Oleh
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
i
ABSTRAK
Oleh
Kelompok VI
Kata Kunci : Alumunium dapat ditukar, tanah asam, pengapuran, kandungan Al-
dd.
ii
LEMBAR PENGESAHAN
NPM : 1514121034
Jurusan : Agroteknologi
Fakultas : Pertanian
Kelompok : VI ( Enam )
Mengetahui,
Kordinator Asister DDIT
Dodi Maulana
NPM.1314121050
iii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................... i
I. PENDAHULUAN
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
I. PENDAHULUAN
Alumunium merupakan salah satu unsur hara penunjang yang dapat menyebabkan
keracunan tanah di sekitar perakaran tanaman sehingga dapat menghambat
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.Alumunium menyebabkan
terganggunya pembelahan sel pada tudung akar literal dan menyebabkan
peningkatan rigiditas sel melalui pembentukan ikatan silang pectin pada dinding
sel, serta mereduksi replikasi DNA melalui peningkatan regiditas rantai
ganda.Dalam struktur liat Al dan Si merupakan unsur-unsur penyusunan lempung
pertama dan kandungannya dalam lempeng tetrahedrat liat 15% situs diduduki
pada alumunium.
Tanah melalui kapasitas tukar kation yang berbeda-beda. Tanah tersebut memiliki
kation-kation tersebut seperti Al3+, Na+ , dan sebagainya. Kation tersebut larut
dalam air. Di dalam tanah atau dijerap oleh koloid-koloid tanah. Kation yang
diserap oleh koloid tanah di ganti oleh kation lain yang terdapat dalam larutan
tanah. Hal tersebut dinamakan pertukaran kation. Selain itu, alumunium dapat
ditukar kebutuhan tanah akan pupuk juga berbeda-beda.
Bila kejenuhan alumunium > 60% tanah tersebut sering dikatakan tidak layak
untuk tanah pertanian sebelum di reklamasi atau amemrosasi terlebih dahulu oleh
karena itu kajanuhan aluunium dipengaruhi oleh KTK dan juga dipengaruhi oleh
tekstur, maka semakin besar/ kasar tekstur tingkat kebahayaan alumunium
semakin tinggi. Keracunan alumunium menyebabkan menghalangi pertumbuhan
akar primer serta menghalangi pembentukan system lateral dan bulu akar. Apabila
akar terganggu maka system perakaran yang terganggu akan menyebabkan tidak
efesiensinya akar dalam menyerap unsur hara dan air ( Soepardi,2010 ).
Penetapan Alldd dapat dilakukan melalui uji tanah.Tanah yang mengandung ion-
ion (-) sehingga kation yang dapat dipertukarkan hanyalah kation yang menempel
pada tanah diantaranya Ca+, Mg, K, Ha, dll. Penepatan Al dd juga dapat dilakukan
dengan menggunakan llarutan NaOH 0,1 N , HCl 0,1 N dan 10 ml HaF. Tanah
yang mengandung mineral liat mempunyai prospek yang cukup besar untuk
diolah menjadi lahan partanian tanaman pengan jika dibarengi dengan
pengelolahan tanaman dan tanah yang tepat tanah yang mengandun mineral liat
umumnya terdapat pada order lain bersubgrup vertik. Tanah-tanah vertik
mempunyai sifat iriversible terhadap pengeringan ( Nursyamsi , 2008 ).
4
Sedangkan bahan-bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah contoh tanah,
larutan KCl IN, indicator, fenoittalein, NaOH 0,1 N, HCl 0,1 N, dan NaF 4%.
Adapun hasil pengamatan dalam percobaan praktikum ini adalah sebagai berikut :
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini digunakan 2 sampel tanah yaitu tanah A dan tanah B. pada
hasil pengamatan didapat sampel tanah A dengan hasil volume titrasi NaOH yaitu
0,5 mldan volume titrasi HCl 0,4 ml. sedangkan pada sampel tanah B didapatkan
hasil volume titrasi NaOh 0,8 ml dan HCl 0,2 ml serta diperoleh hasil me Al/100
g pada sampel tanah A sebesar 0,1 dan pada me Al/100g tanh Bsekitar oib.
Sehingga Al-dd yang baik untuk tanaman yaitu tanah A yang hasil me Al/100g
nya lebih sedikit. Karena semakin tinggi kandungan Al dalam tanah akan erugikan
bagi tanah dan tanaman.
Alumunium adalah suatu mineral yang berasla dari magma asam yang mengalami
proses pelapukan dan pengendapan secara residual. Alumunium merupakan suatu
bahan reaktif, dan tidak terjadi secara alami. Alumunium berwarna putih-putih
dan unsur metal yang paling berlimpah di dalam kerak bumi. Alumunium
memiliki peran yang sangat penting bagi tanaman yaitu sebagai penyebab
6
1. Hujan asam karena adanya CO2, SO2, SO3 diudara terlarut dalam air dan
bereaksi menjadi asam karborat, asam sulfat, dan asam sulfit.
2. Sumber-sumber gas-gas tersebut bisa karena letusan gunung api.
3. Proses pembusukan bagan organic dalam tanah, karena dalam tanah terjadi
dekomposisi bahan organic oleh bakteri dan menghasilkan asam.
4. Penggunaan pupuk ZA ( Zioaqa Velzuur Amonira )
5. Jenis batuan yang memang bersifat asam.
7
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Hanafiah, 2010. Dasar Dasar Ilmu Tanah. Raja Gratindo Persada. Jakarta.
LAMPIRAN
10
PERHITUNGAN
Tanah A
50
Al-dd ( me/100g) = ( HCl x ml HCl ) x
5
50
= ( 0,1 x 0,4 )x
5
= 0,04 x 10
= 0,4
50
Kemasaman Total = ( NaOH x ml NaOH ) x
5
50
= ( 0,1 x 0,5 ) x
5
= 0,05 x 10
= 0,5
11
= 0,5 0,4
= 0,1
Tanah B
50
Al-dd ( me/100g) = ( HCl x ml HCl ) x
5
50
= ( 0,1 x 0,2)x
5
= 0,02 x 10
= 0,2
50
Kemasaman Total = ( NaOH x ml NaOH ) x
5
50
= ( 0,1 x 0,8 ) x
5
= 0,08 x 10
= 0,8
= 0,8 0,2
= 0,6