Anda di halaman 1dari 2

BAB 6

KESIMPULAN

6.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa solusi-solusi yang
ditawarkan memiliki biaya-biaya dan waktu pengerjaan yang berbeda, yaitu.

Tabel 6. 1 Rekapitulasi Perbandingan Biaya dan Waktu Penanganan Lereng

Jumlah Harga Jumlah Harga Waktu


Uraian Pekerjaan Produksi Kontrak Deviasi Indeks Pelaksanaan Resiko (Rupiah)
(Rupiah) (Rupiah) (hari)
Timbunan dengan Geotekstil 551.711.443,06 918.771.468,24 367.060.025,18 1,67 13,80 34.525.011,76
Timbunan dengan Tiang Pancang 1.571.934.842,04 2.725.964.556,24 1.154.029.714,20 1,73 21,95 52.596.942,64
Timbunan dengan Blok Modular dan Geogrid 1.117.263.290,82 1.423.911.125,00 306.647.834,18 1,27 18,88 36.179.111,25
Timbunan dengan Gravity Wall 691.216.586,47 760.628.840,00 69.412.253,53 1,10 28,78 38.546.288,40
Timbunan dengan Geotekstil dan Tiang Pancang 1.789.489.336,39 3.285.880.716,24 1.496.391.379,85 1,84 26,86 61.593.401,33

Adapun kesimpulan yang didapatkan dari analisis yang telah dilakukan adalah

1. Metode penanganan lereng yang memiliki indeks margin paling tinggi adalah
timbunan dengan geotekstil dan tiang pancang, yakni 1,84.

2. Berdasarkan analisis biaya, mutu, waktu dan resiko, Metode yang digunakan
untuk penanganan longsor di sta 0+975 adalah timbunan dengan Geotekstil
dan Tiang Pancang.

89
6.2 SARAN
1. Dilakukan analisis yang mendetail untuk perhitungan biaya dan waktu pelaksanaan
agar dapat diketahui desain alternatif penanganan lereng yang paling efisien.
2. Pengambilan data yang baik dan akurat sangat penting dibutuhkan untuk melakukan
analisis penanganan longsor pada lereng agar diperoleh desain alternatif paling
efisien.

90

Anda mungkin juga menyukai