Anda di halaman 1dari 20

KIMIA ANALITIK

Kurva Titrasi Asidi Alkalimetri

Disusun oleh :

Indah Rahmawati (2011340023)

Theresia Vintania (2013340036)

Mirza Ali Zelhas (2013340043)

Rachmat Darmawan (2013340078)

JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS SAHID JAKARTA
2014
Titrasi Asam Basa
Titrasi merupakan salah satu analisis kuantitatif untuk menentukan molaritas larutan
asam atau basa. Proses titrasi ini dengan cara menambahkan larutan baku (larutan yang telah
diketahui dengan tepat konsentrasinya) ke dalam larutan lain dengan bantuan indikator
sampai tercapai titik ekivalen.
Pada dasarnya reaksi dalam titrasi merupakan reaksi penetralan. Titrasi dihentikan tepat
pada saat jumlah mol H+ setara dengan jumlah mol OH-. Pada saat itu larutan bersifat netral
dan disebut titik ekivalen. Untuk mengamati titik ekivalen dapat digunakan indikator yang
perubahan warnanya di sekitar titik ekivalen. Saat terjadi perubahan warna itu disebut titik
akhir titrasi.

**Titik akhir titrasi (pada saat indikator berubah warna) diharapkan mendekati titik ekivalen
titrasi, yaitu titik dimana titran ditambahkan tepat bereaksi dengan seluruh zat yang dititrasi
tanpa adanya titran yang tersisa. Dengan kata lain, pada titik ekuivalen jumlah mol titran
setara dengan jumlah mol titrat menurut stoikiometri. **

Perubahan pH pada reaksi asambasa


Suatu asam yang mempunyai pH kurang dari 7 jika ditambah basa yang pHnya lebih
dari 7, maka pH asam akan naik, sebaliknya suatu basa jika ditambah asam, maka pH basa
akan turun. Apabila penambahan zat dilakukan tetes demi tetes kemudian dihitung pHnya
akan diperoleh kurva titrasi, yaitu grafik yang menyatakan pH dan jumlah larutan standar
yang ditambah.

Penggambaran Kurva Titrasi


Indikator untuk titrasi asam basa ditentukan dari kurva titrasi yang menunjukkan
hubungan pH larutan dan volume tiran. Kurva ini dapat dibuat secara teoritis dengan
menghitung pH larutan titrat (larutan yang ditambah larutan baku) pada :
1) Titik awal sebelum penambahan tiran (larutan baku yang ditambahkan).
2) Titik setelah ditambah tiran (larutan baku yang ditambahkan) atau sebelum titik
ekivalen.
3) Titik ekivalen yaitu saat larutan netral (tanpa kelebihan asam dan basa).
4) Daerah lewat ekivalen.
NB : Bentuk grafik dipengaruhi oleh asam dan basa yang dipakai.
Di bawah ini adalah contoh penjelasan mengenai macam-macam kurva titrasi
A. Kurva titrasi asam kuat dengan basa kuat
- Pada awal titrasi, pH larutan ditentukan oleh konsentrasi asam

H Ca

- Pada tahap sebelum titik ekivalensi

H VaMa
- VbMb
Va - Vb
- Pada titik ekivalensi, asam tepat dinetralkan oleh basa
Vb (ekiv) = Va Ma/Mb

H OH ; H
-
Kw

- Setelah titik ekivalensi, pH larutan ditentukan oleh konsentrasi OH- berlebih

OH VaMa
- VbMb
Va Vb

Berikut ini adalah contoh tabel perhitungan titrasi asam kuat dengan basa kuat;
Rumus perhitungan diatas dapat disingkat menjadi seperti ini,
- cara mencari mmol HCl atau KOH = V x M
- cara mencari mmol sisa = (mmol mula-mula) - (mmol reaksi)
- cara mencari volume total = volume HCl + volume KOH

- cara mencari M [H+] / [OH-] =
+
- cara mencari pH [H ] = - log [M H+]
- cara mencari pOH = - log [M OH-]
kemudian pH [OH-] = pkw - pOH = 14 - pOH
- persamaan reaksinya = HCl + KOH KCl + H2O

ml ml ml mmol mmol M [H+] /


mmol sisa pH
HCl KOH total HCl KOH [OH-]
50 ml 0 ml 50 ml 10 mmol 0 mmol 10 mmol H+ 0,200 M 0,70
+
50 ml 5 ml 55 ml 10 mmol 1 mmol 9 mmol H 0,164 M 0,79
50 ml 10 ml 60 ml 10 mmol 2 mmol 8 mmol H+ 0,133 M 0,88
50 ml 15 ml 65 ml 10 mmol 3 mmol 7 mmol H+ 0,108 M 0,97
50 ml 20 ml 70 ml 10 mmol 4 mmol 6 mmol H+ 0,086 M 1,07
50 ml 25 ml 75 ml 10 mmol 5 mmol 5 mmol H+ 0,067 M 1,18
50 ml 30 ml 80 ml 10 mmol 6 mmol 4 mmol H+ 0,050 M 1,30
50 ml 35 ml 85 ml 10 mmol 7 mmol 3 mmol H+ 0,035 M 1,45
50 ml 40 ml 90 ml 10 mmol 8 mmol 2 mmol H+ 0,022 M 1,65
50 ml 45 ml 95 ml 10 mmol 9 mmol 1 mmol H+ 0,011 M 1,98
50 ml 50 ml 100 ml 10 mmol 10 mmol Hbs berx Hbs berx 7
- -3
50 ml 55 ml 105 ml 10 mmol 11 mmol 1 mmol OH 9,52 x 10 M 11,98
50 ml 60 ml 110 ml 10 mmol 12 mmol 2 mmol OH- 0,018 M 12,26
50 ml 65 ml 115 ml 10 mmol 13 mmol 3 mmol OH- 0,026 M 12,42
50 ml 70 ml 120 ml 10 mmol 14 mmol 4 mmol OH- 0,033 M 12,52
50 ml 75 ml 125 ml 10 mmol 15 mmol 5 mmol OH- 0,040 M 12,60
50 ml 80 ml 130 ml 10 mmol 16 mmol 6 mmol OH- 0,046 M 12,66
50 ml 85 ml 135 ml 10 mmol 17 mmol 7 mmol OH- 0,052 M 12,71
50 ml 90 ml 140 ml 10 mmol 18 mmol 8 mmol OH- 0,057 M 12,76
50 ml 95 ml 145 ml 10 mmol 19 mmol 9 mmol OH- 0,062 M 12,79
50 ml 100 ml 150 ml 10 mmol 20 mmol 10 mmol OH- 0,067 M 12,82

Jadi jika dilihat dari tabel diatas, maka kurva titrasiyang dibuat berdasarkan teoritis
yang ada yaitu dengan menghitung pH larutan titrat (larutan yang ditambah larutan
baku) sebagai berikut penjabarannya :
1) garis kuning merupakan titik awal sebelum penambahan tiran
titrasi 50 ml HCl 0,200 M dengan 0 ml KOH 0,200 M, Tentukan pH nya
* mmol HCl = VxM * mmol KOH = V x M
= 50 x 0,200 = 0 x 0,200
= 10 mmol = 0 mmol
Persamaan Rx = HCl + KOH KCl + H2O
Mula-mula = 10/1 0/1 - -
Reaksi = 0 0 0 0
Sisa = 10 - 0 0
10
*M [H+] = = = 0,200 M
50

* pH [H+] = - log [M H+] = - log 0,200 M = 0,70


pH disini adalah pH titrat atau dengan kata lain pH larutan asam kuat.

2) garis hijau merupakan titik setelah ditambah tiran atau sebelum titik ekivalen
titrasi 50 ml HCl 0,200 M dengan 5 ml KOH 0,200 M, Tentukan pH nya
* mmol HCl = VxM * mmol KOH = V x M
= 50 x 0,200 = 5 x 0,200
= 10 mmol = 1 mmol
Persamaan Rx = HCl + KOH KCl + H2O
Mula-mula = 10/1 1/1 - -
Reaksi = 1 1 1 1
Sisa = 9 - 1 1
9
* M [H+] = = = 0,164 M
55

* pH [H+] = - log [M H+] = - log 0,164 M = 0,79


Larutan ketika di campur menghasilkan garam dan air. Garam ini terjadi dari asam
dan basa yang kuat, maka tidak mempengaruhi pH larutan. Jadi pH larutan hanya
ditentukan oleh asam yang tersisa. Dengan kata lain, pH disini merupakan pH
larutan sisa asam.

3) garis biru merupakan titik ekivalen


titrasi 50 ml HCl 0,200 M dengan 50 ml KOH 0,200 M, Tentukan pH nya
* mmol HCl = VxM * mmol KOH = V x M
= 50 x 0,200 = 50 x 0,200
= 10 mmol = 10 mmol
Persamaan Rx = HCl + KOH KCl + H2O
Mula-mula = 10/1 10/1 - -
Reaksi = 10 10 10 10
Sisa = - - 10 10
+ -
* [H ] = [OH ] = Kw = 1,0 x 10 -7
* pH = 7
Karena tepat bereaksi dengan seluruh zat yang dititrasi tanpa adanya titran yang
tersisa. Maka pH campurannya ialah bersifat netral atau bernilai 7, dengan kata lain
sudah mencapai titik ekivalen
4) garis abu-abu merupakan titik setelah melewati titik ekivalen
titrasi 50 ml HCl 0,200 M dengan 55 ml KOH 0,200 M, Tentukan pH nya
* mmol HCl = VxM * mmol KOH = V x M
= 50 x 0,200 = 55 x 0,200
= 10 mmol = 11 mmol
Persamaan Rx = HCl + KOH KCl + H2O
Mula-mula = 10/1 11/1 - -
Reaksi = 10 10 10 10
Sisa = - 1 10 10
1
* M [H+] = = = 9,52 x 10-3 M
105

* pOH [OH-] = - log [M OH-] = - log 9,52 x 10-3 = 2,021


* pH [OH-] = pkw - pOH = 14 - 2,021 = 11,98
Larutan ketika di campur menghasilkan garam dan air. Garam ini terjadi dari asam
dan basa yang kuat, maka tidak mempengaruhi pH larutan. Jadi pH larutan hanya
ditentukan oleh basa yang tersisa. Dengan kata lain, pH disini merupakan pH
larutan sisa basa.

Dan inilah gambar grafik kurva titrasinya

Kurva Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat


14

12

10

8
pH

6 grafik kurva

4 titik ekivalen

0
0 20 40 60 80 100 120
ml KOH
B. Kurva titrasi asam kuat dengan basa lemah
- Pada awal titrasi, pH ditentukan oleh konsentrasi asam,

H Ca

- Pada tahap sebelum titik ekivalensi larutan ditentukan oleh konsentrasi asam,

H VaMa
- VbMb
Va Vb
- Pada titik ekivalensi, semua asam bereaksi dengan basa,

H
Kw. c garam
Kb
- Setelah titik ekivalensi, dalam larutan terdapat kelebihan basa lemah dan garam
yang terbentuk (buffer).

OH Kb ccgaram
basa

Berikut ini adalah tabel titrasi asam kuat dengan basa lemah;

Volume Volume
pH
HCl NH4OH
40 ml 0 ml 1,30
40 ml 10 ml 1,52
40 ml 20 ml 1,78
40 ml 30 ml 2,15
40 ml 40 ml 5,30
40 ml 50 ml 8,40
40 ml 60 ml 8,70
40 ml 70 ml 8,87
40 ml 80 ml 9

Dari penjelasan diatas, maka kurva titrasi yang dibuat berdasarkan teoritis yang ada
yaitu dengan menghitung pH larutan titrat (larutan yang ditambah larutan baku)
sebagai berikut penjabarannya
1) Pada garis biru merupakan titik sebelum titrasi, atau dengan kata lain pH mula-
mula
Titrasi 40 ml HCl 0,05 M dengan 0 ml NH4OH 0,05 M, tentukan pH-nya !
Larutan yang dititrasi HCl (asam kuat), sehingga pH ditentukan oleh
konsentrasi asam.
* mmol HCl = VxM * mmol NH4OH = VxM
= 40 x 0,05 = 0 x 0,05
= 2 mmol = 0 mmol
Persamaan reaksi = HCl + NH4OH NH4Cl + H2O
Mula-mula = 2/1 0/1 - -
Reaksi = 0 0 0 0
Sisa = 2 - - -
2
* M [H+] = = = 0,05 M
40

* pH [H+] = - log [H+]


= - log 0,05
= 1,30
Atau
* pH [H+] = Ca
= - log Ca
= - log 0,05 = 1,30

2) Pada garis hijau merupakan titik sesudah titrasi


Pada tahap sebelum titik ekivalen ini, konsentrasi larutan ditentukan oleh
konsentrasi asam.
a) Titrasi 40 ml HCl 0,05 M dengan 10 ml NH4OH 0,05, tentukan pH-nya !
penambahan volume larutan NH4OH sebanyak 10 ml
* mmol HCl = VxM * mmol NH4OH = V x M
= 40 x 0,05 = 10 x 0,05
= 2 mmol = 0,5 mmol
Persamaan reaksi = HCl + NH4OH NH4Cl + H2O
Mula-mula = 2/1 0,5/1 - -
Reaksi = 0,5 0,5 0,5 0,5
Sisa = 1,5 - 0,5 0,5
1,5
* M [H+] = = = 0,03 M
50

* pH [H+] = - log [H+]


= - log 0,03
= 1,52
Atau

* pH [H+] = +
40 0,05 10 0,05
= 50

= 0,03
= - log 0,03
= 1,52
b) Titrasi 40 ml HCl 0,05 M dengan 20 ml NH4OH 0,05, tentukan pH-nya !
penambahan volume larutan NH4OH sebanyak 20 ml
* mmol HCl = VxM * mmol NH4OH = V x M
= 40 x 0,05 = 20 x 0,05
= 2 mmol = 1 mmo
Persamaan reaksi = HCl + NH4OH NH4Cl + H2O
Mula-mula = 2/1 1/1 - -
Reaksi = 1 1 1 1
Sisa = 1 - 1 1
1
* M [H+] = = = 0,0167 M
60

* pH [H+] = - log [H+]


= - log 0,0167
= 1,78
Atau

* pH [H+] = +
40 0,05 20 0,05
= 60

= 0,0167
= - log 0,0167
= 1,78
c) Titrasi 40 ml HCl 0,05 M dengan 30 ml NH4OH 0,05, tentukan pH-nya !
penambahan volume larutan NH4OH sebanyak 30 ml
* mmol HCl = VxM * mmol NH4OH = V x M
= 40 x 0,05 = 30 x 0,05
= 2 mmol = 1,5 mmol
Persamaan reaksi = HCl + NH4OH NH4Cl + H2O
Mula-mula = 2/1 1,5/1 - -
Reaksi = 1,5 1,5 1,5 1,5
Sisa = 0,5 - 1,5 1,5
0,5
* M [H+] = = = 7,1429 x 10-3 M
70

* pH [H+] = - log [H+]


= - log 7,1429 x 10-3 M
= 2,15
Atau

* pH [H+] = +
40 0,05 30 0,05
= 70

= 7,1429 x 10-3 M
= - log 7,1429 x 10-3 M
= 2,15

3) Pada garis abu-abu merupakan titik ekivalen


Semua asam bereaksi dengan basa
Titrasi 40 ml HCl 0,05 dengan 40 ml NH4OH 0,05 M, tentukan pH-nya !
penambahan volume larutan NH4OH sebanyak 40 ml
* mmol HCl = VxM * mmol NH4OH = V x M
= 40 x 0,05 = 40 x 0,05
= 2 mmol = 2 mmol
Persamaan reaksi = HCl + NH4OH NH4Cl + H2O
Mula-mula = 2/1 2/1 - -
Reaksi = 2 2 2 2
Sisa = - - 2 2
2
* M [garam] = = = 0,025 M
80

* [H+] =

= 0,00000000000001
0,00001
0,025
= 5 x 10-6 M
* pH = - log [H+]
= - log 5 x 10-6
= 5,30

4) Pada garis kuning merupakan titik sesudah melewati titik ekivalen


Setelah titik ekivalen dalam larutan terdapat kelebihan basa lemah dan garam yang
berbentuk buffer.
a) Titrasi 40 ml HCl 0,05 M dengan 50 ml NH4OH 0,05 M, tentukan pH-nya !
penambahan volume larutan NH4OH sebanyak 50 ml
* mmol HCl = VxM * mmol NH4OH = V x M
= 40 x 0,05 = 50 x 0,05
= 2 mmol = 2,5 mmol
Persamaan reaksi = HCl + NH4OH NH4Cl + H2O
Mula-mula = 2/1 2,5/1 - -
Reaksi = 2 2 2 2
Sisa = - 0,5 2 2
0,5
* M [H+] = = = 5,5556 x 10-3 M
90
2
* M [garam] = = = 0,0222 M
90
0,005556
* [OH-] = = 0,00001
0,0222

= 2,5025 x 10-6
* pOH = - log [OH-]
= - log 2,5025 x 10-6
= 5,60
* pH = pkw pOH
= 14 5,60
= 8,40
b) Titrasi 40 ml HCl 0,05 M dengan 60 ml NH4OH 0,05 M, tentukan pH-nya !
penambahan volume larutan NH4OH sebanyak 60 ml
* mmol HCl = VxM * mmol NH4OH = V x M
= 40 x 0,05 = 60 x 0,05
= 2 mmol = 3 mmol
Persamaan reaksi = HCl + NH4OH NH4Cl + H2O
Mula-mula = 2/1 3/1 - -
Reaksi = 2 2 2 2
Sisa = - 1 2 2
1
* M [H+] = = = 0,01 M
100
2
* M [garam] = = = 0,02 M
100
0,01
* [OH-] = = 0,000001
0,02

= 5 x 10-6
* pOH = - log [OH-]
= - log 5 x 10-6
= 5,30
* pH = pkw pOH
= 14 5,30
= 8,70
c) Titrasi 40 ml HCl 0,05 M dengan 70 ml NH4OH 0,05 M, tentukan pH-nya !
penambahan volume larutan NH4OH sebanyak 70 ml
* mmol HCl = VxM * mmol NH4OH = V x M
= 40 x 0,05 = 70 x 0,05
= 2 mmol = 3,5 mmol
Persamaan reaksi = HCl + NH4OH NH4Cl + H2O
Mula-mula = 2/1 3,5/1 - -
Reaksi = 2 2 2 2
Sisa = - 1,5 2 2
1,5
* M [H+] = = = 0,0136 M
110
2
* M [garam] = = = 0,0182 M
110
0,0136
* [OH-] = = 0,000001
0,0182

= 7,48 x 10-6
* pOH = - log [OH-] = - log 7,48 x 10-6
= 5,13
* pH = pkw pOH
= 14 5,13= 8,87
d) Titrasi 40 ml HCl 0,05 M dengan 80 ml NH4OH 0,05 M, tentukan pH-nya !
penambahan volume larutan NH4OH sebanyak 80 ml
* mmol HCl = VxM * mmol NH4OH = V x M
= 40 x 0,05 = 80 x 0,05
= 2 mmol = 4 mmol
Persamaan reaksi = HCl + NH4OH NH4Cl + H2O
Mula-mula = 2/1 4/1 - -
Reaksi = 2 2 2 2
Sisa = - 2 2 2
2
* M [H+] = = = 0,0167 M
120
2
* M [garam] = = = 0,0167 M
120
0,0167
* [OH-] = = 0,000001
0,0167

= 1 x 10-5
* pOH = - log [OH-] * pH = pkw pOH
= - log 1 x 10-5 = 14 5
= 5 = 9
Dan inilah gambar kurva titrasinya;

Kurva Titrasi Asam Kuat dan Basa Lemah


10
9
8
7
6
pH

5
4 pH
3 titik ekivalen
2
1
0
0 20 40 60 80 100
ml NH4OH

C. Kurva titrasi asam lemah dengan basa kuat


- Pada awal titrasi, pH ditentukan oleh konsentrasi asam,

H

Ka.c
- Pada tahap sebelum titik ekivalensi larutan ditentukan oleh konsentrasi asam,
kons. asam
+ =
.
- Pada titik ekivalensi, semua asam bereaksi dengan basa,

kw
= .

- Setelah titik ekivalensi, dalam larutan terdapat kelebihan basa kuat dan garam yang
terbentuk (buffer).

+
Persamaan Reaksi : CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O
Berikut ini adalah tabel titrasi asam kuat dengan basa lemah;
Volume Volume
pH
CH3COOH NaOH
50 ml 0 ml 3,5
50 ml 10 ml 4,40
50 ml 20 ml 4,82
50 ml 30 ml 5,18
50 ml 40 ml 5,60
50 ml 50 ml 8,20
50 ml 60 ml 11,96
50 ml 70 ml 12,22
50 ml 80 ml 12,36
50 ml 90 ml 12,46
50 ml 100 ml 12,52

1) Pada garis biru merupakan titik sebelum titrasi, atau dengan kata lain pH mula-
mula
Titrasi 50 ml CH3COOH 0,1 M dengan 0 ml NaOH 0,1M, tentukan pH-nya !
* mmol CH3COOH= V x M * mmol NaOH = VxM
= 50 x 0,1 = 50 x 0,1
= 5 mmol = 0 mmol
Persamaan reaksi = CH3COOH + NaOHCH3COONa + H2O
Mula-mula = 5 0 - -
Reaksi = 0 0 0 0
Sisa = 5 - - -
5
* M [H+] = = = 0,1 M
50


* H Ka.c
= 1x 10-5 . 0,1
= 3,16622 x 10-4
* pH [H+] = - log [H+]
= - log 3,16622 x 10-4
= 3,5

2) Pada garis hijau merupakan titik sesudah titrasi


Pada tahap sebelum titik ekivalen ini, konsentrasi larutan ditentukan oleh
konsentrasi asam.
Titrasi 50 ml CH3COOH 0,1 M dengan 10 ml NaOH 0,1 M, tentukan pH-nya !
* mmol CH3COOH = VxM * mmol NaOH = V x M
= 50 x 0,1 = 10 x 0,1
= 5 mmol = 1 mmol
Persamaan reaksi = CH3COOH + NaOH NH4Cl + H2O
Mula-mula = 5 1 - -
Reaksi = 1 1 1 1
Sisa = 4 - 1 1
4
* M [H+] = = 60 = 0,066 M

1
*garam = = 60 = 0,016 M

kons .asam 0,066
* + = = 1 105 = 3,96 105
. 0,016

* pH = - log 3,96 105 = 4,40

3) Pada garis abu-abu merupakan titik ekivalen


Semua asam bereaksi dengan basa
Titrasi 50 ml HCl CH3COOH 0,1 M dengan 50 ml NaOH 0,1 M, tentukan pH-nya!
* mmol CH3COOH = VxM * mmol NaOH = V x M
= 50 x 0,1 = 50 x 0,01
= 5 mmol = 5 mmol
Persamaan reaksi = CH3COOH + NaOH NH4Cl + H2O
Mula-mula = 5 5 - -
Reaksi = 5 5 5 5
Sisa = - - 5 5
5
*garam = = 100 = 0,05 M

kw 1 10 14
* = . = 0,05 = 1,58 106
1 10 5

* pOH = 5,80
*pH = 8,20

4) Pada garis kuning merupakan titik sesudah melewati titik ekivalen


Setelah titik ekivalen dalam larutan terdapat kelebihan basa kuat dan garam yang
berbentuk buffer.
Titrasi 50 ml HCl CH3COOH 0,1 M dengan 60 ml NaOH 0,1 M, tentukan pH-nya!
* mmol CH3COOH = VxM * mmol NaOH = V x M
= 50 x 0,1 = 60 x 0,01
= 5 mmol = 6 mmol
Persamaan reaksi = CH3COOH + NaOH NH4Cl + H2O
Mula-mula = 5 6 - -
Reaksi = 5 5 5 5
Sisa = - 1 5 5
1
* M [H+] = = 110 = 9,09 103

* pOH = 2,04
*pH = 11,96

Kurva Asam Lemah Basa Kuat


15

10
pH

5 pH

0 titik ekivalen

0 20 40 60 80 100 120
ml NaOH
D. Kurva titrasi basa lemah dengan asam lemah
- Pada awal titrasi, pH ditentukan oleh konsentrasi asam,

[OH ] Kb basa lemah

- Pada tahap sebelum titik ekivalensi larutan ditentukan oleh konsentrasi asam,
kons. basa
=
.

- Pada titik ekivalensi, semua asam bereaksi dengan basa,

kw
= .

- Setelah titik ekivalensi, dalam larutan terdapat kelebihan basa kuat dan garam yang
terbentuk (buffer).

+
Persamaan Reaksi : NH4OH + HCN NH4CN + H2O
Berikut ini adalah tabel titrasi asam kuat dengan basa lemah;
Volume Volume
Ph
NH4OH HCN
60 ml 0 ml 10,85
60 ml 20 ml 9,30
60 ml 40 ml 8,70
60 ml 60 ml 7,90
60 ml 80 ml 2,15
60 ml 100 ml 1,90

1) Pada garis biru merupakan titik sebelum titrasi, atau dengan kata lain pH mula-
mula
Titrasi 60 ml NH4OH 0,05 M dengan0 ml HCN 0,05 M, tentukan pH-nya !
* mmol NH4OH = VxM * mmolHCN = VxM
= 60 x 0,05 = 0 x 0,05
= 3 mmol = 0 mmol
Persamaan reaksi = NH4OH +HCN NH4CN +H2O
Mula-mula = 3 0 - -
Reaksi = 0 0 0 0
Sisa = 3 - - -
3
* M [OH-] = = = 0,05 M
60

* [OH ] Kb basa lemah


[OH-] = 1x10-5 x 0,05
= 7,07 x 10-4
* pOH = - log [OH-]
= - log 7,07 x 10-4
= 3,15
* pH = 14 - 3,15
= 10,85

2) Pada garis hijau merupakan titik sesudah titrasi


Pada tahap sebelum titik ekivalen ini, konsentrasi larutan ditentukan oleh
konsentrasi asam.
Titrasi 60 ml NH4OH 0,05 M dengan 20 mlHCN0,05 M, tentukan pH-nya !
* mmol NH4OH = VxM * mmol HCN = VxM
= 60 x 0,05 = 20 x 0,05
= 3 mmol = 1 mmol
Persamaan reaksi = NH4OH +HCN NH4CN +H2O
Mula-mula = 3 1 - -
Reaksi = 1 1 1 1
Sisa = 2 - 1 1
2
* M [OH-] = = 80 = 0,025 M

1
*garam = = 80 = 0,0125 M

kons .asam 0,025
* = = 1 105 = 2 105
. 0,0125

* pOH = - log 2 105 = 4,69


* pH = 14 4,69 = 9,30

3) Pada garis abu-abu merupakan titik ekivalen


Semua asam bereaksi dengan basa
Pada tahap sebelum titik ekivalen ini, konsentrasi larutan ditentukan oleh
konsentrasi asam.
Titrasi 60 ml NH4OH0,05 M dengan 60 mlHCN0,05 M, tentukan pH-nya !
* mmol NH4OH = VxM * mmolHCN = VxM
= 60 x 0,05 = 60 x 0,05
= 3 mmol = 3 mmol
Persamaan reaksi = NH4OH + HCN NH4CN +H2O
Mula-mula = 3 3 - -
Reaksi = 3 3 3 3
Sisa = - - 3 3
3
*garam = = 120 = 0,025 M

kw 1 10 14
* = . = 0,025 = 7,91 107
1 10 5

* pOH = 6,10
*pH = 7,90

4) Pada garis kuning merupakan titik sesudah melewati titik ekivalen


Setelah titik ekivalen dalam larutan terdapat kelebihan basa kuat dan garam yang
berbentuk buffer.
Titrasi 60 ml NH4OH0,05 M dengan 80 mlHCN0,05 M, tentukan pH-nya !
* mmol NH4OH = VxM * mmolHCN = V x M
= 60 x 0,05 = 80 x 0,05
= 3 mmol = 4 mmol
Persamaan reaksi = NH4OH +HCN NH4CN +H2O
Mula-mula = 3 4 - -
Reaksi = 3 3 3 3
Sisa = - 1 3 3
1
* M [H+] = = 140 = 7,14 103 M

* pH = 2,15
Dan inilah kurva titrasinya

Kurva Asam Lemah Basa Lemah


12
10
8
pH

6
pH
4
titik ekivalen
2
0
0 20 40 60 80 100 120

ml HCN

Anda mungkin juga menyukai