Laporan 1
Laporan 1
oleh :
Kelompok 01
1. Auliana Ayu Shafiranisa 11215001
2. Abdul Azis 11215002
3. Arsy Elia Pertiwi 11215016
4. Ghassani Muzaki Sabila H. 11215018
5. Tri Ramadianti Shafitri 11215029
Daftar Isi................................................................................................................
LAMPIRAN .........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Praktikum
BAB II
TEORI DASAR
Sel Chlorella sp. pada umumnya berbentuk bulat, hidup soliter,
berukuran 2-8m. Dalam sel chlorella sp., terkandung 50% protein,
lemak serta vitamin A,B,D,E, dan K, disamping terdapat banyak pigmen
hijau (klorofil) yang berfungsi sebagai katalisator dalam proses
fotosintesis (Sachlan, 1982 dalam Purwnamawati, 2013).
Fase-fase pertumbuhan chlorella sp. dipengaruhi beberapa faktor
lingkungan seperti cahaya, temperatur, pH, salinitas, jenis medium,
konsentrasi CO2 dan nutrisi.
a. Cahaya
Menurut penelitian yang telah dilakukan, perlakuan
pencahayaan kontinu memberikan hasil laju pertumbuhan yang
lebih tinggi dibandingkan pencahayaan gelap-terang (Zahir, 2011).
Intenstas cahaya saturasi untuk chlorella sp. berada pada i
ntensitas 4000 lux. Hal ini menunjukkan bahwa setelah titik
intensitas tersebut dicapai, maka fotosintesis tidak lagi meningkat
sehubungan dengan peningkatan porsi intensitas cahaya (Basmi,
1995 dalam Prabowo, 2009).
b. Temoeratur
Temperatur optimum bagi perkembangan chlorella sp.
adalah 23-30oC (Zahir, 2011). Seperti pada cahaya, peningkatan
temperatur hingga batas tertentu akan merangsang terjadinya
aktivitas molekul, meningkatnya laju difusi dan juga laju
fotosintesis.
c. pH
pH yang sesuai untuk pertumbuhan chlorella sp. berkisar
antara 4.5-9.3, nilai pH medium kultur merupakan faktor
pengontrol yang akan menentukan kemampuan biologis
mikroalga dalam pemanfaatan nutrisi. pH yang tinggi mampu
mengurangi aktivitas fotosintesis mikroalga.
d. Salinitas
Chlorella memiliki toleransi salinitas dengan kisaran yang
cukup besar, 0-35 ppt. Tingkat salinitas yang paling optimal bagi
pertumbuhan chlorella air tawar adalah 10-20ppt, sementara untuk
chlorella air laut 25-28ppt.
e. Jenis medium
Ada beberapa medium yang biasanya digunakan untuk
pembiakkan chlorella, yakni Benneck, Demer, pupuk komersial
dan Walne (Zahir, 2011).
f. Konsentrasi CO2
Konsentrasi CO2 berbanding lurus dengan laju fotosintesis
hingga batas tertentu, konsentrasi CO2 optimum untuk
pertumbuhan chlorella adalah 3-5%.
g. Nutrisi
Unsur hara makro untuk pertumbuhan chlorella sp. adalah
senyawa organik seperti N,K,Mg,S,P dan Cl (Prabowo, 2009).
Unsur N,P dan S berperan penting dalam sintesa protein, Cl
dimanfaatkan untuk aktivitas kloroplas, Fe dan Na berperan dalam
pembentukan klorofil.
4.2 Pembahasan
BAB V KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Waktu (Hari) Berat Basah Berat Kering Densitas Jumlah Sel
(gram) (gram)
T0
T3.5
T7
T10.5
T14
T17.5
T21
T24.5
T28
Tabel Data Laju Pertumbuhan Chlorella pyrenoidosa