Anda di halaman 1dari 8

BAB II

MOTOR DC

II.1 Pengertian
Dalam listrik arus searah atau DC adalah aliran arus listrik yang konstan dari
potensial tinggi ke potensial rendah. Pada umumnya ini terjadi dalam sebuah konduktor
seperti kabel, namun bisa juga terjadi dalam semikonduktor, isolator. Dalam listrik arus
searah, muatan listrik mengalir ke satu arah, berbeda halnya dengan listrik arus bolak
balik ( AC ). Istilah lama yang digunakan sebelum listrik arus searah adalah arus
galvanis.

Gambar 1. Motor D.C Sederhana

Motor DC adalah sebuah peralatan listrik yang dapat merubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Motor DC merupakan jenis motor yang banyak digunakan di industri
elektronik dan komponen pendukung untuk beberapa peralatan atau instrumentasi
elektronik. Motor DC juga disebut atau sama dengan motor arus searah. Selain memiliki
jenis yang beragam antara lain tipe magnet tetap dan elektromagnet ( seri,shunt, atau
jenis magnet coumpound). Sehingga type motor DC dapat di implementasikan
berdasarkan jenis magnet yang digunakan. Pada jenis elektromagnet, pembentukan
medan magnet sering disebut eksitasi ( penguatan ) yang terbagi menjadi penguatan
sendiri dan penguatan di dalam motor.
Mesin DC mempunyai prinsip dasar yang sama dengan mesin arus bolak balik.
Bedanya, pada mesin DC memiliki komutator yang yang mengubah arus bolak-balik
menjadi arus searah.
Prinsip gerakan pada motor DC adalah bila arus listrik dialirkan melalui satu konduktor
yang ditempatkan pada suatu medan magnet,maka akan timbul gaya mekanis yang
arahnya ditentukan oleh aturan tangan kiri .
Motor DC akan berfungsi jika terdapat komponen komponen seperti di bawah ini
1. Kumparan medan yang nantinya akan menghasilkan medan magnet.
2. Kumparan jangkar untuk mengimbaskan ggl induksi pada konduktor yang terletak
pada alur alur jangkar.
3. Celah udara yang memungkinkan berputarnya jangkar pada medan magnet.
Motor listrik arus searah merupakan suatu alat yang berfungsi mengubah
daya listrik arus searah menjadi daya mekanik. Motor listrik arus searah mempunyai
prinsip kerja berdasarkan percobaan Lorents yang menyatakan.Jika sebatang
penghantar listrik yang berarus berada di dalam medan magnet maka pada kawat
penghantar tersebut akan terbentuk suatu gaya.Gaya yang terbentuk sering
dinamakan gaya Lorents. Untuk menentukan arah gaya dapat digunakan kaidah
tangan kiri Flemming atau kaidah telapak tangan kiri. Gambar 1 melukiskan konstruksi
kaidah tangan kiri Flemming.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22812/3/Chapter%20II.p
df
Besarnya gaya Lorents bergantung dari besarnya arus yang mengalir pada
kumparan jangkar (I), kerapatan fluksi (B) dari kedua kutub dan panjang konduktor
jangkar (l). Semakin besar fluksi yang terimbas pada kumparan jangkar maka arus
yang mengalir pada kumparan jangkar juga besar, dengan demikian gaya yang
terjadi pada konduktor juga semakin besar.
Jika arus jangkar (I) tegak lurus dengan arah induksi magnetik (B) maka
besar gaya yang dihasilkan oleh arus yang mengalir pada konduktor jangkar yang
ditempatkan dalam suatu medan magnet adalah :
F = B . I . l Newton
di mana :
F = Gaya yang terbentuk pada penghantar (Newton)
I = Arus yang mengalir pada konduktor jangkar (Ampere)
B = Kerapatan fluksi (Weber/m2)
l = Panjang konduktor jangkar (m)
Pada motor DC, kumparan medan yang berbentuk kutub sepatu merupakan
merupakan bagian yang tidak berputar (stator) dan kumparan jangkar merupakan
bagian yang berputar (rotor). Perubahan energi yang terjadi pada mesin DC adalah
energi listrik menjadi energi mekanik. Tegangan (Vt) menjadi sumber dan tegangan
jangkar Ea merupakan tegangan lawan, sehingga mesin arus searah ini akan berlaku
sebagai motor.
Pada motor DC shunt tidak terjadi slip karena kecepatan rotor dan medan putar stator
relatif konstan sehingga tidak terjadi perbedaan kecepatan antara rotor dengan medan
putar stator.

Motor DC mempunyai 3 komponen yang utama yaitu:


a. Kutub medan ( Stator)
Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan
menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang
stasioner dan dinamo yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub
medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub
selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub
dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat
satu atau lebih elektromagnet.Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari
luar sebagai penyedia struktur medan.

b. Dinamo ( Rotor)
Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet.
Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan
beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet
yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti
lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan
selatan dinamo.

c. Commutator.
Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah
untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Commutator juga membantu
dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya

II.2 Jenis-jenis motor DC


a. Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya, motor DC dapat dibedakan atas :
Motor DC penguat terpisah , yaitu motor DC yang menggunakan arus penguat
magnet yang diperoleh dari sumber arus searah di luar motor.
Motor DC pengiat sendiri, yaitu motor DC yang menggunakan arus penguat
magnet berasal dari motor Dc itu sendiri.

b. Berdasarkan hubungan lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkar motor arus
searah dengan penguat sendiri dapat dibedakan :
Motor DC Shunt : motor DC yang menggunakan kumparan penguat yang
disambungkan pararel ( shunt ) dengan lilitan jangkar.
Motor DC seri : motor DC yang menggunakan lilitan penguat magnet yang
dihubungkan seri dengan lilitan jangkar.
Motor DC kompon : Pada motor kompon, lilitan penguat magnet dihubungkan
secara paralel dan seri dengan lilitan jangkar. Sehingga, motor kompon memiliki
torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi
persentase penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan
secara seri), makin tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh
motor ini. Motor DC yang menggunakan lilitan penguat magnet yang
disambungkan seri dan pararel.
a. Motor DC kompon Panjang
b. Motor DC kompon Pendek.
(Sardono, Ir. MSc, Materi Kuliah Listrik Perkapalan, ITS, 2001)

II.3 PERBEDAAN MOTOR DC dengan MOTOR AC


NO FAKTOR PEMBEDA MOTOR DC MOTOR AC

1 Suplay motor Arus DC Arus AC


2 komutator Ada Tidak ada
3 Daya Tetap bila kecepatan Turun bila kecepatan
turun turun
4 Torsi Tinggi Rendah
5 Kecepatan Mudah dikendalikan Sulit dikendalikan

II.4 Keuntungan penggunaan motor DC


Keuntungan penggunaan motor DC ialah:
1. Motor DC mempunyai karakteristik kopel kecepatan yang menguntungkan
dibandingkan motor lainnya.
2. Motor DC dapat diubah menjadi generator DC dimana perbedaannya terletak pada
arah arus.
3. Kecepatan mudah diatur.

Pada prinsipnya mesin listrik dapat berlaku sebagai motor maupun sebagai
generator. Perbedaannya hanya terletak pada konversi dayanya. Generator adalah
mesin listrik yang mengubah daya masuk mekanik menjadi daya keluar listrik,
sedangkan sebaliknya motor mengubah daya masuk listrik menjadi daya keluar
mekanik.
Rugi dan Efisiensi dalam motor arus searah
Pada motor searah terdapat rugi / losses yaitu :
Rugi listrik
Rugi ini diakibatkan oleh pemakaian konduktor tembaga. Rugi mekanis dapat
dihitung dengan rumusan :
Rugi = I2.R ; R = tahanan konduktor (ohm)
I = Arus listrik (Ampere)
Rugi besi
Diakibatkan oleh pemakaian besi ferromagnetik. Terdiri dari rugi histeris dan rugi
arus eddy. Rugi ini bersifat konstan, sehingga kita tidak dapat mengetahui berapa
besarnya.
Rugi mekanik
Rugi mekanis terdiri dari rugi geser pada sikat, rugi geser pada sumbu, dan rugi
angin. Seperti pada rugi besi, rugi mekanis juga bersifat konstan sehingga besarnya
rugi mekanis tidak dapat diketahui.

Pada saat tidak berbeban (beban = 0) maka tidak ada faktor daya luar yang
menghambat daya input.
P input = P luar + Losses
= 0 + Losses
Vt. Im = Rugi tembaga + Rugi ( besi + mekanis )

Dan Rugi terbagi atas rugi besi + rugi mekanis. Karena P input dan rugi tembaga dapat
dihitung, maka besarnya rugi tetap dapat diketahui. Saat motor DC berbeban, karena P
input dan rugi tembaga dapat dihitung dengan rugi besi dan mekanis yang sudah
diketahui besarnya, maka effisiensi dan P luar, dan torsinya dapat dihitung dengan
rumusan

Pluar
100%
Pinput

Psh Ea.Ia
Torsi
2n 2n
II.5 Aplikasi Motor Dc
Untuk penggerak bagian-bagian dari crane seperti boom, spreader dan trolley.

maritimworld.web.id
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Motor DC merupakan sebuah motor yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanis dengan mengubah sumber arus AC yang diubah menjadi arus DC. Proses
pengubahan Arus AC menjadi arus DC tersebut dengan menggunakan sebuah alat yang
disebut dengan komutator. Komponen-komponen yamg ada pada motor DC adalah
rotor dan stator. Rotor adalah bagian yang bergerak dari motor DC sedangkan stator
adalah bagian yang tidak bergerak. Bagian dari rotor adalah badan (body), inti kutub
magnet dan sikat-sikat sedangkan bagian dari stator adalah komutator, jangkar dan lilitan
jangkar. Keuntungan penggunaan motor DC adalah kecepatan yang mudah diatur
sedangkan kerugiannya adalah pemakaian listrik banyak. Aplikasi di marine pemakaian
motor dc adalah pada krane di pelabuhan, digunakan sebagai penggerak alat navigasi
seperti radar scanner, electric stearing gear, baterai pada kapal selam dan sebagai motor
penggerak pada rudder.

I.2 TUJUAN
1. Percobaan Motor Dc Shunt Beban Nol
a. Mengetahui besarnya rugi besi dan mekanis pada saat motor dijalankan dengan
beban nol
b. Menghitung besar efisiensi motor dari daya output saat beban penuh

2. Percobaan Motor DC Shunt Berbeban


a. Menghitung besarnya torsi motor pada beban tertentu
b. Menentukan Putaran Motor dalam keadaan beban tertentu
c. Menghitung daya motor dalam keadaan beban tertentu
d. Menghitung efisiensi motor dan membuat kurva effisiensi fungsi beban
e.

I.3 RUMUSAN MASALAH


1. Buatlah Grafik dari torsi fungsi putaran, arus fungsi putaran?
2. Buatlah perhitungan daya motor serta kerugiannya?
3. Pengertian tahanan medan dan tahanan jangkar?
4. Perbedaan motor DC dan AC?
5. Pengertian arus eksitasi?
6. Aplikasi motor DC di dunia marine?
7. Buatlah grafik lorser beri mekanis fungsi putaran dan buat kesimpulannya?
8. Muatlah grafik efisiensi fungsi beban?

Anda mungkin juga menyukai