2012-2-00252-TISI Bab2001
2012-2-00252-TISI Bab2001
BAB 2
LANDASAN TEORI
Pada persamaan diatas, cij adalah jarak antara kota i ke kota j dan xij
bernilai 1 jika ij masuk ke dalam rute dan 0 jika ij tidak merupakan bagian
dari rute. Batasan pertama berfungsi untuk menjamin satu kota hanya akan
dikunjungi dari satu kota yang lain. Batasan kedua berfungsi untuk menjamin
satu kota hanya akan menuju satu kota yang lain. Sedangkan batasan ketiga
untuk menjamin agar tidak terjadi subrute dari satu kota i ke kota j dan
langsung kembali ke i lagi.
Flight. Dengan adanya gerakan Levy Flight, maka diharapkan pergerakan dari
kunang-kunang tidak terlalu liar. Dengan pergerakan yang lebih teratur,
tentunya kunang-kunang akan terhindar dari pencarian solusi yang bersifat
lokal.
Firefly sendiri merupakan algoritma yang mudah diterapkan, terus
berkembang, dan telah mampu memecahkan berbagai permasalahan optimasi
(Yang, Firefly Algorithms for Multimodal Optimization, 2009). LDFA sendiri
memiliki logika komputasi atau pseudocode sebagai berikut (Yang, Firefly
algorithm, Levy flights and global optimization, 2010, p. 4):
begin
Objective function f(x), x = ( )T
dimana:
7
3. Pergerakan (2.3)
Berikut merupakan rumus pergerakan dari kunang-kunang yang
dipengaruhi oleh Levy-Flight:
(1 < 3)
dimana:
= posisi kunang-kunang i
=jumlah iterasi
=konstanta lamda
menunjukkan bahwa hubungan antara package, class, atau use case yang
mengindikasikan perubahan pada independent item akan memerlukan
perubahan juga pada dependent item (Satzinger, Jackson, & Burd, 2010,
p. 460).
14. Interface Design Standards
Merupakan aturan umum yang harus diikuti untuk perancangan
antar muka dalam setiap proses pembuatan sistem. Peraturan ini
diwujudkan dalam delapan aturan emas untuk proses desain antar muka
yang bersifat interaktif yang terdiri dari (Satzinger, Jackson, & Burd,
2010, pp. 540-541):
1. Strive for Consistency
2. Enable Frequent Users to Use Shortcuts
3. Offer Informative Feedback
4. Design Dialogs to Yield Closure
5. Offer Simple Error Handling
6. Permit Easy Reversal of Actions
7. Support Internal Locus of Control
8. Reduce Short-Term Memory Load
2.9 Matlab
Matlab merupakan sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk
melakukan proses komputasi numerik perfroma tinggi. Matlab sendiri sering
digunakan untuk proses komputasi aljabar linier, analisis data, pengolahan
sinyal, proses optimalisasi, dan berbagai permasalahan numerik yang bersifat
scientific (Pratap, 2010, p. 1).
Dalam penerapannya, Matlab sendiri sering digabungkan dengan bahasa
pemrograman lain. Tentunya hal ini akan sangat membantu programmer
dalam mengembangkan program, apabila telah menggunakan external
inteface yang lain seperti Java, C, Fortran, dan algoritma lain yang biasa
digunakan dalam kebutuhan sehari-hari (Pratap, 2010, pp. 1-2).