Anda di halaman 1dari 4

BAB III

PEMBAHASAN
Pada percobaan ini dilakukan proses sedimentasi terhadap 150 liter air gambut
dengan penambahan 750 gr tawas menggunakan bak sedimentasi. Proses sedimentasi
dilakukan dengan laju alir 15 cm3/s dan waktu detensi 30 menit. Setelah waktu
detensi tercapai, maka sampel diambil dan dianalisa untuk menghitung nilai TSS,
TDS dan massa zat organik dari tiap-tiap sampel. Sampel yang dianalisa terdiri dari
100 ml air gambut sebelum penambahan tawas, 100 ml air gambut setelah
penambahan tawas.

3.1 Analisa Total Suspended Solid (TSS) Air Gambut Sebelum dan Sesudah
Sedimentasi
Analisa TSS dilakukan dengan menghitung selisih berat kertas saring setelah
penyaringan dan berat kertas saring sebelum penyaringan berbanding volume sampel
air. Data yang diperoleh dari percobaan ini dapat dilihat pada gambar 3.1.
0.00045
0.0004
0.00035
0.0003
TSS (gr/ml )

0.00025
sebelum sedimentasi
0.0002
setelah sedimentasi
0.00015
0.0001
0.00005
0
air gambut

Gambar 3.1. Grafik Konsentrasi TSS Air Gambut Sebelum Sedimentasi dan Sesudah
Sedimentasi
Dari kurva 3.1 percobaan yang dilakukan didapatkan hasil bahwa Total Solid
(TS) terjadi dari jumlah TSS air gambut sebelum sedimentasi sebesar 0.0004 gr/ml
menjadi 0.0002 gr/ml setelah sedimentasi. Ini disebabkan karena selama sedimentasi
sejumlah padatan akan mengendap di dasar bak sedimentasi.

3.2 Analisa Total Dissolved Solid (TDS) Air Gambut Variasi Laju Alir
Sedimentasi
Perhitungan kadar TDS dilakukan dengan menggunakan alat TDS meter.
Kadar TDS yang terkandung pada sampel disajikan pada gambar 3.2.
3000

2500

2000
TDS (ppm)

1500 sebelum sedimentasi


setelah sedimentasi
1000

500

0
Air GAmbut

Gambar 3.2. Grafik Konsentrasi TDS Air Gambut Sebelum dan Sesudah
Sedimentasi
Dari kurva 3.2 percobaan yang dilakukan didapatkan hasil bahwa Total Disolved
Solid (TDS) terjadi penurunan dari jumlah TDS air gambut sebelum sedimentasi
sebesar 2700 ppm (0.0027 gr/ml) menjadi 2100 ppm (0.0021 gr/ml) setelah
sedimentasi. Ini disebabkan karena selama sedimentasi sejumlah padatan akan
mengendap di dasar bak sedimentasi.
3.3 Analisa Massa Zat Organik Air Gambut Sebelum dan Sesudah Sedimentasi
Massa zat organik dapat dihitung berdasarkan selisih anatara berat kertas
saring penyaringan air gambut setelah furnace pada temperature 550oC dengan berat
kertas saring sebelum perlakuan furnace. Data massa zat organik disajikan pada
gambar 3.3.
0.3

0.25
massa zat organik (gr/ml)

0.2

0.15 sebelum sedimentasi


setelah sedimentasi
0.1

0.05

0
air gambut

Gambar 3.3 Grafik Massa Zat Organik Air Gambut Sebelum dan Sesudah
Sedimentasi
Air gambut yang dijadikan sampel mengandung banyak zat organik, hal ini
terbukti dari grafik pada gambar 4.4 yang menunjukkan banyaknya zat organik yang
teruapkan pada saat furnace pada temperature 550oC. Penambahan tawas saat
sedimentasi menyebabkan terendapnya suspensi yang terkandung pada air gambut,
hal ini akan mempengaruhi banyaknya zat organik yang tidak ikut teruapkan.
Sifat fisik sampel air yang sudah di beri tawas dan diendapkan akan sangat
jauh berbeda dengan sifat fisik sampel air semula. Sampel air sebelum di beri tawas
berwarna hijau. Sedangkan setelah pemberian tawas, air akan berubah menjadi
bening. Hal ini membuktikan bahwa tawas dapat mengurangi kekurahan air dengan
cara pembentukan flok pada suspensi, sehingga flok tersebut akan mengendap akibat
dari adanya gaya gravitasi.
BAB IV
KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang dilakukan, maka dapat disimpulkan:


Pengolahan air dapat dilakukan dengan proses sedimentasi

Anda mungkin juga menyukai