Anda di halaman 1dari 7

Sumber-Sumber Energi

Nama : Naufal Fathur Hasanudin

NIM : 171724025

Jurusan : Teknik Konversi Energi

Kelas/Prodi : 1C / D IV Teknologi Pembangkit Tenaga Listrik

Pada hari Senin 18 Septembber 2017, penulis diberi tugas tiga pertanyaan
pada mata kuliah sumber-sumber energi yaitu:

1. Apa itu konversi energi pada pembangkit listrik?


2. Buat satu jenis yang sesuai dengan foto selfie!
3. Jelaskan prosesnya!

Dalam menjawab pertanyaan, penulis akan menguraikan jawaban penulis


dalam format sebagai berikut:

1 Konversi energi pada pembangkit tenaga listrik


1.1 Pembangkit listrik tenaga air
1.2 Pembangkit listrik tenaga gas
1.3 Pembangkit listrik tenaga uap
1.4 Pembangkit listrik tenaga angin
1.5 Pembangkit listrik tenaga surya
1.6 Pembangkit listrik tenaga nuklir
1.7 Pembangkit listrik tenaga biogas
1.8 Pembangkit listrik tenaga panas bumi
2 Pembangkit listrik tenaga biogas
3 Proses konversi energi pada pembangkit listrik tenaga biogas
4 Kesimpulan
5 Referensi
1. Konversi Energi Pada Pembangkit Listrik
Pada umumnya, pembangkit tenaga listrik adalah pemanfaatan
berbagai sumber energi seperti air, gas, uap, angin, nuklir dan biogas yang
dimanfaatkan energi kinetiknya untuk memutar generator yang akan
mengasilkan listrik, kecuali pembangkit listrik tenaga surya yang listriknya
dihasilkan dari reaksi foton pada sel surya.

1.1 Pembangkit Listrik Tenaga Air

Pembangkit listrik tenaga air adalah pembangkit yang


mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk memutar
turbin pada generator agar dapat mengasilkan listrik.

1.2 Pembangkit Listrik Tenaga Gas


Pembankit listrik tenaga gas adalah pembangkit listrik yang
menggunakan bahan bakar gas untuk langsung memutar generator
penghasil listrik.

1.3 Pembangkit Listrik Tenaga Uap


Pembangkit listrik tenaga uap adalah pembangkit listrik yang
menggunakan energi kinetik uap bertekanan tinggi untuk memutar
turbin pada generator untuk menghasilkan listrik. Uap bersal dari
air yang dipanaskan yang akan menghasilkan uap di dalam boiler
yang bahan bakarnya adalah batubara.

1.4 Pembangkit Listrik Tenaga Angin


Pembangkit listrik tenaga angin adalah pembangkit listrik yang
memanfaatkan angin untuk memutar kincir yang terhubung dengan
generator untuk menghasilkan listrik.
1.5 Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang


listriknya berasal dari perbedaan tegangan akibat fotoelektrik pada
panel surya

1.6 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Pembangkit listrik tenaga nuklir adalah pembangkit listrik yang


listriknya berasal dari uap bertekanan tinggi yang dihasilkan dari
air di dalam reaktor nuklir. Bahan bakar reaktor nuklir adalah
uranium, sedangkan uap dihasilkan dari proses fisi uranium yang
terjadi dalam reaktor nuklir.

1.7 Pembangkit Listrik Tenaga Biogas


Pembangkit listrik tenaga biogas adalah pembangkit listrik yang
menggunakan biogas sebagai bahan bakar generator. Biogas
mentah yang dihasilkan dari merupakan gas hasil fermentasi
bakteri yang memiliki komposisi metana (CH4), karbondioksida
(CO2), hidrogen sulfida (H2S), uap air, serta berbagai macam gas
lainnya. Gas selain metana yang ada pada biogas mentah tersebut
merusak sistem pembakaran jika langsung digunakan. Gas-gas
pengotor tersebut harus dihilangkan sampai gas mengandung
metana sesuai dengan standar gas alam. Ada beberapa metode yang
dapat digunakan untuk mengubah biogas menjadi listrik, yaitu:
1.7.1 Biogas dapat digunakan secara langsung untuk memanaskan air
dan menghasilkan uap bertekanan. Uap air yang bertekanan
tinggi ini kemudian digunakan untuk menggerakkan generator
turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
1.7.2 Biogas dapat digunakan secara langsung untuk menggerakkan
motor stirling. Kelebihan dari metode ini adalah biogas yang
digunakan tidak harus dimurnikan terlebih dahulu karena motor
stirling menggunakan sistem pembakaran eksternal (diluar
mesin).
1.7.3 Biogas digunakan sebagai bahan bakar pada generator yang
menggunakan BBM sebagai bahan bakarnya, baik diesel
maupun bensin. Untuk metode ini, generator dapat
menggunakan biogas murni maupun menggunakan sistem
hibrid bersama dengan solar ataupun bensin.
1.8 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Pembangkit listrik tenaga panas bumi adalah pembangkit listrik
yang memanfaatkan energi kinetik dari uap bertekanan tinggi
secara langsung dari dalam bumi. Uap didapatkan dengan
mengebor tanah di daerah yang memiliki potensi panas bumi untuk
membuat lubang gas panas yang akan dimanfaatkan untuk
memanaskan boiler sehingga uapnya bisa menggerakkan turbin
uap yang tersambung ke generator. Untuk panas bumi yang
mempunyai tekanan tinggi, dapat langsung memutar turbin
generator, setelah uap yang keluar dibersihkan terlebih dahulu.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Biogas

Berdasarkan foto selfie penulis yang berlatar sebuah peternakan


kelinci, maka pembangkit listrik pilihan penulis adalah pembangkit listrik
tenaga biogas.

3. Proses Konversi Energi Pada Pembangkit Listrik Tenaga


Biogas

3.1 Prinsip Dasar Pembuatan Biogas


Prinsip pembuatan biogas adalah adanya dekomposisi bahan
organik secara anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk
menghasilkan gas yang sebagian besar adalah berupa gas metan (yang
memiliki sifat mudah terbakar) dan karbon dioksida.

3.2 Proses Pembuatan

3.2.1 Proses Pembuatan Instalasi Biogas


Bangunan utama dari instalasi biogas adalah Digester yang
berfungsi untuk menampung gas metan hasil perombakan bahan
bahan organik oleh bakteri. Jenis digester yang paling banyak
digunakan adalah model continuous feeding dimana pengisian bahan
organiknya dilakukan secara berkelanjutan setiap hari. Besar kecilnya
digester tergantung pada kotoran ternak yang dihasilkan dan
banyaknya biogas yang diinginkan.

Pada umumnya lahan yang diperlukan sekitar 16 m2. Untuk


membuat digester diperlukan bahan bangunan seperti pasir, semen,
batu kali, batu koral, bata merah, besi konstruksi, cat dan pipa prolon.

Lokasi yang akan dibangun sebaiknya dekat dengan kandang


sehingga kotoran ternak dapat langsung disalurkan kedalam digester.
Disamping digester harus dibangun juga penampung sludge (lumpur)
dimana slugde tersebut nantinya dapat dipisahkan dan dijadikan pupuk
organik padat dan pupuk organik cair.

3.2.2 Proses Pembuatan Biogas


Memasukan kotoran hewan ternak ditambah air maupun air
kencingnya kedalam digester sampai penuh.
Tutup bak saluran masuk dan paastikan kedap udara
3.3 Proses Terjadinya Biogas
Pada digester yang berfungsi sebagai tangki pencerna untuk
memproses limbah organik misalnya kotoran ternak, air kencingnya
dan air, sebagai tempat bakteri anaerob menguraikan limbah isian
tersebut selama waktu tertentu. Dari proses fermentasi limbah tersebut
akan menghasilkan gas bio, serta slurry (sisa keluaran setelah di
proses sebagai pupuk organik) yang siap pakai dengan unsur hara
yang tinggi.
Biogas adalah campuran gas yang terdiri dari bermacam-macam
gas, antara lain : CH4 (methana) sebagai unsur utama , CO2, dan gas-
gas lainnya yang kandungannya sangat sedikit.
4. Kesimpulan
Konversi energi pada pembangkit listrik adalah pengonversian
energi dari bentuk energi apapun menjadi energi mekanik untuk
menggerakan turbin generator penghasil listrik.
Adapun panel surya yang memanfaatkan perbedaan tegangan
akibat fotoelektrik sebagai penghasil listriknya
Biogas terbuat dari kotoran ternak maupun kencingnya yang
difermentasi supaya menghasilkan gas metana (CH2).

5. Referensi
Aditya, Roky Pratama, dan Ardiansyah. 2009. Makalah
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas. Bengkulu: Universitas
Bengkulu.
Minalisa, Medya. 2011. Makalah Pembangkit Listrik Tenaga
Biogas. Jambi: Universitas Jambi.
Wikipedia
http://www.sumbarprov.go.id/details/news/6643
http://www.biru.or.id/index.php/news/2017/03/19/279/mengubah-
biogas-menjadi-listrik.html
http://www.satuenergi.com/2015/03/prinsip-kerja-pembangkit-
listrik.html
https://indone5ia.wordpress.com/2012/02/17/prinsip-kerja-
pembangkit-listrik-tenaga-nuklir/
https://indonesiana.tempo.co/read/94572/2016/10/15/evita.ea82/ko
nversi-energi-menghasilkan-listrik

Anda mungkin juga menyukai