Pendahuluan
A. Latar Belakang
Manusia pada dasarnya adalah makhluk pencari kebenaran. Manusia tidak pernah
puas dengan apa yang sudah ada, tetapi selalu mencari dan mencari kebenaran yang
sesungguhnya dengan bertanya-tanya untuk mendapatkan jawaban. Epistemologi
merupakan salah satu materi pokok dalam kajian filsafat ilmu. Dimana epistimologi ini
adalah cara atau usaha untuk mengidentifikasi hakikat kebenaran dan pengetahuan.
Epistimologi dalam filsafat sangat bermanfaat terutama bagi filosof yang ingin
mengetahui ilmu dan kebenaran, hal ini sesuai dengan tujuan dari filasafat yaitu untuk
merubah pengetahuan menjadi ilmu. Terwujudnya tujuan filsafat tidak dapat terlepas dari
peran ontologi (Hakikat Maujudat), epistemologi (Teori keilmuan, bagaimana
mendapatkannya), dan aksiologi (sistem nilai, untuk apa digunakan).
Epistemologi membicarakan segala sesuatu tentang pengetahuan. Epistemologi
merupakan pokok kajian yang terpenting dalam filsafat ilmu setelah ontologi dan
aksiologi. Epistemologi membahas bagaimana cara memperoleh atau mendapatkan serta
menyusun suatu ilmu yang diikat oleh ketentuan-ketentuan ilmiah yang populer disebut
metode ilmiah.
Karena pentingnya epistemologi dalam filsafat, maka wajiblah bagi seorang yang
ingin menekuni bidang filsafat untuk mempelajari pembahasan ini
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian epistemologi sains.
2. Untuk mengetahui cara mendapatkan pengetahuan
3. Untuk mengetahui struktur pengetahuan ilmiah.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian epistemologi sains?
2. Bagaimana cara mendapatkan pengetahuan?
3. Bagaimana struktur pengetahuan ilmiah?
Bab II
Pembahasan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Epistemologi sains adalah pengetahuan sistematik mengenai pengetahuan.
Epistemologi Sains merupakan salah satu cabang filsafat yang membahas tentang
terjadinya pengetahuan , sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, metode atau
cara memperoleh pengetahuan, validitas dan kebenaran pengetahuan sains.
2. Cara memperoleh pengetahuan
3. Struktur pengetahuan adalah Teori, Hukum, Prinsip, Postulat, dan Asumsi
B. SARAN
1. Dilihat dari pentingnya epistimologi dalam filsafat sebagai upaya untuk mendapatkan
pengetahuan yang benar untuk kehidupan dan perkembangan ilmu, maka akan lebih
baik jika dapat mempelajari dan memahaminya secara mendalam.
2. Kepada pembaca agar menjadikan makalah ini sebagai salah satu referensi dalam
menulis makalah serupa.
3. Kepada penulis yang ingin menjadikan makalah ini sebagai salah satu referensi dalam
menulis, disarankan untuk mencari sumber daftar pustaka yang lebih banyak lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, A.2011.Filsafat Ilmu: Suatu Kajian dalam Dimensi Ontologis, Epistemologis,
dan Aksiologis.Jakarta: Bumi Aksara.
Hamdani.2011.Filsafat Sains.Bandung: Pustaka Setia
Jujun S. Suriasumantri.2007.Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer.Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan
Komara, Endang. (TAHUN) Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. (KOTA): Refika
ADITAMA