Anda di halaman 1dari 13

KARYA ILMIAH

MENGENAL MYCOBAKTERIUM TUBERCOLOSIS (TBC) DI


LINGKUNGANKU

DI

OLEH

NAMA : OCI. REHIRAKY

NO.UJIAN :10-021-039-2

KELAS : IX-2

SEBAGAI SYARAT UNTUK MEMENUHI UJIAN AKHIR SEKOLAH BERBASIS


NASIONAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLARAGA

KAB BURU SELATAN

SMP YAYASAN DR.JB. SITANALA

LEKSULA

2017
LEMBARAN PENGESAHAN

MENGETAHUI :

PESERTA UJIAN GURU MATA PELAJARAN

OCI.REHIRAKY NY. E. JOKA/S, Spd.K


No.Peserta Nip.
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, atas Berkat Rahmat
dan bimbingan-Nya sehingga penulisan karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat
pada waktunya. Penulisan karya ilmiah ini sebagai salah satu syarat ketentuan yang di keluarkan oleh
pihak sekolah dalam hal ini guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai Keyword(tiket)
mengikuti Ujian Sekolah berbasis Nasional, yang diselenggarakan oleh Sekolah Menengah Pertama
(SMP) Yayasan DR. J.B SITANALA LEKSULA.

Dengan demikian penulis bersungguh-sungguh untuk dapat memenuhi persyaratan tersebut


sebagai tambahan nilai ujian pada mata pelajaran terkait. Penulisan karya ilmiah ini terselesaikan atas
bantuan dan partisipasi aktif dari Guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, orang tua serta
rekan-rekan seperjuangan(pelajar).

Penulis sadari betul bahwa karya ilmiah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, sehingga
kritik, saran sumbangsi apapun yang bersifat membangun demi kesempurnaan karya ilamiah ini
penulis harapkan dari berbagai pihak demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Dan atas bantuan dan
partisipasinnya penulis ucapkan terimakasih, Syaloom.

Leksula, Maret 2017

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................

Kata Pengantar ........................................................................................

Lembaran Pengesahan ........................................................................................

Daftar Isi ........................................................................................

BAB I : Pendahuluan ........................................................................................

A. Latar Belakang ........................................................................................


B. Tujuan Penulisan ........................................................................................
C. Ruang Lingkup ........................................................................................
D. Dasar Pemikiran ........................................................................................

BAB II : Landasan Teori ........................................................................................

A. Pengertian TBC ........................................................................................


B. Penyebab TBC ........................................................................................
C. Penularan TBC ........................................................................................
D. Pencegahan TBC ........................................................................................
E. Pengobatan TBC ........................................................................................

BAB III : Isi ........................................................................................

A. Pengertian TB dilingkunganku ................................................................


B. Penyebab TB dilingkunganku ................................................................
C. Penularan TB dilingkunganku ................................................................
D. Pencegahan TB dilingkunganku ................................................................
E. Pengobatan TB dilingkunganku ................................................................

BAB IV : Penutup ........................................................................................

A. Kesimpulan ........................................................................................
B. Saran ........................................................................................

Daftar Pustaka
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Manusia merupakan mahkluk yang kompleks(sempurna) yang diciptak oleh
Sang Pencipta pada awal penciptaan. Pada dasarnya didunia sekarang ini ada
berjuta jenis penyakit yang diderita oleh manusia pada khususnya dan seluruh
mahkluk hidup pada umumnya, dalam katagori penyakit Akut(awal) dan penyakit
Kronis(gawat), adapun penyakit yang dikenal dapat menular(PM) dan penyakit
tidak menular(PTM), penyakit dapat diklasifikasikan menjadi beberapa dilihat
dari segi sistem organ dalam Tubuh, kebutuhan, bahkan ada beberapa penyakit
yang masa inkubasi(lamanya penyebaran/mati kuman) berbeda satu dengan yang
lain dengan jangkah waktu hari, minggu, bulan bahkan Tahun.
Di indonesia sesuai dengan hasil prevalensi penyakit, mycobakterium
tubercolosis paru(TBC) sangat melajuh cepat karena merupakan penyakit
menular(PM), tingginya peningkatan penderi dengan penyakit ini disebabkan
oleh beberapa faktor diantaranya kurangnya informasi/pengetahuan tentang apa
itu TBC?, dengan demikian pentingnya sosialisasi atau promosi kesehatan dari
tenaga kesehatan maupun pelajar yang merasa penting dan suatu informasi
kesehatan yang bertujuan untuk peningkatan kesehatan di indonesia.
Provinsi maluku dalam hal ini Pemerintah kabupaten buru selatan dinas
kesehatan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana puskesmas perawatan
leksula sebagai unit terkecil pelayanan kesehatan memberikan informasi kepada
seluruh masyarakat umum, entah itu orang tua, pns, karyawan, petani maupun
siswa pada lingkup kecamatan leksula sebagai suatu informasi penting, sehingga
penulisan karya ilmiah ini saya angkat sebagai tindak lanjuti dari program
pemerintah(kesehatan) kepada rekan-rekan seperjuangan(Pelajar SMP kelas IX)
dan bahan informasi untuk pihak sekolah.

B. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah, antara
lain :
a. Sebagai informasi kesehatan penting bagi masyarakat umum
(pelajar)/ sekolah
b. Sebagai jawaban dari keingin tahuan masyarakat umum(pelajar)/
sekolah selama ini tentang penyakit TBC
c. Sebagai tindak lanjuti dari program pemerintah, sehingga
masyarakat sadar aktif dan tidak menganggap penyakit ini
tabuh(tersembunyi) lagi, namun harus di siarakan sedetail
mungkin kepada masyarakat umum(pelajar)/ sekolah.
b. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penulisan karya ilmiah ini adalah, antara lain :
a. Sebagai penambahan nilai ujian pada mata pelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia
b. Sebagai pemenuhan persyarakatan untuk dapat mengikuti ujian
akhir Sekolah berbasis Nasional yang diselenggarakan oleh pihak
sekolah tempat penulis menuntut ilmu
c. Merasa terpanggil sebagai seorang pelajar SMP, untuk dapat
memberikan informasi penting bagi rekan-rekan
seperjuangan(pelajar kelas IX) SMP Yayasan dr. JB. Sitanala
tentang pentingnya kesehatan Tubuh.
c. Ruang Lingkup Penulisan
Pembatasan penulisan karya ilmiah ini penulis merasa penting sehinnga
tidak terjadi kesimpang siuran suatu informasi ilmiah penting dikalangan
rekan-rekan maupun masyarakat luas pada umumnya, adapun ruang
lingkup penulisan antara lain :
a. Pengertian penyakit TBC( mycobakterium tubercolosis paru)
b. Penyebab penyakit TBC ( mycobakterium tubercolosis paru)
c. Penularan Penyakit TBC (mycobakterium tubercolosis paru)
dilingkunganku
d. Pencegahan penyakit TBC ( mycobakterium tubercolosis paru)
dilingkunganku
e. Pengobatan penyakit TBC ( mycobakterium tubercolosis paru)
dilingkunganku
d. Dasar pemikiran
Dasar pemikiran penulis mengambil karya ilmiah dengan judul
Mengenal TBC ( mycobakterium tubercolosis paru) di lingkunganku
karena kurangnya kesadaran dan informasi dalam masyarakat sehingga
terjadinya peningkatan prevalensi penyakit dilingkungan masyarakat
kecamatan Leksula dalam hal ini Desa Leksula, sehingga penting
informasi ini di samapaikan dalam bentuk karya ilmiah.
BAB II

Landasan Teori

A. Pengertian Penyakit TBC

Tuberkulosis adalah penyakit menular langgsung yang disebabkan oleh kuman


TB (Mycobacterium Tubercolosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi
dapat juga mengenai organ tubuh lainnya (Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkolosis, 2008).

Tuberkulosis adalah Penyakit infeksi kronis dengan karakteristik terbentuknya


tuberkel granuloma pada paru (Amin, M.,1999). Tuberkolosis adalah penyakit infeksi yang
disebabkan basil TB.(mikroskopis TB untuk program Tubercolosis Nasional, 2007)

B. Penyebab Penyakit TBC


Ada beberap faktor penunjang timbulnya penyakit TBC/ penyebab, antara lain:
Faktor resiko
1. Masyarakat Rasial/Etnik group : Penduduk asli Amerika, Eskimo, Negro, Imigran dari
Asia Tenggara.
2. Masyarakat dengan ketergantuangan alkhohol dan kimia lain yang menimbulkan
penurunan status kesehatan.
3. Bayi dan anak di bawah 5 tahun.
4. Masyarakat dengan penurunan imunitas : HIV positip, terapi steroid & kemoterapi
kanker.

Faktor alami

1. Kurangnya Sirkulasi udara dalam ruangan (ventilasi) sehingga pengembangbiakan kuman


aktif dan cepat
2. Tidak adanya paparan matahari yang menembusi ruangan
3. Tinggal serumah dengan penderita BTA positif
4. Sanitasi lingkungan yang tidak baik
5. Pola hidup yang tidak sehaat
C. Penularan penyakit TBC dilingkunganku
Cara penularan
1. Sumber penularan adalah pasien TB BTA positif
2. Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk
percikan dahak (dropet nuklei). Sekali batuk dapat menghasilkan 3000 percikan dahak.
3. Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam waktu
yang lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah percikan, sementara sinar matahari
langgsung dapat membunuh kuman, percikan dapat bertahan selama beberapa jam dalam
keadaan gelap dan lembab.
4. Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan oleh
parunya. Maka tinggi derajat kepositifan hasil pemeriksaan dahak, makin menular pasien
tersebut.
5. Faktor yang memungkinkan seseorang terpanjan kuman TB ditentukan olwh konsentrasi
percikan dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut.
Resiko penularan
1. Resiko tertular tergantung dari tinggkat pajanan dengan percikan dahak pasien TB paru
dengan BTA positif memberikan kemungkinan resiko penularan lebih besar dari pasien
TB paru dengan BTA negatif
2. Resiko penularan setiap tahunya ditunjukkan dengan Annual Risk of Tubercolosis
Infection (ART) yaitu proposi openduduk yang berisiko terinfeksi TB selama satu tahun.
ARTI sebesar 1%, berarti 10 (sepuluh) orang diantara 1000 penduduk terinfeksi setiap
tahun.
3. ARTI di Indonesia bervariasi antar 1-3 %.
4. Infeksi TB di buktikan dengan perubahan reaksi tuberkulin negatif men jadi positif
Resiko menjadi sakit TB
1. Hanya sekitar 10 % yang terinfeksi TB akan menjadi sakit Tb.
2. Dengan ARTI 1% diperkirakan antara 100.000 penduduk rata-rata terjadi 1000 terinfeksi
Tb dan 10% diantaranya (100 orang) akan menjadi sakit TB setiap tahun. Sekitar 50
diantaranya adalah pasien TB BTA positif.
3. Faktor yang mempengaruhi kemungkinan seseorang menjadi pasien TB adalah daya
tahan tubuh yang rendah, diantaranya infeksi HIV/AIDS dan malnutrisi (gizi buruk).
4. HIV merupakan faktor resiko yang paling kuat bagi yang terinfeksi TB menjadi sakit TB.
Infeksi HIV mrngakibatkan kerusakan luas system daya tahan tubuh seluler (cellular
immunity), sehingga jika terjadi infeksi penyerta (oportunistic), seperti tuberkulosis, maka
yang bersangkutan akan menjadi sakit parah bahkan bisa mengakibatkan kematian. Bila
jumlah pasien yang terinfeksi HIV meningkat, maka jumlah pasien TB akan meningkat,
dengan demikian penularan TB di masyarakat akan meningkat pula.
5. Riwayat alamiah pasien TB yang tidak di obati. Pasien yang tidak di obati selam 5 tahun,
maka: 50% meninggal, 25% akan sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh yang tinggi,
25% akan menjadi kasus kronis yang menular.

Penularan TBC dilingkunganku

Di kecamatan leksula, sesuai informasi dari puskesmas perawatan leksula(pemegang


program penyakit TBC) pada dasarnya sudah ada masyarakat/penderita BTA positif yang di
jumpai, penularan yang terjadi di kecamatan ini karena kurangnya informasi dan kurangnya
kesadaran akan bahaya dan tresiko tinggi kematian yang di sebabkan oleh kuman TB. Sanitasi
lingkungan dan pola hidup tidak sehat masyarakat memberikan pelung besar penyebaran dan
peningkatan jumlah penderita TB, petugas kesehatan mempunyai tanggung jawab penting
untuk memberantas penyakit ini.
D. Pencegahan penyakit TBC dilingkunganku
Pencegahan
a. Melakukan pola hidup sehat dan bersih diri, keluarga dan, lingkungan.
b. Melaksanakan pola makan secara benar dan teratur (gizi seimbang)
c. Kurangi kebiasaan buruk(merokok, alkohol, narkoba, seks bebas/setia pada pasangan)
d. Menghindari kontak langgsung dengan kuman TB/perecikan(gunakan masker mulut)
e. Pastikan ruangan tempat tinggal memiliki ventilasi yang baik.
f. Pastikan ruangan tempat tinggal memiliki pencahayaan matahari yang baik.
E. Pengobatan penyakit TBC dilingkunganku
Pengobatan
TLD telah mengembangkan strategi penanggulangan TB yang di kenal sebagai strategi
DOTS (Directly Observed Tredment Short-course) dan telah terbukti sebagai strategi
penanggulangan yang secara ekonomis paling efektif. Fokus utama DOTS adalah penemuan
dan penyembuhan pasien, prioritas di berikan kepada pasien TB tipe menular. Strategi ini
akan memutuskan penularan TB dan dengan demikian menurunkan insiden TB di masyarakat
dengan menggunakan obat program penderita gratis, OAT(obat anti TB) di unit-unit
pelayanan kesehatan terkecil sekalipun Puskesmas. Menemukan dan menyembuhkan pasien
merupakan cara terbaik dalam upaya pencegahan penularan TB. Strategi DOTS terdiri dari 5
kompenen kunci yaitu :
1. Mencapai, mengoptimalkan dan mempertahankan mutu DOTS
2. Merespon masalah TB-HIV, MDR-TB dan tantangan lainnya.
3. Berkontribusi dalam penguatan system kesehatan lainnya.
4. Melibatkan semua pemberi pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta.
5. Memberdayakan pasien dan masyarakat.
6. Melaksanakan dan mengembangkan riset.
BAB III
ISI
Mengenal Mycobakterium Tubercolosis Paru di lingkunganku, merupakan judul karya ilmiah
yang penulis angkat sebagai bahan penambahan nilai ujian dan informasi kesehatan bagi penulis dan
rekan-rekan(pelajar/sekolah) semuanya.

A. Pengertian TB dilingkunganku
Di kecamatan leksula pada dasarnya dari data dinas kesehatan provinsi maluku, yang didapat
bahwa sebagian besar penduduk dalam hal ini masyarakat umum termaksuk kecamatan/desa
leksula telah mengetahui dengan jelas apa itu penyakit TBC, yang lebih di kenal dengan
penderita yang batuk-batuk beserta campuran darah. Sehingga tidak bisa dikatakan bahwa
masyarakat tidak menenal dan mengetahui apa itu penyakit TB. Kurang lebih 85 % masyarakat
menegetahui namun bertingkah tidak mengetahui. Di kecamatan leksula masyarakat yang
pendidikan yang baik mempunyai tingkat kesadaran tentang penyakit TB baik namun pendidikan
dengan tingkatan yang lebih rendah, mempunyai pola presepsi yang berbedah.
B. Penyebab TB dilingkunganku
Sebagian besar penduduk kecamatan leksula, mengetahui bahwa penyakit TB adalah penyakit
menular, penyakit yang dapat menularkan bakteri tuberkolosis dari satu penderita positif ke calon
penderita yang lain dan seterusnya. Tergantung dari resiko-resiko masyarakat yang dapat
terjangkit dengan mudah penyakit tersebut antara lain masyarakat dengan resiko tinggi seperti,
pola hidup tidak sehat, anak dibawa 5 tahun, serumah dengan BTA positif dan keadaan rumah
yang tidak baik.
C. Penularan TB dilingkunganku
Penularan bakteri tuberkolosis dari satu penderita ke penderita yang lain melalui percikan
dahak/air liur, dengan jarak yang sangat dekat dengan kondisi ruangan yang tidak ada ventilasi
dan pencahayaan yang baik sangat melajuh cepat. Di kecamatan leksula ada beberapa penderita
dengan tidak sengaja dan bahkan ada yang sengaja telah menularkan bakteri tuberkolosis ke
orang lain dalam pola aktifitas atau pergaulan sehari-hari baik di tempat tinggal maupun
dilingkungan kerja.petugas kesehatan telah melakukan tugasnya dengan baik, namun belum
maksimal karena kurangnya dukungan dari masyarakat dan orang di sekitar penderita BTA
positif tersebut.
D. Pencegahan TB dilingkunganku
Pemerintak kecamatan leksula dalam hal ini camat dan perangat desa bekerja sama dengan
semua instansi terkait termasuk pendidikan dan kesehatan. Telah melakukan gerakan hidup sehat,
lingkungan bersih dan pola aktifitas dan makan yang sehat dengan sanitasi lingkungan yang
baik, namun masi adanya kendala yaitu kurangnya kesadaran dan partisipasi aktif seluruh warga
masyarakat leksula. Kepada si penderita BTA positif dilakukan penyuluhan dari pelayan
kesehatan untuk tidak menyebarkan kuman Tb ke orang lain yang resiko tinggi maupun tidak
beresiko sekalipun dengan teknik-teknik yang telah di berikan. Bahkan sosialisasi bagi mereka
yang hanya suspek(perkiraan)TB.
E. Pengobatan TB dilingkungannku
Program pemerintah dunia maupun indonesia telah masuk sampai ke pelosok-pelosok daerah
terpencil di indonesia melalui pelayanan kesehatan terkecil yakni puskesmas, termasuk
puskesmas perawatan leksula. Pemberian obat kepada penderita BTA positif telah dilakukan dari
waktu-ke waktu, ada yang berhasil dan ada yang gagal. Karena masyarakat atau si penderita
merasa telah sembuh/tidak batuk lagi sehingga tidak perlu untuk melakukan pengobatan
selanjutnya, padahal program obat TB harus sesuai jangka waktu dan dosis obat yang telah di
programkan oleh pemerintah yaitu. Anak setiap hari selama 8 bulan, dan dewasa katagori I
selama 6 bulan, dewasa katagori II/MDR-TB selama 2 tahun(gagal katagori I).
BAB IV
Penutup

A. Kesimpulan
Dari hasil penulisan karya ilmiah ini dapat penulis simpulkan beberapa hal antara
lain:
a. Mycobakterium Tubercolosis ini ternyata bukan hanya menyerang organ tubuh
manusia bagian paru saja, tetapi bisa juga di tempat lain, namun kebanyakan kasus
TB terdapat di paru yang diderita oleh penderita dengan keterangan BTA positif.
b. Masyarakat Indonesia terkhususnya penduduk kecamatan leksula telah mengetahui
dengan jelas apa itu penyakit TBC
c. Materi tentang penyakit TBC ini benar-benar bagus dan penting untuk diketahui
karena resiko kematian dari bakteri ini sangat tinggi dan penularannya sangat cepat
dan mudah.
d. Pola hidup yang baik, kesadaran masyarakat, penderita dan para resiko
penderita/suspeck sangat penting untuk tidsk meningkatnya prevalensi penyakit TBC
dan pemeberantasan penyakit ini mendapatkan kemajuan yang pesat dan program
pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat terwujud dengan istilah
STOP-TB
e. Pelajar yang baik untuk mengisi kemerdekaan negara indonesia tercinta wajib
menyuarakan gerakan STOP-TB bagi rekan-rekan seperjuangan baik dalam lingkup
sekolah maupun masyarakat luas.
B. Saran
Adapun beberapa saran yang dapat penulis sampaikan lewat penyusunan karya ilmiah
ini antara lain
a. Bagi Penulis : semoga bukan saja sebagai suatu syarat untuk mengikuti ujian akhir
sekolah berbasis nasional dan untuk penambahan nilai ujian pada mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia, tetapi sebagai informasi bagi penulis dan kesadaran
yang baik bagi penulis untuk pentingnya menjaga kesehatan dan membantu
menyuarakan STOP-TB program pemerintah untuk mengisi kemerdekaan dan
meningkatakan derajat kesehatan masyarakat indonesia dan leksula pada khususnya.
b. Bagi semua pihak.
Semoga pihak sekolah dan rekan-rekan seperjuangan pelajar kelas IX SMP Yayasan
dr.J.B. Sitanala sebagai bahan ajar dan informasi penting untuk dapat di tindak lanjuti
sebagaimana mestinya. Dengan tidak membuang karya ini namun di ambil sebagai
buku yang mempunyai peranan penting untuk peningkatan kesehatan induvidu dan
keluarga.
DAFTAR PUSTAKA

Akiko Fujiki., 2007, Mikroskopis TB untuk program Tubercolosis Nasional.

Amin, M. 2008, Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkolosis.

Amin, M.,1999, Karakteristik infeksi penyakit Tuberkolosis.

Pemerintah kab. Bursel., 2016, Hasil monitoring dan Evaluasi Program TB.

Anda mungkin juga menyukai