Anda di halaman 1dari 2

Faiz Muhammad Eka Putra

3715100034
Mitigasi Bencana Alam

Pemantauan Aktifitas Gunung Lamongan dengan Seismograf dan Suhu

Data kegempaan terakhir yang tercatat yaitu : Pada 04 Januari 2005 pukul
20:00 status Gunungapi Lamongan dinaikkan dari "Aktif Normal" menjadi
"Waspada" sehubungan dengan adanya peningkatan jumlah Gempa Bumi
Vulkanik Dalam yang terjadi secara cepat pada pukul 16:32. Peningkatan jumlah
tersebut berlangsung sekitar 2,5 jam, dan kemudian pada pukul 18:55 mulai
terjadi Gempa Bumi Tremor menerus dengan amplitude lebih besar dari 20 mm.

Sebelum terjadi peningkatan kegempaan tersebut, pada pukul 10.00


terjadi gempa bumi terasa yang bersumber di Situbondo berkekuatan 4,6 skala
Richter.

Pada pukul 12:55 (05 Januari) terjadi gempa bumi terasa dengan skala MMI I-III.
Gempa bumi terasa mulai sering terjadi hingga siang hari (lebih kurang sebanyak
30 kali yang dapat dirasakan di Pos PGA G. Meja). Gempa bumi terasa tersebut
banyak dirasakan oleh semua orang di sekeliling G. Lamongan.

Pada jam 05:00 kembali terjadi Gempa Bumi Tektonik Jauh dengan kekuatan
4.85 Skala Richter yang bersumber di laut selatan (keterangan BMG)

Pada 5 Januari 2005 tercatat 430 kali Gempa Bumi Tektonik Local, 90 Gempa
Bumi Vulkanik Dalam (VA) dan 1 Gempa Bumi Tektonik Jauh. Kegempaan mulai
menurun, sementara Gempa Bumi Tremor masih menerus namun amplitudanya
semakin kecil.
Sementara itu di Pos PGA Semeru yang terletak di G. Sawur (40 km barat daya G.
Lamongan mencatat 55 kali kejadian Gempa Bumi Tektonik Lokal dan 4 kali
gempa bumi terasa, dan di Pos PGA Bromo di Cemoro Lawang (40 km, barat laut
G. Lamongan) juga mencatat 28 kali Gempa Bumi Tektonik Local. Berkaitan
dengan rentetan gempa bumi tersebut tercatat 18 rumah yang berada di desa
Ranu Gedang, Kec. Tiris mengalami kerusakan sedang (dinding retak-retak).

Pada tanggal 6 Januari tercatat gempa bumi sebanyak 72 kali; 55 kali Gempa
Bumi Tektonik Lokal dan 17 kali Gempa Bumi Vulkanik Dalam. Sementarara
amplituda tremor semakin mengecil (< 5 mm).
Sejak tanggal 07 Januari, seismograf sudah tidak merekam lagi Gempa Bumi
Tremor. Sementara jumlah Gempa Bumi Vulkanik dan Tektonik Lokal menurun
tajam. Tercatat 7 kali Gempa Bumi Vulkanik dan 13 kali Gempa Bumi Tektonik
Local.

Suhu air Ranu tidak menunjukkan adanya peningkatan. Pengukuran suhu yang
dilakukan pada tanggal 05 dan 06 Januari 2005 tercatat 29-30C untuk Ranu
Klakah dan Ranu Pakis. Sementara Tinggi permukkan air Ranu Klakah turun 4
cm dan Ranu Pakis turun 9 cm dibanding pengukuran bulan November 2004.
Namun pengukuran yang dilakukan pada tanggal 06 Januari 2005, masing-
masing menunjukkan peningkatan tinggi muka air sebesar 5 cm.

Anda mungkin juga menyukai