Anda di halaman 1dari 3

Bullying, apa yang terlintas pertama diotak kalian apabila mendengar kata tersebut?

Apakah menurut kalian bullying sebuah masalah serius? Apakah dukungan sangat dibutuhkan
untuk masalah ini? Menurut saya pribadi bullying merupakan masalah serius yang mengancam
kesehatan dan peekembangan para generasi muda. Dan yang terlintas diotak saya pribadi,
bullying merupakan masalah social yang solusinya sederhana, yaitu kesadaran para pelaku
bullying itu sendiri. Namun, ketidaksadaran itulah yang menjadi factor utama terjadinya bullying,
menurut saya pribadi tanpa kita sadari setiap manusia pasti pernah melakukan bullying tanpa
mereka sadari, walaupun itu masih dalam level rendah. Hal itulah yang sulit untuk menuntaskan
masalah bullying, ketidak sadaran seseorang melakukan penindasan, dan menjadikan suatu
objek kekurangan seseorang untuk meningkatkan kualitas diri dihadapan orang banyak, dan
menjadikan bahan ejekan hanya untuk kesenangan belaka, dan banyak pula bullying dijadikan
tameng seseorang hanya untuk melindungi diri mereka sendiri.

Pengertian bullying secara umum

Penindasan (bahasa Inggris: Bullying) adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan
untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Perilaku ini dapat menjadi suatu
kebiasaan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik. Hal ini dapat
mencakup pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan dan dapat
diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu,

Faktor penyebab bullying

1. Sekolah yang di dalamnya terdapat perilaku deskriminatif


2. Kurangnya pengawasan dan bimbingan etika
3. Terdapat kesenjangan yang besar
4. Adanya pola kedisiplinan yang sangat kaku ataupun terlalu lemah
5. Bimbingan yang tidak layak dan peraturan yang tidak konsisten
6. Kurangnya perhatian dari lingkungan sekitar
7. Perbedaan suku, budaya, dan ras
8. Kurangnya edukasi tentang perbedaan
9. Kurang adanya rasa sadar atas perbedaan

Faktor-faktor penyebab terjadinya bullying

1. Keluarga.

Pelaku bullying seringkali berasal dari keluarga yang bermasalah : orang tua yang
sering menghukum anaknya secara berlebihan, atau situasi rumah yang penuh stress,
agresi, dan permusuhan. Anak akan mempelajari perilaku bullying ketika mengamati
konflik-konflik yang terjadi pada orang tua mereka, dan kemudian menirunya terhadap
teman-temannya. Jika tidak ada konsekuensi yang tegas dari lingkungan terhadap
perilaku coba-cobanya itu, ia akan belajar bahwa mereka yang memiliki kekuatan
diperbolehkan untuk berperilaku agresif, dan perilaku agresif itu dapat meningkatkan
status dan kekuasaan seseorang.
2. Sekolah

Karena pihak sekolah sering mengabaikan keberadaan bullying ini, anak-anak sebagai
pelaku bullying akan mendapatkan penguatan terhadap perilaku mereka untuk
melakukan intimidasi terhadap anak lain. Bullying berkembang dengan pesat dalam
lingkungan sekolah sering memberikan masukan negatif pada siswanya

3. Faktor Kelompok Sebaya.

Anak-anak ketika berinteraksi dalam sekolah dan dengan teman di sekitar rumah,
kadang kala terdorong untuk melakukan bullying. Beberapa anak melakukan bullying
dalam usaha untuk membuktikan bahwa mereka bisa masuk dalam kelompok tertentu,
dan menunjukkan bahwa dirinyalah yang pantas ditakuti.

4. Kondisi lingkungan social

Kondisi lingkungan sosial dapat pula menjadi penyebab timbulnya perilaku


bullying. Salah satu faktor lingkungan social yang menyebabkan tindakan bullying
adalah kemiskinan. Mereka yang hidup dalam kemiskinan akan berbuat apa saja demi
memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga tidak heran jika di lingkungan sekolah
sering terjadi pemalakan antar siswanya.

Bentuk perilaku bullying

1. Bullying Fisik

Yang termasuk jenis penindasan secara fisik adalah memukul, mencekik, menyikut,
meninju, menendang, menggigit, memiting, mencakar, serta meludahi anak yang
ditindas hingga ke posisi yang menyakitkan, serta merusak dan menghancurkan
pakaian serta barang-barang milik anak yang tertindas. Semakin kuat dan
semakin dewasa sang penindas, semakin berbahaya jenis serangan ini, bahkan
walaupun tidak dimaksudkan untuk mencederai secara serius.

2. Bullying Verbal

Kekerasan verbal adalah bentuk penindasan yang paling umum digunakan, baik
oleh anak perempuan maupun anak laki-laki. Kekerasan verbal mudah dilakukan
dan dapat dibisikkan dihadapan orang dewasa serta teman sebaya, tanpa
terdeteksi. Penindasan verbal dapat diteriakkan di taman bermain bercampur
dengan hingar-bingar yang terdengar oleh pengawas, diabaikan karena hanya
dianggap sebagai dialog yang bodoh dan tidak simpatik di antara teman sebaya.
Penindasan verbal dapat berupa julukan nama, celaan, fitnah, kritik kejam,
penghinaan.
Dampak akibat bullying

Dampak Perilaku Bullying Terhadap Kehidupan Individu

1. Gangguan psikologis (seperti cemas dan kesepian)


2. Konsep diri korban bullying menjadi lebih negatif karena korban merasa tidak
diterima oleh teman-temannya
3. Menjadi penganiaya ketika dewasa
4. Agresif dan kadang-kadang melakukan tindakan criminal
5. Korban bullying merasakan stress, depresi, benci terhadap pelaku, dendam, ingin
keluar sekolah, merana, malu, tertekan, terancam bahkan self injury.
6. Menggunakan obat-obatan atau alcohol
7. Membenci lingkungan sosialnya
8. Korban akan merasa rendah diri dan tidak berharga
9. Cacat fisik permanen
10. Gangguan emosional bahkan dapat menjurus pada gangguan kepribadian
11. Keinginan untuk bunuh diri

Dampak Perilaku Bullying Terhadap Kehidupan Sosial

1. Mengalami kesulitan membina hubungan interpersonal


2. Takut datang ke sekolah
3. Sulit berkonsentrasi
4. Ketinggalan pelajaran
5. Dampak fisik: sakit kepala,flu,sakit dada
6. Dampak psikologis:emosi negatif seperti marah, dendam, kesal, tertekan, takut, malu,
sedih, dan putus asa
7. Dampak psikologis ekstrim: rasa cemas berlebihan, ingin bunuh diri

https://id.wikipedia.org/wiki/Penindasan

Anda mungkin juga menyukai