Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit
Direktur Akper Surya Nusantara
PROSEDUR
TETAP
Persiapan Alat :
1. Baki instrument steril
2. Sarung tangan bersih.
3. Sarung tangan bersih.
4. Satu duk steril.
5. Satu duk fenestrated (duk dengan lubang di tengahnya).
6. Larutan pembersih antiseptic.
7. Kapas.
8. Pinset.
9. Kateter sementara atau menetap.
10. Spuit yang telah berisi larutan aquades atau air matang untuk
mengembangkan balon pada kateter menetap.
11. Kom.
PROSEDUR 12. Pelumas (jeli).
13. Wadah spesimen (botol obat bersih).
14. Lampu senter.
15. Selang drainase steril dan kantong pengumpul urine (urine
bag).
16. Plester.
17. Selimut mandi.
18. Perlak pengalas.
19. Kantong sampah.
20. Baki dengan air hangat dan sabun.
21. Handuk mandi.
22. Waslap.
KATERISASI
Prosedur Kerja :
A. Klien Wanita
1. Pakailah tirai untuk menjaga privasi klien.
2. Jelaskan tentang tujuan dan manfaat tindakan yang akan
dilakukan.
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan.
4. Pakailah sarung tangan steril.
5. Pasang perlak atau pengalas.
6. Berdiri disebelah kiri tempat tidur jika tangan dominan anda
kiri, dan sebelah kanan tempat tidur jika tangan dominan
anda sebelah kanan.
7. Gunakan sarung tangan steril.
8. Bersihkan vulva dengan kapas sublimat dari atas ke bawah
(kurang lebih 3 kali sampai bersih).
9. Buka labia mayora dengan ibu jari dan telunjuk dengan
tangan kiri, lalu bersihkan bagian dalamnya.
10. Pasang duk steril.
11. Beri minyak pelumas atau jeli pada ujung kateter (kurang
lebih 2,5-5 cm), masukkan pelan-pelan sambil anjurkan klien
untuk menarik napas, kemudian masukkan selang 2,5-5 cm,
atau hingga urine keluar.
12. Setelah selesai, isi balon dengan cairan aquades atau
sejenisnya, gunakan spuit untuk yang dipasang tetap dan
bila tidak dipasang tetap, tarik kembali sambil minta klien
untuk napas dalam.
PROSEDUR 13. Sambung kateter dengan urobag dan fiksai kearah samping.
14. Rapikan alat.
B. Klien Laki-laki
1. Pakailah tirai untuk menjaga privasi klien.
2. Jelaskan tentang tujuan dan manfaat tindakan yang akan
dilakukan.
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan.
4. Pasang perlak atau pengalas.
5. Berdiri disebelah kiri tempat tidur jika tangan dominan anda
kiri, dan sebelah kanan tempat tidur jika tangan dominan
anda kanan.
6. Gunakan sarung tangan steril.
7. Dengan tangan nondominan anda, regangkan preputium
pria yang tidak disirkumsisi. Pegang penis pada batang
tepat di bawah glans, regangkan meatus uretra di antara ibu
jari dan jari telunjuk. Pertahankan tangan dominan pada
posisi ini sepanjang prosedur.
8. Dengan tangan dominan anda, tarik preputium ke bawah,
kemudian ambil bola kapas dan bersihkan penis dengan
gerakkan melingkar dari meatus bawah ke dasar glans,
ulangi sebanyak tiga kali dengan menggunakan bola kapas
yang bersih setiap kali melakukan tindakan.
9. Pasang duk steril.
KATERISASI
10. Beri minyak pelumas atau jeli pada ujung kateter (kurang
lebih 2,5-5cm), masukkan pelan-pelan sambil anjurkan klien
untuk menarik napas, kemudian masukkan selang 2,5-5 cm,
atau hingga urine keluar.
11. Setelah selesai, isi balon dengan cairan aquades atau
sejenisnya, gunakan spuit untuk yang dipasang tetap dan
bial tidak dipasang tetap, tarik kembali sambil minta klien
untuk napas dalam.
12. Sambung kateter dengan urobag dan fiksasi kearah
samping.
13. Rapikan alat.
Persiapan Alat :
1. Larutan irigasi steril.
2. Selang irigasi dengan klem.
3. Kateter folley (3 saluran).
4. Kapas antiseptic.
5. Wadah metric.
6. Konektor-Y.
7. Tiang IV.
8. Sarung tangan.
9. Selimut mandi (tidak menjadi keharusan).
Prosedur :
a. Secara umum
1. Periksa instruksi dokter pada catatan klien mengenai
pemasangan kateter.
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan prosedur.
3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada klien dan
keluarga.
4. Atur posisi klien sesuai indikasi.
5. Gunakan sarung tangan steril.