Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
15. Sampel darah diambil melalui karet yang bewarna merah yaitu darah
yang keluar dari tubuh pasien tanpa melalui mesin hemodialisis
sebanyak 3 cc dalam tabung EDTA dan 3 cc dalam tabung plain
16. Membereskan alat yang sudah dipakai, melepas sarung tangan dan
mencuci tangan
b. Fistula pada A-V shunt
1. Mencuci tangan
2. Memberitahu pasien bahwa akan dilakukan pemasangan fistula
3. Menggunakan sarung tangan
4. Menentukan daerah penusukan
5. Desinfeksi daerah pemasangan dengan menggunakan kassa betadin
dengan cara memutar keluar kemudian diulang dengan menggunakan
kassa alkohol 70%
6. Melakukan anestesi lokal dengan menyuntikkan lidocain 2% secara
subkutan 0,2-0,5 cc pada jaringan atas tempat penusukan
7. Melakukan kanulasi dengan memasang sayap jarum A-V fistula (AVF)
dengan posisi jarum menghadap ke atas. Tusukkan jarum pada dinding
pembuluh darah fistula dengan sudut 20-35 derajat kira-kira 3 mm,
akan terlihat darah keluar
8. Putar jarum 180 derajat sehingga posisi jarum menghadap ke bawah
untuk mencegah perembesan pada dinding belakang pembuluh darah
karena tusukan jarum
9. Memasukkan jarum AVF perlahan-lahan sehingga masuk seluruhnya
dengan cara datar menembus permukaan kulit
10. Pemasangan jarum lebih dahulu untuk vena pasien
11. Kemudian dilakukan pada arteri dengan arah jarum berlawanan dengan
jarak penusukan kira-kira 7 cm untuk kedua ujung jarum
17. Kedua sayap fistula difiksasi, dihubungkan dengan arteri vena blood
line (AVBL) dan dihubungkan dengan mesin untuk memulai
hemodialisis
72
18. Sampel darah diambil melalui karet yang bewarna merah yaitu darah
yang keluar dari tubuh pasien tanpa melalui mesin hemodialisis
sebanyak 3 cc dalam tabung EDTA dan 3 cc dalam tabung plain
19. Membereskan alat-alat, melepas sarung tangan dan mencuci tangan
4) Klik OK
5) Letakkan rak pada sampler loader
RPI = Ret [%] HCT (pasien)
3) Besi Serum
a. Cara Ukur :
Bahan yang disediakan : Iron flex reagen cartridge, No DF85
1. Persiapan sampel
Serum, plasma heparin sodium, plasma heparin litium dikumpulkan
dengan prosedur normal. Serum dan plasma harus dipisahkan dari sel
dalam waktu 2 jam setelah pengambilan darah vena.
Sampel serum yang digunakan adalah 3 mL darah dengan tabung
plain
2. Persiapkan reagen 1 200 L, reagen 2 70 L
3. Campur sampel dan reagen, setelah itu dilakukan pemisahan
4. Pengukuran dilakukan dengan suhu 37C 0,1C, panjang
gelombang 600 dan 700 nm
5. Selanjutnya hasil diolah dan dicetak dengan alat Siemens Dimension
system
b. Alat Ukur : Siemens Dimension EXL 200