TENSOR
istilah dan materi pendukung yang berkaitan dengan tensor, pada bab ini akan
jika tensor dengan dim = 0 maka disebut skalar, sedangkan jika tensor
Pada bagian ini terlebih dahulu akan dijelaskan konsep ruang berdimensi
hingga atau lebih dikenal dengan ruang Euclid. Selanjutnya dalam ruang tersebut
Definisi 3.1
" = + + + .
1 =
1 1 , 2 , ,
2 =
2 1 , 2 , , 1
=
1 , 2 , ,
Atau
=
1 , 2 , , , dimana = 1, 2, , . Transformasi tersebut
Karena persamaan (1) belum tentu bebas linear maka nilai Jacobian atau
contoh vektor kontravariant adalah posisi sebuah objek relatif kesuatu tempat
kedudukan, atau setiap turunan dari suatu posisi yang berhubungan dengan waktu,
19
Definisi 3.2
/
6 9
6 =8
5 5
6
5 , 6 = 1,2, , 2
/9
9=1
/
6 9
=
5
6
5
/9
disebut komponen vektor kontravariant atau tensor kontravariant rank satu atau
order satu.
Definisi 3.3
ditransformasikan menjadi
/9
6 = 8
56 5 5 , 6 = 1,2, , 3
/
6 9
9=1
/9
6 =
5 5
/
6 9
disebut komponen vektor kovariant atau tensor kovariant rank satu atau order
satu.
3.4 Invariant
Definisi 3.4
menjadi
Contoh:
Jika 56 adalah suatu vektor kontravaiant dan >6 adalah suatu vektor kovariant,
>
Perhatikan bentuk 5 6,
6
21
/
6 9 /?
6>
5 6 = 5 >
/9 / 6 ?
/ @ /B A
= 5 >B
/A /@
/B A
= 5 >B
/A
= CAB 5A >B
= 5A CAB >B
= 5A >A
menjadi
/
6 /6 9 9
61 62 = 8 8
5 1 2
5 1 2 , 61 , 62 = 1,2, ,
/91 /92
92 =1 91 =1
/
6 /6 /
6 9 9 9
61 62 6 = 8 8 8
5 1 2
51 2
/91 /92 /9
9 =1 92 =1 91 =1
/
6 /6 /
6 9 9 9
5
61 62 6
= 1 2
51 2
/91 / 2 /9
menjadi
22
91 /92
6 6 = 8 8
5 59192 , 61 , 62 = 1,2, , ,
1 2 /
6 /
6
92 =1 91 =1 1 2
kovariant rank , selanjutnya akan didefinisikan tensor pada Definisi 3.5 berikut.
3.5 Tensor
Definisi 3.5
untuk E, sedangkan F untuk E). Unsur-unsur dari ?F E disebut tensor pada
3. Misalkan 1 ?F11 E dan 2 ?F22 E, hasilkali tensor dari 1 dan 2 adalah
tensor 1 2 ?F11+F
+?2
2
E didefinisikan oleh
dimana O , PT E dan Q , RT E.
23
Contoh
Jika adalah tensor jenis 0, 2 pada E maka tensor mempunyai komponen-
Dalam konsep tensor, suatu tensor campuran adalah tensor yang bukan
yang memiliki komponen kontravariant rank satu dan komponen kovariant rank
menjadi
/
6 /F ?
569 69
5 = 88 5 , , 9 = 1,2, ,
/? /
9 F
F=1 ?=1
komponen kontravariant rank dan komponen kovariant rank \, jika pada suatu
transformasi koordinat
fungsi 5919 29 ditransformasikan menjadi
6 6 6
1 2 \
24
/
6 /F /6 /F /
6 /F ? ? ?
6 6 6
919 29 = 8 8 8
59119229\ 5
6 6 6 1 1 2 2
\
5F11F22F\ .
1 2 \ /?1 /
9 ?2 /
1
9
2
/ ?
/
9\
Diperoleh
/
6 /F /6 /F /
6 /F ? ? ?
919 29 =
5
6 6 6 1 1 2 2
\
5F11F22F\
1 2 \ /?1 /
9 /?2 /
1
9
2
/ ? /
9\
Contoh:
9 =
/
6 /F ?
C C
6
/? /
9 F
/ @ /B
= = CA
@
/B /A
Jadi, bahwa tensor C69 merupakan tensor campuran dengan kontravariant dan
Sekarang perhatikan, jika 56162 adalah suatu tensor simetri dan >6162
>6162 56162 = 0.
Setiap tensor selalu dapat dinyatakan sebagai penjumlahan dari tensor simetri
Contoh:
Misalkan suatu tensor umum 61626 sebarang dan pertukaran antara indeks
Semua sifat-sifat yang berlaku pada vektor, akan berlaku pula pada tensor.
Hal ini dikarenakan operator-operator yang berlaku dan digunakan pada tensor
1. Penjumlahan
Penjumlahan dari dua tensor atau lebih yang memiliki rank dan jenis yang
, , , , maka
X9 1 = 591 + >9 1
6 62 6 62 6 62
Bukti:
591 >9 1
6 62 6 62
Ambil sebarang tensor dan dalam sistem koordinat
, , , , maka
/
6 /6 /F ? ? /
6 /6 /F ? ?
591 + >9 1 = 888 5F1 2 + 8 8 8 >12
6 62 6 62 1 2 1 2
/?1 /?2 /
9 /?1 /?2 /
9 F
= XA b
@ @c
27
adalah merupakan tensor juga. Pada operasi penjumlahan ini berlaku juga
2. Pengurangan
Selisih dari dua tensor atau lebih yang memiliki rank dan jenis yang sama
, , , , maka
Bukti:
591 >9 1
6 62 6 62
Ambil sebarang tensor dan dalam sistem koordinat
, , , , maka
/
6 /6 /F ? ? /
6 /6 /F ? ?
591 >9 1 = 888 5F1 2 8 8 8 >12
6 62 6 62 1 2 1 2
/?1 /?2 /
9 /?1 /?2 /
9 F
= YA b
@ @c
Hasil kali dua tensor adalah tensor dimana ranknya merupakan jumlah dari
Sebagai contoh, X911922 = 5911 2 >923 adalah outer product dari 5911 dan >923 .
6 6 63 6 6 6 6 62 6
Tetapi, tidak semua bentuk tensor dapat dinyatakan sebagai hasil kali dari dua
28
tensor yang ranknya lebih sederhana. Contohnya 561 , tensor tersebut tidak
dapat dinyatakan sebagai hasil kali dari dua tensor yang ranknya lebih
sederhana atau rendah karena tensor 561 merupakan bentuk tensor yang lebih
4. Kontraksi
Misalkan 59119229\ adalah suatu tensor campuran yang memiliki rank lima,
6 6
dengan kontravariant rank dua dan kovariant rank tiga. Jika salah satu indeks
kovariant sama dengan salah satu indeks kontravariant, maka rank tensor
tensor yang memiliki rank tiga. Proses demikian lebih dikenal sebagai
kontraksi tensor.
Contoh:
/
6 /6 / F /F /F ? ?
919 26 =
5
6 6 1 2 1 2 3
512
1 2 2 /?1 /?2 /
9 /
1
9 /
2
6 F1 F2 F3
2
tensor rank tiga, yaitu kontravariant rank satu dan kovariant rank dua.
29
Jika 5 adalah suatu tensor kontravariant rank satu, dan jika XT 5 5T adalah
, , , , maka
5 >i\
T
5\
i >\ .
i
diperoleh tensor baru yang disebut inner product. Proses ini disebut inner
6. Hukum Qoutient
a). Jika 512\ adalah suatu tensor kontravariant rank \, dan jika berlaku
b). Jika 512\ adalah suatu tensor kontravariant rank \, dan jika berlaku
c). Jika 512 adalah suatu tensor kovariant rank \, dan jika berlaku
kF = k + kW + kj .
Sehingga ruang yang memuat persamaan jarak diatas disebut ruang Euclid
dimensi 3.
yang dibentuk oleh bentuk kuadratik, disebut bentuk metrik atau metrik,
lo mo
R11 R1
det uRO u = v v 0.
R1 R
31
k
1 2 + k
2 2 + + k
2 7
Persamaan (7) disebut sebagai ruang Euclid dimensi- atau secara umum dikenal
berikut
kofaktor dariRO
RO =
R
maka RO adalah kontravariant tensor simetrik rank dua disebut konjugat atau
Suatu tensor jenis , i dikatakan indeks naik jika jenis , i diubah ke jenis
+ 1, i 1. Sedangkan tensor jenis , i dikatakan indeks turun jika jenis
Contoh:
Misalkan tensor kovariant 56 dengan jenis 0, 1. Jika indeksnya dinaikkan
diperoleh tensor 56 dengan jenis 1, 0. Tanda titik memperlihatkan posisi
56 .
tensor kovariant.
Contoh:
Seluruh tensor yang dihasilkan dari perkalian dengan tensor metrik disebut
Misalkan 56 dan >9 sebarang vektor pada ruang dimensi dan 56 >9
56 >9
cos = .
~H5 56 KH> >9 K
6 9
Contoh:
Buktikan sudut-sudut berikut 12 , 23 dan 31 dalam suatu kurva koordinat
k1 1
kF2 = R11 k1 2 = .
kF R11
1 6 1 9 R12
cos 12 = R69 51 52 = R69 C1 C1 =
6 9
R11 R22 R11 R22
1 6 1 9 R23
cos 23 = R69 52 53 = R69 C2 C3 =
6 9
R22 R33 R22 R33
1 6 1 9 R31
cos 31 = R69 53 51 = R69 C2 C3 = .
6 9
R33 R11 R33 R11
berlaku pada tensor. Tidak berbeda jauh dengan differensial vektor namun pada
differensial tensor ini membutuhkan konsep dasar yang mendukung yaitu simbol
Christoffel.
yang biasa dikenal dalam differensial fungsi. Pada analisis tensor dikenal dua
1. Differensial Kovariant
2. Differensial Intrinsik
differensial intrinsik.
1. Differensial Kovariant
simbol Christoffel.
maka
1 /RT /R /RT
T, = T, = + T
2 / / /
=
Untuk transformasi H1 , 2 , , K, simbol Christoffel i\ dalam sistem
koordinat ke
ditransformasikan oleh
i / / /
/2 ? /
\
T = 8 \ + 8 T ? 8
/ /
/<<<< /
/ /
T i
dimana bentuk pertama pada sebelah kanan adalah penjumlahan pada indeks-
indeks i, \, dan bentuk kedua adalah penjumlahan pada indeks ?. Persamaan (8)
differensial kovariant.
Definisi 3.12.2
kovariant, maka
sebagai berikut
/56
56;9 = + 69? 5?
/9
sebagai berikut
36
/56
56;9 = ?69 5?
/9
Catatan: Tanda (;) menyatakan sebagai differensial kovariant vektor atau tensor
rank satu.
Perhatikan bahwa 56;9 dan 56;9 masing-masing adalah tensor, sehingga jika
masing-masing adalah
/
6 /F ?
5
6
= 6;9 = /? /F 5?;F .
5 ;F dan 5
;9
/? /9
/
6 /
9
Generalisasi proses differensial kovariant untuk tensor yang memiliki rank lebih
/561626
5 ;9 = + ?91 5?62636 + + ?9 5616261?
61 62 6 6 6
/9
/561626\
561626\;9 = 6? 19 5?62636\ ?6\ 9 561626\1?
/9
kovariant rank \
/59119229\
6 6 6
Teorema 3.12.3
Misalkan 56 dan >9 adalah tensor kontravariant rank satu, R69 adalah
tensor metrik rank dua dan ; adalah suatu invariant, maka berlaku sifat-sifat
/;
; = grad ; = ;;B =
/B
1 /
k4 5@ = 5@;@ = HR5d K
R /d
/56 /59
56;9 59;6 =
/9 /6
1 / /;
2 ; = k4 ;;? = RRi
R / /i
38
Bukti:
H5 > K adalah
6 9
/H56 >9 K
H5 > K;? = + 69
?F H5 > K
6 9 6 9 F
/?
/5@ A /> A
= > + 5@ + BL 5@ > A L + BL 5@ > A L
@ A
/B /B
/5@ A /> A
= > + 5@ + > A BL 5L + 5@ BL > L
@ A
/B /B
/5@ /> A
= + BL@ 5L > A + 5@ + BLA > L
/B /B
Jadi, untuk setiap perkalian dua tensor kontravariant rank satu, differensial
kovariantnya adalah
/H56 >9 K
H5 >9 K = + 6?F 5F >9 F9? 56 >F
6
;? /?
/5@ />A
= >A + 5@ + BL@ 5L >A 5@ BLA >L
/B /B
/5@ />A
= >A + BL@ 5L >A + 5@ 5@ BLA >L
/B /B
39
/5@ />A
= + BL@ 5L >A + 5@ BLA >L
/B /B
Jadi, untuk setiap perkalian tensor kontravariant rank satu dengan tensor
/H56 >6 K
H5 > K;? = + 6?F H5F >F K
6 6
/?
/5@ /> @
= + BL 5L BL > L
@ @
/B /B
/5@ />@
= + BL 5L + BL > L
@ @
/B /B
/R69
= 6F? RF9 9F? RF6 .
/?
/ /RT /RT
NRT RT S = RT + RT = 0.
/? /? /?
Akibatnya,
/RT /RT
RT = RT 4.1
/? /?
/RT /RT
RF RT = RF RT
/? /?
/RT
CFT = RF RT?, T + T?,
/?
/RT
= RF RT ?, T RF RT T?,
/?
F
= R"L R fd T? = "Bd R"L fBL R fd 4.2
?
Karena berlaku untuk semua jenis tensor maka persamaan (4.2) berlaku
/R69
= 6F? RF9 9F? RF6 4.3
/?
kontravariant rank dua dan tensor metrik kovariant rank dua. Sehingga
/R69
R69;? = + 6F? RF9 + 9F? RF6
/?
= LB R LB R + LB R + LB R
@ LA A L@ @ LA A L@
=0
/R69
R69;? = F6? RF9 F9? R6F
/?
41
/R@A
= 6?; 9 9?; 6
/B
=0
Jadi, untuk setiap tensor metrik kontravariant rank dua dan kovariant rank
/R69
R69;? = + 6F? RF9 + 9F? RF6 = 0 dan R69;? = 0
/?
5. Ambil sebarang tensor kovariant rank dua 569 dan differensial kovariant
terhadap tensor kovariant, katakanlah >6;9 dan >9;6 . Jika berlaku 569 =
Sehingga
Sekarang perhatikan
; = R?k ; = ;;B
/5@ />@
= + BL 5L >@ + 5@ @B >L
@ L
/B /B
/H5@ >@ K
= + BL
@ L
5 >A @B
L @
5 >L
/B
/H5@ >@ K
= + BL 5 >A BL 5 >A
@ L @ L
/B
/H5@ >@ K /;
= =
/B /B
/;
; = grad ; = ;;B =
/B
RT? . Karena T, ? tidak memuat RT? secara eksplisit, maka berlaku
_R /R /RT? /RT?
= = T, ?
/\ /RT? /\ /\
/RfB
= R R fB = R R fB T\, ? + ?\, T
/
43
6 F 6
= R N69 + F9 S = 2R 69
/R 1 /R /
= 2R669 = 669 669 = ln R 9
/9 2R /9 /9
/5@
k4 5@ = 5 = + @d 5
@ @ d
;@
/@
/5@ /
k 5@ = + ln R 5d
/@ /d
/5@ 1 /R d
= + 5
/@ R /d
1 /
= HR5d K
/
R d
Jadi, untuk setiap 56 tensor kontravariant rank satu, divergensi dari tensor
56 adalah
1 /
k4 5@ = 5@;@ = HR5d K.
/
R d
diperoleh
/56 /59
56;9 = ?69 5? dan59;6 = ?96 5? 10
/9 /6
/56 /59
56;9 59;6 = ?69 5? ?96 5?
/9 /6
/5@ /5A
= @A
B
5B + A@
B
5B
/A /@
/5@ /5A
= @A
B
5B + A@
B
5B
/A /@
/5@ /5A
=
/A /@
Jadi, untuk setiap dua tensor kovariant rank satu dan berlaku differensial
/5@ /5A
curl5@ = 5@;A 5A;@ =
/A /@
/; 1 / /;
2 ; = k4 R? = RR?
/? R / /?
2. Differensial Intrinsik
Definisi 3.12.4
C59119229\
6 6 6
k?
= 59119229\ ;? .
6 6 6
C k
Untuk differensial intrinsik orde dua pada tensor terhadap parameter adalah
C2 59119229\
6 6 6
k?1 k?2 k? k?2
= 59119229\ ;?1?2 + 59119229\ ;?1
6 6 6 6 6 6
C2 k k k ;? k
2
Teorema 3.12.5
tensor metrik rank dua dan ; adalah suatu invariant, maka berlaku sifat-sifat
= + 69? 59
C56 k56 k?
C k k
1.
= 96? 59
C56 k56 k?
C k k
2.
CR69
= =0
CR69
C C
3.
= + 69?
C k6 k2 6 k9 k?
N S
C k k2 k k
4.
46
H5 >6 K = C 56 C >6
C 6 C C
C
5.
Bukti
C56 k?
= 56;?
C k
/5@ @ A kB
= + BA 5
/B k
k5@ @ A kB
= + BA 5
k k
Jadi, untuk setiap tensor kontravariant rank satu, differensial intrinsik pada
C56 k?
= 56;?
C k
/5@ kB
= @B
A
5A
/B k
k5@ kB
= @B 5A
A
k k
47
Jadi, untuk setiap tensor kovariant rank satu, differensial intrinsik pada
mengakibatkan
CR69 k?
= NR69 ;? S =0
C k
CR69 k?
= NR69;? S =0
C k
k6
k
bentuk didifferensial-intrinsikkan menjadi
k @ @ k@ kB
= + AB
kkB k k
k @ @ kA kB
= + AB
k k k
C 6 k?
H5 > K = H5 K;?
6 6 6
C k
kB
= H5@;B > @;B K
k
48
kB kB
= > @;B
@
;B
k k
C @ C @
= 5 >
C C
parameter adalah
C 6 C 6 C 6
H5 > K = 5 >
6
C C C
6. Misalkan 56 dan >9 masing-masing adalah tensor kontravariant rank satu.
C 6 9 k?
H5 > K = H5 > K;?
6 9
C k
kB
= H5 ;B > A + 5@ > ;B K
@ A
k
kB kB
= 5@;B > A + 5@ > A;B
k k
kB A kB
= 5@;B > + 5@ > A;B
k k
C @ A C
= 5 > + 5@ > A
C C
Jadi, untuk setiap perkalian dua tensor kontravariant rank satu, maka
C C 6 9 C
H5 > K = 5 > + 56 >9
6 9
C C
C 6 / C 6 6 C ?
5 = 5 + 9? 5
C ;9
/9 C C
/ @ kB kL
= 5 ;B + AB 5B;L
@
/A k k
/ k5@ kB @ k5
B
kL
= + Be 5e + AB + LeB 5e 11
@
/A k k kL k
C 6 k?
H5 ;9 K = H5 ;9 K
6
C ;? k
/5@ kB
= + AL
@ L
5
/A ;B
k
/5@;A kB
= + BL 5B;A BA 5 ;L 12
@ L @
/B k
Dari persamaan (11) dan (12) diperoleh bahwa differensial kovariant dengan
C 6 C
5 H56;9 K.
C ;9
C
Pada differensial intrinsik tidak memiliki sifat komutatif, sebab: misalkan dan 4
/ C5@ @ C5
L
kB
= + BL
/B C4 C4 k
k kB @ @ k B
= 5@;B + BL 5;B 13
k k4 k4k
/ C5@ @ C5
L
kB
= + BL
/B C C k4
k @ kB @ @ k B
= 5;B + BL 5;B 14
k4 k kk4
C C56 C C56
.
C C4 C4 C
Pada ruang Euclid, jarak terpendek antara dua titik adalah suatu garis
lurus. Pada bagian ini akan dibahas mengenai generalisasi pengertian jarak
terpendek di antara dua titik dalam suatu ruang Riemann. Untuk sistem koordinat
k2 kT k
+ 8 T =0
kF2 kF kF
ruang Euclid, jika koeffisien jaraknya konstan; maka turunannya nol, dan simbol
k2
=0
kF2
Definisi 3.14.1
/ /T
T = +8 OT 8 T O
O O
/ T
/
O=1 O=1
maka T disebut sebagai Riemann-Christoffel tensor, yang lebih dikenal dengan
Kasus khusus, jika suatu ruang yang memiliki curvature tensor nol atau T = 0,
Definisi 3.14.2
/ /
= + 8 O 8 O
O O
/ / O=1 O=1
//T
T = + 8 OT 8 T O
O O
/T
/ O=1 O=1
Maka curvature tensor T disebut Ricci tensor dan dinotasikan sebagai T.
Definisi 3.15.3
Misalkan T adalah suatu Ricci tensor dan RT adalah tensor metrik
= 8 R"f "f
Sedangkan, jika T adalah suatu curvature tensor dan R adalah tensor metrik
merupakan jenis-jenis tensor mutlak atau yang lebih dikenal dengan tensor
mutlak. Pada bagian ini akan dibahas mengenai tensor relatif yang
ditransformasikan dari ke .
Definisi 3.15.1
53
/ /
61 /
6 /F1 /F\ ?1 ?
6919
6
= 9\ F1F\
1 \ /?1 /? /
/ 91 /
/
dimana u/<u adalah determinan Jacobi untuk transformasi pada persamaan (*) yang
/1 /
/ ./
1 /
1 .
=
/
. 1 .
/ /
/
/
Berdasarkan definisi tensor relatif diatas dapat disimpulkan bahwa suatu tensor
Berikut ini akan dijelaskan sifat-sifat tensor relatif yang biasa digunakan
a. Jika 59119\ dan >9119\ adalah sebarang tensor relatif dengan bobot ,
6 6 6 6
maka berlaku
Bukti:
54
Misalkan 59119\ dan >9119\ adalah sebarang tensor relatif dengan bobot
6 6 6 6
/ /
61 /
6 /F1 /F\ ?1 ?
59119\ >9119\ = 9\ 5F1F\
6 6 6
/
/?1 /? /
91 /
/ / @b / @ / Lb / L Bb B
>
/ / Bb / B / Ab / A Lb L
/ / b / @ / Lb / L Bb B
= H5
/ / Bb / B / Ab / A Lb L
>LbbL K
B B
/ / @b / @ / Lb / L Bb B
= X
/ / Bb / B / Ab / A Lb L
= XAbbA
@ @
Jadi, untuk setiap 59119\ dan >91 \ tensor relatif dengan bobot di ,
6 6 6 6
1
maka berlaku
1 + 2 .
Bukti:
/ /
61 /
6 /i1 /i\ 1
1
59119\ >?F11F = 9\ 5i1i\
6 6 ?
\
/
/1 / /
91 /
/ /
?1 /
? /41 /4\ 1
2
F\ >414\
/
/ 1 / / F1 /
/ b
c / @b / @ / eb / e / Bb / B / b /
=
/ / db / d / Ab / A / b / / Lb / L
5i11i\ >411
4\
/ b
c / @b / @ / eb / e / Bb / B / b /
=
/ / db / d / Ab / A / b / / Lb / L
Xi11411i\4\
= XAbbLbbA L
@ B @ B
c. Misalkan 59119\ adalah suatu tensor relatif dengan bobot , jika 59119\
6 6 6 6
dimana 59119\1 adalah suatu tensor relatif juga dengan bobot , tetapi
6 6
1
Bukti:
/ /
61 /
6 /F1 /F\ ?1 ?
59119\1 = 6 5F1F\
6 6
6 /?1 /? /
/ 91 /
56
/ / @b / @b / Lb / Lb / L Bb B
= 5
/ / Bb / Bb / Ab / Ab / B Lb L
/ / @b / @b / Lb / Lb L Bb B
= C 5
/ / Bb / Bb / Ab / Ab B Lb L
/ / @b / @b / Lb / Lb Bb Bb
= 5
/ / Bb / Bb / ,b / Ab Lb Lb
= 5Abb Ab
@ @ b