a
Dengan post op craniotomy ec ICH
I. PENGKAJIAN
a. Identitas Pasien
Nama : Tn A
Umur : 55 Th
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
BB : 70 Kg
No. Rekam Medik : 44.01.12
Diagnosa Medik : Post Craniotomy + ICH
LED 75 0 10 Mm/jam
Tanggal 2 Januari 2016
Terapi obat
Pct 4x500 mg
Captropil 3x12,5
Inj cefoperazone 1g/12jam
Citickolin 500mg/12jam
Ranitidine 1amp/12jam
Ca glukonas 1amp/12jam
Pct infus /8jam
Metocloperamid 1amp/12jam
Kabiven 1500 cc/hr
Nacl 3% 500cc/hr
Susu 6x250cc
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1 DS : - CK kerusakan sel otak Bersihan jalan nafas
DO : perubahan perfusi jaringan tidak efektif.
RR 30 x/mnt serebral penurunan fungsi sillia
Terpasang pada saluran pernafasan
tracheostomy tube akumulasi secret sebagai dampak
dan Ventilator adanya benda asing pada trachea
Terdapat sekret di bersihan jalan nafas tidak
TT dan mulut efektif.
Pasien tampak
sesak.
SPO2 100
Ku Stupor
2 DS : - CK kerusakan sel otak Perubahan perfusi
DO : gangguan autoregulasi aliran jaringan serebral.
Post op Craniotomi darah ke otak menurun O2
ec ICH menurun gangguan metabolism
GCS : E2M2Vtt asam laktat meningkat
T : 40 C gangguan perfusi jaringan
Ku Stupor serebral.
Pupil anisokor ka 4
mm ki 3 mm
3 DS : - Kerusakan sel otak meningkat Resiko tinggi
DO : ransangan simpatis penurunan disfungsi respon
Klien terpasang tekanan pembuluh darah pulmonal penyapihan
ventilator difusi O2 terhambat ventilator
Mode BIPAP 70% gangguan pola nafas.
Fo12 60%
Reflek batuk (-)
CRT 4 detik
AGD 40,0 C
PH 7,371
PCO2 40,6 mmHg
PO2 60 mmHg
DIAGNOSA KEPERWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi secret sebagai
respon adanya benda asing (tube trakeostomy) di trachea.