0,70
Kecepatan rata-rata
=
Kecepatan maksimum
x
Faktor
kecepatan
=
12,48
x
0,70
=
8,74 mph.
7.
Elevasi Letak Proyek.
Elevasi berpengaruh terhadap hasil kerja mesin, kar
ena kerja mesin dipengaruhi oleh
tekanan dan t emperatur udara luar. Berdasarkan pen
galaman, kenaikan 1000 ft (300
m) pertama dari permukaan laut, tidak akan berpenga
ruh pada mesin-mesin empat
tak; tetapi untuk selanjutnya setiap kenaikan 1000
ft ke dua (dihitung dari permukaan
laut) HP rata-rata berkurang sebesar +
3%; sedangkan pada mesin-mesin 2 tak,
kemerosotannya berkisar 1%.
Contoh
Pada permukaan laut sebuah mesin empat tak dengan t
enaga 100 HP; Jika mesin itu dibawa pada
proyek yang berada pada elevasi 10.000 ft (3.000 m)
di atas permukaan laut, berapa besar HP yang
dimiliki alat itu?
Jawab:
Hp pada permukaan laut = 100 HP
Penurunan karena ketinggian
=
3% x 100 x (10.000
1.000)
1.00
0
=
27 HP
HP efektif alat
=
100 HP - 27 HP
=
73 HP
8.
Efisiensi Operator
Faktor manusia sebagai operator alat sangat sukar d
itentukan dengan tepat, sebab
selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu, bahkan dar
i jam ke jam, tergantung pada
keadaan cuaca, kondisi alat yang dikemudikan, suasa
na kerja dan lain-lain. Biasanya
memberikan perangsang dalam bentuk bonus dapat memp
ertinggi efisiensi operator
alat.
Dalam bekerja seorang operator tak akan dapat beker
ja selama 60 menit secara
penuh, sebab selalu ada hambatan-hambatan yang tak
dapat dihindari seperti
Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis
(Diktat Kuliah Untuk Mahasiswa
Page 58
Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang (UM)
2009)
Hak Cipta Sonny Wedhanto (dosen Jrs. Teknik Sipil-
FT UM - E-mail: s_wedhanto@yahoo.co.id
pengantian komponen yang rusak, memindahkan alat ke
tempat lain, dan sebagainya.
Pada
Tabel 4.5
diberikan beberapa nilai efisiensi operator.
Tabel 4.5
. Nilai Evisiensi Operator.
(*)
Jenis Alat
Kriteria Evisiensi per-jam
Baik Sekali
Sedang
Kurang
(malam hari)
Crawler
55 menit
(92%)
50 menit
(83%)
45 menit
(75%)
Ban Karet
50 menit
(83%)
45 menit
(75%)
40 menit
(67%)
(*)
Sumber: Prodjosumarto
Beberapa pengertian untuk menentukan kondisi alat d
a n e fisiensi pengunaannya.
a.
Avability Index
(AI)
Avability Index
(AI) adalah suatu cara untuk mengetahui kondisi da
ri alat tersebut
sesungguhnya
.
AI
=
W
x
100%
W+R
Keterangan Rumus
:
AI
=
Ability Index (%)
W
=
Jumlah Jam Kerja (jam)
R
=
Jumlah jam untuk perbaikan alat (jam)
b.
Physical Avaibility
(PA)
Adalah satatan tentang kondisi fisik dari alat yang
digunakan
PA
=
W+S
x
100%
W+R+S
Keterangan Rumus
:
PA
=
Psycal Ability (%)
S
=
Jumlah jam suatu alat yang tidak rusak tapi ti
dak digunakan
W+R+S
=
Jumlah seluruh jam jalan dimana alat d
ijadwalkan untuk
beroperasi.
c.
Use of Ability
(UA)
Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis
(Diktat Kuliah Untuk Mahasiswa
Page 59
Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang (UM)
2009)
Hak Cipta Sonny Wedhanto (dosen Jrs. Teknik Sipil-
FT UM - E-mail: s_wedhanto@yahoo.co.id
Menunjukkan berapa persen waktu yang digunakan oleh
suatu alat untuk beroperasi
pada saat alat itu digunakan.
UA
=W
x
100%
W+S
UA menjadi ukuran seberapa baik pengelolaan peralat
an yang digunakan itu.
d.
Effective Utilization
(EU)
Pengertian EU sebenarnya sama saja dengan pengertia
n efisiensi kerja, yaitu
menunjukkan berapa persen dari seluruh waktu kerja
yang tersedia itu dapat
dimantaatkan untuk bekerja secara produktif.
EU
=
W
x 100%
W+R+S
Contoh 1.
Dari hasil rekaman operator Shovell, dalam setiap b
ulan dicatat data sebagai berikut:
Jumlah jam kerja (W)
=
300
jam
Jumlah jam untuk perbaikan alat (R)
=
100
jam
Jumlah jam alat suap tunggu (S)
=
200
jam
Hitung: AI, PA, AU, EU
Jawab:
AI
=W
x 100 %
W+R
= 300 jam/ (300 + 100 jam) x 100%
AI
=
75%
PA
=W+S
x 100%
W+R+S
= (300+ 200)
x 100%
(300 + 100 + 200)j
am
PA
=
82%
AU
=S
x 100%
W+S
= 300 jam
x 100%
Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis
(Diktat Kuliah Untuk Mahasiswa
Page 60
Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang (UM)
2009)
Hak Cipta Sonny Wedhanto (dosen Jrs. Teknik Sipil-
FT UM - E-mail: s_wedhanto@yahoo.co.id
(300 + 200) jam
AU
=
60%
EU
=W
x 100%
W+R+S
=
300 jam
x 100%
(300 + 100 + 200) jam
EU
=
50%
Contoh 2.
Dari rekaman Shovell yang lain dan dengan operator
yang lain pula tercatat data sebagai berikut:
W
=
450 jam
R
=
150 jam
S
=
0 jam (berarti tak ada alat yang sampai men
unggu)
Hitung: AI, PA, AU, EU, lalu analiasa operator mana
yang bekerja lebih efisien
Jawab:
AI
=W
x 100 %
W+R
= 450 jam/ (450 + 150 jam) x 100%
AI
=
75%
PA
=W+S
x 100%
W+R+S
= (450+ 0)
x 100%
(450 + 150 + 0)jam
PA
=
75%
AU
=S
x 100%
W+S
= 450 jam
x 100%
(450 + 0) jam
AU
=
100%
EU
=W
x 100%
W+R+S
=
450 jam
x 100%
(450 + 150 + 0) jam
EU
=
75%
Analisa efisiensi kerja operator
Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis
(Diktat Kuliah Untuk Mahasiswa
Page 61
Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang (UM)
2009)
Hak Cipta Sonny Wedhanto (dosen Jrs. Teknik Sipil-
FT UM - E-mail: s_wedhanto@yahoo.co.id
Kondisi dan efisiensi
Penggunaan Alat (%)
Operator 1 Operator 2
AI
75
75
PA
82
75
AU
60
100
EU
50
75
Dari tabel tersebut terlihat bahwa cakra kerja oper
ator 2 lebih baik dari operator 1.
9.
Faktor Pengembangan dan Pemuaian (
Swell Factor
)
Tanah maupun massa batuan yang ada di alam ini tela
h dalam kondisi terkonsolidasi
dengan baik, artinya bagian-bagian yang kosong atau
ruangan yang terisi udara
diantara butirannya sangat sedikit; namun demikian
jika material tersebut digali dari
tempat aslinya, maka terjadilah pengembangan atau p
emuaian volume. Tanah asli
yang di alam volumenya 1 m
3
, jika digali volumenya bisa menjadi 1,25%, ini ter
jadi
karena tanah yang digali mengalami pengembangan dan
pemuaian dari volume
semula akibat ruang antar butiranya yang membesar.
Faktor pengembangan dan pemuaian volume material pe
rlu diketahui, sebab pada
waktu penggalian material volume yang diperhitungka
n adalah volume dalam
kondisi
Bank Yard
, yaitu volume aslinya seperti di alam. Akan tetap
i pada waktu
perhitungan penangkutan material, volume yang dipa
kai adalah volume material
setelah digali, jadi material telah mengembang sehi
ngga volumenya bertambah besar.
Kemampuan alat angkut maksimal biasanya dihitung da
ri kemampuan alat itu
mengangkut material pada kapasitas munjung, jadi bi
la kapasitas munjung dikalikan
dengan faktor pengembangan material yang diangkut,
akan diperoleh
Bank Yard
Capacity
-nya
.
Tetapi sebaliknya, bila
Bank Yard
itu dipindahkan lalu dipadatkan di
tempat lain dengan alat pemadat mekanis, maka volum
e material tersebut menjadi
berkurang. Hal ini disebabkan karena material menja
di benar-benar padat, jika 1 m
3
tanah dalam kondisi
Bank Yard
dipadatkan, maka volumenya menjadi sekitar 0,9 m
3
,
tanah mengalami penyusutan sekitar 10%.Beberapa ang
ka pemuaian dan penyusutan
jenis material galian disajikan pada
Tabel. 4.6.
Tabel 4.6
. Angka Penyusutan/ Pemuaian Tanah (SF)
*)
Jenis Tanah Kondisi Tanah
Semula
Kondisi tanah yang akan dikerjakan
Tanah Asli
Tanah Lepas
Tanah Padat
Pasir
(A)
1,00
1,11
0,95
(B)
0,90
1,00
0,86
(C)
1,05
1,17
1,00
Tanah liat
berpasir/
(A)
1,00
1,25
0,90
(B)
0,80
1,00
0,72
Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis
(Diktat Kuliah Untuk Mahasiswa
Page 62
Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang (UM)
2009)
Hak Cipta Sonny Wedhanto (dosen Jrs. Teknik Sipil-
FT UM - E-mail: s_wedhanto@yahoo.co.id
Tanah biasa
(C)
1,11
1,39
1,00
Tanah liat
(A)
1,00
1,25
0,90
(B)
0,70
1,00
0,63
(C)
1,11
1,59
1,00
Tanah liat
bercampur
kerikil
(A)
1,18
1,13
1,03
(B)
1,00
1,00
0,91
(C)
1,09
1,10
1,00
Kerikil
(A)
1,00
1,13
1,03
(B)
0,88
1,00
0,91
(C)
1,97
1,10
1,.00
Kerikil kasar
(A)
1,00
1,42
1,29
(B)
0,70
1,00
0,91
(C)
1,77
1,10
1,00
Pecahan
cadas atau
batuan lunak
(A)
1,00
1,65
1,22
(B)
0,61
1,00
0,74
(C)
1,82
1,35
1,00
Pecahan
granit atau
batuan keras
(A)
1,00
1,70
1,31
(B)
0,59
1,00
0,77
(C)
1,76
1,30
1,00
Pecahan Batu
(A)
1,00
1,75
1,40
(B)
0,57
1,00
0,80
(C)
1,71
1,24
1,00
Batuan hasil
peledakan
(A)
1,00
1,80
1,30
(B)
0,56
1,00
0,72
(C)
0,77
1,38
1,00
Keterangan: (A) = tanah Asli
(B) Tanah Lepas
(C) T
anah Padat
*)
Sumber: Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan de
ngan Manggunakan Alat-alat Berat.
[Rochmanhadi, 1985].
Contoh 1.
Sebuah Power Scrapper memiliki kapasitas munjung 15
yd
3
, akan digunakan untuk mengangkut tanah
liat. Berapakah kapasitas alat sebenarnya mampu men
gangkut tanah liat asli?
Jawab:
Menurut
Tabel 4.6
, tiap 1 bagian tanah liat asli bila digali akan me
ngembang menjadi 1,25
bagian.
Kapasitas munjung
=
1,25 x kapasitas tanah liat a
sli
15 yd
3
=
1,25 x kapasitas tanah liat asli
Kapasitas tanah liat asli
=
(15/ 1,25) cu yd
=
120 cu yd.
Contoh 2.
Bila atanah liat tersebut untuk urugan yang dipadat
kan, berapa volume padatnya?
Jawab:
Volume padat
=
volume asli
x
0,90
(
Lihat Tabel 4.6
)
=
120 cu yd
x
0,90