Keistimewaan Surat Al
Keistimewaan Surat Al
DISUSUN OLEH
Muhammad Farras Alwan
Universitas Trisakti
Fakultas Ekonomi
Akutansi
2017/2018
RINGKASAN BUKU
SAMUDERA AL-FATIHAH
KARYA H. BEY ARIFIN
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Muhammad bin Hanbal ra., katanya:
Menyampaikan akan kami Yahya bin Said dari Syubah, yang menerima kabar ini dari Hubaib
bin Abdirrahman, dari Hafizh bin Ashim, dari Abu Said Al-Maalli ra., katanya: Aku sedang
shalat, lalu dipanggil oleh Rasulullah SAW., maka tak dapat aku menyahut. Sesudah aku selesai
shalat, aku datangi beliau, Rasulullah berkata: Kenapa engkau tidak segera mendatangiku?
Aku menjawab: Karena aku dalam bershalat ya Rasulullah. Berkata Rasulullah: Bukankah Allah
sudah berfirman: Hai orang-orang beriman, sahutilah seruan Allah dan Rasul bila menyeru
kamu kepada apa yang menghidupkan kamu. Kemudian beliau berkata: Aku akan
mengajarkan kepadamu sebesar-besar surat di dalam Al-Quran sebelum engkau keluar dari
masjid ini. Ketika Rasulullah akan keluar dari masjid, beliau memegang tanganku, lalu aku
berkata: Ya Rasulullah, Engkau mengatakan mau mengajarkan kepadaku sebesar-besar surat di
dalam Al-Quran. Berkata Rasulullah: Ya, ialah Al-Hamdulillahi Rabbil Aalamin (dan
seterusnya), ialah 7 ayat yang berulang-ulang, dan itulah Al-Quran Al-Azhim yang telah
disampaikan kepadaku Hadist yang seperti di atas inipun diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Abu
Dawud, an-NasaI, Ibnu Majah dan Al-Waqidi dari berbagai-bagai sumber.
Diriwayatkan oleh Imam Malik bin Anas dalam Al-Muwattha, dari Al-Ala bin
Abdirrahman bin Yakub Al-Haraqi, bahwa Abu Said Mawla Ibnu Amir bin Kuraiz mengabarkan
kepada mereka, bahwa Rasulullah SAW. memanggil akan Ubay bin Kaab ketika dia dalam
bershalat di dalam masjid. Sesudah selesai shalat, Ubay bin Kaab mendatangi Rasulullah, lalu
Rasulullah memegang tangan Ubay, lalu bersama-sama keluar dari masjid dan berkata: Aku
ingin engkau jangan keluar dari masjid ini sebelum mengetahui satu surat yang tak pernah
diturunkan di dalam Tasurat, tidak pula di dalam Injil dan tidak pula di dalam Al-Quran yang
dapat menyamainya. Berkata Ubay: Lalu aku perlambat jalanku, lalu berkata kepada Rasulullah:
Surat apakah yang engkau janjikan tadi itu ya Rasulullah? Lalu Rasulullah membaca
Alhamdulillahi Rabbil Aalamin dan seterusnya, dia berkata: Inilah dianya surat itu yaitu 7
ayat yang berulang-ulang dan dialah Al-Quran Al-Azhim yang telah disampaikan kepadaku.
Diriwayatkan dari Ali bin Abu Talib ra., bahwa Rasulullah SAW. berkata: Siapa yang membaca
Fatihatul-Kitab, maka seakan-akan dia telah membaca Tasurat, Injil, Zabur dan Al-Furqan.
Tafsir Hamdalah
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam
Alaalamiin (Alam Semesta)
Sehebat apapun ilmu pengetahuan yang telah dicapai manusia saat ini, namun masih
sedikit sekali dibandingkan dengan besar dan luasnya alam semesta raya. Firman Allah: Dan
tidaklah diberikan pengetahuan kepada kamu kecuali sedikit. (Al-Isra:85). Katakanlah (hai
Muhammad), bahwa sesungguhnya pengetahuan (yang sempurna) hanya pada Allah, sedang
aku ini hanya pemberi peringatan yang nyata. (Al-Mulk:26)
Tafsir ar-Rahmaanir-Rahiim
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Rahmat Dunia
Diterangkan oleh banyak surat-surat dalam Al-Quran, beberapanya antara lain: Firman
Allah: Dan kami jadikan dari tiap-tiap sesuatu yang hidup, apakah kamu tetap tidak mau
beriman? (Al-Anbiya:30). Engkau lihat bumi itu kering tetapi apabila Kami turunkan atasnya
air, lalu ia menjadi mekar dan segar (lunak dan subur), dan dapat menumbuhkan bermacam-
macam tumbuh-tumbuhan yang menarik hati. (Al-Hajj:5).
Segala sesuatu tentang alam yang luas ini, kita akan kagum memikirkan kebesaran dan
kebijaksanaan Allah yang menciptakan dan mengaturnya.
Rahmat Akhirat
Seluruh rahmat dan nikmat yang dituangkan Allah di permukaan bumi ini adalah
sebahagian kecil dari rahmat Allah yang amat besar. Firman Allah: Katakanlah (hai
Muhammad): Harta benda (kesenangan) dunia ini sedikit dan akhirat itu lebih baik bagi orang
yang taqwa, dimana mereka tidak akan dianiaya (dirugikan) sekalipun sedikit. (an Nisa:77)
Sabda Rasulullah SAW: Sejelek-jelek kedudukan manusia pada sisi Allah di hari kiamat ialah
seorang yang mengorbankan akhiratnya untuk dunia lainnya.
Ar Rahmaan berarti Allah pemegang Kunci Rahmat Dunia, Ar Rahiim berarti Allah
pemegang Kunci Rahmat Akhirat. Menurut Hadist, Rasulullah SAW apabila berdoa paling sering
menyeru dengan seruan: Ya Rahmaan, Ya Rahiim.
Manusia yang menerima dan beriman dengan risalah yang dibawa Nabi-Nabi dan Rasul
adalah manusia yang paling beruntung dan paling baik. Sedangkan mereka yang tidak percaya
adalah manusia yang paling celaka.
Firman Allah: Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahli Kitab dan orang-orang musyrik
tempatnya di neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya, mereka adalah sejahat-jahatnya
makhluk. (Al-Bayyinah:6). Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan
pekerjaan yang baik, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. (Al-Bayyinah 7).
Firman Allah: Tidaklah Muhammad SAW itu bapak seorang dari laki-laki kamu, tetapi ia
adalah pesuruh Allah dan penutup segala Nabi. (al-Ahzab:40)