Anda di halaman 1dari 14

i

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,


Puji dan syukur kepada Allah swt., karena atas rahmat-Nya, penulis dapat
menyelesaikan penulisan laporan awal untuk memenuhi syarat tugas mata kuliah
Praktikum Perencanaan Tambang Di dalam laporan awal ini, akan dipaparkan
tentang latar belakang, maksud dan tujuan, landasan teori, serta kesimpulan
tentang metode yang digunakan dalam tahapan perencaan suatu tambang.
Diharapkan dengan penulisan laporan awal ini dapat bermanfaat bagi penulis
maupun lingkungan sekitar pada umumnya dan khususnya bagi mahasiswa
Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung.
Akhir kata, penulis menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf
bila terdapat kesalahan dalam penulisan laporan awal ini. Penulis terbuka akan
kritik dan saran yang diberikan.
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Bandung, Oktober 2016,

Difa Alfaridz Fiscalaga

i
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud dan Tujuan 1
1.2.1 Maksud 1
1.2.2 Tujuan 1
BAB II LANDASAN TEORI.........................................................................2
2.1 Pemodelan Geologi 2
2.2 Borehole 5
2.3 Aspek dan Langkah Pemodelan Geologi 6

BAB III KESIMPULAN.................................................................................8


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
iii

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertambangan adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan bahan
galian yang berasal dari dalam bumi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Dalam suatu kegiatan pertambangan ada beberapa tahapan yang harus
dilakukan agar terciptanya kesuksesan dalam kegiatan tersebut.
Suatu kegiatan pertambangan haruslah mempunyai suatu tujuan yang
dapat meningkatkan nilai ekonomi dari suatu bahan galian. Dalam kegiatan
pertambangan aspek terpenting yang dapat mewujudkan terciptanya kesuksesan
suatu tambang adalah perencanaan tambang.
Perencanaan tambang merupakan gambaran yang akan dilakukan dalam
suatu proses penambangan agar dapat berjalan sesuai dengan dengan
keinginan awal. Perencanaan tambang yang baik akan menghasilkan hasil yang
baik pula tetapi bila perencanaan tambang tersebut dilakukan dengan tidak
benar maka apa yang diharapkan dari suatu kegiatan pertambangan tidak akan
mendapatkan hasil sesuai dengan harapan.

1.1 Maksud dan Tujuan


1.1.1 Maksud
Maksud dari praktikum kali ini yaitu mengetahui cara pemodelan geologi
berdasarkan data yang telah dimiliki.
1.1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini yaitu :
1. Mengetahui pengertian dari pemodelan geologi
2. Mengetahui tujuan dari pemodelan geologi
3. Mengetahui komponen dan langkah dalam pemodelan geologi
4.
BAB II
LANDASAN TEORI

1
2

2.1 Pemodelan Geologi


Tujuan Pemodelan Geologi adalah untuk membatasi penaksiran kadar
pada populasi tertentu supaya kadar contoh tidak diekstrapolasikan terlalu jauh
ke blok-blok di luar batas mineralisasi. Tahapan pertama dalam pemodelan
geologi sebuah cebakan bijih adalah memplot penampang potong data geologi
dari setiap lubang bor. Interpretasi geologi dilakukan pada penampang potong
tersebut yang ditandai dengan memberikan kode numerik pada setiap jenis
batuan untuk merepresentasikan data geologi pada computer.
Pemodelan sumberdaya secara komputer memerlukan basis data assay
maupun komposit yang bersih, sehingga data masukan tidak ada bias. Cek dan
cek ulang merupakan pekerjaan yang harus selalu dilakukan sebelum memulai
Pemodelan Geologi dan Topografi. Pekerjaan pada tahap ini sangat penting
karena akan diteruskan pada proses selanjutnya yaitu konstruksi model dan
presentasi model. Kesalahan pemasukan data dan bias pada data dapat
menyebabkan kesalahan pada model sumberdaya atau cadangan yang akan
dibuat.

Sumber : www.globecon.co.id
Gambar 2.1
Pemodelan Geologi

2
3

Pemodelan geologi atau lebih dikenal dengan nama Geomodeling


merupakan aplikasi ilmu yang memberikan gambaran komputasi dari bagian
kerak bumi berdasarkan data geofisik dan observasi geologi yang telah dilakukan
dan bawah permukaan bumi. Pemodelan geologi ini menggunakan aplikasi yang
berhubungan dengan SIG. Pemodelan geologi ini juga berhubungan dengan
disiplin ilmu geologi seperti geologi stuktur, sedimentologi, stratigrafi, dan
diagenesis.
Penggunaan model geologi dan simulasi reservoir memberikan
memberikan kesempatan bagi ahli geologi untuk mengidentifikasi daerah yang
potensial dan ekonomis dengan lebih baik.
Data-data yang diperlukan dalam proses pemodelan geologi ini adalah
data rekapitulasi lubang bor, berupa nama titik bor, elevasi titik bor, koordinat titik
bor, kedalaman lubang bor, nama blok endapan bahan galian dan kedalaman
endapan yang ditemui tersebut. Pemodelan geologi bertujuan untuk
mendapatkan data dalam penaksiran cadangan bahan galian, sehingga
memenuhi syarat dilakukan penambangan. Pemodelan geologi ini juga bertujuan
untuk mengetahui pola penyebaran endapan bahan galian, baik geometri secara
umum, letak/posisi lapisan, kedalaman, kemiringan, serta penyebaran dari tanah
penutup.

2.2 Borehole
Berdasarkan data lubang bor urutan terpadu lapisan dibentuk untuk objek
geologi seluruh . Sejumlah lapisan dan urutan mereka bergantung pada
keseluruhan data tentang setiap lapisan dalam lubang bor. Misalnya, ada
informasi tentang 3 sumur bor untuk objek geologi. Dalam dua lubang bor ada
tiga lapisan, dan untuk yang terakhir- empat lapisan. Akibatnya, untuk seluruh
objek geologi urutan empat lapisan terbentuk.
Jika lubang bor tidak mengandung setiap lapisan, maka kekuatan lapisan
(Ketebalan oleh Z koordinat) ditetapkan sama dengan nol. Pendekatan tersebut
memungkinkan membangun perbatasan antara dua lubang bor: setiap batas
lewat di antara tanda-tanda ketinggian.

3
4

Sumber : http://orang-tambang.blogspot.co.id/
Gambar 2.2
Pemodelan Geologi

2.3 Aspek dan Langkah Pemodelan Geologi


Dalam kegiatan pemodelan geologi dibutuhkan beberapa aspek yang
menunjang dalam validasi data yang dibutuhkan diantaranya adalah :
1. Pemodelan struktur dan hubungan antar formasi geologi
2. Pengintegrasian model dengan data bor ataupun data penunjang lainnya
3. Ketepatan interpolasi
4. Hasil pemodelan yang tepat guna
Adapun langkah-langkah pemodelan geologi secara berurutan yaitu :
1. Input, validasi data dan kalibrasi data.
Perlunya pengecekan data sebab data yang dimiliki terkadang berupa
gambar atau tulisan sehingga perlu diubah menjadi data digital. Setiap
data yang dimiliki juga perlu dicocokkan satusama lain agar tidak terjadi
kesalahan dalam penginputan data.
2. Pembuatan model stratigrafi
Dilakukan dengan pembuatan model dari data yang sudah disiapkan
sebelumnya dan dibuat stratigrafi yang mewakili dari data yang ada.
3. Pemodelan struktur geologi
Hal paling penting dalam pembuatan model struktur adalah
menentukan usia relatif dan hubungan antar strukturnya.
4. Pemodelan geologi.
Dilakukan dengan penggabungan dari model stratigrafi dan model
struktur geologi yang telah dibuat sebelumnya.
5. Analisis kualitas model

4
5

Dilakukan pengecekan terhadap model atas dasar data yang dimiliki.


Apabila pada penggambaran model geologi tersebut terdapat ketidaksesuaian
dengan data yang ada seperti keadaan stratigrafi yang berubah akibat adanya
struktur maka proses pemodelan geologi tersebut perlu diulangi.

Sumber : http://aryadhani.blogspot.co.id/
Gambar 2.3
Alur Pemodelan Geologi

5
6

6
BAB III
KESIMPULAN

Pemodelan sumberdaya secara komputer memerlukan basis data assay


maupun komposit yang bersih, sehingga data masukan tidak ada bias. Cek dan
cek ulang merupakan pekerjaan yang harus selalu dilakukan sebelum memulai
Pemodelan Geologi dan Topografi. Pekerjaan pada tahap ini sangat penting
karena akan diteruskan pada proses selanjutnya yaitu konstruksi model dan
presentasi model. Kesalahan pemasukan data dan bias pada data dapat
menyebabkan kesalahan pada model sumberdaya atau cadangan yang akan
dibuat.
Pemodelan geologi atau lebih dikenal dengan nama Geomodeling
merupakan aplikasi ilmu yang memberikan gambaran komputasi dari bagian
kerak bumi berdasarkan data geofisik dan observasi geologi yang telah dilakukan
dan bawah permukaan bumi. Pemodelan geologi ini menggunakan aplikasi yang
berhubungan dengan SIG. Pemodelan geologi ini juga berhubungan dengan
disiplin ilmu geologi seperti geologi stuktur, sedimentologi, stratigrafi, dan
diagenesis.
Adapun komponen pemodelan geologi diantaranya :
1. Kerangka struktural
2. Tipe Batuan
3. Geostatistik
Langkah-langkah dalam pemodelan geologi yaitu :
1. Input, validasi data dan kalibrasi data.
2. Pembuatan model stratigrafi
3. Pemodelan struktur geologi
4. Pemodelan geologi.
5. Analisis kualitas model

6
6
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Pemodelan Geologi dan Topografi Pada Blok Model.


http://www.geologinesia.com/ Diakses pada 15 Oktober 2016 pukul 03.09
WIB.
Susatio, Raja. 2015. Pemodelan Geologi 3 Dimensional.
www.researchgate.net Diakses pada 15 Oktober 2016 pukul 03.05 WIB.
Saputra, Dedi dkk. 2010. Rancangan Teknis Penambangan Batubara Di PT
Dizamatra Powerindo". Lahat : Sumatera Selatan.
LAMPIRAN

DATA PEMODELAN GEOLOGI (DRILLHOLE)

Pada pemodelan geologi dibutuhkan data-data seluruh data geologi, data


geoteknik, serta data geokimia yang didapat dari suatu kegiatan penyelidikan
lapangan yang telah dilakukan terlebih dahulu baik kegiatan pemetaan,
pemboran ataupun kegiatan lainnya dan data tersebut dikelola dalam suatu
system pengelolaan dasar. Pada kegiatan pemboran yang ditujukan
mendapatkan data untuk pemodelan geologi haruslah memiliki keterangan
sebagai berikut :
1. Nama titik bor
2. Elevasi titik bor
3. Koordinat titik bor
4. Kedalaman lubang bor dan kemiringan pemboran (arah pemboran)
5. Nama endapan yang ditemukan
6. Kedalaman endapan ditemukan
Data-data tersebut dapat saja tercantum pada suatu log bor seperti pada
gambar berikut,

Gambar 1
Contoh Logbor

Anda mungkin juga menyukai