Sda II Tugas Besar
Sda II Tugas Besar
Oleh:
Antomy Chandra (315160018)
Samuel Prinardi (315160076)
Dionisius Nathanael (315160212)
Abstrak.....
Bab I Pendahuluan.......
A. Latar Belakang.
B. Tujuan...
C. Identifikasi Masalah.....
D. Perumusan Permasalahan.....
E. Hipotesis...
F. Kerangka Berfikir....
I. Kenyamanan.....
I. Data Penelitian......
Bab V Kesimpulan......
Daftar Pustaka.....
ABSTRAK
A. Latar Belakang
Dalam hal ini, kenyamanan yang akan kami bahas adalah kenyaman
ruang gerak dalam kantin ( kenyaman spasial ) dimana hal ini merupakan
faktor yang penting agar suatu kantin dapat dikatakan nyaman ataupun layak
untuk menjadi tempat untuk makan dan minum sekaligus bersosialisasi.
C. Identifikasi Masalah
D. Perumusan Masalah
Dalam masalah ini topik yang akan diteliti akan diberi judul
Pengaruh Tingkat Kenyaman Ruang Gerak Kantin Univeristas Tarumanegara
Terhadap Kegiatan di Dalam Kantin Universitas Tarumanegara. Berdasarkan
topik tersebut, rumusan masalah yang dapat kami kemukakan adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana tingkat kenyaman ruang gerak di kantin
Universitas Tarumanegara?
2. Bagaimana kegiatan- kegiatan di dalam kantin Universitas
Tarumanegara berlangsung?
3. Bagaimana pengaruh hubungan antara tingkat kenyamann
runag gerak di dalam kantin Universitas Tarumanegara
terhadap kegiatan-kegiatan didalamnya?
E. Hipotesis
F. Kerangka Berfikir
Bab II
Kajian Pustaka
I. Kenyamanan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(2008 : 1010), nyaman adalah
segar; sehat sedangkan kenyamanan adalah keadaan nyaman; kesegaran;
kesejukan. Kenyamanan dan perasaan nyaman adalah penilaian komprehensif
seseorang terhadap lingkungannya. Manusia menilai kondisi lingkungan
berdasarkan rangsangan yang masuk ke dalam dirinya melalui kelima indera
melalui syaraf dan dicerna oleh otak untuk dinilai .Jenis-jenis kenyamanan
dalam arsitektur:
1. Kenyamanan thermal
ASHRAE(1989 :8), mendefinisikan kenyamanan thermal sebagai suatu
pemikiran dimana kepuasan didapati. Oleh karena itu, kenyamanan adalah
suatu pemikiran mengenai persamaan empiris. Meskipun digunakan untuk
mengartikan tanggapan tubuh, kenyamanan thermal merupakan kepuasan
yang dialami oleh manusia yang menerima suatu keadaan thermal, keadaan ini
alami baik secara sadar ataupun tidak sadar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kenyaman thermal:
1. radiasi matahari
2. pemantulan dan penyerapan
3. temperatur dan perubahan temperatur
4. kelembapan udara
5. pergerakan udara
2. Kenyamanan visual
Kenyamanan visual adalah kenyamanan dalam mengakses semua
informasi visual dan sangat terkait dengan indera pengelihatan manusia.
Manusia tidak akan terlepas dari cahaya matahari, cahaya ini berfungsi untuk
mengenali lingkungan sekitar dan juga menjamin aktivitas penghuninya.
Pencahayaan sangat berhubungandengan pengelihatan manusia yang juga
berdampak dengan kondisi psikis manusia. Efek cahaya juga mempengaruhi
dramatisasi suasana dalam ruangan seperti menyenangkan, menyejukan, suram
dll. Cahaya juga berperan dalam kesehatan mnusia khususnya dalam hal
pengelihatan karena manusia memiliki batas tertentu dalam melihat.
3. Kenyamanan Spasial
4. Kenyamanan akustik
Faktor lainnya yang mempengaruhi kenyamanan seseorang dalam
suatu bangunan berkaitan dengan bunyi atau kenyamanan akustik. Bunyi
sendiri adalah sensasi akibat getaran suatu benda yang menimbulkan gesekan
dengan zat disekitarnya yang diterima oleh telinga. Kondisi lingkungan dalam
masyarakat industri kontemporer sekarang ini sangat berpengaruh dengan
kenyamanan akustik, dengan semakin padatnya lalu lintas serta pemukiman,
volume kebisinganpun meningkat, terlebih didaerah perkotaan. Hal ini sangat
mempengaruhi kenyamanan akustik.
Batasan rasa sakit pada telinga menusia terletak pada 130dB. Pada tingkat
kebisingan 180dB manusia bisa meninggal dunia akibat kejutan. Penyebaran
bunyi pada bangunan ditentukan oleh elemen pembatas ruangan. Dapat
memiliki karakteristik memantulkan, menyerap atau mentransmisikan bunyi.
Karakter ini menentukan kualitas bunyi suatu ruangan.
Tekanan bunyi atau kebisingan yang mengganggu dari luar ruangan bisa
berasal dari suara motor, mobil, pesawat , keramaian lalu lintas dll. Sedangakn
gangguan kenyamanan yang berasal dari dalam ruangan bisa disebabkan oleh
pantulan berupa gema, dengung dll.
II. Kegiatan Kantin
Kegiatan kantin adalah kegiatan kegiatan yang terjadi di dalam kantin seperti
menjual, membeli, mengkonsumsi dll.
Kegiatan Produsen:
1. Kegiatan transaksi:
Adalah kegiatan dimana produsen menjual makanan/ minuman
kepada konsumen.
2. Kegiatan komunikasi:
Adalah kegiatan dimana produsen berkomunikasi kepada konsumen
maupun sesama produsen.
Dalam kajian pustaka ini kami akan membahas tentang kantin, Kantin hampir
selalu ada di tiap sekolah di Indonesia. Biasanya kantin menjadi tempat berkumpul
bagi para murid. Pesan ambil bayar duduk mungkin merupakan prinsip para pengguna
fasilitas kantin. Ramainya kantin disebabkan oleh obrolan siswa-siswi yang makan
bersama. Kebanyakan murid menganggap penting kantin sebagai tempat
bersosialisasi, tempat berkumpulnya seluruh angkatan
Bab III
Metode Penelitian
Tabel 2
JUMLAH JAWABAN
PERTANYAAN
PILIHAN 1 PILIHAN 2 PILIHAN3 PILIHAN 4 PILIHAN 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JUMLAH
C. Metode Analisis-Sintesis
Metode yang akan kami gunakan adalah metode analisis, yaitu dari data yang
kami peroleh kami akan akan menganalisa hubungan antara kedua data tersebut agar
dapat kami kaitkan hasilnya dengan rumusan masalah dan hipotesis yang telah kami
buat sebelumnya dan kami buat kesimpulan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
I. Data Penelitian
a. Kuisioner :
b. Observasi Lapangan
Denah :
II. Analisa Data
a. Kuisioner
Akumulasi I
25
20
15
10
0
Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5
Akumulasi II
25
20
15
10
0
Pertanyaan 6 Pertanyaan 7 Pertanyaan 8 Pertanyaan 9 Pertanyaan 10
- Dalam denah ini dapat terlihat bahwa jarak antara meja makan dengan
meja makan lainnya sangatlah sempit sehingga membuat suasana sangat
tidak nyaman untuk para pengunjung yang sedang duduk terutama pada
saat makan siang.
- Jarak antara kios dengan meja makan sudah memenuhi kebutuhan,
namun pada saat jam makan siang kantin akan menjadi ramai dan jarak
tersebut menjadi sempit.
- Dari denah ini dapat kami ketahui bahwa terdapat ruang gerak yang
terlalu lebar pada tengah kantin yang kurang diperlukan yang seharusnya
dapat lebih dimanfaatkan.
BAB V
Kesimpulan
1. Dari observasi ini dapat kami ketahui bahwa tingkat kapasitas kantin
Universitas Tarumanagara I tidak dapat menampung banyaknya jumlah
mahasiswa dari dari fakultas-fakultas yang ada di kampus I.
2. Ukuran panjang kursi yang sama dengan panjang meja memakan tempat
sehingga mempersempit ruang gerak antar meja.
3. Kantin ini belum memenuhi kebutuhan yang diperlukan dalam aspek
ruang gerak antar meja makan sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.
4. Para pengunjung kantin menyadari akan ketidaknyamanan yang
disebabkan oleh ruang gerak kantin yang kurang baik dan terbatas dan
hal tersebut tentu mengganggu kegiatan mereka saat di dalam kantin
Pemecahan Permasalahan
Dapat diketahui dari indentfikiasi masalah di lapangan, bahwa kantin
UNTAR I tidak dapat memenuhi kapasitas pengunjung yang diperlukan
dikarenakan banyaknya mahasiswa dari banyak fakultas di kampus I UNTAR
, sehingga hal ini menyebabkan keramain yang terlalu berlebihan dalam
kantin pada saat jam makan yang akan menimbulkan kurangnya ruang gerak
dalam kantin dengan ditambahnya jarak antara meja dan kursi makan yang
terlalu dek t antara satu sama lain yang menimbulkan ketidaknyamanan dan
terganggunya aktivitas para pengunjung kantin. Dengan diketahuinya
permaslaahn tersebut, dapat kami berikan pemecahan masalah berupa :
- Dengan pemanfaatan ruang gerak yang tidak terlalu dibutuhkan yang
terdapat di tengah kantin agar lebih bermanfaat.
- Dilakukannya penambahan jumlah kantin di UNTAR I karena banyaknya
jumlah mahasiswa di kampus I UNTAR.
- Dilakukan nya perluasan kantin dan penaataan kembali jarak antar meja
makan menjadi yang lebih baik.
Daftar Pustaka
http://tyasfeenabil.blogspot.co.id/2012/02/kenyamanan-thermal.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/15895/1/sti-jul2005-%20(26).pdf
https://www.google.co.id/#q=jenis+kenyamanan+dalam+arsitektur&*
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Hospital_cafeteria.jpg
https://id.wikipedia.org/wiki/Kantin
https://id.wikipedia.org/wiki/Struktur
https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_makan
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41143/4/Chapter%20II.pdf
https://www.google.co.id/#q=pengertian+kenyamanan&*
https://www.google.co.id/#q=pengertian+kenyamanan+dalam+arsitektur&*
http://repository.maranatha.edu/595/
https://www.academia.edu/26939612/KENYAMANAN_VISUAL_MELALUI_PEN
CAHAYAAN_ALAMI_PADA_KANTOR_STUDI_KASUS_GEDUNG_DEKANA
T_FAKULTAS_TEKNIK_UNIVERSITAS_BRAWIJAYA_MALANG
https://www.slideshare.net/tyasseptya/definisi-kenyamanan
https://machaokaoka.wordpress.com/2015/02/17/kenyamanan-thermal-dan-visual-di-
dalam-dan-di-sekitar-bangunan-di-daerah-tropis-lembab/
https://www.google.co.id/#q=kenyamanan+dalam+arsitektur&*
http://www.youradexchange.com/ad/display.php?r=374772&treqn=1728294689&run
auction=1&crr=f9ffa6aae91af3fd0ba5whGcuQ3YlJXakVmcGJTJt92Yu0GcjB3b05y
d3dnRyUiRyUSQzUCc0RHa7f13b0fb4e62cc884eb2&cbrandom=0.22430972921668
69&cbtitle=&cbiframe=0&cbWidth=1088&cbHeight=773&cbdescription=&cbkeyw
ords=
ASHRAE. 1989. Handbook-Fundamentals. Atlanta: HVAC&R Industry.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke
Empat. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.