Anda di halaman 1dari 16

ADAPTASI KONTRAK BERJANGKA SEBAGAI

DIVERSIFIKASI PRODUK BMT UNTUK


MENUNJANG KETERSEDIAAN MODAL DAN
AKSES PASAR BAGI PETANI INDONESIA
Oleh :
Melati Fadla (H54130075)
Indah Rahma Sari (H54130069)
Adinda Ayu I. C. (H54140006)

Sharia Economics Event Days 2016


Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 21 Mei 2016

IPB FOR SEED UII 2016


PERTANIAN

MODAL

AKSES PASAR
IPB FOR SEED UII 2016
MODAL
Luas lahan perkapita kita hanya 0,03 hektar per orang (Didik J. Rachbini;
Lembaga Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Ekonomi)
LAHAN

Kredit perbankan untuk petani hortikultura masih sangat rendah (Direktur


UANG Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian, Sri Wijayanti Yusuf)

Rendahnya minat generasi muda terhadap usaha di sektor pertanian Badan


Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian Kementerian
SDM Pertanian)

IPB FOR SEED UII 2016


PASAR
Persaingan antara produk impor dan
lokal
Global

Akses pasar yang sulit baik karena


biaya transportasi ataupun kurangnya
Lokal pengetahuan tentang informasi pasar

IPB FOR SEED UII 2016


WHAT FARMER DO THESE DAYS

PETANI TENGKULAK PASAR

IPB FOR SEED UII 2016 SUPPLY CHAIN


BURSA BERJANGKA JAKARTA
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi

BUY SELL

BUY

KLIRING BERJANGKA INDONESIA


Lembaga Kliring dan Penjaminan

IPB FOR SEED UII 2016


Bursa Berjangka adalah badan usaha yang
menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau
sarana untuk kegiatan jual beli Komoditi berdasarkan
Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah dan/atau
Kontrak Derivatif lainnya.

Komoditi adalah semua barang, jasa, hak


dan kepentingan lainnya, dan setiap derivatif
dari Komoditi, yang dapat diperdagangkan
dan menjadi subyek Kontrak Berjangka,
Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau
Kontrak Derivatif lainnya.
IPB FOR SEED UII 2016 Source : Jakarta Futures Exchange
IPB FOR SEED UII 2016 Source : Jakarta Futures
BAITUL MAAL WA TAMWIL

MAAL TAMWIL
(TABARRU) (TIJARI)

Pada Oktober 2015 jumlah BMT yang berhasil dikonsolidasi berbadan hukum koperasi
sebanyak 561 BMT dengan aset Rp 11,9 triliun dan anggota 2.694.013 orang yang tersebar
di seluruh Indonesia

IPB FOR SEED UII 2016


METODE PENELITIAN

Sumber dan Metode Pengumpulan Data Pendekatan Penelitian Metodeanalisis


Metode Analisis

Analisis
Kajian Intuitif- SWOT
Sekunder Primer kepustakaan Subjektif
Undang- Strengths
undang Indepth
interview Weaknesses
Fatwa DSN
MUI Analisis hasil
PT. Bursa Opportunities
indepth interview
Penelitian Berjangka
Threats
sebelumnya Jakarta
(BBJ) Deskriptif
Buku, kualitatif
berita, dan
artikel yang
relevan

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan
yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara
kamu (QS. 4:29)
IPB FOR SEED UII 2016
PERBANDINGAN
MODEL ADAPTASI KONTRAK KONDISI RILL PADA PETANI
KONTRAK BERJANGKA
BERJANGKA SKALA KECIL SAAT INI

MEMBUTUHKAN MODAL DAN


KETERSEDIAAN MODAL DAN AKSES MEMBERIKAN MODAL
AKSES PASAR YANG MUDAH
PASAR DALAM NOMINAL BESAR DAN AKSES PASAR
DALAM NOMIMAL KECIL

PASAR PRIMER MEMBUTUHKAN TRANSAKSI


PASAR PRIMER
DAN PASAR SEKUNDER YANG ADIL

BURSA BERJANGKA JAKARTA BAITUL MAAL WA MEMBUTUHKAN MODAL DARI


(JAKARTA FUTURE EXCHANGE) TAMWIL LEMBAGA/INDIVIDU YANG DEKAT
DENGAN PETANI

IPB FOR SEED UII 2016


Keterangan alur di samping adalah
SKEMATIS MODEL ADAPTASI KONTRAK BERJANGKA sebagai berikut :
1. Petani mendaftarkan diri kepada
BMT untuk melakukan kontrak
berjangka
2. Resi gudang melakukan proses
screening untuk memberikan suatu
harga atas komoditas yang akan
Resi dijualkan oleh petani, sehingga BMT
Gudang dapat menentukan besar pembiayaan
salam yang dapat diberikan kepada
petani.
3. Kontrak berjangka diperjualbelikan
2 5 di pasar primer kepada para
4 konsumen. Harga yang dibentuk
melalui negosiasi antara pihak BMT
dan pembeli.
Petani
Pembeli Pembeli 4. Petani memberikan komoditas hasil
panen kepada resi gudang di waktu
1 BMT 3 Pembeli yang telah disepakati bersama.
5. Resi gudang mengirimkan
Sumber : Penulis.
komoditas pertanian kepada
pemegang kontrak berjangka.
IPB FOR SEED UII 2016
PRINSIPAL

petani berhak
Setiap
memperoleh kemudahan untuk
mengakses modal dan pasar
yang dilandasi dengan prinsip
Ekonomi Syariah
IPB FOR SEED UII 2016
MANFAAT MODEL ADAPTASI
KONTRAK BERJANGKA

Modal
BMT Ketersediaan supply
Harga Miring
Akses pasar
Harga yang adil Diversifikasi produk
Pengoptimalan fungsi
Partisipasi di
Petani pertanian
Pembeli

IPB FOR SEED UII 2016


ANALISIS SWOT
Faktor Internal Faktor Internal
Kekuatan (strength) Peluang (opportunities)

1. Kontrak berjangka menyentuh kalangan 1. BMT menyentuh desa-desa yang tersebar di


masyarakat kecil. Indonesia
2. Lindung nilai 2. Sebagian besar petani Indonesia adalah petani
3. Mengurangi ketergantungan terhadap kecil
tengkulak. 3. Adanya dana perimbangan sebagai jaminan
4. Premium price dan pelabelan. transaksi kontrak berjangka
5. Menunjang ketersediaan modal dan akses pasar
6. Terjaganya ketersediaan supply bagi
konsumen.
7. Upaya lebih dari petani memenuhi quality
control.

Kelemahan (weaknesses) Ancaman (treats)

1. Jangka waktu kontrak harus disesuaikan untuk 1. Moral Hazard


setiap komditi yang beragam.
PENUTUP KESIMPULAN
Kontrak berjangka komoditas pertanian masih sebatas digunakan pada
pertanian dan usaha skala besar. Untuk itu perlu adanya adaptasi kontrak
berjangka untuk menyatukan kebutuhan petani, BMT, dan pembeli
skala kecil.
Ketersediaan modal dan akses pasar yang diadaptkan melalui model
adaptasi kontrak berjangka adalah problem solving atas permasalahan
yang terjadi pada petani skala kecil. Kebermanfaatan untuk BMT
bertambah serta mendapatkan keuntungan dari upah yang diberikan
petani atas jasa wakalah yang diberikan. Selain itu, pembeli juga
terlindung dari fluktuasi harga dan dapat menjaga supply barang yang
dibutuhkan.

IPB FOR SEED UII 2016

Anda mungkin juga menyukai