Anda di halaman 1dari 1

SISTEM UTILITAS I / UTS

Utilitas merupakan sekumpulan unit pelayanan/services dalam suatu industri kimia yang berfungsi untuk menyediakan
berbagai kebutuhan untuk mendukung / menunjang proses utama pabrik agar operasi pabrik dapat berlangsung dengan
baik. Macam-macam utilitas:
a) Energi: listrik, mekanik, panas b) Penyediaan dan pengolahan air c) udara tekan dan gas inert d) refrigerasi e)
pengkondisian udara/ruangan f) pengolahan limbah g) medium pembawa panas: air, kukus, lelehan garam, zat-zat
organik, silicon oil.
Penyediaan utilitas: >dibeli dari penyedia failitas umum:PLN, PAM. >dibeli dari oerusahaan yang khusus menyediakan
untuk kawasan industry > diusahakan/dibangkitkan oleh pabrik sendiri. (biaya investasi dan operasi harus dialokasikan,
mrpkn bagian dari modal)
UTILITAS ENERGI
> listrik: gerak peralatan, penerangan, instrument & pengendali, proses, pemanasan.
>mekanik: gerak peralatan turbin-pompa, kompresor, pengaduk
>panas: proses/operasi penyediaan (pemanasan) dan pembuangan (pendinginan)
>kukus: panas, tng penggrk proses, ejector.
UTILITAS LAIN (SELAIN ENERGI)
>air >udara tekan >refrigerasi >pengkondisian udara ruangan > pengolahan limbah
1. AIR
BOD: jumlah O2 terlarut yang dibutuhkan oleh organisme hidup untuk memecah/mengoksidasi bhn2
buangan dalam air. Kalo jumlah O2 nya rendah, brrti kandungan polutan rendah (air bersih/tidak
tercemar).
COD: jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan2 organik yang trdpt dlm air (scr kimia)
atau kebutuhan oksigen kimia untuk reaksi oksidasi terhadap bahan buangan di dlm air.
BOD5: banyak nya O2 yang dibutuhkan oleh bakteri selama penguraian senyawa organik pd kond aerobic
selama 5 hari, krn selama 5 hari, senyawa organik yang diuraikan sudah mencapai 70%.

Caustic embrittlement is the phenomenon in which the material of a boiler becomes brittle due to the accumulation
of caustic substances.
As water evaporates in the boiler, the concentration of sodium carbonate increases in the boiler. Sodium carbonate
is used in softening of water by lime soda process, due to this some sodium carbonate maybe left behind in the
water. As the concentration of sodium carbonate increases, it undergoes hydrolysis to form sodium hydroxide.
Na2CO3 + H2O 2NaOH + CO2
The presence of sodium hydroxide makes the water alkaline. This alkaline water enters minute cracks present in the
inner walls of the boiler by capillary action.[2] Inside the cracks, the water evaporates and amount of hydroxide keeps
increasing progressively. This sodium hydroxide attacks the surrounding material and then dissolves the iron of the
boiler as sodium ferrate. This causes embrittlement of boiler parts like rivets, bends and joints, which are under
stress. Prevention: This can be prevented by using sodium phosphate instead of sodium carbonate as softening
reagents. Adding tannin or lignin to boiler water blocks the hair-line cracks and prevents infiltration of NaOH into
these areas.[1] Adding Na2SO4 to boiler water also blocks the hair-line cracks.

Anda mungkin juga menyukai