Disusun oleh:
KUKUH SABATINA
I4B015006
B. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosa keperawatan
a. Gangguan pola tidur b.d perkembangan: akhir dewasa
b. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri b.d Kurang pengetahuan
tentang manajemen penyakit
C. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan kepada Ny. D selama 3 kali
kunjungan, diharapkan Ny. D mampu mengatasi gangguan tidurnya dan
meningkatkan kualitas tidurnya, memahami tentang penyakitnya (hipertensi)
dengan baik dan benar.
2. Tujuan khusus
a. Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Ny. D mampu megatasi masalah
gangguan tidurnya dan meningkatkan kualitas tidurnya.
b. Setelah dilakukan tindakakn keperawatan, Ny. D mampu memahami
tanda gejala, penyebab, komplikasi, pencegahan dan diit hipertensi.
c. Setelah dilakukan tindakakn keperawatan, Ny. D mampu memahami
manfaat akupresure untuk meningkatkan kualitas tidur.
d. Setelah dilakukan tindakakn keperawatan, Ny. D mampu memahami
manfaat Spirirtual emotional freedom technique (SEFT) untuk
meningkatkan kualitas tidur.
e. Setelah dilakukan tindakakn keperawatan, Ny. D mampu memahami
manfaat senan anti strok untuk mengurangi/ mencegah komplikasi dari
hipertensi..
f. Evaluasi: Ny. D mampu menjelaskan kembali penyebab, tanda-gejala,
komplikasi dan pencegahan hipertensi. Ny. D dapat mempraktikkan
akupresur, SEFT dan senam. S
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. Metode
Ceramah, diskusi, demonstrasi
2. Media dan alat
Lembar balik, leaflet, brosur
3. Waktu dan tempat
a. Selasa, 17 Mei 2016
Di rumah Ny. D RT 03/04 Desa Limpakuwus
b. Kamis, 19 Mei 2016
Di rumah Ny. D RT 03/04 Desa Limpakuwus
c. Jumat, 20 Mei 2016
Di rumah Ny. D RT 03/04 Desa Limpakuwus
d. Senin, 23 Mei 2016
Di rumah Ny. D RT 03/04 Desa Limpakuwus
E. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Menyiapkan SAP
b. Menyiapkan materi dan media
c. Kontrak waktu dengan sasaran
d. Menyiapkan tempat
e. Menyiapkan pertanyaan
2. Evaluasi proses
a. Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penkes berlangsung.
b. Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti.
c. Sasaran memberi jawaban atas pertanyan pemberi materi.
d. Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung.
e. Tanya jawab berjalan dengan baik
3. Evaluasi hasil
a. Penkes dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan
80 % lebih dengan benar.
b. Penkes dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran mampu
menjawab pertanyaan antara 50 80% dengan benar.
c. Penkes dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran hanya
mampu menjawab kuran dari 50 % dengan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. (2013). Gambaran kesehatan lanjut usia di Indonesia. Buletin Jendela
Data dan Informasi Kesehatan. Jakarta