Anda di halaman 1dari 10

KOMITE ETIK PENELITIAN KEPERAWATAN/KESEHATAN

PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES HANG TUAH SURABAYA

FORMULIR ETIK PENELITIAN KEPERAWATAN/KESEHATAN

1. Peneliti Utama
Nama : Baitsah Rahmah
NIM : 1310019
Prodi : S1 Keperawatan

2. Judul Penelitian : Hubungan Tingkat Kemandirian dan Aktivitas Sosial


terhadap Kualitas Hidup Lansia di Pesisir RW.03
Kelurahan Kedung Cowek Surabaya

3. Subjek : Lansia usia 60-74 tahun

4. Perkiraan Waktu Penelitian Untuk Setiap Subjek :


Bulan Maret-April 2017

5. Ringkasan proposal penelitian yang mencakup tujuan/objektif


penelitian, manfaat dari hasil penelitian, dan alasan/latar belakang
untuk melakukan penelitian.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan


tingkat kemandirian dan aktivitas sosial terhadap kualitas hidup lansia di
daerah pesisir RW.03 Kelurahan Kedung Cowek Surabaya.

Manfaat : Penelitian ini diharapkan dapat memperkuat teori


hubungan tingkat kemandirian dan aktivitas sosial terhadap kualitas hidup
lansia di daerah pesisir RW.03 Kelurahan Kedung Cowek Surabaya.
Latar Belakang :

1
Menjadi tua merupakan fase kehidupan yang akandialami oleh setiap

manusia. Semakin panjang usia seseorang, tubuh akan kehilangan kemampuan

fisik maupunpsikologis secara perlahan-lahan dan terus menerus. Lansia adalah

sebutan bagi mereka yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas. Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia

Bab 1 Pasal 1, yang dimaksud dengan Lanjut Usia adalah seseorang yang telah

mencapai usia 60 tahun ke atas (UU RI, 1998). Pada lansia, terjadi perubahan-

perubahan fisik dimana dari perubahan tersebut dapat berdampak terhadap

kesehatannya, sehingga mempengaruhi kualitas hidup lansia.World Health

Organization Quality of Life (WHOQOL) mendefinisikan kualitas hidup sebagai

persepsi individu terhadap kehidupannya di masyarakatdalam konteks budaya dan

sistem nilai yang ada,terkait dengan tujuan, harapan, standar, dan kekhawatiran.

Kualitas hidup merupakan suatu konsep yang sangat luas yang dipengaruhi oleh

kondisi fisik individu, keadaan psikologis, tingkat kemandirian, hubungan sosial,

dan kondisi lingkungan(WHO, 2012). Kemandirian lansia merupakan perilaku

yang dilihat dari perlakuan lanjut usia terhadap diri sendiri dan lingkungan yang

berkaitan dengan kemampuannya melakukan aktivitas kesehatan, aktivitas

ekonomi, dan aktivitas sosial (Oktavianti, 2015). Aktivitas sosial merupakan salah

satu dari aktivitas sehari hari yang dilakukan oleh lansia yang menjadi dasar

terbentuknya proses sosial. Lansia yang sukses adalah lansia yang mempunyai

aktivitas sosial di lingkungannya (Parahita, 2015).

Ciri fisik yang terlihatdiantaranyakulityang keriput, berkurangnya fungsi telinga

dan mata, cepat merasa lelah, rambut menipis atau memutih, serta berkurangnya

daya tahan tubuh. Secara psikologis, lansia cenderung menjadi mudah lupa,

2
emosi tidak stabil, serta mudah merasa bosan dan kesepian sebagai akibat dari

berkurangnya interaksi dengan lingkungan sosial. Lansia yang berhenti bekerja,

umumnya menderita post power syndrome, kehilangan kepercayaan diri karena

berkurangnya peran dalam keluarga ataumasyarakat(Susenas, 2015).

Berdasarkan data World Population Ageing, pada tahun 2015 jumlah

lansia di dunia sebesar 901 juta jiwa.Rumahtangga lansia adalah yang minimal

salah satu anggota rumah tangganya berumur 60 tahunke atas. Di Indonesia,

jumlah rumah tangga lansia sebanyak 16,08 juta rumah tangga atau 24,50 persen

dari seluruh rumah tangga di Indonesia. Jumlah lansia di Indonesia mencapai

20,24 jutajiwa, setara dengan 8,03 persendari seluruh penduduk Indonesia tahun

2014. Jumlah lansia perempuan lebih besar daripada laki-laki, yaitu 10,77 juta

lansia perempuandibandingkan 9,47 juta lansia laki-laki. Adapun lansia yang

tinggal di pedesaan sebanyak 10,87 juta jiwa, lebih banyakdaripada lansia yang

tinggal di perkotaan sebanyak 9,37 juta jiwa. Sedangkan untuk wilayah Jawa

Timur merupakan provinsi tertinggi ke - 3 dengan jumlah penduduk lansia sebesar

10,96% (Susenas, 2015). Untuk wilayah Surabaya sebesar

190.386jiwa(Dispenduk Surabaya, 2014). Jumlah seluruh lansia (55 tahun) di

daerah pesisir pantai Kenjeran Surabaya RW.03 Kelurahan Kedung Cowek

Surabaya sebanyak 85 orang.

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 7 Januari 2017

menggunakan teknik wawancara dengan 10 lansia RW.03 Kelurahan Kedung

Cowek Kecamatan Bulak didapatkan bahwa 8 dari 10 lansia masuk kategori

kualitas hidup kurang. Pada lansia dengan kualitas hidup kurang juga lebih

banyak dijumpai dengan status kesehatan kurang, dengan tingkat kemandirian

3
dinyatakan mandiri, lansia yang mengikuti aktivitas sosial kurang. Persepsi

mengenai kualitas hidup, 8 lansia mengatakan tidak memiliki cukup uang untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari, waktu untuk rekreasi juga kurang, kemampuan

dalam bergaul dan kepuasan terhadap tidur biasa-biasa saja, aktif dalam kegiatan

sosial kemasyarakatan juga kurang karena sibuk dengan pekerjaannya masing-

masing terutama sebagai seorang nelayan.

Nilai rasio ketergantungan lansia sebesar 12,71menunjukkan bahwa setiap 100

orang pendudukusia produktif harus menanggung sekitar 13 orang lansia. Rasio

ketergantunganlansia di daerah pedesaan lebihtinggi daripada di daerah perkotaan,

berturut-turut 14,09 dibanding 11,40. Dari kebiasaan bepergian, hanya sebesar

7,46persenlansia yangpernahbepergian dalam tiga bulan terakhir. Tujuan utama

bepergian adalahuntuk mengunjungi teman atau keluarga (62,66 persen), berlibur

(12,05 persen), dan acarakeagamaan (10,93 persen)(Susenas, 2014).

Dengan bertambahnya usia, perubahan - perubahan pasti akan dialami oleh

setiap individu diantaranya adalah perubahan fisik, mental, maupun sosial.

Perubahan yang jelas terlihat adalah perubahan fisik.Dimana perubahan fisik

tersebut dapat mempengaruhi tingkat kemandirian lansia dalam melakukan

aktivitas sehari-hari, baik aktivitas fisik maupun aktivitas sosial.Sikap dan

perilaku setiap lansia dalam merespon perubahan-perubahan tersebut pasti

berbeda sehingga diperlukan adanya penyesuaian diri untuk menghadapi

datangnya hari tua.

Fenomena yang terjadi pada lansia di pesisir dalam melakukan kegiatan sehari-

hari mereka melakukannya secara mandiri, tetapi untuk kegiatan sosial hanya

sedikit yang diikuti seperti kegiatan keagamaan dan posyandu lansia.Kesadaran

4
lansia pesisir untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang menunjang

kesehatannya juga kurang.Hal itu dikarenakan pada lansia pesisir banyak yang

masih bekerja dan bukan pensiunan, jadi kegiatan sehari-harinya ialah bekerja

sebagai seorang nelayan sehingga untuk mengikuti kegiatan-kegiatan di

masyarakat tidak ada waktu. Jika mereka sering mengikuti kegiatan

kemasyarakatan, waktu untuk bekerja berkurang maka tidak ada pemasukan dana

untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya.

Berdasarkan latar belakang diatas dan didukung dengan studi


pendahuluanyang sudah dilakukan, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul hubungan tingkat kemandirian dan aktivitas sosial pada kualitas
hidup lansia di daerah pesisir RW.03 Kelurahan Kedung Cowek Surabaya.
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup
lansia di pesisir melalui pendidikan kesehatan mengenai bagaimana cara
meningkatkan kualitas hidup, dimana didalamnya terdapat tingkat kemandirian
dan aktivitas sosial. Agar hasil dari pemberian pendidikan kesehatan yang sudah
dilakukan peneliti dapat terus berlanjut sehingga kualitas hidup lansia di pesisir
meningkat, diperlukan peran serta instansi Pemerintah Daerah Tingkat II
(Kecamatan, Kelurahan) untuk memantau dan memberikan informasi kesehatan di
daerah pesisir salah satunya melalui Kader Posyandu lansia di daerah tersebut.

6. Masalah etik (nyatakan pendapat anda tentang masalah etik yang


mungkin akan dihadapi) : Masalah etik yang mungkin akan saya hadapi
dalam penelitian ini adalah kejujuran dari responden untuk menjawab
quisioner sebagai instrumen penelitian saya, sehingga dapat mempengaruhi
hasil yang sebenarnya terjadi di tempat penelitian.

7. Bila penelitian ini menggunakan subjek manusia, sebutkan alasan untuk


melakukan penelitian ini langsung pada manusia.

5
Pada penelitian ini menggunakan sebjek manusia yaitu lansia usia 60-74
tahun, karena di penelitian ini bertujuan untuk melihat kualitas hidup lansia.
Penelitian tentang kualitas hidup itu sendiri hanya bisa dilakukan pada subjek
manusia.

8. Prosedur eksperimen (cara/metoda,frekuensi, dan interval intervensi


yang akan dilakukan)
Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan
Cross Sectional, dimana hanya dilakukan satu kali pada satu saat.

9. Bahaya langsung maupun tidak langsung yang mungkin akan terjadi


dan cara untuk mengatasinya.
Bahaya langsung :lansia tiba-tiba sakit pada saat pengisian kuesioner. Lansia
tidak lagi diperbolehkan menjadi responden dalam penelitian, dan digantikan
dengan lansia lain.
Bahaya tidak langsung : pada saat pengisian kuesioner, lansia tidak
menjawab pertanyaan secara sungguh-sungguh sesuai dengan kenyataan
sehingga secara tidak langsung dapat mempengaruhi hasil penelitian.

10. Pengalaman yang terdahulu (sendiri atau orang lain) dari tindakan yang
hendak diterapkan: Belum ada pengalaman sebelumnya dari tindakan yang
hendak diterapkan.

11. Bila penelitian ini menggunakan klien yang sakit dan dapat memberi
manfaat untuk subjek yang bersangkutan, uraikan manfaat itu:

Pada penelitian ini tidak menggunakan klien yang sakit, karena klien yang
sakit masuk dalam kriteria eksklusi penelitian.

12. Bagaimana cara memilih subjek:

Pemilihan sampel dengan Simple Random Sampling adalah pengambilan


sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota

6
populasi. Caranya dengan menuliskan nama pada secarik kertas sebanyak 35
nama, diletakkan di kotak, diaduk, dan diambil secara acak sebanyak 32 nama
untuk dijadikan sampel.

13. Jelaskan cara pencatatan selama penelitian dan penyimpanan data


setelah penelitian.
a. Daftar pertanyaan yang telah seleksi diisi kemudian diperiksa yaitu dengan

memeriksa kelengkapan jawaban.

b. Hasil jawaban yang telah diperoleh diklasifikasikan dalam kategori dengan

memberi tanda/kode berbentuk angka pada masing-masing jawaban.

Pemberian kode dilakukan pada data demografi, tingkat kemandirian,

aktivitas sosial dan kualitas hidup.

c. Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk

memperoleh data atau data ringkasan berdasarkan suatu kelompok data

mentah dengan menggunakan rumus tertentu sehingga menghasilkan

informasi yang diperlukan.

d. Data diteliti kembali agar pada pelaksanaan analisa data bebas dari

kesalahan.

14. Bila penelitian ini menggunakan subjek manusia, jelaskan bagaimana


cara memberitahu dan mengajak subjek (lampirkan contoh surat
persetujuan menjadi subjek/partisipan penelitian dan rincian informasi
yang akan diberikan).

Pengambilan data pada penelitian ini, dilakukan pada saat pertemuan


posyandu lansia, dibantu oleh kader posyandu lansia setempat. Dan diawali
dengan penyampaian maksud dan tujuan peneliti datang ke tempat tersebut.

15. Bila penelitian ini menggunakan subjek manusia, apakah subjek dapat
ganti rugi bila ada gejala efek samping? Berapa besarnya penggantian

7
tersebut?Tidak, karena penelitian ini menggunakan metode cross sectional
sehingga data dari responden dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.

16. Nama dan alamat tim peneliti dan sponsor:


Nama peneliti : Baitsah Rahmah
Alamat Peneliti : Jl.Manukan Sari 2 Blok 3E no.16 Tandes-Surabaya
Sponsor :-
Alamat Sponsor : -
Dengan ini kajian etik penelitian yang saya buat dengan sebenar benarnya

Surabaya, 22 Februari 2017

(Baitsah Rahmah)

Setelah kami periksa, kami menyatakan setuju/tidak setuju terhadap etik


penelitian tersebut diatas

Penguji I :Dya Sustrami, S.Kep.,Ns.,M.Kes


NIP. 03007

Penguji II :Wiwiek Liestyaningrum, M.Kep.


NIP. 04014

Penguji III :Meiana Harfika, SKM.,M.Kes.


NIP. 198105302005012004

Mengetahui,
STIKES HANG TUAH SURABAYA

8
KAPRODI S-1 KEPERAWATAN

DHIAN SATYA R., S.Kep.,Ns., M.Kep.


NIP.03008

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini bersedia untuk berpartisipasi


sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi S1
Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya atas nama:
Nama : Baitsah Rahmah
NIM : 131.0019
Yang berjudul Hubungan Tingkat Kemandirian dan Aktivitas Sosial
terhadap Kualitas Hidup Lansia di daerah Pesisir RW.03 Kelurahan Kedung
Cowek Surabaya.
1. Saya telah diberi informasi atau penjelasan tentang penelitian ini dan
informasi peran saya.

9
2. Saya mengerti bahwa catatan tentang penelitian ini dijamin kerahasiannya.
Semua berkas yang mencantumkan identitas dan jawaban yang saya
berikan hanya diperlukan untuk pengolahan data.
3. Saya mengerti bahwa penelitian yang berjudul Hubungan Tingkat
Kemandirian dan Aktivitas Sosial terhadap Kualitas Hidup Lansia di
Daerah Pesisir RW.03 Kelurahan Kedung Cowek Surabaya akan
bermanfaatbagi saya dalam menjalani perawatan.
Oleh karena itu saya secara sukarela menyatakan ikut berperan serta dalam
penelitian ini.

Surabaya, 6 Februari 2017


Responden Peneliti

Saksi Peneliti Saksi Responden

10

Anda mungkin juga menyukai