Anda di halaman 1dari 1

PUISI

"Aku dan kau bagaikan laut dan pantai..


seperti api dan bara yang meninggalkan debu,,
menyatu seperti sinar mentari menyentuh embun pagi..
menjadikannya tetesan air sebening kristal" - Roman Picisan

"Kata orang di Utara, mawar itu indah. Aku diam.


Kata orang di Selatan, krisantemum lebih indah. Aku diam.
Kata orang di Timur, melati paling indah. Aku diam.
Orang di Utara, Selatan, dan Timur diam.
Aku bilang, Wulandari yang terindah." - Roman Picisan

"Di penghujung hari yang hampir hilang.


Ku tetap menggenggam rasaku.
Tanpa memiliki kesimpulan tentang rasamu.
Hanya mampu ratapi rasaku.
Dan mendoakan munculnya rasamu." - Roman Picisan

"Kupikir pisau itu tajam


tapi perkataanmu lebih menghujam
Kupikir bangkai itu busuk
tapi penolakanmu lebih menusuk" - Roman Picisan

"Cinta kau datang tanpa dikira,


kau pergi tanpa menyapa..
Cinta kau itu indahkan dunia,
tapi kau tak lupa menabur luka..
Cinta, aku mohon padamu
jangan datang untuk pergi
jangan berbahagia lalu menyakiti.." - Roman Picisan

"Kata orang benda termahalmu adalah waktu


Karna hanya sekali tak bisa diputar kembali
Jadi..kuberterima kasih kepada Wulandari
Untuk terbuangnya waktu yang takkan kembali" - Roman Picisan

Anda mungkin juga menyukai