Anda di halaman 1dari 10

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian

deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk

mendiskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah

maupun fenomena buatan manusia.

B. Obyek dan Subyek Penelitian

1. Obyek penelitian

Obyek Penelitian ini adalah indikator-indikator kinerja Dosen

mengajar dan sistem penilaian kinerja karyawan Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Subyek penelitian

Subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

mahasiswa aktif S1 dan D3 tahun ajaran 2015/2016 seluruh Fakultas

Universitas Muhammadiyah Yogakarta dan penangung jawab sistem

penilaian kinerja UMY.

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan

subyek yang menpunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang


41

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulanya. Dalam penelitian ini obyek yang dituju adalah indikator-

indikator kinerja Dosen mengajar dan sistem penilaian kinerja karyawan

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Teknik pengambilan sample yang digunakan yaitu web mail. Web

mail adalah teknik pengambilan sample dimana peneliti mengunakan

rumus slovin untuk menghitung jumlah sample yang akan diteliti setelah

itu peneliti menentukan target responden setelah itu peneliti menyusun

kuesioner kedalam google form.

D. Jenis Data

Jenis data yang dIgunakan dalam penelitian ini :

1. Data primer : data yang yang diperoleh peneliti sendiri secara langsung

dari sumber atau obyeknya, yakni indikator kinerja dosen.

2. Data sekunder : data sekunder yang digunakan oleh peneliti adalah

dokumentasi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Kuesioner

Metode kuesioner merupakan teknik mengumpulkan data teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat


42

pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden

untuk dijawabnya.

2. Wawancara

Metode wawancara merupakan teknik mengumpulkan data atau

informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan informan agar

mendapatkan data lengkap dan mendalam.

Peneliti akan melakukan wawancara semi terstuktur yang berguna

untuk mendapatkan ide-ide yang lebih terbuka dan mendalam.

F. Definisi Operasional Variabel

Terdapat dua pengukuran penelitian yaitu :

1. Perspektif organisasi

perspektif organisasi ini diambil untuk memperoleh informasi dari

Biro SDM mengenai Buku pedoman penilaian kinerja dan sistem

penilaian kinerja (SKP). Responden yang diambil adalah pimpinan

Biro SDM dan Karawan Biro SDM.

2. Perspektif mahasiswa

Mahasiswa aktif S1 dan D3 tahun ajaran 2015/2016 sebagai

responden mengenai tingkat kepentingan dan tingkat pemahaman

mahasiswa dalam proses pembelajaran terhadap indikator-indikator

kinerja dosen dalam mengajar.


43

Indikator dalam SKP (sistem kinerja pegawai) dengan buku

pedoman penilaian kinerja adalah

1. Ketentuan dan aturan.

2. Tanggal pemberlakuan.

3. Metode.

4. Alat penilaian.

5. Penilai kuesioner.

6. Isi kuesioner.

7. Tanggal pemberlakuan.

Indikator-indikator kuesioner dosen mengajar

1. Sistematika mengajar baik.

2. Pengetahuan yang up to date.

3. Literatur yang digunakan up to date.

4. Menguasai materi kuliah dengan baik.

5. Cara mengaar yang digunakan sesuai dengan harapan saya.

6. Menyampaikan materi dengan tidak membosankan.

7. Memasukkan nilai nilai islam dalam proses pembelajaran.

8. Mengunakan media pembelajaran sesuai dengan konsisi dan

fasilitas yang tersedia.

9. Mampu mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kelas.

10. Menjawab pertanyaan yang berhubungandengan materi kuliah

secara memuaskan.

11. Mampu mengugah cara berfikir mahasiswa.


44

12. Tugas yang diberikan membantu pemahaman terhadap materi.

13. Penyajian kuliah membangkitkan motivasi belajar.

14. memulai kuliah tepat waktu.

15. memberi kesempatan diskusi/konsultasi diluar kelas.

16. Mampu menjalin hubungan yang baik dengan mahasiswa.

17. cara penilaian disampaikan secara transparan.

18. saya merasa memperoleh sesuatu yang bermanfaat dari mata

kuliah ini.

G. Uji Kualitas Instrumen

1. Uji validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu instrumen

alat ukur telah menjalankan fungsi ukurnya. Suatu kuesioner dikatakan

valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan

sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali,2011). Validitas

menunjukkan ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya. Untuk mengetahui konsistensi dan akurasi data yang

dikumpulkan dari penggunaan instrumen dilakukan uji validitas dengan

menggunakan korelasi produk momen. Perhitungan dilakukan dengan

menggunakan korelasi product moment.

2. Uji reliabilitas

Pengujian reliabilitas adalah berkaitan dengan masalah adanya

kepercayaan terhadap instrumen. Suatu instrumen dapat memiliki tingkat


45

kepercayaan yang tinggi (konsisten) jika hasil dari pengujian instrumen

tersebut menunjukkan hasil yang tetap. Dalam pengujian reabilitas ini,

peneliti mengunakan metode statistik Cronbach Alpha dengan signifikansi

yang digunakan sebesar >0,06 dimana jika Cronbach Alpha dari satu

variabel < 0,06 maka butir pertanyaan yang diajukan dalam pengukuran

instrumen tersebut memiliki reabilitas yang memadai dan sebaliknya jika

nilai Cronbach Alpha dari satu variabel <0,60 maka reablitasnya kurang

memadai (sekaran,2006)

H. Analisis Data dan Pengujian

1. Data deskriptif kualitatif

Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap fakta, keadaan,

fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan

dan menyuguhkan apa adanya. Penelitian deskriptif kualitatif

menafsirkan dan menuturkan data yang bersangkutan dengan situasi

yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi di dalam

masyarakat, pertentangan dua atau lebih, hubungan antarvariabel,

perbedaan antar fakta, pengaruh terhadap suatu kondisi, dan lain-lain.

masalah yang diteliti dan diselidiki oleh penelitian deskriptif kualitatif

ini mengacu pada studi kuantitatif, studi komparatif, serta dapat juga

menjadi sebuah studi korelasional 1 unsur bersama unsur lainnya.

Biasanya kegiatan penelitian ini meliputi pengumpulan data,


46

menganalisis data, meginterprestasi data, dan diakhiri dengan sebuah

kesimpulan yang mengacu pada penganalisisan data tersebut.

Data kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-

strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif

ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut

pandang partisipan. Dengan demikian arti atau pengertian penelitian

kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci

(Sugiyono,2005).

Pada analisis data kualitatif, kata-kata dibangun dari hasil

wawancara dan diskusi kelompok terfokus terhadap data yang

dibutuhkan untuk dideskripsikan dan dirangkum. Tahapan-tahapan

analisis data kualitatif sebagai berikut:

a. Membiasakan diri dengan data melalui tinjauan pustaka .

b. Membaca, mendengar, dan melihat.

c. Transkrip wawancara dari perekam.

d. Pengaturan dan indeks data yang telah diidentifikasi.

e. Anonim dari data yang sensitif.

f. Koding.

g. Identifikasi tema.

h. Pengkodingan ulang.

i. Pengembangan kategori.

j. Eksplorasi hubungan antara kategori.


47

k. Pengulangan tema dan kategori.

l. Membangun teori dan menggabungkan pengetahuan yang

sebelumnya.

m. Pengujian data dengan teori lain.

n. Penulisan laporan, termasuk dari data asli jika tepat (seperti kutipan

dari wawancara)

Pelaksanaan analisis memiliki empat sifat dasar, yaitu: analisis

induktif, dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data,

interaktif dan proses siklus. Analisis dalam penelitian kualitatif bersifat

induktif. Informasi yang dikumpulkan di lapangan digunakan untuk

membuat simpulan akhir, bukan untuk membuktikan hipotesis. Oleh

karenanya peneliti harus menggali informasi selengkap mungkin.

Proses analisis data dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data.

Artinya, analisis harus sudah dilakukan sejak awal, tidak sama dengan

dengan analisis data dalam penelitian kuantititatif yang dilakukan

setelah semua data terkumpul. Proses interaktif juga dilakukan baik

pada waktu pengumpulan data masih berlangsung, misalnya dalam

bentuk perbandingan antar unit data, pengelompokan data, maupun

pengumpulan data sudah berakhir, dalam penyusunan laporan yang

melibatkan analisis tahap akhir. Proses siklus dilakukan sejak awal

pengumpulan data sampai akhir sebagai kelanjutan proses refleksi

(Sutopo, 2005).
48

2. Analisis statistik deskriptif

Analisis statistik ini juga terbagi atas analisis statistik deskriptif

dan analisis statistik inferensial. Analisis statistik deskriptif merupakan

suatu teknik analisis yang menggambarkan data-data yang telah

terkumpul secara deskriptif sehingga tercipta sebuah kesimpulan yang

bersifat umum (sugiono,2006). Hal tersebut berarti analisis statistik

deskriptif mengakumulasikan data secara deskriptif tanpa menguraikan

hubungan, menguji hipotesis, bahkan melakukan penarikan kesimpulan.

Adapun yang termasuk dalam teknik analisis statistik deskriptif antara

lain:

a. Penyajian data dalam bentuk tabel atau distribusi frekuensi dan

tabulasi silang.

Dengan menggunakan analisis ini maka akan dapat diketahui suatu

kecenderungan hasil penelitian, apakah termasuk dalam kategori

rendah, sedang, atau tinggi. Hal tersebut juga dapat memudahkan

dalam menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori dengan

syarat untuk setiap data hanya dapat dimasukkan ke dalam satu

kategori.

b. Penyajian data dalam bentuk visual seperti histogram,

polygon, ogive, diagram batang, diagram lingkaran, diagram pastel,

dan diagram lambang. Penggunaan analisis tersebut adalah untuk

mencari ataupun menemukan pola dan hubungan antar variabel

dalam penelitian.
49

c. Perhitungan ukuran tendensi sentral (mean, median, dan modus)

1) Mean

Mean merupakan nilai yang diperoleh dengan menjumlahkan

semua data dan membaginya dengan jumlah data tersebut.

Mean juga menunjukkan pusat dari nilai yang merupakan nilai

perwakilan pemusatan data. hal tersebut dapat dirumuskan

sebagai berikut:

Me = Mean (rata-rata)

= Epsilon (baca jumlah)

xi = Nilai x ke i sampai ke-n

n = jumlah data

2) Median

Median merupakan salah satu dari ukuran pemusatan dan nilai

yang berada di tengah-tengah data.

3) Modus

Modus merupakan nilai pengamatan yang sering muncul dan

juga salah satu dari ukuran pemusatan.

d. Perhitungan ukuran letak (kuartil, desil, dan persentil)

e. Perhitungan ukuran penyebaran (standar deviasi, varian, range,

deviasi kuartil, mean deviasi, dan sebagainya).

Anda mungkin juga menyukai