Anda di halaman 1dari 6

Komposit

Bahan komposit (atau komposit) adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri
dari dua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik itu
sifat kimia maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan
komposit). Dalam prakteknya komposit terdiri dari suatu bahan utama (matrik matrix) dan
suatu jenis penguatan (reinforcement) yang ditambahkan untuk meningkatkan kekuatan dan
kekakuan matrik.

Pada material komposit ini dikenal istilah lamina dan laminate. Lamina adalah satu
lembar komposit dengan satu arah serat tertentu, sedangkan laminate adalah gabungan beberapa
lamina. Laminate dibuat dengan cara memasukkan pre-preg lamina ke dalam autoclave selama
selang waktu tertentu dan dengan tekanan serta temperatur tertentu pula. Auroclave adalah suatu
alat semacam oven bertekanan untuk menggabungkan lamina.

Keunggulan bahan komposit

Bahan komposit memiliki banyak keunggulan, diantaranya berat yang lebih ringan,
kekuatan dan kekuatan yang lebih tinggi, tahan korosi dan memiliki biaya perakitan yang lebih
murah karena berkurangnya jumlah komponen dan baut-baut penyambung. Kekuatan tarik dari
komposit serat karbon lebih tinggi daripada semua paduan logam. Semua itu menghasilkan berat
pesawat yang lebih ringan, daya angkut yang lebih besar, hemat bahan bakar dan jarak tempuh
yang lebih jauh.

Macam-macam komposit

Komposit yang dibuat manusia dapat dibagi kedalam tiga kelompok utama:
1. Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composites PMC)
2. Komposit Matrik Logam (Metal Matrix CompositesMMC)
3. Komposit Matrik Keramik (Ceramic Matrix Composites CMC)

Klasifikasi Matrial_Komposit
1. Komposit Matrik Polimer

Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composites PMC) Bahan ini


merupakan bahan komposit yang sering digunakan disebut, Polimer Berpenguatan Serat
(FRP Fibre Reinforced Polymers or Plastics) bahan ini menggunakan suatu polimer-
berdasar resin sebagai matriknya, dan suatu jenis serat seperti kaca, karbon dan aramid
(Kevlar) sebagai penguatannya.

Jika sistem resin dikombinasikan dengan serat penguat seperti kaca, karbon dan
aramid, sifat-sifat yang luarbiasa dapat diperoleh. Matrik resin menyebarkan beban yang
dikenakan terhadap komposit antara setiap individu serat dan juga melindungi serat dari
kerusakan karena abrasi dan benturan. Kekuatan dan kekakuan yang tinggi, memudahkan
pencetakan bentuk yang rumit, ketahanan terhadap lingkungan yang tinggi dengan berat jenis
rendah, membuat kesimpulan komposite lebih superior terhadap logam dalam banyak
aplikasi.

Bila Komposit Matrik Polimer mengabungkan sistem resin dan serat penguat, sifat-
sifat yang dihasilkan bahan komposit akan memadukan beberapa hal sifat-sifat yang dimiliki
oleh resin dan yang dimiliki oleh serat.

Secara umum, sifat-sifat komposit ditentukan oleh:


1. Sifat-sifat serat
2. Sifat-sifat resin
3. Rasio serat terhadap resin dalam komposit (Fraksi Volume Serat Fibre Volume
Fraction)
4. Geometri dan orientasi serat pada komposit

2. Komposit Matrik Logam

Ditemukan berkembang pada industri otomotif, bahan ini menggunakan suatu


logam seperti aluminium sebagai matrik dan penguatnya dengan serat seperti silikon
karbida.

Klasifikasi Matrial_Komposit
3. Komposit Matrik Keramik

Digunakan pada lingkungan bertemperatur sangat tinggi, bahan ini menggunakan


keramik sebagai matrik dan diperkuat dengan serat pendek, atau serabut-serabut
(whiskers) dimana terbuat dari silikon karbida atau boron nitride.

Sistem-sistem Resin

Apapun sistem resin yang digunakan dalam bahan komposit akan memerlukan sifat-
sifat berikut:
1. Sifat-sifat mekanis yang bagus
2. Sifat-sifat daya rekat yang bagus
3. Sifat-sifat ketangguhan yang bagus
4. Ketahanan terhadap degradasi lingkungan bagus

1. Sifat-sifat Mekanis Sistem Resin

Gambar dibawah memperlihatkan kurva tegangan/regangan untuk suatu sistem resin


ideal. Kurva untuk resin menunjukkan kekuatan puncak tinggi, kekakuan tinggi (ditunjukkan
dengan kemiringan awal) dan regangan tinggi terhadap kegagalan. Hal ini berarti bahwa
resin pada awalnya kaku tetapi pada waktu yang sama tidak akan mengalami kegagalan
getas.

Klasifikasi Matrial_Komposit
2. Sifat-sifat Daya rekat Sistem Resin

Daya rekat yang tinggi antara resin dan serat penguat diperlukan untuk apapun jenis
sistem resin. Hal ini akan menjamin bahwa beban dipindahkan secara efisiensi dan akan
menjaga pecahnya atau lepasnya ikatan serat dan resin ketika ditegangkan.

3. Sifat Ketangguhan Sistem Resin

Ketangguhan adalah suatu ukuran dari ketahanan bahan terhadap propaganda retak, tetapi
dalam komposit hal ini akan susah untuk diukur secara akurat. Bagaimanapun juga, kurva
tegangan dan regangan yang dimiliki sistem resin menyediakan beberapa indikasi
ketangguhan bahan. Sistem resin dengan regangan terhadap kegagalan yang rendah akan
cenderung menciptakan komposit yang getas, dimana retak dapat mudah terjadi.

4. Sifat terhadap Lingkungan Sistem Resin

Ketahanan terhadap lingkungan, air dan substansi agresif lain yang bagus, bersama-sama
dengan kemampuan untuk bertahan terhadap siklus tegangan konstan, adalah sifat yang
paling esensi untuk apapun jenis sistem resin. Sifat-sifat ini secara khusus penting untuk
penggunaan pada lingkungan laut.

Klasifikasi Matrial_Komposit
Klasifikasi Berdasarkan Jenis Polimer

a) GFRP (graphite fiber-reinforced polymer) juga digunakan, tetapi kurang umum,


karena glass-(fiber)-reinforced polymer jg sering disebut GFRP. Dalam iklan
produk, kadang-kadang disebut hanya sebagai serat grafit (atau serat grafit).

b) CFRP memiliki lebih dari dua dekade terakhir menjadi bahan yang semakin
penting digunakan dalam aplikasi teknik struktural. Dipelajari dalam konteks
akademis untuk potensi keuntungan dalam konstruksi, ini juga telah membuktikan
sendiri biaya-efektif dalam sejumlah aplikasi bidang penguatan beton, batu, baja,
besi cor, dan kayu struktur. Penggunaannya dalam industri dapat baik untuk
perkuatan untuk memperkuat struktur yang sudah ada atau sebagai alternatif
penguat (atau bahan pratekan) bukan baja dari awal proyek.

CFRP adalah bahan lebih mahal daripada rekan-rekan di industri konstruksi, kaca
serat polimer yang diperkuat (GFRP) dan polimer diperkuat serat aramid (AFRP),
meskipun CFRP adalah, pada umumnya, mempunyai sifat-sifat unggul.

Aplikasi bahan komposit

Militer Amerika Serikat adalah pihak yang pertama kali mengembangkan dan memakai
bahan komposit. Pesawat AV-8D mempunyai kandungan bahan komposit 27% dalam struktur
rangka pesawat pawa awal tahu 1980-an. Penggunaan bahan komposit dalam skala besar
pertama kali terjadi pada tahun 1985. Ketika itu Airbus A320 pertama kali terbang dengan
stabiliser horisontal dan vertikal yang terbuat dari bahan komposit. Airbus telah menggunakan
komposit sampai dengan 15% dari berat total rangka pesawat untuk seri A320, A330 dan A340.

Beton, material yang digunakan oleh seluruh dunia dan juga material berbasis semen
lainnya juga merupakan suatu komposit. Perilaku dan sifat dari beton dapat dimengerti dan
direncanakan, diprediksi dengan lebih baik bila dilihat sebagai komposit dan begitu pula dengan
beton bertulang.

Klasifikasi Matrial_Komposit
Berikut ini gambar-gambar material komposit:

Gambar 1. Komposit Matrik Gambar 2. Komposit Matrik Logam


Polimer

Gambar 3. Komposit Matrik Keramik

Klasifikasi Matrial_Komposit

Anda mungkin juga menyukai