Disusun Oleh:
Tifani Ardiana
112110229
BAGIAN PEDODONSIA
SEMARANG
2017
I. DESKRIPSI KASUS
a. Identitas Pasien
No.RM : 17019
Usia : 5 th
JK : Perempuan
Alamat : Semarang
b. Pemeriksaan Subyektif
Keluhan Utama :
Hasil Anamnesa :
lepas sejak 2 hari yang lalu. Pasien merasa gatal dan sakit pada gusi
pasien merasa tidak nyaman. Menurut orang tua pasien, gusi yang
c. Pemeriksaan Obyektif
1
General
Nadi : 80 x/menit
Berat badan : 22 Kg
Temperatur : t.d.l
Ekstraoral
Inspeksi : d.ta.k
Palpasi : d.t.a.k
Intraoral
Gigi 64 :
Perkusi (-)
Palpasi (-)
CE (-)
M (-)
2
II. PERTANYAAN KRITIS
titik kontak dengan gigi tetangga dan pengurangan struktur gigi pada bagian
oklusal. Preparasi dianggap cukup bila sewaktu mencoba SSC sudah berhasil
baik, tidak ada traumatic oklusi dengan gigi berlawanan, dan tidak
dengan kapiler, tujuannya untuk memilih ukuran SSC yang akan dipakai,
3
Mengurangi permukaan proksimal Sebelum melakukan preparasi
bur diamond tapered, dinding proksimal bagian distal dan mesial dibuat
pada kasus open bite untuk gigi anterior atas, permukaan palatal tidak
perlu dipreparasi.
4
b. Preparasi gigi posterior
Pengukuran materi gigi Sebelum gigi dipreparasi jarak mesio distal diukur
bur.
bukal atau lingual dengan posisi sudut kira kira 20 dari vertikal dan
kerusakan pada gigi tetangga akibat posisi bur yang miring, maka slicing
dilakukan lebih dahulu dari lingual ke arah bukal atau sebaliknya, baru
5
Pembuangan jaringan karies yang telah mencapai dentin cukup dalam
dipreparasi sudah tidak dapat diukur, dapat diambil jarak gigi tetangga
sebelah mesial ke gigi tetangga sebelah distal dari gigi yang dipreparasi.
Bila gigi tetangga tidak ada, dapat diambil ukuran dari gigi yang kontra
lateral pada satu rahang. Ukuran crown yang dipilih harus cukup besar
untuk disisipkan diantara gigi di bawah gingival margin dan sedikit bisa
berotasi
b. Pemotongan SSC Letakkan SSC yang sudah dipilih di atas gigi yang
telah dipreparasi. Tekan SSC ke arah gingival, bila terlalu tinggi atau
rendah maka oklusi tidak baik. Bila terlalu besar atau kecil, SSC tidak
dapat memasuki sulkus gingiva. Periksa apakah tepi SSC pada daerah
dengan stone bur atau potong dengan gunting. SSC coba lagi dan
perhatikan gigi geligi, jika gingiva terlihat pucat berarti SSC masih
dengan paruh cembung sebelah dalam dan paruh cekung sebelah luar
mahkota yang akan dibentuk. Bagian bukal dan lingual serta servikal
6
dibentuk dengan konfigurasi yang sesuai dengan giginya. Bagian
jika SSC telah sesuai. Permukaan kasar akan mengiritasi gingiva dan
rubber whell.
dipasang agar gigi tetap kering dan bebas dari saliva. Gunakan adhesif
dan dialirkan ke dinding sebelah dalam SSC hingga hampir penuh. Jika
selama satu hari dan dianjurkan untuk membersihkan celah gingiva dan
7
3. Macam-macam semen Restorasi SSC
Kuadran gigi yang akan direstorasi diisolasi dengan cotton roll. Semen yang
kemudian sisi bukal. Mahkota harus dipastikan masuk dengan tepat. Jika gigi
diisolasi dengan cotton roll, tutupi mahkota dengan foil kering agar mahkota
8
4. Keberhasilan Restorasi SSC
adekuat.
interproksimal.
lengkungan.
9
5. Macam-Macam Kegagalan Restorasi SSC
yang gagal. Adaptasi mahkota yang tidak baik dan kemudian disertai
dengan retensi yang buruk. Metode sementasi yang tidak tepat dengan
pulpa.3
bahwa sekitar 45% SSC yang beradaptasi baik tidak menunjukkan adanya
10
dengan produk-produk metabolisme yang melekat erat pada permukaan
adanya adaptasi margin SSC yang buruk. Hal tersebut dapat memperparah
gingivitis yang timbul. Mahkota dengan tepi yang kurang baik atau
membuat gingiva sangat rentan terhadap iritasi yang berasal dari mahkota
yang kurang baik beradaptasi. Inflamasi inisial karena iritasi lokal dapat
yang berasal dari sisa makanan yang tidak dibersihkan. Karang gigi itu
penumpukkan dan menjadi karang. Jika plak tetap melekat pada gigi
selama lebih dari 72 jam, maka akan mengeras dan membentuk karang
11
gigitiruan atau mahkota buatan yang tidak pernah memperhatikan faktor
terbuat dari bahan yang kasar sehingga ada kemungkinan bisa melukai
jaringan penyangga gigi adalah kontur mahkota. Kontur mahkota ini dapat
cleansing).
12
Ada tiga syarat untuk mendapatkan tepi restorasi yang baik, yakni
harus serapat mungkin dengan tepi akhir preparasi, cukup kuat menahan
yang mudah diperiksa oleh dokter gigi dan mudah dibersihkan oleh
pasien.7
pada gigi 64. Pasien merasa gatal dan sakit pada gusi yang giginya di
nyaman. Menurut orang tua pasien, gusi yang dipasangi mahkota terlihat
gingivitis. Hal tersebut terlihat dari hasil penelitian bahwa anak-anak yang
adanya adaptasi margin SSC yang buruk. Hal tersebut dapat memperparah
13
gingivitis yang timbul. Mahkota dengan tepi yang kurang baik atau
Ada tiga syarat untuk mendapatkan tepi restorasi yang baik, yakni
harus serapat mungkin dengan tepi akhir preparasi, cukup kuat menahan
yang mudah diperiksa oleh dokter gigi dan mudah dibersihkan oleh
pasien.7
14
DAFTAR PUSTAKA
1. McDonald, R.E., Avery, D.R., dan Dean, J.A. 2004. Dentistry for the Child
2005.
6. Newman MG, Takei RI. Caranzas clinical periodontology. 9th ed. W.B.
15