Marine Bacteria
Laut memiliki konsentrasi garam rata-rata 3,5% yang merupakan konsentrasi optimal bagi
kebanyakan bakteri-bakteri di laut. Kebanyakan bakteri laut bersifat anaerob fakultatif, tetapi
dapat tumbuh lebih baik dengan adanya oksigen. Beberapa bakteri laut dapat tumbuh pada
temperatur rendah antara 0-40C dan temperatur optimalnya 18-220C. Sebagian besar bakteri
laut bersifat garam negatif, berflagella, batang tak berspora. pada umumnya bakteri yang
berhabitat di laut yaitu Pseudomonas, Vibrio, Spirillum, Achromobacter dan Flavobacterium.
Pada beberapa tempat di laut tersebar bakteri luminesensi yang menarik. Bakteri ini
memiliki kemampuan dalam mentransfer energi kimia ke dalam energi cahaya dan
menghasilkan cahaya kehijauan yang terang/cerah. Beberapa bakteri luminisensi digolongkan
menjadi dua, yaitu genus Photobacterium dan genus Vibrio. Disamping bakteri heterotrofik,
bakteri fototropik dan bakteri kemototrofik juga terdapat di laut.
Virus karena keterbatasan perangkat yang ada pada tubuhnya, mengharuskan dirinya
menjadi parasit (atau parasit obligat) agar dapat bermetabolisme dan berkembang biak. Virus
akan menyuntikkan bahan genetiknya ke dalam sel inang, kemudian bahan genetik tersebut
akan mengambil alih peran bahan genetik sel inang dalam mengendalikan metabolisme sel.
Dengan diambilnya kendali maka metabolisme di dalam sel akan berubah menjadi proses yang
mendukung perkembangbiakan virus.