Jaringan pada permukaan mata dikolonisasi oleh flora normal sepertistreptococci,
staphylococcidan jenisCorynebacterium. Perubahan padamekanisme pertahanan tubuh ataupun pada jumlah koloni flora normaltersebut dapat menyebabkan infeksi klinis. Perubahan padaflora normal dapatterjadi karena adanya kontaminasi eksternal, penyebaran dari organ sekitarataupun melalui aliran darah. Penggunaan antibiotik topikal jangka panjang merupakan salah satu penyebab perubahan flora normal pada jaringan mata, serta resistensi terhadap antibiotik. Mekanismepertahanan primer terhadap infeksi adalah lapisan epitelyangmeliputi konjungtiva sedangkan mekanisme pertahanan sekundernya adalah sistem imun yang berasal dari perdarahan konjungtiva, lisozim dan imunoglobulin yang terdapat pada lapisan air mata, mekanisme pembersihan oleh lakrimasi dan berkedip. Adanyagangguan atau kerusakan padamekanisme pertahanan ini dapat menyebabkan infeksi pada konjungtiva.
D.Gejala Klinis
Gejala-gejalayang timbul pada konjungtivitis bakteribiasanya dijumpai injeksi konjungtiva
baik segmental ataupun menyeluruh. Selain itusekret padakongjungtivitis bakteribiasanya lebih purulendaripada konjungtivitis jenislain, dan pada kasusyang ringan sering dijumpai edema pada kelopak mata.Ketajaman penglihatan biasanya tidak mengalami gangguan pada konjungtivitis bakterinamun mungkinsedikit kabur karena adanya sekret dandebris pada lapisan airmata, sedangkan reaksipupil masih normal. Gejalayang paling khas adalah kelopak mata yang saling melekat pada pagi harisewaktu bangun tidur.
E.Diagnosis
Padasaat anamnesisyang perlu ditanyakan meliputi usia, karena mungkinsaja penyakit
berhubungan dengan mekanisme pertahanan tubuh pada pasien yang lebih tua. Pada pasien yang aktif secara seksual, perlu dipertimbangkan penyakit menular seksual dan riwayat penyakit pada pasangan seksual. Perlu juga ditanyakan durasi lamanya penyakit, riwayat penyakityang sama sebelumnya, riwayat penyakit sistemik, obat-obatan, penggunaan obat- obatkemoterapi, riwayat pekerjaanyang mungkin ada hubungannya denganpenyakit, riwayat alergi dan alergi terhadap obat-obatan, dan riwayat penggunaan lensa.
F.Komplikasi
Blefaritis marginal kronik sering menyertai konjungtivitis bateri, kecualipada pasien yang sangat mudayang bukan sasaran blefaritis. Parut dikonjungtiva paling