini yang digunakan adalah Benzen
yang memiliki titik didih 81, dan air yang titik didihnya 100.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, tetesan pertama benzen terjadi
pada suhu 68, sedangkan titik didih bezen sebenarnya adalah 81, hal
ini terjadi karena adanya kesalahan yang dilakukan oleh praktikan seperti
pengukuran suhu atau pada penggunaan alat destilasi.
Pemisahan
Pada percobaan destilasi dengan cara pemisahan ini menggunakan
campuran methanol-air yang dilakukan dengan cara yang sama seperti
sebelumnya. Berdasarkan percobaan yang dilakukan campuran
methanol-air ini menetes yang pertama pada suhu 60, dan tetesan
terakhir berhenti pada suhu 87, dan volume destilat yang diperoleh
sebesar 29 ml.
Ekstraksi
Ekstraksi adalah metoda pemisahan yang melibatkan proses pemindahan
suatu senyawa dari satu fasa ke fasa lain. Jika kedua fasa tersebut adalah zat
cair yang tidak saling bercampur, disebut ekstraksi cair-cair. Keberhasilan
pemisahan sangat tergantung pada perbedaan kelarutan senyawa tersebut
dalam kedua pelarut. Secara umum prinsip pemisahannya adalah senyawa
tersebut kurang larut dalam pelarut yang satu dan sangat larut dipelarut
lainnya. Air banyak dipakai dalam system ekstraksi cair-cair senyawa organic,

7
karena banyak senyawa organic yang bersifat ion atau sangat polar yang
cukup larut dalam air.
Pada percobaan ini dilakukan ekstraksi terhadap asam benzoat dalam
toluena yang diekstraksi dengan menggunakan larutan NaOH 10%. solven
yang dipakai dalam percobaan kali ini adalah NaOH dam asam benzoat
sebagai solutnya, molekul-molekul NaOH akan saling menjauh untuk memberi
tempat pada molekul-molekul Asam benzoat yang terlarut di dalam Toluena,
sehingga molekul-molekulnya akan memisah agar dapat menempati ruang
dalam campuran. Setelah terjadi pemisahan, pada hasil yang diperoleh
ditambahkan 10 ml HCl untuk membuat PH larutan bersifat asam dan
terbentuknya endapan berwarna putih. Berat endapan keseluruhan yang
diperoleh adalah 6,566 gram, sedangkan berat kertas saring yang digunakan
adalah 1 gram, jadi berat endapan yang dieproleh sebenarnya adalah 5,566
gram.

8
V. Penutup
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Destilasi adalah suatu metode pemisahan campuran yang didasarkan pada
perbedaan tingkat kemudahan suatu zat untuk menguap pada suhu dan
tekanan tertentu, pada percobaan ini Dapat dilakukan destilasi untuk
pemurnian dan pemisahan zat cair.
2. Prinsip Destilasi adalah penguapan dan pengembunan kembali uapnya,
pada suhu dan tekanan tertentu.
3. Ekstraksi adalah metoda pemisahan yang melibatkan proses pemindahan
suatu senyawa dari satu fasa ke fasa lain. Prinsip Ekstraksi adalah suatu
senyawa yang yang kurang larut dalam pelarut yang satu dan sangat larut
di pelarut lainnya. Dalam sistem ekstraksi, akan dihasilkan dua fasa yaitu
fasa air (aqueous) dan fasa organik.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil percobaan dan praktikum yang telah dilakukan, maka saran
yang dapat berikan yaitu: Pada praktikum ini, percobaan yang dilakukan
berjalan dengan baik, tetapi akan lebih baik jika percobaan dapat dilakukan
perkelompok. Keterbatasan alat praktikum di laboratorium dapat diatasi
sesegera mungkin, agar praktikum dapat berjalan secara efektif dan efisien.

VI. Daftar pustaka

Khopkar. SM. 2002. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI Press.

Purba,Michael. 2004. Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga.

Ristiyani, Janik. 2008. Laporan praktikum Kimia Organik II. Sintesis Klorofom.
Yogyakarta: Laboratorium UIN Sunan Kalijaga

9
Tim kimia organic.2014.penuntun praktikum kimia organik I. Jambi:universitas
jambi

Lampiran Pertanyaan
1. Jawablah setiap pertanyaan pada cara kerja percobaan diatas?
Jawab : Selesai
2. Jelaskan ada berapa macam metoda ekstraksi dan jelaskan pula cara kerja
ekstraksi diatas termasuk metoda ekstraksi yang mana?
Jawab :
Macam-macam metoda ekstraksi :
1. Maserasi, adalah proses ekstraksi simplisia menggunakan pelarut dengan
perendaman, pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan.
Remaserasi berarti dilakukan pengulangan penambahan pelarut setelah
dilakukan penyaringan maserat pertama dan seterusnya.
2. Perkolasi, adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru, umumnya
dilakukan pada temperatur ruangan. Prosesnya terdiri dari tahapan
pengembangan bahan, tahap maserasi antara, tahap perkolasi sebenarnya
(penetesan/penampungan ekstrak), terus-menerus sampai diperoleh
ekstrak (perkolat).
3. Sokletasi, adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang secara terus-
menerus, umumnya dilakukan dengan alat soxhlet sehingga terjadi
ekstraksi kontinue dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan adanya
pendingin balik.

Pada percobaan yang dilakukan, termasuk kedalam metoda ekstraksi


maserasi. Karena pada prosesnya, percobaan dilakukan dengan proses
pengadukan atau pengocokan (corong pisah) dan dilakukan pada suhu
ruangan.

10
LAMPIRAN GAMBAR

Seperangkat alat destilasi

Pemurnian benzen teknis

11
Pemisahan metanol-air

http://maulanamyusuf-mmychemical.blogspot.co.id/2016/03/laporan-pratikum-kimia-
organik.html

https://www.slideshare.net/meiancestor/percobaan-1-destilasi-dan-ekstraksi

laporan

12

Anda mungkin juga menyukai