Anda di halaman 1dari 8

1

TRANPORT IN PLANT

Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat

zat ke seluruh tubuh tumbuhan.Pada tumbuhan tingkat rendah (misalnya

ganggang ) penyerapan air dan zat hara yan terlarut di dlamnya dilakukan melalui

seluruh bagian tubuh.Pada tumbuhan tingkat tinggi ( misalnya spermatophyte )

proses pengangkutan dilakukan oleh pembuluh pengangkut terdiri dari xylem dan

floem(Soemarworo,1990).

Alat yang berperan pada transpirasi zat zat hara yaitu xylem , yang

mengangkut air dan mineral ke daun dan sebagai penyokong tanaman ,tersusun

atas trakeid yang tersusun oleh sel-sek tunggal yang memanjang berbanding

tebalik dan berupa sel mati.Dibeberapa tempat, sel mati itu berdinding tipis,yan

disebut noktah. Noktah noktah trakeid yang berdekatan terletak saling

berpasangan, mereka hanya terpisah selapis tipis dinding sel (Pradhan,2001)

Perjalanan garam garam mineral yang berasal dari tanah itu ke atas

melalui xylem setelah sampai di daun sebagian dan garam garam tersebut

digunakan di dalam daun dan sebagianyang lain diedarkan ke bawah dank e atas

melalui floem. Pembesaran dari xylem ke floem dan sebaliknya , maka didapati

juga pengangkutan zat mkanan secara transversal yang berlangsung melalui jari-

jari empelur ( Dwidjosoeputro,1980).

Faktor faktor yang mempengaruhi penyerapan unsure hara,antara lain ;

a)faktor air untuk melarutkan unsure hara atau zat mineral sehingga mudah

menyerap air , b) daya serap akar, tekanan setiap tumbuhan berbeda-

beda.Besarnya tekanan akar dipengaruhi oleh besar kecilnya / tinggi rendahnya

tumbuhan. Bukti adanya tekanan/daya dari serap yang terjadi pada akar ini adalah
2

pada batang yang dipotong maka air tampak tergenang dipermukaan tunggaknya,

c) daya isap daun disebabkan adanya penguapan (transpirasia) air dari daun yang

besarnya berbanding lurus dengan luas bidang penguapan (intensitas penguapan )

( Lakitan,1996 )

Tumbuhan menyerap air dan mineral melaui rambut akar yang ganda di

dekat ujung akar. Air dan mineral sebagai hara secara luas tersimpan dalam tanah

dan biasanya dapat dimanfaatkan dalam jumlah yang kecil. Air meresap sampai

pada akar melalui osmosis. Air berdifusi dari sel ke sel melaui plasmodesmata dan

cara ini disebut dengan simplas (Nugroho dan Issirep,2002 ).

Bergeraaknya unsure hara menuju akar ada beberapa cara, yaitu :

1. Difusi , artinya gerakan ini hanya terjadi dalam jangka yang sangat pendek

selama pertumbuhan tanaman.

2. Aliran masa, artinnya terjadi gerakan ion ion.Aliran masa disebabkan

adanya transpirasi dan drainase.

3. Intersepsi, akar menyebar di dalam tanah menempati ruang terbesar dari

jumlah seluruh ruang yang ditempati tanah.

4. Transportasi aktif sistem, dengan cara menembus membrane penghalang

dengan menggunakan energy ATP. Dari daerah berkonsentrasi tinggi ke

daerah konsentrasi rendah (Mukherji dan Ghosh, 2002 )

Pada hakikatnya, terdapat dua cara pergerakan ion kea rah akar tanaman,yaitu;

1. Dengan aliran masa dalam air bergerak masuk menembus tanah menuju akar

gradien potensial yang disebabkan oleh transportasi.

2. Dengan difusi gradien konsentrasi dihasilkan oleh pengkolin ion pada

permukaan akar.Kecepatan perpindahan aliran masa jauh lebih cepat


3

dibandingkan proses difusi tetapi kenyataanya ini hanya beberapa

ion (Pandey dan Sinha, 2002 )

Molekul dan ion merupakan kesatuan dari gerakan yang tidak beraturan dalam

tanah dan dapat diserap sebagai hara-hara yang dibutuhkan tanaman. Gerakannya

seperti Browman, bergerak dengan adanya konsentrasi.Ion ion masuk ke

tanaman dengan gerakan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah disebut

dengan difusi ( Stein, dkk, 2000).

Membran plasma sel mengendalikan laju pengangkutan dan jenis itu yang

akan diangkut ke pembuluh xylem untuk ion ion yang diserap langsung oleh sel-

sel epidermis akan diangkut ke pembuluh xylem yaitu secara simplastik, melintasi

beberapa dinding sel,sel korteks, endodermis, dan sel perisikel. Pengangkutan ini

melewati dinding sel lamella tengah dan plasma membrane atau pengangkutan

(Tjitrosomo,1980)
4

TRANSPORTASI TUMBUHAN

Proses Pengangkutan Air dan Garam Mineral

Pengangkutan air dan garam garam mineral pada tumbuhan tingkat

tinggi, seperti pada tumbuhan biji dilakukan melalui dua mekanisme pertama, air

dan mineral diserap dari dalam tanah menuju sel sel akar. (Mariam,2010)

Pengangkutan air dan mineral ini dilakukan secara :

1.diluar berkas pembuluh disebut pengangkutan ekstravaskuler.

2.didalam berkas pembuluh disebut pengangkutan vaskuler.

Pengangkutan air dengan dua cara ini sebenarnya merupakan satu

kesatuan yang berurutan artinya pertama air dari tanah masuk menuju berkas

pengangkut meelalui organdiluar berkas yaitu berturutan epidermis - kortex -

endodermis - perisikel - baru xilem.Sedangkan pengangkutan intravaskuler

intinya pengangkutan di dalam pembuluh dari akar ke daun.(Mariam,2010)

1.Pengangkutan Ekstravaskuler

Dalam perjalanan menuju silinder pusat, air akan bergerak secara bebas di

antara ruang antar sel. Pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah di luar

berkas pembuluh ini dilakukan melalui 2 mekanisme, yaitu apoplas dan

simplas.(Mariam,2010)

A. Pengangkutan Apoplas

Pengangkutan sepanjang jalur ekstraseluler yang terdiri atas bagian tak

hidup dari akar tumbuhan, yaitu dinding sel dan ruang antar sel,air masuk

dengan cara difusi, aliran air secara apoplas tidak tidak dapat terus mencapai

xilem karena terhalang oleh lapisan endodermis yang memiliki penebalan dinding
5

sel dari suberin dan lignin yang dikenal sebagai pita kaspari. Dengan demikian,

pengangkutan air secara apoplas pada bagian korteks dan stele menjadi terpisah.

B. Pengangkutan Simplas

Pada pengangkutan ini, setelah masuk kedalam sel epidermis bulu akar, air

dan mineral yang terlarut bergerak dalam sitoplasma dan vakuola, kemudian

bergerak dari satu sel kesel yang lain melalui plasmodesmata. Sistem

pengangkutan ini , menyebabkan air dapat mencapai bagian silinder pusat.

Adapun lintasan aliran air pada pengangkutan simplas adalah sel sel bulu akar

menuju sel sel korteks, endodermis, perisikel, dan xilem. Dari sini , air dan

garam mineral siap diangkut keatas menuju batang dan daun.

2.Pengangkutan Vaskuler

Pengangkutan zat secara Vasikuler terjadi melalui pembuluh kayu (xilem)

dan pembuluh kulit (floem). Pengangkutan air dari akar ke batang terjadi melalui

pembuluh kayu, membentuk aliran air (benang air). Setelah mencapai daun,

sebagian dimanfaatkan oleh sel-sel daun untuk memasak makanan. Sebagian air

dan garam mineral yang lain dipindah ke floem, menyatu dengan aliran sukrosa

(asimilat).
6

Pada tumbuhan dikotil, bagian xilem berada di bagian kayu, sedangkan

floemnya berada di bagian kulit dekat kambium. Pada monokotil seperti jagung

dan tebu, xilem dan floem bersatu membentuk satu berkas angkutan. Letaknya

tersebar. Sedang pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke bagian tubuh yang

lain dilakukan melalui pembuluh kulit (pembuluh tapis) dan membentuk aliran

asimilat. Selain asimilat, melalui floem juga diangkut bermacam-macam zat

organik lain, hormon dan juga ion-ion atau garam mineral yang berasal dari xilem.

Simplas dan apoplas berfungsi dalam transpor di dalam jarigan dan organ.

Simplas adalah rangkaian sitosol yang dihubungkan oleh plasmodesmata. Apoplas

adalah rangkaian dinding sel. Aliran massal (bulk flow) berfungsi dalam transpor

jarak jauh. Transpor getah xilem dan getah floem disebabkan oleh perbedaan

tekanan pada ujung yang berlawanan pada pembuluh, yaitu pada pembuluh xilem

dan pembuluh tapis.

Penyerapan Air dan Mineral oleh Akar ,rambut akar, mikorhiza, dan luas

permukaan sel-sel kortikal yang sangat besar meningkatkan penyerapan air dan

mineral. Rambut akar adalah jalur terpenting dalam penyerapan di dekat ujung

akar, akan tetapi mikorhiza, yaitu asosiasi simbiotik fungi dan akar, bertanggung

jawab atas sebagian besar penyerapan oleh keseluruhan sistem akar. Saat larutan

tanah memasuki akar, maka luas permukaan membran sel korteks yang begitu

besar meningkatkan pengambilan air dan mineral tertentu ke dalam sel.

Endodermis berfungsi sebagai penjaga gerbang yang selektif antara

korteks akar dan jaringan pembuluh. Air dapat menembus korteks melalui simplas

atau apoplas, akan tetapi mineral yang mencapai mesoderm melalui apoplas

akhirnya harus melewati membran selektif pada sel-sel endodermal. Pita Kaspari
7

yang berlilin pada dinding endodermal menghambat transfer apoplas mineral dari

korteks ke stele.

Tanspor getah xilem adalah naiknya getah xilem sebagian besar

tergantung pada transpirasi dan sifat-sifat fisik air. Kehilangan uap air

(transpirasi) akan menurunkan potensial air pada daun dengan cara menghasilkan

suatu tekanan negatif (tegangan). Potensial air yang rendah ini akan menarik air

dari xilem. Kohesi dan adhesi air merambatkan gaya tarik ke seluruh sistem

hingga menuju ke akar. Getah xilem naik melalui aliran massal yang digerakkan

oleh tenaga surya. Pergerakan cairan xilem melawan gravitasi dipertahankan

melalui transpirasi.
8

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseoputro, D .1980.Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT Gramedia : Jakarta

Lakitan , B.1996. Dasar Dasar Fisiologi Tumbuhan.CV Rajawali : Jakarta

Mariam , 2010,Transportasi Pada Tumbuhan. PT. Gramedia ; Jakarta

Mukherji dan Ghosh, 2002. Plant Physiology. Tata Me Gro Hill Publishing

Company.Limited, New Delhi

Nugroho ,L. H dan Issirep, 2002 .Biologi Dasar .Penebar Swadaya : Jakarta

Pandey, S dan B.Sinha.2002. Plant Physiology. Vikas Arond Publication PVT

LTD : New York

Pradhan, S .2001 . Plant Physiology.Hat Around Publication PVT LTD : New

York

Stein, K . R. E.B James dan H.J Shelley. 2000. Introdutiory Plant Biology Edition

Eleven. Mc Grow Hill Migher Education : New York

Soemarwono, I., Indrawar., G. E. Guhardjar., A.Akim., S. Sabanni dan K. S. Lili.

1990. Biologi Umum II .PT Gramedia : Jakarta.

Tjitrosomo, S.S.,1980. Botani Umum . Angkasa : Bandung

Anda mungkin juga menyukai