Langkah-langkah yang harus dilakukan saat mentransfer pasien syok:
1. Perawat menentukan kegawatdaruratan pasien 2. Tenentukan tempat tujuan/rumah sakit yang akan menjadi rujukan (mencari jarak yang dekat dan memiliki kewenangan sebagai rumah sakit rujukan) 3. Pemberian informasi kepada pasien dan keluarga Pasien dan keluarganya perlu diberi informasi tentang perlunya penderita segera dirujuk untuk mendapat pertolongan dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu menagani dengan baik. Komunikasi yang dilakukan adalah sebagai berikut: Perawat: assalamualaikum, Selamat pagi ibu. Keluarga: waalaikumsalam, selamat pagi, ada apa mbak? Perawat: Benar dengan ibu.A istri dari bapak.R? Keluarga: Iya mbak, benar. Ada apa ya? Perawat: Begini bu, setelah dilakukan perawatan, kondisi bapak.R butuh perawatan lanjutan bu, dan fasilitas di rumah sakit ini masih belum memenuhi untuk perawatan yang diperlukan bapak.R. Rencananya kami akan melakukan pemindahan perawatan dengan dirujuk di rumah sakit yang fasilitasnya lebih lengkap bu. Apakah ibu setuju? Keluarga: Baik mbak jika ini pilihan yang terbaik demi kesehatan suami saya, saya setuju mbak. Perawat: Baik kalau begitu bu, kita akan melakukan rujukan segera, dimohon keluarga untuk bersiap dengan diadakannya rujukan ini bu, kami akan mengurus registrasinya terlebih dahulu. 4. Mengirimkan informasi kepada tempat rujukan yang dituju Contoh komunikasi yang dilakukan antar perawat untuk melakukan transportasi pasien SKA: Perawat 1: Selamat pagi kami dari RS.2, ada yang bisa kami bantu? Perawat 2: selamat pagi, Saya perawat A dari RS.1 akan melakuakn prosedur rujukan pasien Perawat 1: baik, dengan pasien apa? Perawat 2: dengan pasien Syok Perawat 1: bagaimana konsidi pasien saat ini? Perawat 2: pasien saat ini merasakan nyeri menjalar sampai di bahu sebelah kirinya disertai rasa mual, nadi 120x/menit, tensi 85/50 mmHg, cappilary refill time 4 detik, luka lecet di abdomen kuadran kiri atas dan membesar. Didapatkan nyeri tekan diseluruh perut, pasien mengeluh nyeri saat perubahan posisi. Perawat 1: kami sudah melakukan tindakan resusitasi cairan RL sebanyak 2000cc, pemasangan kateter untuk monitoring diuresis dan NGT untuk dekomp resi ab domen, pemberian antibiotik profilaksis dan bloker H untuk mencegah stres ulcer. Sebentar lagi kami akan mengirim pasien ke sana. Assalamualaikum Perawat 2: waalaikumsalam. 5. Persiapan pasien a. Surat rujukan perlu disiapkan dengan format rujukan b. Dalam hal penderita gawat darurat maka seorang perawat/ bidan perlu mendampingi penderita dalam perjalanan untuk menjaga keadaan umum penderita 6. Pengiriman pasien Untuk mempercepat sampai ke tujuan, perlu diupayakan kendaraan/ sarana transportasi untuk mengangkut pasien. .